Anda di halaman 1dari 2

Pengertian sejarah menurut etimologi: berasal dari bahasa arab syajaratun yg berarti pohon, menurut

kbbi sejarah adalah: keturunan/ silsilah, peristiwa masa lalu, uraian tentang peristiwa masa lalu yang
benar benar terjadi, jika dari Bahasa inggris (history) adalah sebuah kajian dari peristiwa yang terjadi
dalam waktu tertentu, wilayah tertentu, dan subjek tertentu

Pengertian menurut tokoh:

1. Ibnu Khaldun: Sejarah sbg catatan umat manusia sbg peradaban yang mengalami perubahan-
perubahan di lingkungan masyarajat tertentu,

2.Sartono Kartodirjo: Sejarah sbg gambaran masa lalu dan lingkungan sekitar manusia sebagai makhluk
social yg dikaji secara ilmiah dan jg terstruktur berdasarkan fakta fakta yg bisa dibuktikan kebenarannya

3. Herodotus: sejarah adalah suatu kajian menganai kebangkitan, kehidupan hingga kejatuhan tokoh.
Masyarakat, bahkan perbadaban dalam kisah yg dijaga seakurat mungkin kebenarannya

UNsur sejarah: intine cek kejadian di masalalu dd sejarah, ( manusia, ruang dan waktu)

Konsep Manusia dlm sejarah: Manusia sbg objek dan subjek, yg artine manusia subjek sejarah dan yg
menjadi penentu berjalannya sejarah

Konsep Ruang dlm sejarah: Tempat terjadinya berbagai peristiwa sejarah, menitik beratkan aspek
tempat ndek mana kejadian peristiwanya terjadi, penelaahan peristiwa berdasarkan waktu g bisa
dipisahin dr ruang dan waktu terjadinya kejadian

Konsep Waktu dlm sejarah: Rangkaian kejadian yg lalu/ sedang terjadi, memiliki 2 makna yaitu:

1.denotatif: satu kesatuan(detik,Menit,Jam,hari,dll)

2.konotatif: Waktu sbg konsep ( dibagi 4 menurut kuntowijoyo yaitu:

a.Perkembangan (masyarakat akan mengalami pembaruan dan membawa bentuk baru yg lebih relevan
pada kondisi jaman yg tujuan nya tuk memperbarui sesuai yg dah g efektif),

b.Kesinambungan (Manusia akan mengambil cara yg pernah dilakuin trus dijadiin sbg dasar
kesinambungan dr sejarah masa lampau, latar dan waktu nya akan berubah tetapi pola dan sistemnya
tdk),

c.Pengulangan ( Manusia akan menglami peristiwa yg sama dgn latar dan waktu yg beda),

d.Perubahan (Perubahan di masyarakat bisa terjadi dgn kurun waktu singkat biasane dipengaruhi luar)

Diakronis: memanjang dalam waktu tapi menyempit ruang, ngejelasin e lewat waktu ke waktu, ciri:
kronologis (runtut), adane sebab akibat

Sinkronis: memanjang dalam ruang tapi nyempit waktu, ngejelasin e perbagian penjelasan kejadian, ciri:
deskriptif, g ada kronologis

Kronologis: Runtutan kejadian sejarah e doang njeng

Periodisasi: Pembagian waktu ne (serialisasi rangkaian menurut urutan zaman)


Sejarah sbg ilmu: rekonstruki peristiwa masalalalu yg dah direkonstruksi ama ahli sejarah sesuai kaidah
keilmuan, ciri: memilki metode, empiris (isok dibuktiin), manuk anal, jadi sebuah karya ilmiah

Sejarah sbg peristiwa: peristiwa sing kejadian rill jaman dulu trus direkonstruksi kejadian masalalu cek
tergambar jelas, ciri: fakta, beneran terjadi, sifat e unik, sifat e penting

Sejarah sbg kisah: Sejarah sing deceritain sejarawan sing sifat e subjektif (versi ne dee dewek),
kesubjektiftas e dipengaruhi mbek: latar belakang, pandangan politik, ideologi, sirkel dee

Sejarah sbg seni: ngedepanin nilai estetika dan kudu menarik peristiwa sejarah masalalu e, ciri: nilai
estetika, munculin imajinasi, bahasane bebas

FUngsi sejarah Nugroho notosusanto dan louis gottschalk: jadi 4 anjeng dowo dowo sisan babiq:

1. Fungsi rekreatif: sebagai pendidikan keindahan, sebagai pesona perlawatan. Hanya pada fungsi
rekreatif ini menekankan pada upaya untuk menumbuhkan rasa senang untuk belajar dan menulis
sejarah. Kalau yang dipelajari berkait dengan sejarah naratif dan isi kisahnya mengandung hal-hal
yang terkait dengan keindahan, dengan romantisme, maka akan melahirkan kesenangan astetis.
Tanpa beranjak dari tempat duduk, seseorang yang mempelajari sejarah dapat menikmati
bagaimana kondisi saat itu. Jadi, seolah-olah seseorang tadi sedang berekreasi ke suasana yang
lalu.
2. Fungsi Inspiratif: terkait dengan suatu proses untuk memperkuat identitas dan mempertinggi
dedikasi sebagai suatu bangsa. Dengan menghayati berbagai peristiwa dan kisah-kisah
kepahlawanan, memperhatikan karya-karya besar dari para tokoh, akan memberikan kebanggaan
dan makna yang begitu dalam bagi generasi muda. Karena itu, dengan mempelajari sejarah akan
dapat mengembangkan inspirasi, imajinasi dan kreativitas generasi yang hidup sekarang dalam
rangka hidup berbangsa dan bernegara. Fungsi inspirasi juga dapat dikaitkan dengan sejarah
sebagai pendidikan moral. Sebab setelah belajar sejarah, seseorang dapat mengembangkan
inspirasi dan berdasarkan keyakinannya dapat menerima atau menolak pelajaran yang terkandung
dalam peristiwa sejarah yang dimaksud. Kaitannya dengan fungsi inspiratif, C.P. Hill juga
menambahkan bahwa belajar sejarah dapat menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap perjuangan
dan pemikiran serta karya-karya tokoh pendahulu
3. Fungsi Instruktif: sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini sejarah dapat
berperan dalam upaya penyampaian pengetahuan dan keterampilan kepada subjek belajar. Fungsi
ini sebenarnya banyak dijumpai, tetapi nampaknya kurang dirasakan, atau kurang disadari, karena
umumnya terintegrasi dengan bahan pelajaran teknis yang bersangkutan.
4. Fungsi edukatif: bahwa sejarah dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian bagi setiap
manusia. Sejarah juga mengajarkan tentang contoh yang sudah terjadi agar seseorang menjadi
arif, sebagai petunjuk dalam berperilaku.

Anda mungkin juga menyukai