Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Sejarah

Para ahli mendefinisikan sejarah dengan makna yang beragam. Dilansir dari modul Sejarah
Peminatan Paket C Tingkatan V karya Apriyanti Wulandari, berikut adalah pengertian
sejarah menurut para ahli:
Pengertian Sejarah

Thomas Carlyle
Sejarah adalah peristiwa di masa lampau, yang mempelajari biografi mereka yang terkenal
sebagai penyelamat pada zamannya. Orang-orang besar tersebut adalah orang yang pernah
dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
Ibnu Kaldun

Menurut, Ibnu Kaldun


sejarah adalah catatan umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan
yang terjadi pada watak masyarakat manusia itu.
Moh. Yamin

Pengertian sejarah menurut Moh. Yamin,


sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan, dari beberapa
peristiwa yang mampu dibuktikan dengan kenyataan (fakta).

Roeslan Abdulgani
Menurutnya Roeslan Abdulgani, sejarah adalah ilmu yang diibaratkan dengan penglihatan
tiga dimensi; pertama melalui penglihatan ke masa silam, kedua masa sekarang, dan ketiga ke
masa yang akan datang. Dengan kata lain, penyelidikan di masa lampau tidak dapat
melepaskan diri dari kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan juga tidak dapat
dilepaskan dari perspektif masa depan.

Sartono Kartodirdjo
Sartono Kartodirdjo adalah guru besar bidang sejarah UGM. Ia mempelopori penulisan
sejarah dengan perspektif Indonesia. Sejarawan ini membagi pengertian sejarah dalam arti
subjektif dan objektif.
Menurut Sartono Kartodirdjo, pengertian sejarah dalam arti subjektif adalah suatu kontruksi
(bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut
merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.
Adapun sejarah dalam arti objektif menurut Sartono Kartodirjo adalah peristiwa sejarah itu
sendiri atau proses sejarah dalam aktualitasnya.
Dengan demikian, sejarah dalam arti objektif terkandung pengertian bahwa peristiwa sejarah
tersebut hanya akan terjadi satu kali sehingga tidak berulang dan tidak dapat diulangi lagi.

Kuntowijoyo
Kuntowijoyo adalah seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan. Pengertian sejarah
menurut Kuntowijoyo adalah rekonstruksi atau membangun kembali peristiwa masa lalu
untuk dikontekstualisasikan ke dalam kehidupan kekinian dan masa datang.
Kuntowijoyo pun menyebutkan sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis,
unik, dan empiris

Sulaiman Hasan dan Anik Irawati dalam modul Sejarah Kemdikbud,


menuliskan bahwa dalam perkembangannya, konsep sejarah kini mendapat suatu
pengertian baru. Hal itu terjadi setelah adanya percampuran penulisan kronikel ketat
secara kronologis, dan narasi-narasi yang bebas yang dapat dilihat pada abad
pertengahan, dikenalnya biografi yang disebut juga vitae.
Dikenalnya istilah tersebut, khususnya pada biografi orang besar, menyebabkan
Thomas Carlyle (1841) seorang sejarawan dari Inggris mengatakan bahwa sejarah
sebagai 'riwayat hidup orang-orang besar atau pahlawan' semata. Tanpa adanya
mereka, maka tidak ada sejarah.

Namun, lingkup sejarah tidak hanya untuk individu tertentu (orang-orang besar), saja
seperti Julius Caesar, Napoleon, Soekarno, dan lain-lain. Sejarah juga di dalamnya
membahas kelompok masyarakat yakni semua manusia.

Herodotus yang merupakan ahli sejarah dunia berkebangsaan Yunani, sekaligus bapak
sejarah dunia (The Father of History) menyatakan bahwa sejarah tidak berkembang ke
arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran
dengan tingkatan tinggi rendahnya terganti oleh keadaan manusianya.

Dari adanya beberapa definisi diatas, maka menunjukkan dengan tegas dan singkat
bahwa secara umum sejarah memiliki tiga yang bulat. R. Moh. Ali menyimpulkan
sejarah diberi tiga pengertian sebagai berikut:

Sejarah yaitu ilmu yang menyelidiki perkembangan-perkembangan mengenai peristiwa


dan kejadian di masa lampau.
Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa yang berhubungan dengan manusia, yang
menyangkut perubahan nyata di dalam kehidupan manusia.
Sejarah merupakan cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa sejarah merupakan ilmu tentang manusia.
Semoga penjelasan di atas, bisa buatdetikers jadi lebih paham tentang pengertian
sejarah ya. Semangat belajar!

Manfaat
1. Mengetahui Peristiwa atau Kejadian di Masa Lampau

Manfaat mempelajari sejarah adalah untuk mengetahui secara detail dan benar tentang apa,
siapa, kapan, dimana dan dampak dari peristiwa tersebut. Dengan begitu, kita bisa menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai peristiwa atau kejadian tertentu.

Sejarah mencakup banyak hal bukan hanya tentang penjajahan Indonesia tetapi juga perang
dunia, peradaban Islam, revolusi industri dan lain sebagainya.

2. Menjadi Sumber Inspirasi dari Kisah atau Ceritanya

Kisah atau cerita sebuah peristiwa sejarah juga bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi
seseorang bahkan sebuah negara. Misalnya Indonesia yang pernah dijajah selama ratusan
tahun pasti menemukan inspirasi dari peristiwa bersejarah tersebut sehingga bisa bertindak
lebih baik.

Inspirasi yang dimaksud bisa dalam bentuk pemikiran atau tindakan, kejadian/peristiwa, seni,
budaya dan karya lainnya. Cerita sejarah para pahlawan membela tanah air, juga bisa menjadi
inspirasi yang luar biasa.

3. Bermanfaat bagi Profesi

Mempelajari sejarah juga merupakan sebuah profesi bagi beberapa sejarawan seperti guru,
arkeolog, antropolog, filsuf, penulis buku sejarah dan lain sebagainya.

Beberapa orang yang memiliki profesi yang berhubungan dengan sejarah wajib mempelajari
peristiwa-peristiwa sejarah di masa lampau. Misalnya seperti penulis buku yang harus
menganalisa terlebih dahulu tentang kebenaran dan keabsahan peristiwa sejarah.

4. Sebagai Sarana Edukasi dan Pembelajaran

Sejarah merupakan salah satu media atau materi pembelajaran yang ada di sekolah dan
menjadi sarana edukatif untuk pelajar. Belajar sejarah membuat Kita tahu dan mengerti
tentang sejarah masa lalu dan siapa saja tokoh yang terlibat di dalamnya.

Selain itu, juga berfungsi secara instructive secara teori memberikan pemahaman tentang
generalisasi dan konsep dari peristiwa masa lalu.

5. Memberikan Kemampuan Analisa yang Baik

Informasi tentang peristiwa di masa lalu bisa didapatkan melalui peninggalan-peninggalan


atau cerita dari narasumber. Namun, mempelajari dan mencari tahu tentang sebuah peristiwa
sejarah tidak semudah yang dibayangkan.

Peristiwa sejarah perlu di analisa dengan metodologi ilmiah tentang keabsahan ceritanya,
sehingga bisa memberikan kemampuan Analisa yang lebih baik.

6. Sebagai Sarana Hiburan atau Rekreasi

Mempelajari sejarah juga bisa berfungsi sebagai sarana rekreasi atau hiburan karena dapat
memberikan kesenangan dalam diri. Hal ini dikarenakan peristiwa sejarah akan membawa
Kita berpetualang melintasi batas ruang dan waktu serta membayangkan tempat/kondisi di
masa lalu.

Selain itu, banyak pula beragam hiburan seperti seni rupa atau tulisan yang bisa dijadikan
hiburan dan juga dipelajari. Peninggalan-peninggalan seperti prasasti dan lainnya bukan
hanya dianalisa untuk mencari tahu keabsahan ceritanya, tetapi juga mempelajari seni
bahasanya.

Di masa lalu juga terdapat seni kidung atau puisi dari sastrawan sejarah yang bisa jadi sarana
hiburan dan rekreasi serta bisa dipelajari.
7. Sebagai Pedoman Berbangsa dan Bernegara

Sejarah bisa dijadikan sebagai sumber ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana menjalankan
politik dalam kehidupan bernegara. Peristiwa-peristiwa di masa lalu bisa dijadikan pelajaran
untuk diambil ilmunya dan dijadikan sebagai pedoman bangsa.

Cerita sejarah juga bisa jadi semangat untuk sebuah negara untuk bangkit dari keterpurukan
di masa lalu. Peristiwa sejarah juga bisa dijadikan sumber inspirasi untuk memecahkan
masalah di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan beragam masalah lainnya.

Selain itu, perjuangan tokoh dan pahlawan bangsa bisa dijadikan teladan bagi penegak
bangsa dalam mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sejarah dapat membantu
memahami keberhasilan dan kegagalan pemimpin di masa lalu sehingga bisa belajar.

Fungsi Mempelajari Sejarah


Fungsi mempelajari sejarah secara umum adalah sebagai media untuk mengetahui peristiwa
penting di masa lampau. Sedangkan secara khusus memiliki fungsi intrinsik yang hakiki
melekat pada dirinya dan fungsi ekstrinsik dari luar.

Fungsi intrinsik yaitu sebagai ilmu, sebagai media untuk mengetahui masa lampau dan
sebagai profesi. Sedangkan fungsi secara ekstrinsik cakupannya lebih luas, antara lain:

1. Sebagai Pendidikan Moral

Dengan belajar sejarah banyak pendidikan tolak ukur moral yang bisa diambil dari kisah atau
ceritanya. Sejarah mengajarkan tentang baik dan buruk, benar dan salah, berhak dan tidak
berhak, pahlawan dan pengkhianat, beradab dan biadab.

2. Sebagai Pendidikan Penalaran

Belajar sejarah memberikan pendidikan nalar karena di dalamnya terdapat penjelasan tentang
latar belakang, kronologis dan diakronis. Selain itu, juga erat dengan data atau fakta sehingga
Kita harus berpikir kritis.

3. Sebagai Pendidikan Politik

Hal ini karena peristiwa-peristiwa di masa lampau juga berkaitan dengan kehidupan politik
yang bisa dipelajari. Dengan begitu, belajar sejarah bisa mempelajari gerakan politik yang
tepat untuk negara.

4. Sebagai Pendidikan Kebijakan

Peristiwa-peristiwa di masa lampau juga bisa dijadikan sebagai bahan rujukan untuk
pendidikan kebijakan atau kebijaksanaan. Hal ini berkaitan dengan pengalaman kebijakan
yang dilakukan di masa lalu.

5. Sebagai Pendidikan Perubahan


Dengan belajar sejarah, Kita bisa mengetahui peristiwa apa saja yang mendukung perubahan
yang lebih baik. Dari sana Kita bisa belajar untuk melakukan perubahan dari waktu ke waktu.

6. Sebagai Pendidikan Masa Depan

Belajar sejarah membuat Kita sadar bahwa apa yang ditanam hari ini akan berbuah di masa
depan. Jadi, belajar sejarah memberikan pendidikan masa depan dan bagaimana cara
mengatur diri bahkan negara agar masa depannya cerah. Nah, itulah berbagai macam fungsi
dan manfaat dari mempelajari sejarah bagi kehidupan manusia. Begitu luar biasanya sejarah,
tak salah bila bung karno bilang jangan pernah lupakan sejarah.

Anda mungkin juga menyukai