A. Pengertian Sejarah
Sejarah berasal dari kata “syajaratun” dalam bahasa Arab yang berarti pohon.
Secara umum, bagian pohon terdiri akar, cabang, maupun ranting yang selalu tumbuh dan
berkembang menjadi banyak. Hal ini diibaratkan pada kehidupan baru yang kemudian
berkembang dan beranak. Dalam bahasa inggris, kata “sejarah” dikenal dengan kata
“history”. History berasal dari kata Yunani yaitu istor yang berarti orang pandai. Dalam
perkembangannya, kata history dan istor menunjuk pada suatu paparan mengenai perubahan
gejala alam yang bersifat kronologis. Sementara itu, dalam bahasa Jerman berasal dari kata
geschiclite yang berarti sesuatu yang telah terjadi.
W.J.S Poerwadarminto dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan
sejarah dalam tiga pengertian yaitu:
1. Silsilah atau asal usul;
2. Kejadian dan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
3. Ilmu pengetahuan, cerita, serta pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa lampau.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia. Peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu akan berpengaruh
terhadap sesuatu yang terjadi pada saat ini dan peristiwa saat ini akan menjadi acuan bagi
peristiwa yang akan datang. Tidak semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau menjadi
suatu sejarah manusia. Ada beberapa kriteria yang menjadi batasan bahwa suatu peristiwa
disebut sejarah. Kriteria itu mensyaratkan bahwa peristiwa itu harus bersifat:
1. Abadi
Suatu peristiwa disebut abadi bila peristiwa tersebut tidak mengalami perubahan dan
tetap dikenang sepanjang masa.
2. Unik ( Einmalig )
Suatu Peristiwa disebut unik bila peristiwa yang terjadi hanya sekali dan tidak terulang
lagi. Andaikan terjadi hanyalah memiliki kemiripan saja.
3. Penting
Peristiwa dianggap penting sebagai sebuah momentum bila memiliki arti dalam
kehidupan masyarakat.
B. Unsur-Unsur Sejarah
C. Aspek Sejarah
D. Kegunaan Sejarah
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
2. Dalam kehidupan, setiap manusia pasti mempunyai peristiwa yang tetap dikenang. Hal
inilah yang menunjukan bahwa sejarah memiliki sifat …
a. indah
b. menyenangkan
c. momentum
d. unik
e. abadi
3. Sebagai suatu fakta yang terjadi pada masa lampau, sejarah bersifat …
a. Objektif
b. Subjektif
c. Abadi
d. Unik
e. Pragmatis
4. Untuk menjadi manusia yang lebih baik, bangsa yang besar, kokoh, dan kuat, hendaknya
kita tidak boleh meinggalkan sejarah. Hal ini pernah diungkpakan oleh …
a. Jenderal Soedirman
b. Ki Hajar Dewantara
c. Bung Hatta
d. Bung Karno
e. Bung Tomo
5. Ilmu sejarah bermanfaat bagi manusia. Sebab dengan mempelajari ilmu sejarah, manusia
dapat …
a. Memahami pengorbanan pejuang
b. Memperoleh pengetahuan tambahan
c. Mengenang peristiwa masa lalu
d. Mengetahui berbagai peristiwa pada masa lampau
e. Menjadi orang yang bijaksana
7. Sejarah yang berasal dari bahasa Arab “syajaratun” mengandung penegrtian berupa …
a. Silsilah keluarga
b. Peristiwa masa lampau
c. Sesuatu yang akan terjadi
d. Saksi peristiwa
e. Orang pandai
8. Sejarah berassal dari kata “ geschichte “ dalam bahasa jerman yang bearti …
a. Pohon
b. Orang pandai
c. Waktu lampau
d. Sesuatu yang telah terjadi
e. Peristiwa penting
9. Unsur terpenting dalam rangkaian sejarah adalah dimensi waktu yang menyangkut …
a. Masa kini
b. Masa yang akan datang
c. Masa lampau
d. Masa yang abadi
e. Hari esok
11. Sebagai suatu peristiwa yang unik, peristiwa masa lampau atau sejarah hanya terjadi …
dalam kehidupan manusia.
a. Beberapa kali
b. Sekali
c. Sering kali
d. Kadang-kadang
e. Setiap kali
12. Peristiwa Agresi Militer I pada 14 Juli 1948 merupakan bukti dari aspek seejarah sebagai
…
a. Peristiwa
b. Kisah
c. Ilmu
d. Seni
e. Kronologis
13. Sebagai ilmu, sejarah memiliki hubungan kausalitas dari satu peristiwa ke peristiwa yang
lain, Artinya sejarah memiliki hubungan …
a. Dimensi waktu
b. Kesamaan unsur ruang
c. Sesama pelaku
d. Berurutan
e. Sebab-akibat
16. Sejarah diartikan sebagai suatu cerita atau narasi yang disusun berdasarkan inngatan,
kesan, atau tafsiran terhadap masa lalu merupakan aspek sejarah sebagai …
a. Ilmu
b. Peristiwa
c. Kisah
d. Seni
e. Inspirasi
17. Berikut ini bukan merupakan ciri sejarah sebagai ilmu, yaitu …
a. Memiliki teori
b. Abadi
c. Empiris
d. Memiliki metode
e. Memiliki objek
18. Sejarah menyangkut tentang kapan peristiwa itu terjadi merupakan salah satu unsur
sejarah yaitu …
a. Manusia
b. Ruang
c. Waktu
d. Unik
e. Penting
19. Kegunaan sejarah sebagai bahan yang berharga agar kta dapat menarik hikmah untuk
mengambil suatu tindakan baru. Hal ini merupakan fungsi sejarah sebagai …
a. Sarana rekreasi
b. Memberikan kesadaran waktu
c. Meningkatkan nasionalisme
d. Sumber inspirasi
e. Sarana edukatif dan intruktif
20. Sejarah dapat dikategorikan sebagai seni apabila dilihat dari penyusunannya berdasarkan
…
a. Imajinasi, empiris, dan intuisi
b. Objek, gaya bahasa, dan imajinasi
c. Gaya bahasa, empiris, dan imajinasi
d. Intuisi, empiris, dan objek
e. Intuisi, imajinasi dan gaya bahasa
1. Sebagai suatu peristiwa, sejarah memiliki sifat yang objektif, yaitu sejarah
mengungkapkan peristiwa masa lampau ........................................................................
2. Ketika kita berkunjung ke Candi Borobudur atau objek sejarah lain, selain kita dapat
belajar ilmu sejarah, kita pun merasakan adanya kesegaran atau penjernihan batin
sehingga seharah dapat juga menjalankan fungsi ...........................................................
3. Tokoh yang mengungkapkan bahwa dalam penulisan sejarah perlu adanya imajinasi
seni dalam menggunakan gaya bahasa dan penulisan agar menarik untuk dibaca oleh
masyarakat adalah ...........................................................................................................
4. Dalam mengungkapkan peristiwa sejarah, seorang peneliti sejarah harus bisa
mengungkapkan peristiwa masa lampau secara kronologis, artinya berdasarkan ..........
........................................................................................................................................
5. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mempriklamasikan kemerdekaan
di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Hal ini menunjukan bahwa sejarah sebagai
suatu ................................................................................................................................
6. Secara etimologi, kata “sejarah” yang berarti dari bahasa..............................................
7. Sebagai suatu peristiwa, sejarah hanya terjadi sekali saja dan tidak terulang lagi. Hal
ini menunjukkan bahwa sejarah memiliki sifat ..............................................................
8. Dalam bahasa Jerman, sejarah berasal dari kata geschiclite berarti ...............................
9. Sebagai kisah, sejarah yang berupa cerita harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan kenyataan yang ada sehingga disebut.................................................................
10. Sejarah yang dimiliki oleh setiap manusia, baik positif maupun negatif akibatnya
selalu menjadi kenangan yang tidak pernah terlupakan dalam perjalanan hidup
manusia. Hal ini adalah sebuah bukti bahwa sejarah bersifat.........................................
.
C. Jawablah dengan benar pertanyaan –pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan empat ciri-ciri sikap mental positif dari orang yang belajar sejarah!
Jawab : ..................................................................................................................
2. Tunjukkan tiga bukti sejarah sebagai peristiwa di Indonesia!
Jawab : ................................................................................................................
3. Jelaskan kelemahan dari sejarah sebagai seni!
Jawab : ................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud dengan sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
5. Apa artinya “jas merah” yang dikemukanan Bung Karno sehubungan dengan
sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
6. Apa yang dimaksud dengaan sejarah bersifat penting!
Jawab : ................................................................................................................
7. Jelaskan Aspek-aspek sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
8. Terangkan manfaat dari belajar sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
9. Sebutkan tiga kriteria peristiwa dapat disebut sebagai sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
10. Apakah pengertian sejarah menurut W.J.S Poerwadarminto!
Jawab : ................................................................................................................
Program Perbaikan 1
2. Sebutkan nilai-nilai pelajaran yang Anda peroleh dari mempelajari sejarah hidup
Anda !
Jawab : ....................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Sejarah berarti pohon atau dapat diartikan dengan silsilah keluarga. Coba Anda
urutkan istilah keluarga mulai dari keturunan pertama, mintalah petunjuk bapak/Ibu
gurumu !
a. Orang tua
b.
c.
d.
e.
f.
b. Peristiwa : ...........................................................................................................
Penjelasan : ...........................................................................................................
c. Peristiwa : ...........................................................................................................
Penjelasan : .........................................................................................................
5. Carilah tiga tokoh atau pahlawan nasional bangsa Indonesia yang memberi inspirasi
pada generasi muda untuk dapat membuat karya besar bagi bangsa ini ! Sertakan pula
gambar tokoh tersebut !
SUMBER, BUKTI DAN
FAKTA SEJARAH
A. Sumber Sejarah
Tulisan yang digoreskan pada sebuah batu dalam Prasasti yang ditemukan di Pagaruyung
bahasa Sanskerta (di dekat Bogor) menurut dekat Batusangkar dengan bahasa
tulisan yang digoreskan di batu itu, jejak itu Sanskerta bertahun 1347
berasal dari kaki Raja Purnawarman dari
Kerajaan Tarumanegara hurufnya adalah huruf
Pallawa
B. Artefak
Punden Berundak
d. Zaman Batu Besar (Megalithikum)
1. Menhir
Bentuknya seperti tiang atau tugu yang terbuat dari batu tunggal. Menhir didirikan
untuk upacara penghormatan roh nenek moyang. Menhir ditemukan di berbagai
tempat di Indonesia, misalnya di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan
Kalimantan.
Bangunan Menhir
2. Dolmen
Bentuknya seperti meja batu. Fungsi dolmen adalah sebagai tempat untuk
meletakan sesaji, tetapi ada juga dolmen yang dibawahnya digunakan sebagai
makam. Dolmen banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama Bondowoso
3. Sarkofagus atau Keranda
Batu besar yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup batu. Fungsinya sebagi
peti mati. Sarkofagus banyak ditemukan di bali. Di sana, sampai sarkofagus masih
dianggap keramat dan dianggap mengandung suatu kekuatan magis.
Kubur Batu
2. Zaman Logam
Hasil peninggalan zaman perunggu berupa nekara, bejana, ujung tombak, kapak corong,
kapak sepatu (candrasa), moko, dan perhiasan berupa macam-macam gelang serta
sedangkan pada zaman besi berupa mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata tembilang,
pedang, cangkul, tongkat, dan lain-lain.
C. Fakta Sejarah
Fakta berasal dari bahasa latin, factus atau facerel yang artinya selesai atau
mengerjakan. Fakta sejarah berasal dari penafsiran data yang diperoleh dari berbagai sumber
sejarah. Fakta sejarah terbagi menjadi dua yaitu:
1. Faktal Mental
Fakta mental merupakan faktor yang ditemukan dalam penelitian sejarah yang dikaitkan
dengan manusia dan segala kegiatannya, baik secara individual maupun secara bersama-
sama (komunal). Dalam kegiatan manusia, tergambarlah suasana baru, pandangan baru,
perasaan, maupun sikap yang mendasari penciptaan suatu benda. Contoh: apabila
seorang peneliti menemukan bentuk dolmen yang kelihatannya hanya sebuah meja batu
sederhana dan kumuh, mereka berpikir panjang tidak hanya sebatas meja batu untuk
meletakkan sesaji, tetapi mampu memahami kondisi masyarakat, pola pikir masyarakat
saat itu.
Dengan begitu, bisa diketahui bahwa masyarakat walaupun pola pikirnya masih
sederhana tetapi sudah mengenal kekuatan di luar kemampuan manusia dengan
munculnya pemujaan pada roh nenek moyang dengan sarana sesaji yang diletakan di
tempat khusus yaitu dolmen.
2. Fakta Sosial
Fakta sosial merupakan kondisi yang dapat menggambarkan kondisi sosial yang di dalam
lingkungan manusia dan masyarakat yang ada. Ditemukannya dolmen, dapat
menggambarkan kehidupan sosial masyarakat yang sudah memiliki tradisi pemujaan
terhadap roh nenek moyang dalam memulai dan menjalankan segala aktivitasnya.
Fakta mental dan fakta sosial dalam sejarah tidak harus berdiri sendiri dalam
memahami kehidupan sehubungan dengan penemuan sumber sejarah, kadang-kadang fakta
mental dan fakta sosial sekaligus dapat ditemukan dalam satu artefak. Manfaat peninggalan
sejarah antara lain:
1. Sebagai bukti yang tidak dapat dibantah kebenarannya.
Misalnya kita akan membantah bahwa nenek moyang kita bukanlah bangsa yang bodoh.
Bangsa Indonesia adalah keturunan bangsa yang mempunyai daya cipta yang
mengagumkan. Kalau tidak ada buktinya, kita akan disanggah orang. Dengan
peninggalan sejarah itu, kita dapat buktikan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang
bodoh, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dibangun beberapa abad yang lalu, sampai
sekarang masih dikagumi oleh seluruh dunia. Candi Borobudur dan Candi Prambanan
dikagumi sebagai hasil ciptaan yang luar biasa. Bahkan Candi Borobudur pernah menjadi
salah satu keajaiban dunia, yang tidak semua negara memiliki bangunan yang ajaib.
Contoh lain peninggalan sejarah adalah bukti yang tidak dapat terbantahkan
kebenarannya adalah kita menyatakan bahwa bangsa Indonesia benci kedapa penjajahan.
Hal ini pun dapat kita buktikan. Dengan peninggalan sejarah, antara lain dengan
pendirian benteng-benteng di Indonesia, seperti:
a. Benteng Victoria dan Benteng Duurstede di Maluku.
b. Benteng Rotterdam di Makassar.
c. Benteng Amsterdam di Manado.
d. Benteng Speelwijk di Banten.
e. Benteng Vredenburg di Yogyakarta.
f. Benteng Mariborough di Bengkulu dan lain-lain.
2. Memberikan pelajaran yang sangat berguna bagi kita.
Misalnya, bahwa kemerdekaan itu sungguh tak ternilai harganya. Sebagai bangsa yang
pernah dijajah, bangsa Indonesia betul-betul menghargai kemerdekaan. Bangsa Indonesia
sudah merasakan betapa pahitnya dijajah bangsa lain. Sungguh hina hidup sebagai
bangsa yang dijajah. Jadi, melalui peninggalan, baik yang berupa teks Proklamasi
maupun bendera pusaka yang dijahit Ibu Fatmawati menunjukan suatu pengorbanan dan
perjuangan yang besar dalam meraih kemerdekaan.
3. Memajukan Pariwisata dan devisa negara.
Sekarang peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia dijadikan objek pariwisata untuk
menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang tak ternilai harganya.
Khususnya wisatawan mancanegara, peninggalan-peninggalan sejarah kita dapat
meningkatkan devisa negara. Devisa adalah alat-alat pembayaran luar negeri yang
dibutuhkan oleh setiap negara. Dengan demikian peningglan sejarah membuat kita lebih
memahami sejarah, memiliki harga diri sebagai bangsa maupun memiliki kebanggaan
nasional disamping secara ekonomi mendatangkan pendapatan.
D. Bangunan Candi
Salah satu jejak peninggalan zaman sejarah adalah candi, suatu bangunan yang
merupakan wujud akulturasi budaya India dan Indonesia. Di India candi disebut dewa grha
artinya rumah dewa. Jadi, fungsi candi adalah sebagai tempat untuk beribadat. Di Indonesia,
candi dihubungkan dengan candika sebutan untuk Dewi Durga sebagai dewa maut. Candika
grha adalah candi untuk Dewi Durga. Maka sering di Indonesia ada candi sebagai tempat
makam yang didalamnya dikubur pripih, yaitu bermacam-macam benda sebagai lambang
rohnya yang sudah bersatu dengan dewa penitisnya. Tetapi ada juga candi yang hanya
sebagai tempat beribadat seperti India. Bagian-bagian candi terdiri dari:
1. Kaki Candi : bentuknya persegi dan di tengahnya ada yang ditanam pripih.
2. Tubuh Candi : terdiri atas sebuah bilik yang isinya arca perwujudan.
3. Atap Candi : terdiri dari tiga tingkatan, bagian atas lebih kecil daripada puncaknya,
ada lingga atau stupa
Dalam gaya maupun ornamennya antara candi India dengan candi Indonesia banyak
perbedaannya. Menurut FDK Bosch, dasar bangunan candi ialah Cilpa Castra tetapi sudah
diubah dan disesuaikan dengan keadaan di Jawa. Pembuat candi dan patung adalah orang
Indonesia yang telah mendapat didikan di India, patung di Indonesia sering merupakan
perwujudan seorang raja, terutama di Jawa Timur. Kelompok candi ada bermacam-macam,
misalnya candi negara, candi desa, candi dari biara, dan lain-lain.
Banyak perbedaan antara candi tipe di Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Perbedaan
ini dikarenakan di Jawa Timur pengaruh India makin berkurang sedangkan kebudayaan asli
makin berpengaruh. Perbedaan ini adalah sebagai berikut:
Candi Dieng
3. Candi Selogriyo
Mungkin nama itu dari Siwa grha artinya Candi syiwa. Pada setiap sudut alas kaki candi
didapati peti yang berisi kepingan emas, perunggu, akik, padi, jewawut, pala, cengkih,
bunga, dan daun pisang sebagai pembungkus serta tulang.
4. Candi Pringapus
Juga terdapat candi didalamnya.
5. Candi Gedongsono
Merupakan kompleks percandian yang menghadap ke barat, kiranya didirikan oleh
Dinasti Sanjaya.
Candi Gedongsono
Candi Prambanan
Kompleks percandian Buddha di Jawa Tengah antara lain:
Candi Kalasan
2. Candi Banyunibo
3. Candi Sojiwan
Untuk menghormati Awalokiteswara danada relief Jataka
4. Komplek Ratu Boko
5. Candi Plaosan Lor
Didirikan oleh Pikatan
Sejarah adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa
lampau dalam kehidupan manusia Untuk dapat mengungkapkan kejadian masa lampau agar
diketahui dan dipelajari oleh generasi penerusnya, maka perlu adanya penelitian terhadap
peninggalan-peninggalan sebagai hasil kebudayaan pada zamannya yang disebut dengan
jejak-jejal sejarah., baik masa prasejarah (belum kenal tulisan) maupun masa sejarah. Jejak-
jejak peninggalan zaman prasejarah dapat berupa alat berburu dan menangkap ikan, alat
pertanian, pertukangan, dan benda-benda yang berhubungan dengan kepercayaan.
Menyusun suatu kisah kehidupan manusia prasejarah bukan pekerjaan yang mudah
karena keterbatasannya bukti-bukti tersebut. Kita harus berusaha mencari dan menemukan
benda-benda peninggalan mereka, kemudian meneliti dengan cermat karena
kebanyakansudah terpendam dalam tanah. Untuk itu, perlu bantuan dari ilmu-ilmu yang lain,
seperti arkeologi, antropologi, geologi, numerologi, dan lain-lain. Sementara itu, untuk
mendapatkan jejak-jejak peninggalan zaman sejarah tidaklah sesulit zaman prasejarah karena
sudah mengenal sejarah dan hasil peninggalannya beraneka ragam, seperti prasasti, beraneka
ragam bangunan (candi, keraton, masjid, dan lain-lain), alat perhiasan dari logam, senjata
(keris, tombak), dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan bangsa Indonesia
memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa indonesia untuk
selanjutnya maka tidak hanya untuk dikenang sebagai gambaran bahwa di tempat itu pernah
ada pesan atas nilai-nilai sejarah yang ada di dalamnya. Itulah makna didirikan monumen
peringatan, yaitu sebuah bangunan tugu yag dibangun sebagai tanda bahwa di temoat itu
telah terjadi peristiwa. Banyak monumen didirikan di Indonesia, seperti Monumen Nasional
(Monas), Monumen Pancasilan Sakti d Jakarta, Monumen Trikora di Makassar, Monumen
Sepuluh November di Surabaya, Monumen Juang’45 di Surakarta, dan lain-lain.
Beberapa bangunan sejarah dan monumen peninggalan antara lain:
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Berdasarkan alat-alat kehidupan sehari-hari yang digunakan manusia purba, maka zaman
batu dibagi menjadi beberapa zaman. Yang tidak termasuk dalam pembagian zaman
tersebut …
a. Palaeolothikum
b. Mesolithikum
c. Neolithikum
d. Mesozilithikum
e. Megalithikum
2. Hasil kebudayaan manusia pada masa berburu dan mengumpulkn makanan yang
termasuk budaya Ngandong adalah …
a. Pisau
b. Belati
c. Mata tombak
d. Mata panah
e. Semua jawaban benar
3. Dibawah ini termasuk alat yang dipergunakan dari hasil kebudayaan Pacitan adalah …
a. Flakes
b. Choper
c. Chalcedon
d. Kapak persegi
e. Kapak perimbas
7. Kubur batu yang merupakan salah satu bangunan megalithikum banyak ditemukan di
daerah …
a. Surakarta, Jawa Tengah
b. Wajak, Jawa Timur
c. Denpasar, Bali
d. Kuningan, Jawa Barat
e. Bondowoso, Jawa Timur
8. Ahli sejarah yang melakukan tindakan penelitian tentang tradisi alat-alat serpih adalah
…
a. Van Heekeren
b. Van Stein Callenfels
c. Van Koenigswald
d. Dubois
e. Salenka
10. Sumber sejarah yang diperoleh dari perantara yang tidak berhubungan langsung dengan
peristiwa sejarah adalah …
a. Sumber sekunder
b. Sumber primer
c. Sumber tertier
d. Sumber benda
e. Sumber tertulis
11. Alat alat kehidupan zaman Palaeolithikum adalah …
a. Pebble culture
b. Kyokenmodinger
c. Abris saus roche
d. Kapak genggam
e. Kapak persegi
12. Cara menentukan usia benda peninggalan budaya manusia berdasarkan bentu dari benda
peninggalan tersebut disebut …
a. Kimiawi
b. Tipologi
c. Stratigrafi
d. Historiografi
e. Arkeologi
13. Dibawah ini yang bukan hasil budaya zaman Megalithikum, yaitu …
a. Menhir
b. Abris saus roche
c. Dolmen
d. Punden berundak-rundak
e. Sarkofagos
14. Alat kehidupan yang berfungsi sebagai penghalus ramuan dan membuat warna merah
pada zaman Mesolithikum adalah …
a. Chopper
b. Chalsedon
c. Batu pipisan (batu penggiling)
d. Arca
e. Perhiasan
15. Manusia purba Indonesia telah menghasilkan kebudayaan batu yang dinamakan
kebudayaan Megalithikum antara lain menhir yang berfungsi untuk …
a. Tempat sesaji dalam upacara korban
b. Memanggil hujan
c. Memuja roh nenek moyang
d. Meletakan mayat
e. Penggiring upacara kematian
16. Hasil budaya logam yang banyak ditemukan di Indonesia terbuat dari perunggu. Salah
satu hasil budaya perunggu yang berfungsi sebagai alat upacara adalah …
a. Manik-manik
b. Kapak genggam
c. Kapak perimbas
d. Candrasa
e. Kapak persegi
17. Bukti dan fakta sejarah yang berasal dari sumber primer adalah berita yang datang dari
…
a. Tulisan
b. Dokumen-dokumen
c. Benda-benda peninggalan budaya
d. Para pelaku
e. Para musafir
18. Salah satu contoh jejak sejarah yang terkenal di Kota Makassar adalah …
a. Benteng Vredenburg
b. Benteng Rotterdam
c. Benteng Victoria
d. Benteng Amsterdam
e. Benteng Spelwijk
19. Bendera pusaka yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan
Timur 56 Jakarta merupakan bukti sejarah yang kala itu dijahit oleh …
a. Ibu Inggit Ganarsih
b. Ibu Hartini Soekarno
c. Ibu Rahmi Hatta
d. Ibu Fatmawati
e. Ibu B.M. Diah
20. Candi Prambanan dapat dijadikan jejak sejarah pada masa Hindu-Buddha berarti candi
tersebut bersifat …
a. Candi negara
b. Candi desa
c. Candi biara
d. Candi sejarah
e. Candi wisata
B. Pasangkanlah dengan tepat antara lajur kiri dan lajur kanan!
1. Sebut dan jelaskan bagian-bagian candi sebagai salah satu jejak peninggalan sejarah!
Jawab : ................................................................................................................................
2. Sebutkan tiga candi yang termasuk candi Buddha!
Jawab : ................................................................................................................................
3. Berikan contoh candi yang bersifat Candi Hindu!
Jawab : ................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud sumber tertulis sezaman dan setempat?
Jawab : ................................................................................................................................
5. Berilah contoh sumber tertulis sezaman tidak setempat!
Jawab : ................................................................................................................................
6.Apa yang kamu ketahui tentang jejak sejarah?
Jawab : ................................................................................................................................
7. Sebutkan lima hasil penggalan sejarah perunggu!
Jawab : ................................................................................................................................
8. Fakta sejarah terbagi menjadi dua yaitu fakta mental dan fakta sosial. Apa yang
dimaksud fakta mental dan fakta sosial tersebut?
Jawab : ................................................................................................................................
9. Sebutkan lima hasil budaya Megalithik!
Jawab : ................................................................................................................................
10. Jelaskan fungsi dari alat-alat serpih!
Jawab : ................................................................................................................................
Program Perbaikan 2
2. Cari dan buatlah kliping benda-benda peninggalan budaya masyarakat prasejarah dan
disertai penjelasannya!
Contoh : Hasil budaya zaman Neolothikum
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3.Tunjukkan peninggalan-peninggalan yang dapat dijadikan sumber sejarah untuk
mengungkapkan peristia Proklamasi 17 Agustus 1945
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Program Pengayaan 2
Jawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
3. Apa yang anda ketahui tentang kjokkenmodinger dan abris sous roche sebagai hasil
kebudayaan?
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
9. Jelaskan perbedaan tipe candi di Jawa Tengah dengan candi di Jawa timur di tinjau
dari:
a. Arah hadap
b. Patung
c. Arah relief
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu bekerja sama. Hidup manusia baru terasa
aman dan terjamin bila berada dalam berkelompok sesama manusia. Dengan akalnya,
manusia mengembangkan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara
jasmaniah maupun rohaniah. Mempelajari kebudayaan serta mengembangkan lebih lanjut
dimungkinkan karena kemampuan manusia menggunakan dan mengembangkan lambang
untuk berkomunikasi. Bahasa lisan merupakan sistem lambang yang dapat dikuasai setelah
dipelajari dan akhirnya dapat digunakan untum menyatakan pikiran dan perasaannya serta
menuturkan pengalaman-pengalaman sesuai dengan kemampuan daya pemahaman terhadap
peristiwa yang telah silam. Berkat pemakaian bahasa, kebudayaan diwariskan turun-menurun,
dengan segala perubahan sesuai dengan perkembangan masyarakat pada zamannya. Pada
hakikatnya, kebudayaan itu di manapun dan pada bangsa apapun di muka bumi senantiasa
mengalami perubahan, tidak pernah statis. Perubahan itu adalah adalah berkat kedinamisan
masyarakat pendukungnya. Pewarisan budaya prasejarah dapat dilakukan melalui lembaga-
lembaga berikut:
1. Keluarga
Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi generasi baru memperoleh
pewarisan budaya pada masa lalu dari generasi tuanya. Di dalam keluarga, diturunkan
dan dikembangkan hasil budaya material maupun nonmaterial yang berupa nilai, norma,
adat-istiadat, kepercayaan, serta berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan
(kepandaian), baik secara langsung mapun secara tidak langsung melalui cerita atau
dongeng.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya (yang diwariskan
dari generasi ke generasi), wilayah, identitas, dan berinteraksi dalam suatu hubungan
sosial yang terstruktur.
Menurut Dr. Brandes, sebelum mengenal tulisan, masyarakat telah memiliki unsur-unsur
kebudayaan asli indonesia, yaitu:
a. Bercocok tanam,
b. Mengenal prinsip dasar permainan wayang,
c. Mengenal seni gamelan,
d. Kepandaian membatik,
e. Sistem macapat,
f. Mengenal alat tukar dalam perdagangan,
g. Membuat barang dari logam,
h. Kemampuan dalam berlayar,
i. Mengenal ilmu astronomi, dan
j. Susunan masyarakat yang teratur.
Dari hal tersebut kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat bangsa
Indonesia pada saat itu adalah:
1. Masyarakat agraris religius dan bercocok tanam padi.
2. Memiliki tingkat peradaban yang tinggi dalam bidang perundagian dan pelayaran.
3. Hidup dalam kelompok berdasarkan kehidupan gotong royong, musyawarah, dan
mufakat.
4. Merupakan masyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama
1. Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan mulai muncul sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan
dengan ditemukan bukti adanya lukisan tangan bercap merah yang memberikan lambang
sumber kekuatan atau simbol perlindungan terhadap roh jahat. Dalam perkembangannya,
muncul kepercayaan animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang,
dinamisme, yaitu kepercayaan yang terhadap hewan tertentu yang dikeramatkan.
2. Pertanian
Cara bertani yang dijadikan mata pencaharian terbagi menjadi tiga cara, yaitu:
a. Berladang
Sistem berladang dilakukan dengan cara membuka hutan untuk ditanami tanaman
yang dikehendaki. Apabila sudah ditanami beberapa kali, kesuburan tanah berkurang,
meraka tinggalkan dan mencari tempat yang baru, sehingga sering disebut cara
berladang berpindah. Hal ini dilakukan secara terus-menerus. Cara ini sekarang masih
ada terutama di luar Jawa karena tanahnya masih luas.
b. Tegalan
Tegaln merupakan cara bercocok tanam di lahan kering dan sifatnya tetap. Mereka
memanfaatkan tanah secara intensif untuk ditanami tanaman yang dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti jagung, ketela, kedelai, cabi, kacang-kacangan, dan
lain-lain.
c. Bersawah
Sistem persawahan mulai dikenal bangsa Indonesia sejak zaman Neolithikum, yakni
sejak manusia menetap secara permanen (sedenter). Kehidupan gotong royong mulai
teraktualisasi dalam sistem persawahan ini.
Dengan sistem bersawah, sekalipun pun sederhana, mereka sudah memikirkan
pengelolaan sawah yang intensif melalui program Pancausaha Tani (pemilihan bibit
unggul, pengolahan tanah, irigasi, pemupukan, dan pemberantasan hama).
3. Pelayaran
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa bahari, sehingga kemampuan di bidang
pelayaran semakin berkembang, terlebih keadaan geografis Indonesia yang sebagian
besar berupa perairan mengakibatkan hubungan antar pulau dilakukan melalui pelayaran.
Perahu bercandik merupakan jenis perahu yang bayak digunakan. Hal ini telihat pada
relief di Candi Borobudur.
Relief yang melukiskan sebuah perahu, menandai perhubungan pada zaman itu
4. Bahasa
Bahasa yang dipakai nenek moyang kita termasuk bahasa Austronesia (Melayu
Polinesia). Menurut H.Kern, berasal dari daerah Campa,Vietnam, Kamboja, dan
sekitarnya.
5. Iptek
Ilmu astronomi (ilmu perbintangan) sangat penting dalam menentukan musim untuk
keperluan pertanian dan aktivitas pelayaran. Teknologi yang mereka kuasai terutama
teknik pengecoran logam, baik melalui teknik bivalve maupun dengan teknik a cire
perdure.
a. Cara Bivalve
Mula-mula dibuat tuangan atau cetakan dari tanah liat yang dibakar. Tuangan atau
cetakan itu terdiri dari dua bagian yang digabungkan menjadi satu sebelum diisi
dengan cairan perunggu. Setelah cairan logam yang dimaksukkan membeku, cetakan
lalu dipisahkan. Cara ini hanya dapat digunakan untuk membuat benda-benda yang
bentuknya sederhana dan akan selalu meninggalkan suatu garis yaitu bekas
sambungan cetakan.
b. Cara a cire perdure
Barang yang dkan dicetak lebih dahulu dibuat dari lilin. Kemudian lilin dibalut
dengan tanah liat, lalu dibakar. Lilin akan meleleh keluar dari lubang yang sengaja
dibuat. Bekas lilin tadi kemudian diisi dengan cairan perunggu. Sesudah logam
mengeras cetakan dipisahkan.
6. Kesenian
Seni dalam arti yang luas teryata telah dikenal dan dikuasai oleh bangsa kita. Seni barang
mengahasilkan benda-benda yang beraneka ragam, halus, dan indah terutama benda
logam. Seni lain yang berkembang yaitu:
a. Seni Wayang
Kesenian wayang bermula dari kepercayaan animisme. Pertunjukan wayang
dimainkan pada malam hari oleh seorang dalang boneka yang merupakan penjelmaan
dari roh nenk moyang. Biasanya, lakon wayang berintikan pada petuah-petuah kepada
para penonton.
b. Seni Gamelan
Pertunjukan wayang diiringi musik gamelan yang ditabuh oleh para niyaga. Alat
gamelan yang dipakai antara lain bonang, kempul, cnthe, gendang, gender, goong, dan
lain-lain.
c. Seni Batik
Seni batik merupakan jenis seni lukis pada selembar kain dengan malam (lilin untuk
membatik) melalui canting (alat untuk menulis pada kain)
7. Sistem Kemasyarakatan
Sistem kegotongroyongan, kekeluargaan, kerja-sama, dan pembagian kerja makin
mantap dalam organisasi meskipun sangat sederhana. Adanya upacara menunjukan
masyarakat mulai mengenal status sosial, kekerabatan, dan hubungan perkawinan.
Musyawarah merupakan cara pengambilan keputusan yang tepat.
8. Sistem Macapat
Sistem macapat merupakan sistem penataan tempat dalam pemerintahan. Pusat
pemerintahan beradadi tengah yang di dekatnya ada tanah lapang yang disebut alun-alun.
Di empat penjuru terdapat bangunan penting, seperti keraton, pasar, masjid, dan penjara.
C Keterangan gambar:
A : Alun
D B B : Penjara
A C : Pasar
D: Mesjid
E E.: Istana
9. Ekonomi
Dengan hasil produksi yang tinggi pada masa bercocok tanam, munculah aktivitas
perdagangan dengan bentuk barter. Hubungan perdagangan bertambah luas ketika
memasuki zaman logam sebab tidak setiap daerah memiliki atau menghasilkan logam.
Folklore adalah adat-istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara
turun-temurun dan tidak dibukukan. Folklore dibedakan menjadi dua, yaitu folklore lisan dan
nonlisan. Adapun ciri-ciri folklore adalah sebagai berikut:
1. Diwariskan kepada generasi muda secara lisan
2. Bersifat tradisional dan relatif tetap,
3. Bersifat anonim,
4. Memiliki bentuk yang sama,
5. Menjadi milik bersama masyarakat,
Folklore dibagi menjadi dua yaitu:
1. Folklore Lisan
Di Indonesia , sebagian besar cerita rakyat dituturkan dalam bahasa daerah. Bahasa
daerah di Indonesia beraneka ragam, seperti bahasa Jawa ( di Jawa Tengah, Jawa Timur,
dan Banten), bahasa Melayu (Sumatra Barat, Bengkulu, Riau), bahasa batak (Sumatra
Utara), bahasa betawi (Jakarta) dan lain-lain. Cerita rakyat pada umunya tidak dikenal
pengarangnya sehingga dianggap sebagai milik masyarakat umum yang mendukungnya.
Biasanya pula tersebar dari mulut ke mulut sehingga penyebarannya mengalami
perubahan atau penyimpangangan bentuk serta isinya dari terdahulu sehingga lahirlah
beberapa versi cerita rakyat. Meskipun demikian, dengan memerhatikan berbagai variasi
dari suatu cerita rakyat akan dapat dipelajari pergeseran sosial yang terjadi serta dapat
ditelaah ke mana arah pergeseran itu. Begitu pula ketika mendapat pengaruh dari luar
yang menyusup dalam cerita maka pengaruh asing itu pun dapat ditelaah, baik unsur-
unsurnya maupun latar belakang kultural. Cerita rakyat yang hidup dalam masyarakat
memiliki fungsi, antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai Unsur Hiburan
Terlihat pada saat cerita itu dituturkan, biasanya pada waktu malam, ketika orang-
orang sudah selesai dengan pekerjaannya.
Di suatu tempat, mereka berkerumun mendengarkan cerita si penutur yang mungkin
dilengkapi dengan alat bunyi-bunyian, seperti kecapi, rebana, terbang, gambang, dan
sebagainya. Penyebarannya ada juga yang melalui pementasan teater rakyat yang
dilakonkan oleh beberapa orang dengan kostum sesuai perannya. Ada lagi jenis
penuturan cerita rakyat yang dianggap sakral, penuturannya dipilih orang-orang
tertentu yang memiliki dan menguasai dunia gaib. Apabila upacara sakral itu hanya
dilaksanakan sekali setahun maka cerita yang dianggap sakral itupun hanya bisa
didengar sekali setahun pula.
b. Sebagai Sarana Pendidikan
Hakikat bercerita adalah ingin menyampaikan pesan atau amanat yang bermanfaat
bagi perkembangan watak dan kepribadian para pendengarnya. Dengan dikemas
melalui cerita yang mengasyika, maka nasihat akan mudah diterima dan ajaran yang
terkandung dalam cerita itu mudah diserap.
c. Sebagai Penggalang Rasa Kesetiakawanan di antara Warga yang Menjadi Pemilik
Cerita Rakyat Tersebut
Masyarakat merasa memiliki perasaan seketurunan dan bernenek moyang sama yang
mengikat batin mereka dan seakan-akan disahkan oleh kisah leluhur yang dituturkan
dalam bentuk cerita rakyat.
d. Sebagai Pengokoh Nilai-Nilai Sosial Budaya yang Berlaku dalam Masyarakat
Dalam cerita rakyat terkandung ajaran etika dan moral yang bisa dipakai sebagai
pedoman-pedoman bermasyarakat, terdapat larangan dan pantangan yang perlu
dihindari, serta bagi masyarakat pendukungnya bisa menjadi tuntutan tingkah-laku
dalam pergaulan sosial yang diberikan kepada para pendengar tanpa merasa dipaksa.
e. Sebagai Pengontrol Kehidupan Sosial
Apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi kepincangan atau pelanggaran norma,
melalui cerita rakyat si penutur dapat mengubah bagian dari cerita yang isinya
merupakan pelontaran kritik tanpa merasa segan pada pihak-pihak yang menjadi
sasaran kritikannya.
Cerita prosa rakyat menurut William R.Bascom dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Mite
Mite adalah cerita yang dianggap oleh pemiliknya benar-benar terjadi serta dianggap
sakral, sedang mitologi adalah ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep
tentang dongeng suci, kehidupan para dewa, dan mahluk halus dalam suatu
kebudayaan. Setiap daerah memiliki mitos sendiri-sendiri, seperti cerita tentang
Barong dan Leak di Bali, kisah terjadinya Gunung Batok di Gunung Bromo,
Pegunungan Tengger (Jawa Timur), Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Mite
Dewi Padi yaitu Dewi Sri hampir ada di seluruh Asia Tenggara.
b. Legenda
Legenda adalah cerita yang memiliki ciri-ciri yang mirip mite, yaitu sesuatu yang
dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap sakral. Tokoh legenda adalah
manusia biasa yang memiliki sifat luar biasa dan sering dibantu oleh mahluk-mahluk
gaib. Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dilukiskan di bumi atau di dunia seperti
yang kita huni, contohnya legenda Lutung Kasarung dan Mundinglaya di Kusuma
(Jawa Barat), kisah Jaka Tingkir dan legenda Roro Jongrang (di Jawa Tengah), cerita
Jayaprana dan Layonsari (di Bali dan lain-lain).
c. Dongeng
Dongeng merupakan cerita rakyat yang dianggap tidak pernah terjadi, sifatnya
hiburan yang isinya berupa nasihat dan ajaran moral. Dongeng dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu:
1. Dongen binatang (fabel), contohnya Si Kancil.
2. Dongeng manusia, contohnya Bawang Merah Bawang Putih, Jaka Tarub, Putri
Dewi, Malin kundang dan lain-lain.
3. Dongeng lucu yang sifatnya humor seperti Si Kabayan dari Jawa Barat.
Selain cerita rakyat, bentuk lain dari folklore lisan adalah upacara dan lagu daerah.
Upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu
berdasarkan adat-istiadat, agama, ataupun kepercayaan. Ada beberapa upacara yang dikenal
dalam masyarakat seperti:
a. Upacara Penguburan
Pada mulanya dilakan secara sederhana, alat penunjangnya sederhana seperti terlihat
pada bangunan megalitik yaitu sarkofagus maupun waruga atau kubur batu.
b. Upacara Perkawinan
Hampir dilaksanakan di semua masyarakat Indonesia dengancaranya masing-masing,
seperti pada masyarakat Minangkabau dengan garis keturunan matrilineal, upacara
perkawinan dilaksanakan di rumah pihak istri. Sedang pada masyarakat Batak dan
Bali menganut garis keturunan patrilineal, perkawinan dilaksanakan di keluarga pihak
laki-laki. Berbeda dengan masyarakat Jawa yang menganut garis keturunan bilateral,
perkawinan dilaksanakan di pihak laki-laki dan perempuan.
c. Upacara Pengukuhan Kepala Suku
Untuk dinobatkan seseorangyang diangkat sebagai kepala suku perlu diadakan
upacara pengukuhan yang disaksikan oleh anggota masyarakat yang menjadi
asuhannya. Penunjukan seorang kepala suku tidak hanya sekedar ditunjuk, tetapi
dipilih oleh orang yang paling dihormati dan disegani, memiliki kemampuan lebih
dalam spiritual, pandai mengobati penyakit, mampu menjadi pelindung
masyarakatnya, dan memimpin dalam berbagai upacara adat.
d. Upacara Sebelum Perang
Pada masa prasejarah, sering terjadi perikaian antar kelompok. Sebelum pergi ke
medang perang, diadakan upacara untuk memohon kekuatan dalam menghadapi
lawannya. Beberapa faktor penyebab terjadinya peperangan antara lain:
1. Masalah perbatasan.
2. Perluasan wilayah daerah kekuasaan.
3. Unjuk kekuatan dan ketangguhan.
4. Mempertahankan harga diri sukunya.
5. Hubungan yang tidak harmonis.
e. Upacara Labuhan di Laut Selatan
Upacara tersebut dimaksudkan sebagai tolak bala dan memperoleh keselamatan. Hal
tersebut dilakukan dengan mengirimkan beberapa sesaji.
2. Folklore Nonlisan
Macam-macam folklore nonlisan adalah sebagai berikut:
a. Tarian Daerah
Tarian daerah memiliki irama dan gerak yang dinamis. Suatu tarian daerah terkadang
juga memiliki syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama islam.
1. Tari-Tarian Daerah Bali
a. Tari Legong merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cinta Raja dari
Lasem. Ditarikan secara dinamis dan memikat hati.
b. Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dari Kitab Ramayana yang
mengisahkan tentang bala tentara monyet dari tokoh Hanoman dan Sugriwa.
2. Tari-Tarian Daerah Bengkulu
a. Tari Andun dari Bengkulu Selatan, merupakan sebuah tarian guna menyambut
para tamu yang dihormati.
b. Tari Bidadari Terminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari
meminang anak, Tarian ini berasal dari Rejang Lebong.
3. Tari-Tarian Daerah DKI Jakarta
a. Tari Topeng Kuncaran merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam
kesumat seorang Raja karena cintanya ditolak.
b. Tari Merak sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba
indh dan memukau.
4. Tari-Tarian Daerah Jambi
a. Tari Sekapur Sirih merupakan tari persembahan. Tari adat Jambi ini banyak
persamaannya dengan Tari Melayu.
b. Tari Selampit Delapan merupakan tari pergaualan muda-mudi dan sangat
digemari di daerah Jambi.
5. Tari-Tarian Daerah Jawa Barat
a. Tari Topeng Kuncaran merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam
kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
b. Tari Merak sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba
indah dan memukau.
6. Tari-Tarian Daerah Jawa Tengah
a. Tari Serimoi sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut,
agung, dan menawan.
b. Tari Bambangan Cakil mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil
(raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angara murka.
7. Tari-Tarian Daerah Jawa Timur
a. Tari Remo sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa
kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
b. Reog Ponogoro merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukan
keperkasaan, kejahatan, dan kegagahan.
8. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Barat
a. Tari Monong merupakan sebuah tari penolak penyakit agar si penderita dapat
sembuh kembali. Penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi.
b. Tari Zapin Tembung merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat
Kalimantan Barat.
9. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Selatan
a. Tari Baksa Kembang merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan
menyampaikan uraian bunga.
b. Tari Radab Rahayu dipertunjukkan pada Upacara Tepung Mawar, sebelum
pengantin pria dan wanita dipersandingkan di pelaminan.
10. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Tengah.
a. Tari Tambun dan Bungai merupakan sebuah tari yang mengisahkan
kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan
merampas panen rakyat
b. Tari Balean Dadas merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka
yang sakit
11. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Timur
a. Tari Gong dipertunjukan pada waktu upacara penyambutan terhadap tamu
agung. Dapat pula dipertunjukan sewaktu kelahiran seorang bayi kepala suku.
b. Tari Perang tari yang mempertunjukan pertarungan dura orang pemuda dalam
memperebutkan seorang gadis.
12. Tari-Tarian Daerah Lampung
a. Tari Jangget adalah tarian untuk upacara-upacara peradatan. Tarian ini
melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
b. Tari Malinting merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat
Lampung. Tari ini menceritakan tentang kunjungan Sunan gunung Jati ke
Keraton Pulung.
13. Tari-Tarian Daerah Maluku
a. Tari Lenso merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan masyarakat
Maluku.
b. Tari Cakalele adalah tari perang yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang
gagah dan perkasa.
14. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara
a. Tari Perang, tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pulang dari
medan juang
b. Tari Nabar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu panas pela,
kesepakatan kampung untuk membangun.
Ulangan Harian 3
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
2. Mahluk yang dapat menghasilkan kebudayaan, baik material maupun spiritual adalah …
a. Tumbuhan
b. Hewan
c. Manusia dan hewan
d. Manusia
e. Makhluk hidup
4. Sebagai suatu sistem, lambang yang dapat digunakan untuk menyatakan pikiran,
perasaan, dan pengalaman manusia adalah …
a. Bahasa verbal
b. Bahasa nonverbal
c. Bahasa isyarat
d. Bahasa lisan
e. Bahasa tulisan
7. Aktivitas pelayaran dan perdagangan pada masyarakat prasejarah berjalan lancar karena
memanfaatkan …
a. Perubahan tanda-tanda alam
b. Perhitungan kalender
c. Ilmu Astrologi
d. Ilmu nujum
e. Kesepakatan dari masyarakat setempat
8. Kepandaian berlayar menunjukan bahwa nenek moyang kita bangsa yang bahari. Hal ini
ditunjukan pada relief perahu bercadik yang terdapat di …
a. Candi Prambanan
b. Candi Borobudur
c. Candi Kalasan
d. Candi Mendut
e. Candi Pawon
9. Alat-alat pertanian dan berlayar makin berkembang dan maju yang didukung
kemampuan masyarakatnya untuk menciptakan, khususnya pada masa …
a. Megalithikum
b. Neolithikum
c. Perundagian
d. Paleolithikum
e. Mesolithikum
10. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh H.Keru, bahasa yang dipakai oleh nenek
moyang kita termasuk rumpun bahasa …
a. Indonesia
b. Polinesia
c. Mikronesia
d. Austronesia
e. Melanesia
11. Masyarakat prasejarah sudah mengenal kesenian sebagai hiburan untuk mengisi waktu
senggang. Yang bukan kesenian sebagai hiburan yaitu …
a. Seni wayang
b. Seni batik
c. Seni lukis
d. Seni gamelan
e. Seni membuat barang logam
12. Melalui cerita rakyat, generasi tua ingin mewariskan nilai dan norma kepada generasi
muda sehingga dapat mengenalnya. Cerita rakyat biasanya menggunakan bahasa …
a. Indonesia
b. Daerah
c. Pergaulan
d. Prokem
e. Melayu
13. Dalam menuturkan cerita rakyat, disisipkan kitik tanpa merasa segan kepada pihak yang
menjadi sasaran kritikan. Hal ini berarti cerita rakyat berfungsi …
a. Sebagai unsur hiburan
b. Sebagai sarana pendidikan
c. Sebagai pengokoh nilai-nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat
d. Sebagai pengontrol kehidupan sosial
e. Sebagai penggalang rasa kesetiakawanan di antara warga yang menjadi pemilik cerita
rakyat.
15. Cerita rakyat yang disebarkan dari mulut ke mulut biasanya tidak dikenal pengarangnya
yang disebut dengan …
a. Antonim
b. Sinonim
c. Anonim
d. Homonim
e. Hiponim
16. Hasil kebudayaan yang diciptakan dari satu generasi ke generasi berikutnya bersifat …
a. Stagnan
b. Statis
c. Dinamis
d. Sementara
e. Sama
17. Di bawah ini bukan hal yang dapat diwariskan dalam lingkungan keluarga, yaitu …
a. Adat-istiadat
b. Nilai dan norma
c. Sistem kepercayaan
d. Mental dan moralitas
e. Iptek yang tinggi
18. Cara yang dilakukan untuk mewariskan kebudayaan biasanya dilakukan melalui …
a. Pertemuan bersama keluarga
b. Pertunjukan wayang
c. Kegiatan keluarga bersama
d. Cerita atau wayang
e. Membaca bersama
19. Munculnya kepercayaan sebagai salah satu hasil kebudayaan masyarakat prasejarah
ditandai dengan bukti adanya lukian tangan bercap merah yang memilik arti sebagai …
a. Lambang terbentuknya masyarakat yang baru
b. Lambang adanya keinginan untuk bertahan hidup
c. Lambang kekuatan dan perlindungan dari roh jahat
d. Bukti bahwa masyarakat sudah percaya ada kekuatan lebih besar di luar manusia
e. Sarana dalam upacara keagamaan
21. Masyarakat sudah mengenal berbagai upacara. Salah satunya adalah upacara penguburan
yang dibuktikan dengan adanya peninggalan berupa adanya …
a. Punden berundak
b. Medalion
c. Menhir
d. Dolmen
e. Sarkofagus
22. Tari Remo sebagai salah satu bentuk folklore non lisan yang melambangkan jiwa
kepahlawanan berasal dari …
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. DKI Jakarta
e. Bengkulu
23. Senjata tradisional yang berasal dari Kalimantan yang dipakai untuk berperang adalah
…
a. Badik
b. Mandau
c. Keris
d. Pisau belati
e. Parang salawaku
24. Seni pertunjukan yang berasal dari Jawa Tengah yang ceritanya diambil dari Mahabarata
atau Ramayana bernama …
a. Ludruk
b. Ketoprak
c. Rudat
d. Mamanda
e. Wayang orang
25. Manfaat yang diperoleh dari adanya berbagai versi dari suatu cerita rakyat yaitu …
a. Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas
b. Dapat mengembangkan kreatifitas dalam bercerita
c. Dapat dipelajari pergeseran nilai sosial yang terjadi
d. Dapat mengembangkan minat untuk menggali sumber cerita
e. Dapat diperoleh berbagai pendidikan melalui cerita tersebut.