Anda di halaman 1dari 53

PENGERTIAN DAN RUANG

LINGKUP ILMU SEJARAH

A. Pengertian Sejarah

Sejarah berasal dari kata “syajaratun” dalam bahasa Arab yang berarti pohon.
Secara umum, bagian pohon terdiri akar, cabang, maupun ranting yang selalu tumbuh dan
berkembang menjadi banyak. Hal ini diibaratkan pada kehidupan baru yang kemudian
berkembang dan beranak. Dalam bahasa inggris, kata “sejarah” dikenal dengan kata
“history”. History berasal dari kata Yunani yaitu istor yang berarti orang pandai. Dalam
perkembangannya, kata history dan istor menunjuk pada suatu paparan mengenai perubahan
gejala alam yang bersifat kronologis. Sementara itu, dalam bahasa Jerman berasal dari kata
geschiclite yang berarti sesuatu yang telah terjadi.
W.J.S Poerwadarminto dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan
sejarah dalam tiga pengertian yaitu:
1. Silsilah atau asal usul;
2. Kejadian dan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
3. Ilmu pengetahuan, cerita, serta pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa lampau.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia. Peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu akan berpengaruh
terhadap sesuatu yang terjadi pada saat ini dan peristiwa saat ini akan menjadi acuan bagi
peristiwa yang akan datang. Tidak semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau menjadi
suatu sejarah manusia. Ada beberapa kriteria yang menjadi batasan bahwa suatu peristiwa
disebut sejarah. Kriteria itu mensyaratkan bahwa peristiwa itu harus bersifat:
1. Abadi
Suatu peristiwa disebut abadi bila peristiwa tersebut tidak mengalami perubahan dan
tetap dikenang sepanjang masa.
2. Unik ( Einmalig )
Suatu Peristiwa disebut unik bila peristiwa yang terjadi hanya sekali dan tidak terulang
lagi. Andaikan terjadi hanyalah memiliki kemiripan saja.
3. Penting
Peristiwa dianggap penting sebagai sebuah momentum bila memiliki arti dalam
kehidupan masyarakat.
B. Unsur-Unsur Sejarah

Sebagai peristiwa yang sudah terjadi, tentu sejarah memiliki unsur-unsur


pendukung. Ada tiga unsur penting dalam sejarah yaitu:
1. Manusia
Peristiwa yang dikaji dalam sejarah adalah peristiwa yang menyangkut tentang perilaku
manusia sehingga manusia menjadi unsur pokoknya.
2. Waktu
Sejarah menyangkut tentang kapan peristiwa itu terjadi karena peristiwa sejarah hanya
terjadi sekali.
3. Ruang
Sejarah terkait dengan tempat terjadinya peristiwa yang akan menjadi bukti nyata dari
suatu peristiwa.

C. Aspek Sejarah

1. Sejarah sebagai Peristiwa


Sejarah dalam pengertian ini menunjukan pada suatu peristiwa yang benar-benar terjadi
berupa suatu fakta, kenyataan, atau kejadian sejarah dalam hal ini bersifat objektif,
artinya berlangsung berdasarkan apa adanya tanpa dipengaruhi oleh siapapun. Sebagai
peristiwa, sejarah dapat mengungkapkan kehidupan masyarakat pada zamannya. Tidak
semua kejadian atau fakta masa lampau merupakan sejarah. Hanya fakta yang
berdasarkan kritik sumber, baik intern maupun ektern yang direkonstruksikan menjadi
cerita sejarah. Contoh sejarah sebagai peristiwa antara lain:
a. Pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri Organisasi Budi Utomo yang menandai
kebangkitan perjuangan bangsa yang bersifat nasional dalam melawan penjajah.
b. Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertiwa Surabaya yang dipimpin Bung
Tomo dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
c. Tanggal 20 Mei 1998, terjadi pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden RI yang
menandai Indonesia memasuki zaman Reformasi.
2. Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah diartikan sebagai suatu cerita atau narasi yang disusun berdasarkan
ingatan, kesan, atau tafsiran terhadap peristiwa masa lampau. Sementara itu, tafsiran
antara orang satu dan orang lain pada peristiwa yang sama dapat berbeda-beda. Untuk
itu, dibutuhkan metode analisis dan pendekatan tertentu berdasarkan jejak-jejak sejarah
yang ditinggalkan sehingga akan didapat kisah sejarah yang dapat
dipertanggungjawabkan (verifikatif). Dengan demikian, sejarah sebagai peristiwa dapat
dijadikan sumber sejarah sebagai kisah. Sejarah sebagai kisah memiliki ciri-ciri:
a. Bersifat subjektif
b. Merupakan hasil karya atau ciptaan seseorang
c. Memiliki proses berkelanjutan, artinya bahwa suatu peristiwa sejarah yang hanya
satu kali terjadi kisahnya dapat ditulis berulang-ulang.
d. Kisahnya nyata, artinya bahwa kisah yang disajikan oleh penulis merupakan kisah
yang ditulis berdasarkan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, bukan hanya
rekayasa semata.

3. Sejarah sebagai Ilmu


Sejarah sebagai ilmu berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari proses perubahan
kehidupan manusia dan lingkungannya melalui dimensi waktu dan tempat yang disusun
menurut sistematika dan metode pengkajian ilmiah. Aspek kajiannya berupa proses
perubahan dari aktivitas manusia dan lingkungannya pada masa lalu, sejak manusia
belum mengenal tulisan sampai perkembangan mutakhir sekarang ini yang mencakup
aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, keagamaan, kepercayaan, geografi, dan lain-
lain. Sebagai ilmu, sejarah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Empiris, berdasarkan pengalaman manusia.
b. Memiliki objek, yaitu manusia dalam sudut pandang waktu.
c. Memiliki Teori, berisi kumpulan kaidah pokok suatu ilmu. Misalnya Teori
Nasionalisme, Teori Challenge and Response oleh Arnold Toynbee, Teori Konflik
Sosial dari Karl Marx, dan lain-lain.
d. Memiliki metode. Metode penelitian menyebabkan peneliti sejarah bersikap hati-hati
dalam membuat simpulan tentang peristiwa masa lampau.
Dibanding ilmu lain, sejarah memiliki sifat yang spesifik sebagai berikut:
a. Masa lalu dituliskan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu)
b. Ada hubungan sebab-akibat (kausalitas)
c. Peristiwa sejarah mencakup tiga dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa kini, dan
masa yang akan datang.
d. Kebenarannya bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan gugur bila
ditemukan data pembuktian yang baru.

4. Sejarah sebagai Seni


Tokohnya adalah George Macauly Travelyan yang menyatakan bahwa menuliskan
sebuah peristiwa sejarah tidak mudah sebab perlu imajinasi dan seni. Selain itu, ada
pendapat dari Mill, Spencer, dan Comte. Dalam mengungkapkan dan memahami tentang
peristiwa, diperlukan daya imajinassi yang tinggi dai penulis sejarah agar fakta sejarah
lebih hidup dan lebih berarti. Dalam kenyataannya, bila penulis sejarah dapat menulis
kisah sejarah dengan menggunakan gaya bahasa yang indah, komunikatif, menarik
sehingga tidak membosankan dan mudah untuk dimengerti niscaya akan dapat membawa
pembaca (siswa dalam hal ini) dengan senang dan termotivasi untuk belajar sejarah.
Dengan demikian, seorang penulis sejarah diharapkan mirip seperti penulis novel atau
penyair dalam mengungkapkan peristiwa. Namun demikian, daya imajinasinya tidak
lepas dari kebenaran suatu peristiwa.
Sejarah sebagai seni memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
a. Berkurangnya Ketepatan dan Objektivitas
Ketepatan yang dimaksud adalah kekesuaian fakta dengan tulian sejarah, sedang
objektivitas adalah tidak adanya perasaan maupun pandangan pribadi dalam menulis
sejarah.
b. Penulisan Sejarah Terbatas
Yang dimaksud terbatas adalah objek peristiwa yang digambarkan atau dituliskan
hanyalah hal yang berkaitan dengan situasi maupun biografi, sedang yang lain seperti
analisi data atau tentang perhitungan angka tidak ditulis.

D. Kegunaan Sejarah

Dalam kehidupan individu, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sejarah memiliki


arti yang sangat penting dalam menata kehidupan hari esok. Seperti yang dikatakan Bung
Karno, “Untuk menjadi bangsa yang besar, kokoh, dan kuat, hendaknya kita harus selalu
menggunakan Jas Merah”, artinya jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Adapun nilai-nilai sejarah yang sangat berarti adalah sebagai berikut:
1. Saran Edukatif dan Instruktif
Sejarah memberikan pelajaran dan pengajaran yang berharga, Sejarah memuat
kebijaksanaan atau kearifan hidup. Melalui sejarah, kita belajar bagaimana manusia masa
lampau mengarungi hidupnya. Kita sekaligus belajar bagaimana harus bertindak terhadap
pengalaman yang sedang dan akan kita hadapi.
2. Sumber Inspirasi
Sejarah menjadi bahan yang berharga tempat kita bercermin dan melihat hal-ihwal masa
lalu agar selanjutnya kita dapat menarik hikmah untk mengambil suatu tindakan yang
baru. Dari hal tersebut, sejarah dapat berguna sebagai bahan instrospeksi.
3. Sumber Rekreasi
Sejarah dapat menumbuhkan cita rasa estetika dalam bentuk karya seni dan sastra.
Dalam hal ini, sejarah seolah menjalankan fungsi katarsis (penjernihan atau penyegaran
batin). Dengan melihat serta menikmati keindahan atau keunikan benda-benda kuno,
batin kita seolah dibebaskan dari beban rutinitas yang menekan. Cobalah Anda rasakan
saat menikmati keindahan Candi Borobudur. Di samping itu, benda-benda bersejarah
juga dapat dijadikan objek yang berharga sebagai tempat hiburan yang bisa
mendatangkan keuntungan ekonomis. Contohnya, museum dan bangunan-bangunan
kuno dipelihara dan dijaga kelestariannya dalam rangla menunjang pariwisata.

Gambar Candi Borobudur

Gambar Candi Borobudur


4. Memberikan Kesadaran Waktu
Waktu kehidupan manusia terus berjalan. Kesadaran waktu sejarah memandang bahwa
peristiwa masa lampau berkaitan masa sekarang dan akan berlanjut pada masa depan.
Bila manusia atau bangsa tidak memanfaatkan waktu dengan karya besar yang positif,
niscaya akan bmerpengaruh terhadap kehidupan masa yang akan datang. Dengan
berpikir akan waktu yang cepat berlalu, maka manusia atau suatu bangsa akan bekerja
keras membangun masa depan yang cerah.
5. Meningkatkan Rasa Kebangsaan (Nasionalisme)
Dengan mempelajari peristiwa masa lampau, khususnya kejayaan yang pernah diraih
oleh suatu bangsa, maka akan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air maupun rasa
kesetiakawanan sosial yang sifatnya nasional. Dengan demikian, juga akan memupuk
rasa kerelaan berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
6. Menunjukan Identitas Nasional dan Kepribadian Suatu Bangsa
Identitas dan kepribadian nasional terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah suatu
bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Setiap bangsa memiliki pahlawan atau tokoh
yang sangat berjasa bagi kebesaran dan kejayaan bangsanya. Sehingga hal ini dijadikan
sebagai sumber identitas yang memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan
nasib bangsanya.
Dengan demikian, belajar sejarah akan menjadikan kita sebagai orang yang bijaksana
yang memiliki karakter sikap sebagai berikut:
1. Dapat bergaul dengan orang lain, antarbangsa dan antarbenua.
2. Cinta tanah air, cinta damai, dan mengutamakan persatuan bangsa.
3. Menyenangi ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Disiplin menghargai waktu.
5. Suka bersikap keras.
6. Memiliki keterampilan tinggi.
7. Demokratis.
Ulangan Harian 1

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Unsur yang tidak ada di dalam sejarah yaitu …


a. Ruang
b. Waktu
c. Tempat
d. Metode
e. Kapan

2. Dalam kehidupan, setiap manusia pasti mempunyai peristiwa yang tetap dikenang. Hal
inilah yang menunjukan bahwa sejarah memiliki sifat …
a. indah
b. menyenangkan
c. momentum
d. unik
e. abadi

3. Sebagai suatu fakta yang terjadi pada masa lampau, sejarah bersifat …
a. Objektif
b. Subjektif
c. Abadi
d. Unik
e. Pragmatis

4. Untuk menjadi manusia yang lebih baik, bangsa yang besar, kokoh, dan kuat, hendaknya
kita tidak boleh meinggalkan sejarah. Hal ini pernah diungkpakan oleh …
a. Jenderal Soedirman
b. Ki Hajar Dewantara
c. Bung Hatta
d. Bung Karno
e. Bung Tomo

5. Ilmu sejarah bermanfaat bagi manusia. Sebab dengan mempelajari ilmu sejarah, manusia
dapat …
a. Memahami pengorbanan pejuang
b. Memperoleh pengetahuan tambahan
c. Mengenang peristiwa masa lalu
d. Mengetahui berbagai peristiwa pada masa lampau
e. Menjadi orang yang bijaksana

6. Sejarah sebagai suatu peristiwa masa lampau hanya dimiliki oleh …


a. Hewan
b. Tumbuhan
c. Manusia
d. Manusia dan hewan
e. Mahluk hidup

7. Sejarah yang berasal dari bahasa Arab “syajaratun” mengandung penegrtian berupa …
a. Silsilah keluarga
b. Peristiwa masa lampau
c. Sesuatu yang akan terjadi
d. Saksi peristiwa
e. Orang pandai

8. Sejarah berassal dari kata “ geschichte “ dalam bahasa jerman yang bearti …
a. Pohon
b. Orang pandai
c. Waktu lampau
d. Sesuatu yang telah terjadi
e. Peristiwa penting

9. Unsur terpenting dalam rangkaian sejarah adalah dimensi waktu yang menyangkut …
a. Masa kini
b. Masa yang akan datang
c. Masa lampau
d. Masa yang abadi
e. Hari esok

10. Sebagai suatu peristiwa sejarah, fakta-fakta yang di susun berdasarkan …


a. Pola hidup manusia pada zamannya
b. Pengalaman
c. Kesan dan peringatan
d. Periodisasi
e. Ditemukan sumber sejarah

11. Sebagai suatu peristiwa yang unik, peristiwa masa lampau atau sejarah hanya terjadi …
dalam kehidupan manusia.
a. Beberapa kali
b. Sekali
c. Sering kali
d. Kadang-kadang
e. Setiap kali
12. Peristiwa Agresi Militer I pada 14 Juli 1948 merupakan bukti dari aspek seejarah sebagai

a. Peristiwa
b. Kisah
c. Ilmu
d. Seni
e. Kronologis

13. Sebagai ilmu, sejarah memiliki hubungan kausalitas dari satu peristiwa ke peristiwa yang
lain, Artinya sejarah memiliki hubungan …
a. Dimensi waktu
b. Kesamaan unsur ruang
c. Sesama pelaku
d. Berurutan
e. Sebab-akibat

14. Secara ekonomis, dalam perkembangannya sekarang , objek-objek sejarah memiliki


nilai lebih yang dapat mendatangkan …
a. Pengurangan pengangguran
b. Aneka ragam keahlian
c. Devisa negara
d. Pemerataan pendapatan
e. Turis mancanegara

15. Sikap kesejarahan yang menyeluruh dapat ditunjukan dengan …


a. Menghargai sejarah sebagai bagian manusia yang integral
b. Menganggap sejarah sebagai bagian dari masa lalu yang objektif
c. Menempatkan sejarah sebagai karya ilmiah
d. Menghargai sejarah sebagai momentum yang abadi
e. Memperlakukan sejarah sebagai peristiwa

16. Sejarah diartikan sebagai suatu cerita atau narasi yang disusun berdasarkan inngatan,
kesan, atau tafsiran terhadap masa lalu merupakan aspek sejarah sebagai …
a. Ilmu
b. Peristiwa
c. Kisah
d. Seni
e. Inspirasi

17. Berikut ini bukan merupakan ciri sejarah sebagai ilmu, yaitu …
a. Memiliki teori
b. Abadi
c. Empiris
d. Memiliki metode
e. Memiliki objek

18. Sejarah menyangkut tentang kapan peristiwa itu terjadi merupakan salah satu unsur
sejarah yaitu …
a. Manusia
b. Ruang
c. Waktu
d. Unik
e. Penting

19. Kegunaan sejarah sebagai bahan yang berharga agar kta dapat menarik hikmah untuk
mengambil suatu tindakan baru. Hal ini merupakan fungsi sejarah sebagai …
a. Sarana rekreasi
b. Memberikan kesadaran waktu
c. Meningkatkan nasionalisme
d. Sumber inspirasi
e. Sarana edukatif dan intruktif

20. Sejarah dapat dikategorikan sebagai seni apabila dilihat dari penyusunannya berdasarkan

a. Imajinasi, empiris, dan intuisi
b. Objek, gaya bahasa, dan imajinasi
c. Gaya bahasa, empiris, dan imajinasi
d. Intuisi, empiris, dan objek
e. Intuisi, imajinasi dan gaya bahasa

B. Isilah dengan jawaban yang benar titik-titik dibawah ini!

1. Sebagai suatu peristiwa, sejarah memiliki sifat yang objektif, yaitu sejarah
mengungkapkan peristiwa masa lampau ........................................................................
2. Ketika kita berkunjung ke Candi Borobudur atau objek sejarah lain, selain kita dapat
belajar ilmu sejarah, kita pun merasakan adanya kesegaran atau penjernihan batin
sehingga seharah dapat juga menjalankan fungsi ...........................................................
3. Tokoh yang mengungkapkan bahwa dalam penulisan sejarah perlu adanya imajinasi
seni dalam menggunakan gaya bahasa dan penulisan agar menarik untuk dibaca oleh
masyarakat adalah ...........................................................................................................
4. Dalam mengungkapkan peristiwa sejarah, seorang peneliti sejarah harus bisa
mengungkapkan peristiwa masa lampau secara kronologis, artinya berdasarkan ..........
........................................................................................................................................
5. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mempriklamasikan kemerdekaan
di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Hal ini menunjukan bahwa sejarah sebagai
suatu ................................................................................................................................
6. Secara etimologi, kata “sejarah” yang berarti dari bahasa..............................................
7. Sebagai suatu peristiwa, sejarah hanya terjadi sekali saja dan tidak terulang lagi. Hal
ini menunjukkan bahwa sejarah memiliki sifat ..............................................................
8. Dalam bahasa Jerman, sejarah berasal dari kata geschiclite berarti ...............................
9. Sebagai kisah, sejarah yang berupa cerita harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan kenyataan yang ada sehingga disebut.................................................................
10. Sejarah yang dimiliki oleh setiap manusia, baik positif maupun negatif akibatnya
selalu menjadi kenangan yang tidak pernah terlupakan dalam perjalanan hidup
manusia. Hal ini adalah sebuah bukti bahwa sejarah bersifat.........................................
.
C. Jawablah dengan benar pertanyaan –pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan empat ciri-ciri sikap mental positif dari orang yang belajar sejarah!
Jawab : ..................................................................................................................
2. Tunjukkan tiga bukti sejarah sebagai peristiwa di Indonesia!
Jawab : ................................................................................................................
3. Jelaskan kelemahan dari sejarah sebagai seni!
Jawab : ................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud dengan sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
5. Apa artinya “jas merah” yang dikemukanan Bung Karno sehubungan dengan
sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
6. Apa yang dimaksud dengaan sejarah bersifat penting!
Jawab : ................................................................................................................
7. Jelaskan Aspek-aspek sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
8. Terangkan manfaat dari belajar sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
9. Sebutkan tiga kriteria peristiwa dapat disebut sebagai sejarah!
Jawab : ................................................................................................................
10. Apakah pengertian sejarah menurut W.J.S Poerwadarminto!
Jawab : ................................................................................................................
Program Perbaikan 1

Jawablah dengan benar pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Agar kualitas manusia lebih baik, hendaknya dalam hidup memakai “jas merah”.
Jelaskan maksud penyataan tersebut!
Jawab : ...................................................................................................................
2. Sebutkan tiga contoh sejarah sebagai peristiwa yang menyangkut dunia internasional.!
Jawab : ..................................................................................................................
3. Tunjukan bahwa sejarah itu juga merupakan seni !
Jawab : ..................................................................................................................
4. Mengapa sejarah sebagai kisah bersifat subjektif ?
Jawab : ................................................................................................................
5. Sebutkan sifat-sifat spesifik sejarah sebagai ilmu !
Jawab : ..................................................................................................................
6. Sebutkan unsur-unsur sejarah !
Jawab : ..................................................................................................................
7. Sebutkan ciri-ciri sejarah sebagai kisah !
Jawab : ..................................................................................................................
Program Pengayaaan 1

Kerjakan dengan baik tugas-tugas berikut !


1. Sebutkan lima peristiwa penting yang dianggap sejarah dalam kehidupan Anda !
Jawab : ....................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Sebutkan nilai-nilai pelajaran yang Anda peroleh dari mempelajari sejarah hidup
Anda !
Jawab : ....................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Sejarah berarti pohon atau dapat diartikan dengan silsilah keluarga. Coba Anda
urutkan istilah keluarga mulai dari keturunan pertama, mintalah petunjuk bapak/Ibu
gurumu !
a. Orang tua
b.
c.
d.
e.
f.

4. Terangkanlah tiga peristiwa yang dapat menumbuhkan rasa kebangsaan sebagai


bangsa Indonesia! Berilah penjelasan singkat !
a. Peristiwa : ...........................................................................................................
Penjelasan : ...........................................................................................................

b. Peristiwa : ...........................................................................................................
Penjelasan : ...........................................................................................................

c. Peristiwa : ...........................................................................................................
Penjelasan : .........................................................................................................

5. Carilah tiga tokoh atau pahlawan nasional bangsa Indonesia yang memberi inspirasi
pada generasi muda untuk dapat membuat karya besar bagi bangsa ini ! Sertakan pula
gambar tokoh tersebut !
SUMBER, BUKTI DAN
FAKTA SEJARAH

A. Sumber Sejarah

Pengetahuan mengenai sejarah mutlak diperlukan oleh tiap bangsa, terlebih


mengenai sejarah bangsanya sendiri. Sejarah perlu diungkapkan dengan kenyakinan akan
kegunaannya di masa depan. Sejarah merupakan peritiwa masa lampau yang perlu
diungkapkan secara objektif kepada generasi muda, agar bisa menyikapi secara bijaksana.
Untuk mengungkapkan peristiwa sejarah, diperlukan sumber-sumber yang dapat dipercaya
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sumber sejarah merupakan jejak-jejak
sejarah masa lampau sebagai hasil peninggalan dan kebudayaan manusia pada zamannya.
Ada beberapa pembagian sumber sejarah menurut sudut pandang tertentu.
1. Berdasarkan Kedekatan Sumber dengan Peristiwanya
a. Sumber Primer
Sumber primer merupakan informasi yang diperoleh dari perilaku ata saksi sejarah
secara langsung. Keaslian sumber dapat menjadi kunci utamauntuk melihat dan
memahami masa lampau.
b. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah informasi yang diperoleh dari perantara yang tidak
berhubungan langsung dengan peristiwa sejarah. Sumber sekunder digunakan untuk
menjabarkan latar belakang yang tepat dengan bukti sezaman tentang subjeknya.
Contoh: buku, artikel, dan surat kabar.
c. Sumber Tertier
Sumber tertier merupakan informasi yang dituturkan oleh pihak ketiga atau lebih.
2. Berdasarkan Wujudnya
a. Sumber Lisan
Sumber lisan merupakan keterangan langsung yang diberikan dari pelaku atau saksi
sejarah melalui wawancara. Dalam melakukan wawancara, perlu teknik khusus agar
informasi yang diperoleh bersifat objektif. Teknik dan sikap yang harus disiapkan
oleh seorang pewawancara:
-. Menyiapkan daftar pertanyaan
-. Alat rekaman dan catatan
-. Netral dan jujur
-. Adil, tidak memihak, sopan, dan hormat kepada responden.
-. Hindarkan ketegangan an kesan seolah-olah sedang dipuji.
-. Ramah dan sabar (apalagi menghadapi orang tua)
b. Sumber Tertulis
1. Sumber Tertulis Sezaman dan Setempat
Sumber tertulis sezaman dan setempat derajatnya paling tinggi. Sumber sezaman
artinya ditulis oleh orang sezaman dengan peristiwa tersebut atau tidak lama
setelah peristiwa terjadi, sedang setempat artinya di dalam negeri atau tidak jauh
dari peristiwa itu.

Tulisan yang digoreskan pada sebuah batu dalam Prasasti yang ditemukan di Pagaruyung
bahasa Sanskerta (di dekat Bogor) menurut dekat Batusangkar dengan bahasa
tulisan yang digoreskan di batu itu, jejak itu Sanskerta bertahun 1347
berasal dari kaki Raja Purnawarman dari
Kerajaan Tarumanegara hurufnya adalah huruf
Pallawa

2. Sumber Tertulis Sezaman Tidak Setempat


Maksudnya adalah sumber yang tertulis di luar negeri dan oleh orang asing.
Mereka biasanya mendengar berita, tetapi kurang jelas. Kita ingat pada waktu itu
tidak seperti sekarang. Contohnya berita asing dari:
-. Yunani dengan bukunya Geography karangan Claudius Ptolomeus.
-. Cina dalam tambo Dinasti Han, Dinasti Tang, dan lain-lain.
-. Arab, India, dan Portugis.
3. Sumber Tertulis Setempat Tidak Sezaman
Sumbe tertulis setempat tidak sezaman derajatnya menengah. Sumber ini ditulis
jauh sesudah peristiwa terjadi, bahkan cerita tersebut ditulis telah menjadi cerita
dari mulut ke mulut, berarti pula sudah banyak ditambah atau dikurangi. Jenisnya
antara lain: babad, kidung, epos, hikayat, dan lain-lain.
b. Sumber Benda
Sumber benda disebut juga Artefak, antara lain berupa bangunan, perhiasan, alat
perlengkapan hidup, alat upacara keagamaan, dan sebagainnya. Ada tiga cara untuk
mengetahui usia dari suatu hidup benda peninggalan budaya, yaitu :
1. Secara tipologi, yaitu cara menentukan usia suatu benda berdasarkan pada bentuk
(tipe)
2. Secara stratigraf, yaitu dengan cara melihat berdasarkan lapisan tanah. Semakin ke
bawah semakin tua.
3. Kimiawi, yaitu cara menentukan usia suatu benda berdasarkan unsur-unsur kimia
yang terkandung.
b. Sumber Rekaman
Sumber rekaman yang dimaksud berupa kaset audio maupun kaset video. Contoh :
Rekaman seputar Proklamasi, rekaman Serangan Enam Jam di Yogyakarta, serta
rekaman seputar reformasi yang dipelopori mahasiswa, dan lain-lain.
Sedangkan berdasarkan asalnya, sumber sejarah berasal dari:
1. Sumber dalam negeri, yaitu sumber yang ditemukan di dalam negeri mengenai
suatu peristiwa. Contoh: penemuan Prasasti Kota Kapur di Pulau Bangka yang
dihubungkan dengan keberadaan Sriwijaya.
2. Sumber luar Negeri, yaitu bukti-bukti yang ditemukan di luar negeri yang
memberitakan peristiwa dalam negeri. Contoh : Prasasti Nalanda yang ditemukan
di Nalanda, India yang berisi tentang Raja Balaputradewa dari Kerajaan Sriwijaya
dan begitu pula Prasasti Ligor yang ditemukan di Tanah Genting Kra, Malaysia.

B. Artefak

Artefak adalah benda-benda peninggalan sebagai hasil kebudayaan masyarakat pada


zamannya. Berdasarkan alat-alat yang dibuat, hasil peninggalan masyarakat prasejarah, yaitu:
1. Zaman Batu
a. Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
1. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, Von Koenigswald mengumpulkan alat-alat Pacitan dinamakan
Budaya Kompleks Kapak Perimbas, kemudian digolongkan menjadi kapak
perimbas, kapak penetak, pahat genggam, proto kapak genggam, alat serpih, batu
inti, dan aneka ragam alat-alat lain. Ciri-cirinya: bentuk besar, masif dan kasar
pembuatannya, kulit batu masih melekat terutama pada bagian yang dipegang,
serta tajamnya berliku-liku.
Movius menggolongkan budaya Pacitan ini menjadi empat, yaitu kapak perimbas
(chopper), kapak penetak (chopping tool), pahat genggam (hand axe), dan proto
kapak genggam (proto hand axe). Sedang Heekeren membagi menjadi tiga, yaitu
jenis seterika, kura-kura, dan serut.

Kapak Penetak dari Punung, Pacitan Kapak Perimbas dari Pacitan


2. Kebudayaan Pacitan
Di daerah Ngandong dan Sidorejo (dekat Ngawi) banyak ditemukan alat-alat dari
tulang, tanduk menjangan, dan duri ikan pari. Alat-alatnya berupa belati, semacam
alat penusuk yang berfungsi sebagai alat untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam
tanah kemudian mata tombak, sudip, pisau, alat-alat serpih yang menunjukan
bahwa alat tersebut berfungsi sebagai alat berburu, menangkap ikan, dan
mengumpulkan makanan.
b. Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
Kebudayaan mesolithikum bekasnya ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan Flores. Jenisnya berupa :
1. Kapak Sumatra (pebble culture) berbentuk lonjing, bulat, dan lancip.
2. Tradisi serpih bilah (flakes culuture).
Van Heekeren yang mengadakan penelitian di Karassa, Panameanga, dan Pattae
membedakan menjadi tiga lapis kebudayaan yaitu:
a. Toala I atau Toala Atas: berupa mata panah bersayap dan bergerigi, serut
kerang, dan gerabah.
b. Toala II atau Toala Tengah: bilah, mata panah berpangkal bundar, dan alat-alat
mikrolit.
c. Toala III atau Toala Bawah: serpih dan bilah yang agak besar di antaranya ada
serpih berujung cekung dan serpih bergagang.
3. Kjokkenmodinger atau gua-gua batu kering
Berupa bukit yang berasal dari tumpukan sampah dapur yang berupa kulit kerang,
banyak didapatkan di Langsa (NAD) dan Medan.
4. Pipisan berupa batu-batu penggiling beserta landasannya
Pipisan ini rupanya tidak hanya untuk menggiling makanan tetapi juga
dipergunakan untuk menghaluskan cat merah yang dimaksudkan agar bertambah
kekuatannya dan tambah tenaga hidupnya.
5. Abris Sous Roche adalah gua yang dipakai sebagai tempat tinggal, ditemukan oleh
Van Szein Callenfels di Gua Lawa (Ponorogo, Madiun).
6. Alat-alat tulang (bone culture) berupa serpih bilah sederhana, mata panah dari batu
bersayap, alu, lesung batu, dan perhiasan dari kulit kerang, dikenal juga pakaian
dari kulit kayu.
c. Zaman Batu Baru (Neolithikum)
1. Kapak persegi dalam berbagai ukuran dan keperluan
Kapak persegi yang besar disebut beliung atau pacul, sedangkan yang kecil disebut
tarah, berfungsi untuk mengerjakan kayu, terbuat dari batu kalsedon. Bentuk
semuanya sama agak melengkung sedikit dan diberi tangkai yang diikatkan kepada
tempat lengkung. Banyak ditemukan di Jawa, Bali, Sumatra, Maluku, dan
Sulawesi.
2. Kapak Bahu
Ditemukan di Minahasa
3. Kapak Lonjong
Sering dinamakan Neolithikum Papua. Ukuran besar dinamakan Walzenbell,
sedang yang kecil dinamakan Kleinbeil. Bentuknya lonjong dengan pangkal agak
runcing dan melebar pada bagian tajam. Bentuk yang kecil sebagai benda pusaka.
Sampai sekarang tradisi ini masih berlangsung di Papua.
4. Waruga
Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat, biasanya dari batu
utuh, dengan tutup berbentuk atap rumah.
5. Punden Berundak
Bangunan dari batu yang disusun bertingkat-tingkat. Biasanya pada punden
berundak-undak juga didirikan menhir. Fungsinya sebagai tempat pemujaan arwah
nenek moyang. Bangunan ini ditemukan di Lebak Sibeduk, Banten Selatan
6. Arca
Arca neolithik menggambarkan binatang atau manusia. Binatang yang
digambarkan terutama gajah, harimau, kerbau, dan monyet. Arca megalit banyak
ditemukan di Sumatra Selatan, Lampung, dan Jawa Tengah.

Punden Berundak
d. Zaman Batu Besar (Megalithikum)
1. Menhir
Bentuknya seperti tiang atau tugu yang terbuat dari batu tunggal. Menhir didirikan
untuk upacara penghormatan roh nenek moyang. Menhir ditemukan di berbagai
tempat di Indonesia, misalnya di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan
Kalimantan.

Bangunan Menhir

2. Dolmen
Bentuknya seperti meja batu. Fungsi dolmen adalah sebagai tempat untuk
meletakan sesaji, tetapi ada juga dolmen yang dibawahnya digunakan sebagai
makam. Dolmen banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama Bondowoso
3. Sarkofagus atau Keranda
Batu besar yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup batu. Fungsinya sebagi
peti mati. Sarkofagus banyak ditemukan di bali. Di sana, sampai sarkofagus masih
dianggap keramat dan dianggap mengandung suatu kekuatan magis.

Sarkofagus atau Keranda


4. Kubur Batu
Kubur batu adalah tempat penguburan yang dinding, alas, dan tutupnya terbuat dari
kepingan (lempengan) batu lebar (papan batu). Kubur batu banyak ditemukan di
Kuningan, Jawa Barat.

Kubur Batu

2. Zaman Logam
Hasil peninggalan zaman perunggu berupa nekara, bejana, ujung tombak, kapak corong,
kapak sepatu (candrasa), moko, dan perhiasan berupa macam-macam gelang serta
sedangkan pada zaman besi berupa mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata tembilang,
pedang, cangkul, tongkat, dan lain-lain.

Nekara Kapak Perunggu Jenis Kapak Corong


Bejana Perunggu Moko Patung atau Arca

C. Fakta Sejarah

Fakta berasal dari bahasa latin, factus atau facerel yang artinya selesai atau
mengerjakan. Fakta sejarah berasal dari penafsiran data yang diperoleh dari berbagai sumber
sejarah. Fakta sejarah terbagi menjadi dua yaitu:
1. Faktal Mental
Fakta mental merupakan faktor yang ditemukan dalam penelitian sejarah yang dikaitkan
dengan manusia dan segala kegiatannya, baik secara individual maupun secara bersama-
sama (komunal). Dalam kegiatan manusia, tergambarlah suasana baru, pandangan baru,
perasaan, maupun sikap yang mendasari penciptaan suatu benda. Contoh: apabila
seorang peneliti menemukan bentuk dolmen yang kelihatannya hanya sebuah meja batu
sederhana dan kumuh, mereka berpikir panjang tidak hanya sebatas meja batu untuk
meletakkan sesaji, tetapi mampu memahami kondisi masyarakat, pola pikir masyarakat
saat itu.
Dengan begitu, bisa diketahui bahwa masyarakat walaupun pola pikirnya masih
sederhana tetapi sudah mengenal kekuatan di luar kemampuan manusia dengan
munculnya pemujaan pada roh nenek moyang dengan sarana sesaji yang diletakan di
tempat khusus yaitu dolmen.
2. Fakta Sosial
Fakta sosial merupakan kondisi yang dapat menggambarkan kondisi sosial yang di dalam
lingkungan manusia dan masyarakat yang ada. Ditemukannya dolmen, dapat
menggambarkan kehidupan sosial masyarakat yang sudah memiliki tradisi pemujaan
terhadap roh nenek moyang dalam memulai dan menjalankan segala aktivitasnya.
Fakta mental dan fakta sosial dalam sejarah tidak harus berdiri sendiri dalam
memahami kehidupan sehubungan dengan penemuan sumber sejarah, kadang-kadang fakta
mental dan fakta sosial sekaligus dapat ditemukan dalam satu artefak. Manfaat peninggalan
sejarah antara lain:
1. Sebagai bukti yang tidak dapat dibantah kebenarannya.
Misalnya kita akan membantah bahwa nenek moyang kita bukanlah bangsa yang bodoh.
Bangsa Indonesia adalah keturunan bangsa yang mempunyai daya cipta yang
mengagumkan. Kalau tidak ada buktinya, kita akan disanggah orang. Dengan
peninggalan sejarah itu, kita dapat buktikan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang
bodoh, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dibangun beberapa abad yang lalu, sampai
sekarang masih dikagumi oleh seluruh dunia. Candi Borobudur dan Candi Prambanan
dikagumi sebagai hasil ciptaan yang luar biasa. Bahkan Candi Borobudur pernah menjadi
salah satu keajaiban dunia, yang tidak semua negara memiliki bangunan yang ajaib.
Contoh lain peninggalan sejarah adalah bukti yang tidak dapat terbantahkan
kebenarannya adalah kita menyatakan bahwa bangsa Indonesia benci kedapa penjajahan.
Hal ini pun dapat kita buktikan. Dengan peninggalan sejarah, antara lain dengan
pendirian benteng-benteng di Indonesia, seperti:
a. Benteng Victoria dan Benteng Duurstede di Maluku.
b. Benteng Rotterdam di Makassar.
c. Benteng Amsterdam di Manado.
d. Benteng Speelwijk di Banten.
e. Benteng Vredenburg di Yogyakarta.
f. Benteng Mariborough di Bengkulu dan lain-lain.
2. Memberikan pelajaran yang sangat berguna bagi kita.
Misalnya, bahwa kemerdekaan itu sungguh tak ternilai harganya. Sebagai bangsa yang
pernah dijajah, bangsa Indonesia betul-betul menghargai kemerdekaan. Bangsa Indonesia
sudah merasakan betapa pahitnya dijajah bangsa lain. Sungguh hina hidup sebagai
bangsa yang dijajah. Jadi, melalui peninggalan, baik yang berupa teks Proklamasi
maupun bendera pusaka yang dijahit Ibu Fatmawati menunjukan suatu pengorbanan dan
perjuangan yang besar dalam meraih kemerdekaan.
3. Memajukan Pariwisata dan devisa negara.
Sekarang peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia dijadikan objek pariwisata untuk
menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang tak ternilai harganya.
Khususnya wisatawan mancanegara, peninggalan-peninggalan sejarah kita dapat
meningkatkan devisa negara. Devisa adalah alat-alat pembayaran luar negeri yang
dibutuhkan oleh setiap negara. Dengan demikian peningglan sejarah membuat kita lebih
memahami sejarah, memiliki harga diri sebagai bangsa maupun memiliki kebanggaan
nasional disamping secara ekonomi mendatangkan pendapatan.
D. Bangunan Candi

Salah satu jejak peninggalan zaman sejarah adalah candi, suatu bangunan yang
merupakan wujud akulturasi budaya India dan Indonesia. Di India candi disebut dewa grha
artinya rumah dewa. Jadi, fungsi candi adalah sebagai tempat untuk beribadat. Di Indonesia,
candi dihubungkan dengan candika sebutan untuk Dewi Durga sebagai dewa maut. Candika
grha adalah candi untuk Dewi Durga. Maka sering di Indonesia ada candi sebagai tempat
makam yang didalamnya dikubur pripih, yaitu bermacam-macam benda sebagai lambang
rohnya yang sudah bersatu dengan dewa penitisnya. Tetapi ada juga candi yang hanya
sebagai tempat beribadat seperti India. Bagian-bagian candi terdiri dari:
1. Kaki Candi : bentuknya persegi dan di tengahnya ada yang ditanam pripih.
2. Tubuh Candi : terdiri atas sebuah bilik yang isinya arca perwujudan.
3. Atap Candi : terdiri dari tiga tingkatan, bagian atas lebih kecil daripada puncaknya,
ada lingga atau stupa
Dalam gaya maupun ornamennya antara candi India dengan candi Indonesia banyak
perbedaannya. Menurut FDK Bosch, dasar bangunan candi ialah Cilpa Castra tetapi sudah
diubah dan disesuaikan dengan keadaan di Jawa. Pembuat candi dan patung adalah orang
Indonesia yang telah mendapat didikan di India, patung di Indonesia sering merupakan
perwujudan seorang raja, terutama di Jawa Timur. Kelompok candi ada bermacam-macam,
misalnya candi negara, candi desa, candi dari biara, dan lain-lain.
Banyak perbedaan antara candi tipe di Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Perbedaan
ini dikarenakan di Jawa Timur pengaruh India makin berkurang sedangkan kebudayaan asli
makin berpengaruh. Perbedaan ini adalah sebagai berikut:

Sudut Pandang Di Jawa Tengah Di Jawa Timur


a. Arah hadap - Ke timur menghadap India - Ke barat menghadap matahari
sebagai tempat suci yang disebut srengenge dari Sang
Hyang E (pengaruh asli).

b. Patung-patungnya - Merupakan gambaran dewa, - Lebih kaku, agak tegak,


bentuknya lemah gemulai, ditekankan sebagai perwujudan
gayanya tribhangga terdiri dari orang sudah meninggal,
kepala, badan, dan kaki tidak lingkaran sinar di belakang
satu garis lurus, lingkaran sinar seluruh tubuh.
di belakang kepala
(prabhamandalanya)
c. Kombinasi kata makara - Diletakan pada atas pintu masuk, - Kala dengan rahan bawah dan di
tipenya tidak dengan rahang ganti dengan moga (kijang)
bawah, kala berupa kepala
raksasa, sedang makara adalah
binatang mistis yang merupakan
kombinasi antara buaya, gajah
laut, dan badak.
d. Arah relief - Pradaksina, yaitu berputar - Arahnya prasawya, yaitu
mengkanankan cand. Jadi kalau mengiringkan candi yang berarti
dari timur ke selatan . moyang.
- Memiliki arti upacara
penghormatan dewa
e. Bentuk relief - Umumnya tiga dimensi, jadi - Dua dimensi (dekoratif)
seperti orang, contohnya: Roro - Ornamen disebut medailon, yaitu
Jongrang di Prambanan, ragam hiasan dalam lingkaran dan
hiasan dari India, seperti teratai, hiasan itu hewan yang distilir,
binatang mistis, profil klasik, seperti: tumpul, awan, dan naga.
gama, dan pilaster
f. Bentuk Bangunan - Tambun - Langsing
g. Susunan candi - Letaknya sentralisasi, artinya - Rebah ke belakang, artinya
induk di tengah bagian candi induk terletak
paling belakang. Biasanya makin
ke belakang makin tinggi
h. Bahan bangunan -- Berasal dari batu keras dengan - Batu merah (batu bata) atau
kualitas bahan yang bagus campuran

Kompleks percandian Hindu di Jawa Tengah antara lain:


1. Candi Gunung Wukir
Pada candi induknya terdapat lingga dan yoni sebagai pusat kekuatan magis Kerajaan
Mataram. Di muka candi terdapat candi yang didirikan Sanjaya karena berhubungan
dengan Prasasti Canggal tahun 732 M. Candi ini sekarang telah rusak, tinggal
reruntuhan.
2. Kompleks Candi Dieng
Didirikan oleh Wangsa Sanjaya waktu terdesak Wangsa Syailendra. Nama candi seperti
nama wayang, yaitu Candi Bhima, Gatutkaca, Puntodewo, Sembodro, Srikandi, Arjuno,
Semar, dan lain-lain. Candi di Dieng pada umunya kecil dan hanya memiliki satu
ruangan. Isi ruangan sudah kosong.

Candi Dieng

3. Candi Selogriyo
Mungkin nama itu dari Siwa grha artinya Candi syiwa. Pada setiap sudut alas kaki candi
didapati peti yang berisi kepingan emas, perunggu, akik, padi, jewawut, pala, cengkih,
bunga, dan daun pisang sebagai pembungkus serta tulang.
4. Candi Pringapus
Juga terdapat candi didalamnya.
5. Candi Gedongsono
Merupakan kompleks percandian yang menghadap ke barat, kiranya didirikan oleh
Dinasti Sanjaya.

Candi Gedongsono

6. Candi Perot dan Candi Argopuro


Candi Perot didirikan oleh Pikatan dan Candi Argopuro oleh Rakai Kayuwangi
7. Candi Ijo
Susunanya rebah ke belakang dan menghadap ke barat. Jadi, bertipe Jawa Timur,
terdapat area Agastya dan Ganesa yang besar.
8. Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan kompleks percandian yang terdiri dari 240 buah dan
merupakan percandian negara. Kita menegtahui reruntuhan candi Prambanan berkat
catatan dari C.A. Lion (1733) yang kemudian diperlengkap oleh F.Van Bockholz dan
seterusnya dipimpin oleh J.W.Yzerman. Tahun 1887 renovasi mulai dilakukan oleh
Yzerman, kemudian dilanjutkan oleh J.Groeneman, Ir.Van Erp, De Han, dan Ir. Van
Romondt.
a. Candi Induk Syiwa
Merupakan candi induk yang terpenting sebab seluruhnya ditujukan untuk
menghormati Dewa Syiwa. Di kaki candi terdapat relief yang menceritakan
Ramayana. Pada candi induk terdapat empat ruang yang penting yaitu:
1. Ruang Timur yang berdiri patung Syiwa Mahadewa pada padmasana yang di
bawahnya ada yoni.
2. Ruang Selatan berisi Syiwa sebagai Maharesi atau Mahayogi
3. Ruang Barat berisi Ganesha yang dianggap sebagai putra Syiwa. Merupakan
pelindung ilmu pengetahuan, penjaga, dan penyeberang.
4. Ruang Utara yaitu Durga mahesa sura mardhini, yaitu Durga membunuh raksasa
lembu.
b. Candi Brahma
Terletak di sebelah candi induk, ukurannya sama dengan Candi Wisnu. Candi Brahma
hanya terdiri dari satu ruang dan isinya patung Dewa Brahma. Brahma berdiri sendiri
disebut Prajapati. Syakti Brahma adalah Saraswati, merupakam dewi pelindung ilmu
pengetahuan dan musik. Pada kaki candi terdapat lanjutan cerita Ramayana mulai
penyerangan ke Alengka setelah pembuatan jembatan
c. Candi Wisnu
Terletak di sebelah utara candi induk. Terdiri dari satu ruang berisi area Wisnu, relief
pada balustada luar, Wisnu sebagai resi, sedang bagian dalam cerita Kresnagana,
suatu kepahlawanan Kresna dan Baladewa.

Candi Prambanan
Kompleks percandian Buddha di Jawa Tengah antara lain:

1. Candi Kalasan dan Sari


Didirikan oleh Panangkaran tahun 778 M. Pernah ditemukan genta (lonceng) yang
sekarang disimpan di Museum Sonobudoyo, merupakan candi tua yang kakinya tanpa
hiasan. Dalam prasasti Kalasan menyebut adanya biara, kiranya candi Sari sebab candi
ini bertingkat, cocok untuk asrama.

Candi Kalasan

2. Candi Banyunibo
3. Candi Sojiwan
Untuk menghormati Awalokiteswara danada relief Jataka
4. Komplek Ratu Boko
5. Candi Plaosan Lor
Didirikan oleh Pikatan

Candi Plaosan Lor


6. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi dari Dinasti Syailendra pada abad 8 M dengan tinggi
bangunan 42 m dan lebar 123 m. Borobudur sekarang selain sebagai tempat suci bagi
agama Buddha juga sebagai monumen kebudaaan bangsa Indonesia. Penggalian
Borobudur dilakukan pada masa pemerintahan raffles (Inggris) dengan memerintahkan
H.C. Cornelius. Pada tahun 1907 – 1911 UNESCO bekerja sama menyelamatkan
Borobudur dimulai sejak 10 Agustus 1873.
Pada kaki candi (kamadatu) terdapat relief Karmawibhangga yang menggambarkan
hukum sebab-akibat. Bagian kaki candi disebut kamadatu, artinya alam kehidupan masih
dikuasai oleh hawa nafsu rendah. Manusia belum dapat melepaskan nafsu jahat dan
buruk.
Bagian badan candi (rupadatu) artinya kehidupan manusia sudah menggunakan
keinginan luhur tetap masih dengan sifat kemanusiannya. Terdiri dari empat lorong
penuh hiasan relief yaitu riwayat perjalanan hidup Sidharta Gautama dari lahir sampai
menjadi Buddha.
Bagian atas (arupadatu) artinya bagian kehidupan manusia yang sudah meninggalkan
sifat keduniawian, terdiri dari 72 stupa kecil dan stupa besar.
7. Candi Pawon
Termasuk rangkaian Borobudur, Pawon, dan Mendut. Kata Pawon artinya tempat abu
maka diduga candi ini tempat makam. Menurut Casparis sebagai tempat makam Raja
Indra. Candi ini dibuat pada masa Raja Pramodyawardhani. Reliefnya Kuwera (dewa
kekayaan)
8. Candi Mendut
Dibangun oleh raja Indra (±810 M). Di dalam ruangan terdapat tiga patung Buddha,
yaitu Buddha Sakyawuni yang diapit Awalokiteswara dan Wajrapani. Di bagian luar
candi ada relief. Di sebelah utara terlukis Dewi Tara sebagai sakti Buddha. Sebelah timur
adalah Awalokiteswara dan selatan adalah Manjusri. Pada dinding tangga naik terdapat
relief cerita Jataka.

E. Peristiwa, Peninggalan Sejarah, dan Monumen Peringatan Peristiwa Bersejarah

Sejarah adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa
lampau dalam kehidupan manusia Untuk dapat mengungkapkan kejadian masa lampau agar
diketahui dan dipelajari oleh generasi penerusnya, maka perlu adanya penelitian terhadap
peninggalan-peninggalan sebagai hasil kebudayaan pada zamannya yang disebut dengan
jejak-jejal sejarah., baik masa prasejarah (belum kenal tulisan) maupun masa sejarah. Jejak-
jejak peninggalan zaman prasejarah dapat berupa alat berburu dan menangkap ikan, alat
pertanian, pertukangan, dan benda-benda yang berhubungan dengan kepercayaan.
Menyusun suatu kisah kehidupan manusia prasejarah bukan pekerjaan yang mudah
karena keterbatasannya bukti-bukti tersebut. Kita harus berusaha mencari dan menemukan
benda-benda peninggalan mereka, kemudian meneliti dengan cermat karena
kebanyakansudah terpendam dalam tanah. Untuk itu, perlu bantuan dari ilmu-ilmu yang lain,
seperti arkeologi, antropologi, geologi, numerologi, dan lain-lain. Sementara itu, untuk
mendapatkan jejak-jejak peninggalan zaman sejarah tidaklah sesulit zaman prasejarah karena
sudah mengenal sejarah dan hasil peninggalannya beraneka ragam, seperti prasasti, beraneka
ragam bangunan (candi, keraton, masjid, dan lain-lain), alat perhiasan dari logam, senjata
(keris, tombak), dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan bangsa Indonesia
memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa indonesia untuk
selanjutnya maka tidak hanya untuk dikenang sebagai gambaran bahwa di tempat itu pernah
ada pesan atas nilai-nilai sejarah yang ada di dalamnya. Itulah makna didirikan monumen
peringatan, yaitu sebuah bangunan tugu yag dibangun sebagai tanda bahwa di temoat itu
telah terjadi peristiwa. Banyak monumen didirikan di Indonesia, seperti Monumen Nasional
(Monas), Monumen Pancasilan Sakti d Jakarta, Monumen Trikora di Makassar, Monumen
Sepuluh November di Surabaya, Monumen Juang’45 di Surakarta, dan lain-lain.
Beberapa bangunan sejarah dan monumen peninggalan antara lain:

Gedung Sate Monumen Asia Afrika

H.O. Verbraak Maluku Monumen Mandala


F. Periodisasi dan Kronologi Sejarah Indonesia

Periodisasi artinya perkembangan masa atau pembabakan suatu masa. Periodisasi


dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam sejarah atau pembabakan masa
dalam sejarah. Periodisasi dalam sejarah sangat penting untuk dibuat sebab dalam setiap
periode mengandung berbagai peristiwa penting yang memberi makna dalam kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara. Periodisasi sejarah bangsa satu dengan bangsa yang lain
berbeda, meskipun mungkin ada kemiripan atau persamaan. Periodisasi dalam sejarah
dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami peristiwa-peristiwa sejarah.
Dalam menuliskan sejarah, setelah sumber sejarah diperoleh kemudian diteliti,
dikaji, dianalisir, dan ditafsirkan secara cermat dan kritis untuk kemudian disusun menurut
urut-urutan yang teratur atau secara kronologi melalui penyusunan dalam periode-periode
waktu. Tentu saja ada perbedaan pendapat dalam menetapkan satu periode sebab dasarnya
tidak sama. Yang jelas kalau mengadakan periodisasi tiap-tiap periode harus merupakan
suatu kesatuan, ada suatu dasar yang mengikat hingga terdapat kontinuitas. Meskipun
kejadian sejarah dalam sejarah tidak terputus, tetapi periodisasi sangat penting terutama bagi
pengetahuan kita tentang sejarah itu sendiri, supaya lebih jelas, terperinci, dan objektif. Jadi,
penting bagi kita yang mempelajari sejarah atau lebih jelas bagi ilmu sejarah itu sendiri.
Sedang konsep kronologi dalam sejarah berarti peristiwa-peristiwa sejarah yang telah
diklasifikasikan dan disusun berdasarkan urutan waktu kejadian dari peristiwa-peristiwa
tersebut. Dengan kronologi, kita bisa merekonstruksi peristiwa sejarah secara tepat
berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Secara garis besar, seluruh kurun waktu sejarah
dibagi menjadi dua zaman:
1. Zaman Prasejarah
Disebut juga prehistori atau zaman nirleka adalah suatu zaman dimana manusia belum
mengenal tulisan. Jadi, kehidupan manusia pada masa itu dapat diketahui daru fosil
(yaitu sisa-sisa organisme atau mahluk hidup yang telah membatu) dan berupa artefak
(benda-benda peninggalan).
2. Zaman Sejarah
Suatu zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan, rentang waktunya sejak manusia
sudah mengenal tulisan sampai sekarang ini. Hal ini ditandai dengan berdirinya Kerajaan
Kutai (± 5 M). Zaman sejarah Indonesia terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
a. Zaman Kuno, dari abad 1 M sampai abad 14 M, membicarakan masa berkembangnya
kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha
b. Zaman Baru, dari abad 15 M sampai abad 18 , yang membicarakan masa
berkembangnya budaya Islam sampai jatuhnya Mataram dan Banten ke tangan
imperialis Belanda.
c. Zaman Pergerakan, dimulai pada masa pemerintahan Hindia Belanda (1800) sampai
Indonesia merdeka
d. Zaman Modern, dimulai setelah Indonesia merdeka sampai sekarang ini.
Untuk mempermudah memahami perkembanagan sejarah Indonesia, periodisasi
sejarah Indonesia, yaitu:

1. Masa Indonesia Kuno


Periode ini difokuskan pada perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
sampai dengan akhir dari Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
2. Sejarah Indonesia Madya
Periode ini terfokus pada perkembangan agama dan kebudayaan Islam dari proses masuk
hingga lahirnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
3. Sejarah Indonesia Modern
Periode ini difokuskan pada mulai masuknya bangsa-bangsa Barat di Indonesia.
Berikut ini adalah periodisasi sejarah menurut beberapa tokoh:
1. Periodisasi menurut R. Soekmono
Berdasarkan kriteria atau belum dikenalnya tulisan, periode sejarah Indonesia terbagi
dalam:
a. Zaman Prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai
kira-kira abad ke-5 M.
b. Zaman Purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad 1 M sampai dengan
runtuhya kerajaan Majapahit (± 1500 M)
c. Zaman Madya, yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang runtuhnya kerajaan
Majapahit sampai dengan akhir abad 19.
d. Zaman Baru (modern), yaitu sejak abad anasir Barat (Eropa) dan teknik modern (±
1900 M sampai sekarang).
2. Periodisasi menurut R.P. Soejono
Konsep tersebut didasarkan pada model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup
yang telah berkembang di Eropa menjelang Perang Dunia II. Periodisasinya adalah
sebagai berikut:
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
1. Masa berburu tingkat sederhana atau tradisi paleolitik
2. Masa berburu tingkat lanjut atau tradisi epipalaeolitik
b. Masa bercocok tanam atau masa pertanian
1. Tradisi neolitik
2. Kegiatan kultus nenek moyang atau tradisi megalitik
c. Masa kemahiran teknik atau masa perundagian
1. Tradisi tuang perunggu
2. Tradisi penuangan besi
3. Periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo
Sartono mendasarkan diri pada fakta sejarah Indonesia. Beliau membuat periodisasi
sebagai berikut:
a. Zaman prasejarah
b. Zaman kuno
1. Zaman kerajaan tertua
2. Zaman Sriwijaya (abad VII-XIII)
3. Zaman Majapahit (abad XIV-XV)
c. Zaman Baru
1. Masa Aceh, Mataram, daln lain-lain
2. Masa perlawanan terhadap imperialisme abad XIX
3. Masa pergerakan nasional (abad XX)
4. Masa republik sejak tahun 1945
Ulangan Harian 2

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Berdasarkan alat-alat kehidupan sehari-hari yang digunakan manusia purba, maka zaman
batu dibagi menjadi beberapa zaman. Yang tidak termasuk dalam pembagian zaman
tersebut …
a. Palaeolothikum
b. Mesolithikum
c. Neolithikum
d. Mesozilithikum
e. Megalithikum

2. Hasil kebudayaan manusia pada masa berburu dan mengumpulkn makanan yang
termasuk budaya Ngandong adalah …
a. Pisau
b. Belati
c. Mata tombak
d. Mata panah
e. Semua jawaban benar

3. Dibawah ini termasuk alat yang dipergunakan dari hasil kebudayaan Pacitan adalah …
a. Flakes
b. Choper
c. Chalcedon
d. Kapak persegi
e. Kapak perimbas

4. Kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong merupakan peninggalan manusia purba


pada masa …
a. Paleolithikum
b. Neolithikum
c. Mesolithikum
d. Interglasial
e. Megalithikum

5. Tradisi kapak perimbas dibuat oleh manusia prasejarah pada zaman …


a. Paleolithikum
b. Mesolithikum
c. Neolithikum
d. Mesolithikum
e. Meosoikum
6. Bangunan yang berbentuk meja batu yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakan
sesaji disebut …
a. Sarkofagus
b. Kubu batu
c. Punden berundak
d. Menhir
e. Dolmen

7. Kubur batu yang merupakan salah satu bangunan megalithikum banyak ditemukan di
daerah …
a. Surakarta, Jawa Tengah
b. Wajak, Jawa Timur
c. Denpasar, Bali
d. Kuningan, Jawa Barat
e. Bondowoso, Jawa Timur

8. Ahli sejarah yang melakukan tindakan penelitian tentang tradisi alat-alat serpih adalah

a. Van Heekeren
b. Van Stein Callenfels
c. Van Koenigswald
d. Dubois
e. Salenka

9. Kapak persegi sebagai hasil budaya zaman Neolithikum terbuat dari …


a. Batu hutan
b. Batu kalsedon
c. Batu pualam
d. Batu bata
e. Batu terracotta

10. Sumber sejarah yang diperoleh dari perantara yang tidak berhubungan langsung dengan
peristiwa sejarah adalah …
a. Sumber sekunder
b. Sumber primer
c. Sumber tertier
d. Sumber benda
e. Sumber tertulis
11. Alat alat kehidupan zaman Palaeolithikum adalah …
a. Pebble culture
b. Kyokenmodinger
c. Abris saus roche
d. Kapak genggam
e. Kapak persegi

12. Cara menentukan usia benda peninggalan budaya manusia berdasarkan bentu dari benda
peninggalan tersebut disebut …
a. Kimiawi
b. Tipologi
c. Stratigrafi
d. Historiografi
e. Arkeologi

13. Dibawah ini yang bukan hasil budaya zaman Megalithikum, yaitu …
a. Menhir
b. Abris saus roche
c. Dolmen
d. Punden berundak-rundak
e. Sarkofagos

14. Alat kehidupan yang berfungsi sebagai penghalus ramuan dan membuat warna merah
pada zaman Mesolithikum adalah …
a. Chopper
b. Chalsedon
c. Batu pipisan (batu penggiling)
d. Arca
e. Perhiasan

15. Manusia purba Indonesia telah menghasilkan kebudayaan batu yang dinamakan
kebudayaan Megalithikum antara lain menhir yang berfungsi untuk …
a. Tempat sesaji dalam upacara korban
b. Memanggil hujan
c. Memuja roh nenek moyang
d. Meletakan mayat
e. Penggiring upacara kematian

16. Hasil budaya logam yang banyak ditemukan di Indonesia terbuat dari perunggu. Salah
satu hasil budaya perunggu yang berfungsi sebagai alat upacara adalah …
a. Manik-manik
b. Kapak genggam
c. Kapak perimbas
d. Candrasa
e. Kapak persegi

17. Bukti dan fakta sejarah yang berasal dari sumber primer adalah berita yang datang dari

a. Tulisan
b. Dokumen-dokumen
c. Benda-benda peninggalan budaya
d. Para pelaku
e. Para musafir

18. Salah satu contoh jejak sejarah yang terkenal di Kota Makassar adalah …
a. Benteng Vredenburg
b. Benteng Rotterdam
c. Benteng Victoria
d. Benteng Amsterdam
e. Benteng Spelwijk

19. Bendera pusaka yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan
Timur 56 Jakarta merupakan bukti sejarah yang kala itu dijahit oleh …
a. Ibu Inggit Ganarsih
b. Ibu Hartini Soekarno
c. Ibu Rahmi Hatta
d. Ibu Fatmawati
e. Ibu B.M. Diah

20. Candi Prambanan dapat dijadikan jejak sejarah pada masa Hindu-Buddha berarti candi
tersebut bersifat …
a. Candi negara
b. Candi desa
c. Candi biara
d. Candi sejarah
e. Candi wisata
B. Pasangkanlah dengan tepat antara lajur kiri dan lajur kanan!

No. Kiri Kanan


1. Benteng Speelwijk. (…) a. Welzenbeil
2. Berputar menganankan candi. (…) b. Pradaksina
3. Candi di India. (…) c. Candi Borobudur
4. Relief di Karmawibhangga. (…) d. Tempat ibadah
5. Kapak lonjong berukuran besar (…) e. Banten
6. Benteng Victoria (…) f. Sezaman
7. Jenis kaset perekam (…) g. Sarkofagus
8. Ditulis di waktu sama dengan kejadian (…) h. Fakta
9 Peti Jenazah (…) i. Maluku
10. Kenyataan dalam sejarah (…) j. Video

C. Isilah dengan jawaban yang benar titik-titik di bawah ini!

1. Candi Prambanan adalah hasil kebudayaan agama .......................................................


2. Pada masa prasejarah, pakaian biasa dibuat dari ...........................................................
3. Budaya Pacitan berkembang pada masa ......................................................................
4. Geopraphy dikarang oleh ..............................................................................................
5. Babad Tanah Jawi merupakan contoh sumber sejarah .................................................
6. Abris Saus Roche adalah peninggalan sejarah yang digunakan masyarakat terdahulu
sebagai ...........................................................................................................................
7. Moko biasa dipergunakan sebagai .................................................................................
8. Kubur batu pada masyarakat prasejarah disebut dengan nama .....................................
9. Dasar bangunan candi disebut dengan ...........................................................................
10. Sumber sejarah berujud benda pada masa prasejarah berupa ........................................

D. Jawablah dengan benar pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Sebut dan jelaskan bagian-bagian candi sebagai salah satu jejak peninggalan sejarah!
Jawab : ................................................................................................................................
2. Sebutkan tiga candi yang termasuk candi Buddha!
Jawab : ................................................................................................................................
3. Berikan contoh candi yang bersifat Candi Hindu!
Jawab : ................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud sumber tertulis sezaman dan setempat?
Jawab : ................................................................................................................................
5. Berilah contoh sumber tertulis sezaman tidak setempat!
Jawab : ................................................................................................................................
6.Apa yang kamu ketahui tentang jejak sejarah?
Jawab : ................................................................................................................................
7. Sebutkan lima hasil penggalan sejarah perunggu!
Jawab : ................................................................................................................................
8. Fakta sejarah terbagi menjadi dua yaitu fakta mental dan fakta sosial. Apa yang
dimaksud fakta mental dan fakta sosial tersebut?
Jawab : ................................................................................................................................
9. Sebutkan lima hasil budaya Megalithik!
Jawab : ................................................................................................................................
10. Jelaskan fungsi dari alat-alat serpih!
Jawab : ................................................................................................................................

Program Perbaikan 2

Jawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Terangkan penyebab kesulitan dalam mengungkapkan kehidupan masyarakat


prasejarah!
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

2. Cari dan buatlah kliping benda-benda peninggalan budaya masyarakat prasejarah dan
disertai penjelasannya!
Contoh : Hasil budaya zaman Neolothikum

Gerabah yang ditemukan di Gilimanuk


Bali

Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3.Tunjukkan peninggalan-peninggalan yang dapat dijadikan sumber sejarah untuk
mengungkapkan peristia Proklamasi 17 Agustus 1945
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

4. Apa wujud sumber sejarah prasejarah? Berikan contohnya!


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

5. Apa yang dimaksud dengan sumber sejarah?


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

Program Pengayaan 2
Jawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan artefak?


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

2. Berikan empat contoh jejak-jejak peninggalan zaman prasejarah!


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

3. Apa yang anda ketahui tentang kjokkenmodinger dan abris sous roche sebagai hasil
kebudayaan?
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

4. Terangkan pembagian budaya Pacitan menurut Movius?


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

5. Terangkanlah perbedaan antara walzenbel dan kleimbel!


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

6. Sebutkan tiga cara dalam menentukan usia suatu benda!


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
7. Apa yaang dimaksud dengan:
a. Periode Sejarah
b. Kronologi Sejarah
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

8.Sebutkan dan Jelaskan sumber sejarah berdasarkan wujudnya!


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

9. Jelaskan perbedaan tipe candi di Jawa Tengah dengan candi di Jawa timur di tinjau
dari:
a. Arah hadap
b. Patung
c. Arah relief
Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

10. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian pada candi Borobudur!


Jawab : ................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT
INDONESIA MASA PRASAKSARA
DAN MASA AKSARA

A. Cara Masyarakat yang Belum Mengenai Tulisan Mewariskan Masa lalunya

Sebagai makhluk sosial, manusia perlu bekerja sama. Hidup manusia baru terasa
aman dan terjamin bila berada dalam berkelompok sesama manusia. Dengan akalnya,
manusia mengembangkan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara
jasmaniah maupun rohaniah. Mempelajari kebudayaan serta mengembangkan lebih lanjut
dimungkinkan karena kemampuan manusia menggunakan dan mengembangkan lambang
untuk berkomunikasi. Bahasa lisan merupakan sistem lambang yang dapat dikuasai setelah
dipelajari dan akhirnya dapat digunakan untum menyatakan pikiran dan perasaannya serta
menuturkan pengalaman-pengalaman sesuai dengan kemampuan daya pemahaman terhadap
peristiwa yang telah silam. Berkat pemakaian bahasa, kebudayaan diwariskan turun-menurun,
dengan segala perubahan sesuai dengan perkembangan masyarakat pada zamannya. Pada
hakikatnya, kebudayaan itu di manapun dan pada bangsa apapun di muka bumi senantiasa
mengalami perubahan, tidak pernah statis. Perubahan itu adalah adalah berkat kedinamisan
masyarakat pendukungnya. Pewarisan budaya prasejarah dapat dilakukan melalui lembaga-
lembaga berikut:
1. Keluarga
Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi generasi baru memperoleh
pewarisan budaya pada masa lalu dari generasi tuanya. Di dalam keluarga, diturunkan
dan dikembangkan hasil budaya material maupun nonmaterial yang berupa nilai, norma,
adat-istiadat, kepercayaan, serta berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan
(kepandaian), baik secara langsung mapun secara tidak langsung melalui cerita atau
dongeng.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya (yang diwariskan
dari generasi ke generasi), wilayah, identitas, dan berinteraksi dalam suatu hubungan
sosial yang terstruktur.
Menurut Dr. Brandes, sebelum mengenal tulisan, masyarakat telah memiliki unsur-unsur
kebudayaan asli indonesia, yaitu:
a. Bercocok tanam,
b. Mengenal prinsip dasar permainan wayang,
c. Mengenal seni gamelan,
d. Kepandaian membatik,
e. Sistem macapat,
f. Mengenal alat tukar dalam perdagangan,
g. Membuat barang dari logam,
h. Kemampuan dalam berlayar,
i. Mengenal ilmu astronomi, dan
j. Susunan masyarakat yang teratur.
Dari hal tersebut kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat bangsa
Indonesia pada saat itu adalah:
1. Masyarakat agraris religius dan bercocok tanam padi.
2. Memiliki tingkat peradaban yang tinggi dalam bidang perundagian dan pelayaran.
3. Hidup dalam kelompok berdasarkan kehidupan gotong royong, musyawarah, dan
mufakat.
4. Merupakan masyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama

B. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan

1. Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan mulai muncul sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan
dengan ditemukan bukti adanya lukisan tangan bercap merah yang memberikan lambang
sumber kekuatan atau simbol perlindungan terhadap roh jahat. Dalam perkembangannya,
muncul kepercayaan animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang,
dinamisme, yaitu kepercayaan yang terhadap hewan tertentu yang dikeramatkan.
2. Pertanian
Cara bertani yang dijadikan mata pencaharian terbagi menjadi tiga cara, yaitu:
a. Berladang
Sistem berladang dilakukan dengan cara membuka hutan untuk ditanami tanaman
yang dikehendaki. Apabila sudah ditanami beberapa kali, kesuburan tanah berkurang,
meraka tinggalkan dan mencari tempat yang baru, sehingga sering disebut cara
berladang berpindah. Hal ini dilakukan secara terus-menerus. Cara ini sekarang masih
ada terutama di luar Jawa karena tanahnya masih luas.
b. Tegalan
Tegaln merupakan cara bercocok tanam di lahan kering dan sifatnya tetap. Mereka
memanfaatkan tanah secara intensif untuk ditanami tanaman yang dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti jagung, ketela, kedelai, cabi, kacang-kacangan, dan
lain-lain.
c. Bersawah
Sistem persawahan mulai dikenal bangsa Indonesia sejak zaman Neolithikum, yakni
sejak manusia menetap secara permanen (sedenter). Kehidupan gotong royong mulai
teraktualisasi dalam sistem persawahan ini.
Dengan sistem bersawah, sekalipun pun sederhana, mereka sudah memikirkan
pengelolaan sawah yang intensif melalui program Pancausaha Tani (pemilihan bibit
unggul, pengolahan tanah, irigasi, pemupukan, dan pemberantasan hama).
3. Pelayaran
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa bahari, sehingga kemampuan di bidang
pelayaran semakin berkembang, terlebih keadaan geografis Indonesia yang sebagian
besar berupa perairan mengakibatkan hubungan antar pulau dilakukan melalui pelayaran.
Perahu bercandik merupakan jenis perahu yang bayak digunakan. Hal ini telihat pada
relief di Candi Borobudur.

Relief yang melukiskan sebuah perahu, menandai perhubungan pada zaman itu

4. Bahasa
Bahasa yang dipakai nenek moyang kita termasuk bahasa Austronesia (Melayu
Polinesia). Menurut H.Kern, berasal dari daerah Campa,Vietnam, Kamboja, dan
sekitarnya.
5. Iptek
Ilmu astronomi (ilmu perbintangan) sangat penting dalam menentukan musim untuk
keperluan pertanian dan aktivitas pelayaran. Teknologi yang mereka kuasai terutama
teknik pengecoran logam, baik melalui teknik bivalve maupun dengan teknik a cire
perdure.
a. Cara Bivalve
Mula-mula dibuat tuangan atau cetakan dari tanah liat yang dibakar. Tuangan atau
cetakan itu terdiri dari dua bagian yang digabungkan menjadi satu sebelum diisi
dengan cairan perunggu. Setelah cairan logam yang dimaksukkan membeku, cetakan
lalu dipisahkan. Cara ini hanya dapat digunakan untuk membuat benda-benda yang
bentuknya sederhana dan akan selalu meninggalkan suatu garis yaitu bekas
sambungan cetakan.
b. Cara a cire perdure
Barang yang dkan dicetak lebih dahulu dibuat dari lilin. Kemudian lilin dibalut
dengan tanah liat, lalu dibakar. Lilin akan meleleh keluar dari lubang yang sengaja
dibuat. Bekas lilin tadi kemudian diisi dengan cairan perunggu. Sesudah logam
mengeras cetakan dipisahkan.
6. Kesenian
Seni dalam arti yang luas teryata telah dikenal dan dikuasai oleh bangsa kita. Seni barang
mengahasilkan benda-benda yang beraneka ragam, halus, dan indah terutama benda
logam. Seni lain yang berkembang yaitu:
a. Seni Wayang
Kesenian wayang bermula dari kepercayaan animisme. Pertunjukan wayang
dimainkan pada malam hari oleh seorang dalang boneka yang merupakan penjelmaan
dari roh nenk moyang. Biasanya, lakon wayang berintikan pada petuah-petuah kepada
para penonton.
b. Seni Gamelan
Pertunjukan wayang diiringi musik gamelan yang ditabuh oleh para niyaga. Alat
gamelan yang dipakai antara lain bonang, kempul, cnthe, gendang, gender, goong, dan
lain-lain.
c. Seni Batik
Seni batik merupakan jenis seni lukis pada selembar kain dengan malam (lilin untuk
membatik) melalui canting (alat untuk menulis pada kain)
7. Sistem Kemasyarakatan
Sistem kegotongroyongan, kekeluargaan, kerja-sama, dan pembagian kerja makin
mantap dalam organisasi meskipun sangat sederhana. Adanya upacara menunjukan
masyarakat mulai mengenal status sosial, kekerabatan, dan hubungan perkawinan.
Musyawarah merupakan cara pengambilan keputusan yang tepat.
8. Sistem Macapat
Sistem macapat merupakan sistem penataan tempat dalam pemerintahan. Pusat
pemerintahan beradadi tengah yang di dekatnya ada tanah lapang yang disebut alun-alun.
Di empat penjuru terdapat bangunan penting, seperti keraton, pasar, masjid, dan penjara.

BAGAN SISTEM MACAPAT

C Keterangan gambar:
A : Alun
D B B : Penjara
A C : Pasar
D: Mesjid
E E.: Istana
9. Ekonomi
Dengan hasil produksi yang tinggi pada masa bercocok tanam, munculah aktivitas
perdagangan dengan bentuk barter. Hubungan perdagangan bertambah luas ketika
memasuki zaman logam sebab tidak setiap daerah memiliki atau menghasilkan logam.

C. Jejak-Jejak Sejarah Indonesia dalam Folklore

Folklore adalah adat-istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara
turun-temurun dan tidak dibukukan. Folklore dibedakan menjadi dua, yaitu folklore lisan dan
nonlisan. Adapun ciri-ciri folklore adalah sebagai berikut:
1. Diwariskan kepada generasi muda secara lisan
2. Bersifat tradisional dan relatif tetap,
3. Bersifat anonim,
4. Memiliki bentuk yang sama,
5. Menjadi milik bersama masyarakat,
Folklore dibagi menjadi dua yaitu:
1. Folklore Lisan
Di Indonesia , sebagian besar cerita rakyat dituturkan dalam bahasa daerah. Bahasa
daerah di Indonesia beraneka ragam, seperti bahasa Jawa ( di Jawa Tengah, Jawa Timur,
dan Banten), bahasa Melayu (Sumatra Barat, Bengkulu, Riau), bahasa batak (Sumatra
Utara), bahasa betawi (Jakarta) dan lain-lain. Cerita rakyat pada umunya tidak dikenal
pengarangnya sehingga dianggap sebagai milik masyarakat umum yang mendukungnya.
Biasanya pula tersebar dari mulut ke mulut sehingga penyebarannya mengalami
perubahan atau penyimpangangan bentuk serta isinya dari terdahulu sehingga lahirlah
beberapa versi cerita rakyat. Meskipun demikian, dengan memerhatikan berbagai variasi
dari suatu cerita rakyat akan dapat dipelajari pergeseran sosial yang terjadi serta dapat
ditelaah ke mana arah pergeseran itu. Begitu pula ketika mendapat pengaruh dari luar
yang menyusup dalam cerita maka pengaruh asing itu pun dapat ditelaah, baik unsur-
unsurnya maupun latar belakang kultural. Cerita rakyat yang hidup dalam masyarakat
memiliki fungsi, antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai Unsur Hiburan
Terlihat pada saat cerita itu dituturkan, biasanya pada waktu malam, ketika orang-
orang sudah selesai dengan pekerjaannya.
Di suatu tempat, mereka berkerumun mendengarkan cerita si penutur yang mungkin
dilengkapi dengan alat bunyi-bunyian, seperti kecapi, rebana, terbang, gambang, dan
sebagainya. Penyebarannya ada juga yang melalui pementasan teater rakyat yang
dilakonkan oleh beberapa orang dengan kostum sesuai perannya. Ada lagi jenis
penuturan cerita rakyat yang dianggap sakral, penuturannya dipilih orang-orang
tertentu yang memiliki dan menguasai dunia gaib. Apabila upacara sakral itu hanya
dilaksanakan sekali setahun maka cerita yang dianggap sakral itupun hanya bisa
didengar sekali setahun pula.
b. Sebagai Sarana Pendidikan
Hakikat bercerita adalah ingin menyampaikan pesan atau amanat yang bermanfaat
bagi perkembangan watak dan kepribadian para pendengarnya. Dengan dikemas
melalui cerita yang mengasyika, maka nasihat akan mudah diterima dan ajaran yang
terkandung dalam cerita itu mudah diserap.
c. Sebagai Penggalang Rasa Kesetiakawanan di antara Warga yang Menjadi Pemilik
Cerita Rakyat Tersebut
Masyarakat merasa memiliki perasaan seketurunan dan bernenek moyang sama yang
mengikat batin mereka dan seakan-akan disahkan oleh kisah leluhur yang dituturkan
dalam bentuk cerita rakyat.
d. Sebagai Pengokoh Nilai-Nilai Sosial Budaya yang Berlaku dalam Masyarakat
Dalam cerita rakyat terkandung ajaran etika dan moral yang bisa dipakai sebagai
pedoman-pedoman bermasyarakat, terdapat larangan dan pantangan yang perlu
dihindari, serta bagi masyarakat pendukungnya bisa menjadi tuntutan tingkah-laku
dalam pergaulan sosial yang diberikan kepada para pendengar tanpa merasa dipaksa.
e. Sebagai Pengontrol Kehidupan Sosial
Apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi kepincangan atau pelanggaran norma,
melalui cerita rakyat si penutur dapat mengubah bagian dari cerita yang isinya
merupakan pelontaran kritik tanpa merasa segan pada pihak-pihak yang menjadi
sasaran kritikannya.
Cerita prosa rakyat menurut William R.Bascom dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Mite
Mite adalah cerita yang dianggap oleh pemiliknya benar-benar terjadi serta dianggap
sakral, sedang mitologi adalah ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep
tentang dongeng suci, kehidupan para dewa, dan mahluk halus dalam suatu
kebudayaan. Setiap daerah memiliki mitos sendiri-sendiri, seperti cerita tentang
Barong dan Leak di Bali, kisah terjadinya Gunung Batok di Gunung Bromo,
Pegunungan Tengger (Jawa Timur), Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Mite
Dewi Padi yaitu Dewi Sri hampir ada di seluruh Asia Tenggara.
b. Legenda
Legenda adalah cerita yang memiliki ciri-ciri yang mirip mite, yaitu sesuatu yang
dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap sakral. Tokoh legenda adalah
manusia biasa yang memiliki sifat luar biasa dan sering dibantu oleh mahluk-mahluk
gaib. Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dilukiskan di bumi atau di dunia seperti
yang kita huni, contohnya legenda Lutung Kasarung dan Mundinglaya di Kusuma
(Jawa Barat), kisah Jaka Tingkir dan legenda Roro Jongrang (di Jawa Tengah), cerita
Jayaprana dan Layonsari (di Bali dan lain-lain).
c. Dongeng
Dongeng merupakan cerita rakyat yang dianggap tidak pernah terjadi, sifatnya
hiburan yang isinya berupa nasihat dan ajaran moral. Dongeng dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu:
1. Dongen binatang (fabel), contohnya Si Kancil.
2. Dongeng manusia, contohnya Bawang Merah Bawang Putih, Jaka Tarub, Putri
Dewi, Malin kundang dan lain-lain.
3. Dongeng lucu yang sifatnya humor seperti Si Kabayan dari Jawa Barat.
Selain cerita rakyat, bentuk lain dari folklore lisan adalah upacara dan lagu daerah.
Upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu
berdasarkan adat-istiadat, agama, ataupun kepercayaan. Ada beberapa upacara yang dikenal
dalam masyarakat seperti:
a. Upacara Penguburan
Pada mulanya dilakan secara sederhana, alat penunjangnya sederhana seperti terlihat
pada bangunan megalitik yaitu sarkofagus maupun waruga atau kubur batu.
b. Upacara Perkawinan
Hampir dilaksanakan di semua masyarakat Indonesia dengancaranya masing-masing,
seperti pada masyarakat Minangkabau dengan garis keturunan matrilineal, upacara
perkawinan dilaksanakan di rumah pihak istri. Sedang pada masyarakat Batak dan
Bali menganut garis keturunan patrilineal, perkawinan dilaksanakan di keluarga pihak
laki-laki. Berbeda dengan masyarakat Jawa yang menganut garis keturunan bilateral,
perkawinan dilaksanakan di pihak laki-laki dan perempuan.
c. Upacara Pengukuhan Kepala Suku
Untuk dinobatkan seseorangyang diangkat sebagai kepala suku perlu diadakan
upacara pengukuhan yang disaksikan oleh anggota masyarakat yang menjadi
asuhannya. Penunjukan seorang kepala suku tidak hanya sekedar ditunjuk, tetapi
dipilih oleh orang yang paling dihormati dan disegani, memiliki kemampuan lebih
dalam spiritual, pandai mengobati penyakit, mampu menjadi pelindung
masyarakatnya, dan memimpin dalam berbagai upacara adat.
d. Upacara Sebelum Perang
Pada masa prasejarah, sering terjadi perikaian antar kelompok. Sebelum pergi ke
medang perang, diadakan upacara untuk memohon kekuatan dalam menghadapi
lawannya. Beberapa faktor penyebab terjadinya peperangan antara lain:
1. Masalah perbatasan.
2. Perluasan wilayah daerah kekuasaan.
3. Unjuk kekuatan dan ketangguhan.
4. Mempertahankan harga diri sukunya.
5. Hubungan yang tidak harmonis.
e. Upacara Labuhan di Laut Selatan
Upacara tersebut dimaksudkan sebagai tolak bala dan memperoleh keselamatan. Hal
tersebut dilakukan dengan mengirimkan beberapa sesaji.

2. Folklore Nonlisan
Macam-macam folklore nonlisan adalah sebagai berikut:
a. Tarian Daerah
Tarian daerah memiliki irama dan gerak yang dinamis. Suatu tarian daerah terkadang
juga memiliki syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama islam.
1. Tari-Tarian Daerah Bali
a. Tari Legong merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cinta Raja dari
Lasem. Ditarikan secara dinamis dan memikat hati.
b. Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dari Kitab Ramayana yang
mengisahkan tentang bala tentara monyet dari tokoh Hanoman dan Sugriwa.
2. Tari-Tarian Daerah Bengkulu
a. Tari Andun dari Bengkulu Selatan, merupakan sebuah tarian guna menyambut
para tamu yang dihormati.
b. Tari Bidadari Terminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari
meminang anak, Tarian ini berasal dari Rejang Lebong.
3. Tari-Tarian Daerah DKI Jakarta
a. Tari Topeng Kuncaran merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam
kesumat seorang Raja karena cintanya ditolak.
b. Tari Merak sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba
indh dan memukau.
4. Tari-Tarian Daerah Jambi
a. Tari Sekapur Sirih merupakan tari persembahan. Tari adat Jambi ini banyak
persamaannya dengan Tari Melayu.
b. Tari Selampit Delapan merupakan tari pergaualan muda-mudi dan sangat
digemari di daerah Jambi.
5. Tari-Tarian Daerah Jawa Barat
a. Tari Topeng Kuncaran merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam
kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
b. Tari Merak sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba
indah dan memukau.
6. Tari-Tarian Daerah Jawa Tengah
a. Tari Serimoi sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut,
agung, dan menawan.
b. Tari Bambangan Cakil mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil
(raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angara murka.
7. Tari-Tarian Daerah Jawa Timur
a. Tari Remo sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa
kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
b. Reog Ponogoro merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukan
keperkasaan, kejahatan, dan kegagahan.
8. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Barat
a. Tari Monong merupakan sebuah tari penolak penyakit agar si penderita dapat
sembuh kembali. Penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi.
b. Tari Zapin Tembung merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat
Kalimantan Barat.
9. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Selatan
a. Tari Baksa Kembang merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan
menyampaikan uraian bunga.
b. Tari Radab Rahayu dipertunjukkan pada Upacara Tepung Mawar, sebelum
pengantin pria dan wanita dipersandingkan di pelaminan.
10. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Tengah.
a. Tari Tambun dan Bungai merupakan sebuah tari yang mengisahkan
kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan
merampas panen rakyat
b. Tari Balean Dadas merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka
yang sakit
11. Tari-Tarian Daerah Kalimantan Timur
a. Tari Gong dipertunjukan pada waktu upacara penyambutan terhadap tamu
agung. Dapat pula dipertunjukan sewaktu kelahiran seorang bayi kepala suku.
b. Tari Perang tari yang mempertunjukan pertarungan dura orang pemuda dalam
memperebutkan seorang gadis.
12. Tari-Tarian Daerah Lampung
a. Tari Jangget adalah tarian untuk upacara-upacara peradatan. Tarian ini
melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
b. Tari Malinting merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat
Lampung. Tari ini menceritakan tentang kunjungan Sunan gunung Jati ke
Keraton Pulung.
13. Tari-Tarian Daerah Maluku
a. Tari Lenso merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan masyarakat
Maluku.
b. Tari Cakalele adalah tari perang yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang
gagah dan perkasa.
14. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara
a. Tari Perang, tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pulang dari
medan juang
b. Tari Nabar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu panas pela,
kesepakatan kampung untuk membangun.
Ulangan Harian 3

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Manusia dalam kehidupannya merupakan mahluk monodualisme, artinya …


a. Mahluk yang dapat menyelesaikan segala persoalan.
b. Mahluk individu dan juga mahluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain.
c. Mahluk yang dapat mencukupi segala kebutuhan hidup dengan sendiri.
d. Mahluk yang dapat menghasilkan kebudayaan.
e. Mahluk yang tidak berdaya jika bahaya mengancam.

2. Mahluk yang dapat menghasilkan kebudayaan, baik material maupun spiritual adalah …
a. Tumbuhan
b. Hewan
c. Manusia dan hewan
d. Manusia
e. Makhluk hidup

3. Penjelasan yang tepat mengenai folklore adalah …


a. Folklore umunya bersifat tetap/sama
b. Folklore pada umumnya milik perseorangan
c. Folklore diwariskan secara turun temurun dan tidak dibukukan
d. Folklore ditulis oleh pujangga-pujangga istana zaman dulu
e. Folklore merupakan bukti tertulis tertua mengenai keadaan masyarakat di suatu
tempat.

4. Sebagai suatu sistem, lambang yang dapat digunakan untuk menyatakan pikiran,
perasaan, dan pengalaman manusia adalah …
a. Bahasa verbal
b. Bahasa nonverbal
c. Bahasa isyarat
d. Bahasa lisan
e. Bahasa tulisan

5. Kebudayaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya bersifat …


a. Objektif
b. Subjektif
c. Tetap
d. Tidak langsung
e. Turun temurun
6. Sistem penataan tempat pemerintahan dengan pusatnya berupa alun-alun disebut ...
a. Sistem kepercayaan
b. Sistem macapat
c. Sistem kemasyarakatan
d. Sistem kekerabatan
e. Sistem barter

7. Aktivitas pelayaran dan perdagangan pada masyarakat prasejarah berjalan lancar karena
memanfaatkan …
a. Perubahan tanda-tanda alam
b. Perhitungan kalender
c. Ilmu Astrologi
d. Ilmu nujum
e. Kesepakatan dari masyarakat setempat

8. Kepandaian berlayar menunjukan bahwa nenek moyang kita bangsa yang bahari. Hal ini
ditunjukan pada relief perahu bercadik yang terdapat di …
a. Candi Prambanan
b. Candi Borobudur
c. Candi Kalasan
d. Candi Mendut
e. Candi Pawon

9. Alat-alat pertanian dan berlayar makin berkembang dan maju yang didukung
kemampuan masyarakatnya untuk menciptakan, khususnya pada masa …
a. Megalithikum
b. Neolithikum
c. Perundagian
d. Paleolithikum
e. Mesolithikum

10. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh H.Keru, bahasa yang dipakai oleh nenek
moyang kita termasuk rumpun bahasa …
a. Indonesia
b. Polinesia
c. Mikronesia
d. Austronesia
e. Melanesia

11. Masyarakat prasejarah sudah mengenal kesenian sebagai hiburan untuk mengisi waktu
senggang. Yang bukan kesenian sebagai hiburan yaitu …
a. Seni wayang
b. Seni batik
c. Seni lukis
d. Seni gamelan
e. Seni membuat barang logam

12. Melalui cerita rakyat, generasi tua ingin mewariskan nilai dan norma kepada generasi
muda sehingga dapat mengenalnya. Cerita rakyat biasanya menggunakan bahasa …
a. Indonesia
b. Daerah
c. Pergaulan
d. Prokem
e. Melayu

13. Dalam menuturkan cerita rakyat, disisipkan kitik tanpa merasa segan kepada pihak yang
menjadi sasaran kritikan. Hal ini berarti cerita rakyat berfungsi …
a. Sebagai unsur hiburan
b. Sebagai sarana pendidikan
c. Sebagai pengokoh nilai-nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat
d. Sebagai pengontrol kehidupan sosial
e. Sebagai penggalang rasa kesetiakawanan di antara warga yang menjadi pemilik cerita
rakyat.

14. Kisah terjadinya Gunung Tangkuban Perahu termasuk dalam …


a. Legenda
b. Mitos
c. Fabel
d. Epos
e. Serenada

15. Cerita rakyat yang disebarkan dari mulut ke mulut biasanya tidak dikenal pengarangnya
yang disebut dengan …
a. Antonim
b. Sinonim
c. Anonim
d. Homonim
e. Hiponim

16. Hasil kebudayaan yang diciptakan dari satu generasi ke generasi berikutnya bersifat …
a. Stagnan
b. Statis
c. Dinamis
d. Sementara
e. Sama
17. Di bawah ini bukan hal yang dapat diwariskan dalam lingkungan keluarga, yaitu …
a. Adat-istiadat
b. Nilai dan norma
c. Sistem kepercayaan
d. Mental dan moralitas
e. Iptek yang tinggi

18. Cara yang dilakukan untuk mewariskan kebudayaan biasanya dilakukan melalui …
a. Pertemuan bersama keluarga
b. Pertunjukan wayang
c. Kegiatan keluarga bersama
d. Cerita atau wayang
e. Membaca bersama

19. Munculnya kepercayaan sebagai salah satu hasil kebudayaan masyarakat prasejarah
ditandai dengan bukti adanya lukian tangan bercap merah yang memilik arti sebagai …
a. Lambang terbentuknya masyarakat yang baru
b. Lambang adanya keinginan untuk bertahan hidup
c. Lambang kekuatan dan perlindungan dari roh jahat
d. Bukti bahwa masyarakat sudah percaya ada kekuatan lebih besar di luar manusia
e. Sarana dalam upacara keagamaan

20. Kepercayaan masyarakat prasejarah terhadap roh nenek moyang disebut …


a. Animisme
b. Dinamisme
c. Totemisme
d. Politheisme
e. Monotheisme

21. Masyarakat sudah mengenal berbagai upacara. Salah satunya adalah upacara penguburan
yang dibuktikan dengan adanya peninggalan berupa adanya …
a. Punden berundak
b. Medalion
c. Menhir
d. Dolmen
e. Sarkofagus

22. Tari Remo sebagai salah satu bentuk folklore non lisan yang melambangkan jiwa
kepahlawanan berasal dari …
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. DKI Jakarta
e. Bengkulu
23. Senjata tradisional yang berasal dari Kalimantan yang dipakai untuk berperang adalah

a. Badik
b. Mandau
c. Keris
d. Pisau belati
e. Parang salawaku

24. Seni pertunjukan yang berasal dari Jawa Tengah yang ceritanya diambil dari Mahabarata
atau Ramayana bernama …
a. Ludruk
b. Ketoprak
c. Rudat
d. Mamanda
e. Wayang orang

25. Manfaat yang diperoleh dari adanya berbagai versi dari suatu cerita rakyat yaitu …
a. Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas
b. Dapat mengembangkan kreatifitas dalam bercerita
c. Dapat dipelajari pergeseran nilai sosial yang terjadi
d. Dapat mengembangkan minat untuk menggali sumber cerita
e. Dapat diperoleh berbagai pendidikan melalui cerita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai