1.Benedetto Croce, 1951. Mengartikan istilah sejarah sebagai rekaman kreasi jiwa manusia di semua
bidang baik teoritikal maupun praktikal. Kreasi jiwa spiritual ini senantiasa lahir dalam hati serta
pikiran manusia jenius, budayawan, dan pemikir yang mengutamakan tindakan dan pembaru agama.
2.Baverley Southgate,1996. Pengertian sejarah dapat diartikan sebagai pemalajaran dan studi tentang
peristiwa di masa lalu atau lampau. Lanjut menurut Southgate, istilah sejarah merupakan pemahaman
paling sederhana dengan menghendaki pemahaman obyektif terhadap fakta-fakta historis. Encarta.
Mengartikan sejarah dalam pengertian yang lebih luas, bahwa sejarah adalah totalitas dari semua
kejadian masa lalu.
3.. E.H. Carr dalam buku teksnya What is History. Menurut Carr, sejarah adalah dialog yang tak
pernah selesai antara masa sekarang dan lampau, suatu proses interaksi yang berkesinambungan
antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimilikinya.
4.Herodotus, berpendapat bahwa sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh
bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban. Aristotle, mendefinisikan sejarah sebagai
satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi.
3.R. G. Collingwood, berpendapat bahwa sejarah adalah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal
yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.
4.J.V Brice, menganggap sejarah merupakan catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan
dan diperbuat oleh manusia. Menurut Ahi sejarah Indonesia, mendefinisikan istilah sejarah adalah:
Moh. Yamin, mengartikan sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
5..R. Moh Ali, mendefinisikan sejarah menjadi 3, yaitu: Sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-
peristiwa seluruhnya yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Sejarah adalah ilmu yang
menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau. Sejarah adalah cerita
yang tersusun secara sistematis.
Kesimpulan: Walaupun arti dari sejarah tersebut beragam, akan tetapi dapat disimpulkan bahwa
sejarah merupakan peristiwa masa lalu manusia, dan sejarah dapat dijadikan sebagai sebuah ilmu
yang untuk menyebarkan informasi tentang sebuah peristiwa di masa lalu, dan pengetahuan yang
terkait dengan sejarah disebut dengan ilmu sejarah, sedangkan orang yang mendalami serta
memahami sebuah sejarah dari peristiwa-peristiwa tertentu di sebut dengan sejarawan/wati.
KONSEP RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH
Sejarah mengenal adanya dimesi spasial dan dimensi temporal. Spasial atau ruang merupakan
tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sedangkan temporal atau waktu ini berhubungan dengan
kapan peristiwa tersebut terjadi. Sedangkan manusia adalah subjek dan objek sejarah. Manusia
sebagai pelaku dan penulis sejarah itu sendiri. Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan
waktu. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan
waktu. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang
waktu terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu
terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan
merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan
berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu
sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa
lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di
masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala
aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama
hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan
perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup (beraktivitas).
Pada dasarnya, kita mempelajari sejarah agar bisa belajar banyak hal dari masa lalu untuk menjalani
masa depan yang lebih baik. Selain bermanfaat, mempelajari sejarah memiliki fungsi khusus yang
menguntungkan.
Berikut ini merupakan uraian mengenai manfaat dan fungsi dalam mempelajari sejarah bagi
kehidupan manusia.
Salah satu manfaat mempelajari sejarah adalah tidak hanya sekedar mengetahui peristiwa masa lalu,
namun memahami dengan baik segala hal yang terjadi di masa lampau dengan kebenaran yang
hampir terjamin.
Sejarah kini lebih banyak disajikan untuk keperluan akademik sehingga sejarah yang dipelajari telah
diteliti dengan metodologi ilmiah yang membuatnya sebagai sejarah asli. Dengan mempelajari sejarah
dengan sebenar-benarnya, kita bisa mengambil manfaat dan pengalaman masa lalu dari berbagai
bidang. Sejarah juga bisa menjadi sumber dalam memecahkan suatu masalah masa kini serta mas
depan dari berbagi bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya dan bahkan untuk urusan politik suatu
negara.
Profesi-profesi yang lahir dari mempelajari sejarah adalah arkeolog, sejarawan peneliti, dosen dan
lain-lain. Mempelajari sejarah juga diperlukan untuk mendukung profesi-profesi penting lainnya
seperti antropolog, filsuf serta politisi.
Sejarah mampu membantu masyarakat untuk mempelajari kehidupan berbangsa dan bernegara yang
lebih baik. Perjuangan-perjuangan pahlawan masa lalu dan tokoh-tokoh bersejarah lainnya bisa
menjadi teladan untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
B.Fungsi sejarah
Selain memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, sejarah juga memiliki fungsi tertentu dalam
kehidupan manusia. Fungsi sejarah adalah sebagai berikut:
Sejarah berfungsi sebagai ilmu pengetahuan yang berarti bahwa sejarah membantu ilmu lainnya
dalam kajian yang lebih dalam serta berkaitan dengan konsep, teori, perspektif dan metodologi ilmiah
dalam mengkajinya.
Sejarah yang benar akan berpengaruh terhadap ilmu lainnya karena setiap cabang ilmu lainnya
memiliki sejarahnya masing-masing. Arkeolog, filsafat, bahkan matematika pun memiliki sejarahnya
masing-masing. Sejarah yang tidak akurat secara ilmiah bisa mempengaruhi ilmu lainnya.
2.Sejarah sebagai informasi
Fungsi lainnya dari ilmu sejarah adalah sebagai informasi. Menurut presiden asosiasi sejarawan
Amerika, sejarah dapat dijadikan hiburan sekaligus sumber inspirasi. Sejarah sebagai informasi
memiliki arti bahwa sejarah adalah sumber informasi dari apapun yang kita ingin ketahui. Sebagai
contoh adalah untuk keperluan data, maka sejarah bisa membantu dalam menyediakan data yang
diinginkan.
Melalui sejarah yang bersifat informative mengenai masa lalu, kehidupan manusia diharapkan
menjadi lebih baik. Kesadaran manusia untuk berbuat lebih baik ke depannya dalam berbagai bidang
juga diharapkan meningkat ketika mereka mempelajari sejarah dengan baik. Dari sejarah, manusia
bisa memahami dan mempelajari kegagalan dan keberhasilan pemimpin masa lalu, mempelajari
penyebab jatuhnya dan bangkitnya peradaban dan lainnya yang erat kaitannya dengan kemajuan
kehidupan manusia dalam bernegara.