Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI

PENGERTIAN SEJARAH

Dengan guru pendidik Benedictus Bismoko


SMAN 2 CIBINONG

Disusun Oleh:
Restu Hidayat
No Absen 32
Kelas X-5
BAB 1. Definisi Sejarah Secara umum, positif & negatif
1.1 Definisi sejarah secara umum
Dapat diketahui ternyata sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang suatu
hasil penyelidikan yang dapat menjadi landasan untuk masa kini dan juga masa depan terkait
dengan kemajuan suatu saat nanti.

1.2 Definisi sejarah secara negatif


1. Sejarah bukanlah mitos.
Hal terssebut didasari dikarenakan mitos berbeda dengan sejarah, mitos adalah sebuah cerita
masa lalu yang belum jelas. Sedangkan suatu sejarah harus jelas secara pasti.
2. Sejarah bukanlah filsafat.
Sejarah berisikan fakta dengan kejadian dan peristiwa yang terjadi dengan keterangan tempat
dan waktu. Sedangkan filsafat adalah ilmu yang berasal dari buah hasil pemikiran manusia.
3. Sejarah bukanlah ilmu alam.
Yang dimaksud dengan ilmu alam adalah ilmu yang memiliki tuju dalam mendirikan suatu
hukum hukum dasar di masyarakat umum. Sedangkan sejarah sendiri adalah ilmu yang
berdasar pada ideografis.
4. Sejarah bukanlah sastra.
Sejarah sendiri merupakan ilmu yang bersifat empiris, dan memberikan informasi yang
lengkap. Berbeda dengan sastra terlahir dari kehidupan sesuai pengarang

1.3 Definisi sejarah secara positif


1. Sejarah merupakan ilmu kajian tentang manusia dan makna sosial.
Hal ini sejalur dengan ilmu kajian sosiologi, akan tetapi hanya menelitipi pada masa setelah
1500 masehi. Karena sejarah disini mempelajari tentang kehidupan manusia dan aspek aspek
yang melatar belakanginya seperti perkembangan dan perubahan masyarakat.
2. Sejarah merupakan ilmu kajian tentang waktu.
Sejarah menyajikan keterangan waktu dengan berdasarkan pada perubahan dan bagaimana
fenomena itu terjadi hingga dampak dari terjadinya peristiwa yang dikaji dan diangkat.
3. Sejarah merupakan ilmu yang jelas.
Hal tersebut dikarenakan sejarah memberikan informasi suatu hal secara terperinci bahkan
sampai dengan bagian bagian kecil yang bersangkutan.
BAB 2. Definisi Sejarah Menurut Ahli, Secara Terminologis &
Hubungan Pohon Dengan Sejarah
2.1 Definisi sejarah menurut ahli
1. Sartono Kartodirdjo
Sejarah merupakan peristiwa lampau yang bisa dibuat ulang secara verbal.
2. Robin Winks
Sejarah merupakan studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat.
3. J. Bank
Sejarah merupakan sebuah sarana memahami perilaku masa lalu, masa sekarang, dan masa
yang akan datang.

2.2 Definisi sejarah secara terminologis;


Secara Bahasa, sejarah memiliki beberapa arti;
1. History memiliki arti masa lampau (berasal dari bahasa inggris)
Yang mencakup tentang masa lampau dari kehidupan manusia.
2. Sajaratun memiliki arti pohon dan keturunan (berasal dari bahasa arab)
Yang berisi tentang silsilah keturunan dalam lingkup keluarga dan pemerintahan kerajaan.
3. Historia memiliki arti belajar (berasal dari bahasa arab)
Yang diartikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa manusia di masa lampau.
4. Geschichte memiliki arti sesuatu yang telah terjadi (berasal dari bahasa jerman)
Yang berisi tentang sesuatu yang telah terjadi di masa lampau umat manusia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah ilmu yang mengkaji tentang peristiwa
kejadian yang telah terjadi di masa lampau dalam lingkup kehidupan umat manusia.

2.3 Hubungan Pohon Dengan Sejarah


Pohon memiliki hubungan erat dengan sejarah. Karena kata "sejarah" berasal dari bahasa
Arab "Syajaratun" yang artinya pohon. Pengertian tersebut menggambarkan bagaimana
peristiwa masa lalu seperti cabang-cabang pohon terhubung pada satu akar. Organ-organ pohon
melambangkan kesatuan, seperti silsilah raja-raja atau skema silsilah keluarga dinasti. Serta
pohon.
BAB 3. Konsep Ruang & Waktu
3.1 Konsep Waktu / Dimensi Temporal
Adalah konsep tentang kapan suatu peristiwa terjadi dalam proses perjalanan waktu yang
bersifat;
1. Waktu Absolut, artinya waktu yang telah ditentukan oleh satuan standar yang bersifat
objektif dan universal. Contohnya; tanggal hari, bulan, dan tahun.
2. Waktu Relatif, artinya waktu yang telah ditentukan oleh satuan khusus yang bersifat
subjektif dan spesifik. Contohnya; periode, era, dan zaman.

Fungsi penting waktu dalam sejarah dapat berupa menunjukkan kapan peristiwa, urutan
kronologis, dan hubungan sebab akibat suatu peristiwa. Serta juga dapat menjadi pedoman
mengidentifkasi, mengklasifikasi, dan menganalisis sejarah. Contohnya peristiwa revolusi
prancis pada waktu absolut 1789-1799. Dengan waktu relative zaman pencerahan di eropa.
Selain itu juga ada konsep; 1. Konsep perkembangan.
2. Konsep Kesinambungan.
3. Konsep Pengulangan.
4. Konsep Perubahan

3.2 Konsep Waktu / Dimensi Spasial


Adalah konsep tentang kapan suatu peristiwa terjadi dalam proses perjalanan waktu yang
bersifat;
1. Ruang Fisik, artinya ruang yang dapat dilihat, dirasakan, atau diukur secara langsung.
Contohnya; negara, pulau, dan kota.
2. Ruang Non-Fisik, ruang yang bersifat abstrak atau simbolik.
Contohnya; budaya, politik, dan ekonomi.

Fungsi penting ruang dalam sejarah dapat berupa menunjukkan lokasi atau tempat peristiwa,
dan hubungan dengan lingkuan alam dan juga sosial. Serta juga dapat menjadi pedoman
mengidentifkasi, mengklasifikasi, dan menganalisis sejarah. Contohnya peristiwa revolusi
prancis pada akhir abad ke-18. Dengan ketimpangan antara kaum bangsawan dan rakyat jelata.
BAB 4. Aspek & Perkembangan Sejarah
4.1 Aspek Sejarah
1. Aspek masa lalu.
Seperti yang kita ketahui, sejarah merupakan ilmu tentang peristiwa yang terjadi pada masa
lampau, akan tetapi tidak semua peristiwa dapat dikatakan sejarah. Hal tersebut dikarenakan
syarat sejarah adalah kejadian yang berpengaruh terhadap suatu bangsa, negara, atau kehidupan
dunia. Lalu dilakukan uji bukti yang nantinya akan menjadi suatu rangakaian peristiwa.
2. Aspek masa kini.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa suatu sejarah pada masalalu dapat menjadi acuan atau
landasan pertimbangan suatu keputusan pada kebijakan di masa sekarang.
3. Aspek masa depan.
Sejarah sendiri dapat menjadi sebuah wadah untuk mencari tahu, merancang, dan
merencanakan masa yang akan dilewati manusia dalam segi keadaan mauapun perubahannya.

4.2 Perkembangan Sejarah


Pada awalnya ilmu sejarah ini merupakan ilmu yang mencakup peristiwa masa lalu, akan
tetapi pada perkembangannya kini ilmu sejarah melahirkan banyak ilmu yang baru. Salah satu
diantaranya adalah ilmu humonaria dan suatu pengalaman yang empiris, unik, dan abadi.
1. Paraelelisme sejarah
Paralelisme merujuk pada prinsip dua atau lebih bagian kalimat, sehingga akan membentuk
pola tertentu. Yang merupakan sebuah perangkat retoris yang banyak macamnya, contohnya
dapat ditemukan di dalam puisi dan dalam penggunaan verbal yang tidak berdiri sendiri
melainkan saling berkaitan.
2. Evolusi sejarah
Evolusi cenderung berlangsung lambat dalam tahapan yang teratur menuju ke arah yang acak
serta bersifat incremental dan transformasional.
BAB 5. Fungsi & Manfaat Sejarah
5.1 Fungsi Sejarah
1. Sejarah dapat menjadi sumber dai wadah atau media dalam menelusuri suatu data mauapun
fakta kejadian di masa lampau sehingga dapat dijadikan sumber pengetahuan.
2. Sejarah dapat menjadi sebuah acuan pembelajaran dalam program literasi dan numerasi yang
mendidik bagi aspek Pendidikan.
3. Sejarah dapat menjadi sebuah media penyampaian informasi mengenai perkembangan ilmu
dan juga nilai nlai moral pada masyarakat.
4. Sejarah dapat menjadi inspirasi untuk penerus penerus bangsa.
5. Sejarah dapan menjadi landasan hukum dan kehidupan bernegara.

5.2 Manfaat Sejarah


1. Sejarah sebagai sumber wawasan dan pengetahuan tentang ilmu politik.
2. Sejarah mengajarkan untuk dapat menganalisis keputusan dengan sudut pandang yang luas.
3. Memberikan pemahaman tentang dunia.
4. Sejarah mengajarkan pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.
5. Sejarah mengingatkan pada kesalahan masa lalu, seperti konflik.
6. Sejarah memperkuat identitas bangsa dan memahami nilai-nilai, budaya, dan tradisi.
7. Sejarah mengajarkan hormat kepada pahlawan dan memahami nilai kemerdekaan.
8. Sejarah mengajarkan memahami dasar-dasar struktur negara.

Anda mungkin juga menyukai