Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu-ilmu sosial menjadi sangat penting ketika kita menyadari bahwa
kehidupan kita masa depan sangat ditentukan oleh kehidupan kita pada masa lalu, dan kehidupan kita
masa depan sangat ditentukan oleh kehidupan kita masa kini. Oleh karena itu, sejarah menjadi salah satu
cabang ilmu yang seharusnya kita pahami sekalipun kita bukan menjadi guru sejarah, namun dapat
dijadikan sebagai pendukung dalam memahami ilmu-ilmu lain.

Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masa lalu yang pantas dikenang, baik yang menyenangkan
maupun yang membuat manusia sedih dalam hidupnya. Setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dan
seterusnya yang telah dilewati oleh manusia merupakan bagian dari masa lalu. Masa lalu itulah yang
sering disebut dengan istilah Sejarah. Namun tidak jarang juga banyak yang tidak mengetahui apakah
sejarah itu? Oleh karena itu, kami mengambil topik ini untuk memahami apa itu sejarah.

b. Tujuan masalah

· Menjelaskan istilah yang memakai kata sejarah

· Menjelaskan defenisi dari sejarah

· Menjelaskan pengertian sejarah secara negatif

· Menjelaskan pengertian sejarah secara positif

· Menjelaskan ciri-ciri utama sejarah

c. Rumusan masalah

· Istilah yang memakai sejarah

· Defenisi sejarah

· Pengertian sejarah secara negatif

· Pengertian sejarah secara positif

· Ciri-ciri utama sejarah

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Istilah Yang Memakai Kata Sejarah

Jangan terkejut dalma Studium Generale (Kuliah Umum) yang pertama di Jurusan Sejarah (bahasa Arab
"SYAJARA" artinya "TERJADI", "SYAJARAH" artinya "POHON", "SYAJARAH ANNASAB" artinya
"POHON SILSILAH" ; BahasaInggris "History", Bahasa Latin dan Yunani "Historia", Bahasa Junani
"Histor" atau "Istor" artinya "Orang Pandai") yang juga dihadiri mahasiswa tahun pertama, namun
gambaran sejarah tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kuliah semacam ini tidak dimaksudkan untuk
memberikan penjelasan tentang sejarah pada umumnya. Dosen member materi kuliah harus bias
menyesuaikan diri dengan harapan teman-teman daripada tuntunan mahasiswa baru yang masih perlu
dengan penerangan.

Pelajaran di sekolah setidaknya mengajarkan fakta sejarah dan pengalaman, dan apa yang sudah terjadi
kita anggap sejarah, yaitu yang terjadi di luar pengetahuan manusia (disebut sejarah objektif) dan yang
terjadi sepengetahuan manusia (disebut sebagai sejarah subyektif). Adapun ilmu sejarah atau sejarah
sudah sering didengar, meskipun sering disalahpahamkan, ialah ilmu yang akan diajarkan di Jurusan
Sejarah. Demikian juga kata sejarah yang digunakan dalam banyak profesi yang berkenaan dengan
kesejarahan.

Banyak istilah yang memakai kata sejarah, misalnya “guru sejarah” (guru yang mengajarkan mata
pelajaran sejarah), “pegawai sejarah” (termasuk di sini pegawai purbakala, museum, dan monumen),
“pelaku sejarah dan saksi sejarah” (orang yang terlibat langsung dalam pergulatan sejarah), “peneliti dan
penulis sejarah” (kelompok yang mempunyai bakat dan kemampuan meneliti dan menulis sejarah, baik
yang dihasilkan melalui pendidikan di perguruan tinggi, juga wartawan dan sastrawan).

2. Defenisi Sejarah

Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. Bukan maksudnya membangun kembali masa lalu sendiri untuk
kepentingan masa lalu itu sendiri, itu adalah Antikuarianisme bukan sejarah. Seorang sejarawan Amerika
menyatakan bahwa sejarah itu ibarat orang naik kereta dimana ia menghadap kebalakang, ia dapat
melihatke belakang, ke samping kanan dan kiri. Tapi masalahnya ia tidak bisa melihat ke arah depan.

Ada definisi sejarah yang tautologis yang mengatakan bahwa sejarah ialah apa yang dikerjakan
sejarawan. Tautologi ini menegaskan bahwa sejarawan mempunyai kebebasan dalam rekonstruksi. Apa
yang direkontruksi sejarah ialah apa yang sudah difikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami
oleh orang. Sejarawan dapat menulis apa saja, asal memenuhi syarat untuk disebut sejarah.

Sementara menurut beberapa tokoh:

· Menurut "BapakSejarah" Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran
jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban. Sejarah tidak berkembang ke arah depan
dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan
oleh keadaan manusia.
3
· Menurut Aristotle, Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun
dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa
masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.

· Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah
dilakukan oleh manusia pada masa lampau.

·Patrick Gardiner menyatakan sejarah sebagai ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh
manusia.

· Drs. Sidi Gazalba mencoba menggambarkan sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang
disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan
yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.

· Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban
dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.

3. Pengertian Sejarah Secara Negatif

a. Sejarah Bukan Mitos

Dalam bahasa Yunani mythos berarti dongeng. Sama – sama menceritan masa lampau. Mitosberbeda
dengan sejarah. Mitos menceritakan masa lampau dengan waktu yang tidak jelas dan kejadian yang
tidaqk masuk akal dimasa kini. Seperti mitos dari jawa tentang raja Dewata cengkrang , pemakan manusia
yang dikalahkan ajisaka. Mitos – mitos mempunyai kegunaan tersendiri tetapi mitos bukan sejarah.
Dalam mitos tidak ada penjelasan kapan peristiwa terjadi sedangkan dalam sejarah semua peristiwa
secara persis ada kapan terjadinya.

b.Sejarah Itu Bukan Filsafat

Sejarah sebagai ilmu dapat terjatuh sebagai tidak ilmiah bila dihubungkan dengan filsafat: (1) sejarah
dimoralkan, (2) Sejarah sebagai ilmu yang konkrit yang dapat menjadi filsafat abstrak. Pada zaman
pertengahan sejarah dipengaruhi Teologi , pada abad ke-19 sejarah dipengaruhi oleh liberalisme,
kapitalisme, dan nasionalisme. Pada abad ke-20 sejarah dipengaruhi oleh marxisme. Pada abad ke-20
sejarah dipengaruhi oleh modernisasi dan globalisasi.

c. Sejarah Bukan Ilmu Alam

Sejarah mempunyai tersendiri dalam pekerjaannya. Sejarah sering dimasukkan dalam ilmu-ilmu human
studies yang dalam perjalanan waktu dipecah dalam ilmu sosial. Orang sering kali membedakan ilmu
alam dengan ilmu manusia. Disatu pihak ilmu–ilmu alam (termasuk ilmu sosial lainnya) bertujuan untuk
menemukan hukum–hukum umum atau bersifat nomotetis. Sedangkan sejarah berusaha menuliskan hal–
hal yang khas dan unik atau bersifat ideografis (ilmu yang menuliskan perilaku).

d.Sejarah Itu Bukan Sastra

4
Sejarah setidaknya berbeda dengan sastra dalam 4 (empat) hal yaitu:

1.Cara kerja

2.Kebenaran

3.Hasilkeseluruhan

4.Kesimpulan

Dari cara kerja sastra adalah pekerjaan hasil imajinasi yang lahir dari kehidupan sebagaimana
pengarangnya mengerti. Jika pengarangnya bersimpati dengan rakyat kecil maka sastra menceritakan
rakyat kecil.

5
BAB III
PENUTUP
Banyak kata yang menggunakan kata sejarah, seperti guru sejarah, pegawai sejarah, pelaku
sejarah dan saksi sejarah, peneliti dan penulis sejarah.Sejarah adalah rekontruksi masa lalu. Apa yang
direkontruksi sejarah ialah apa yang sudah difikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh
orang. Banyak tokoh yang mengemukakan defenisi dari sejarah itu, seperti Herodotus, Aristotle, R. G.
Collingwood, Drs. Sidi Gazalba, ibnu Khaldun dan masih banyak lagi.

Sejarah memiliki pengertian secara negatif, yaitu meliputi sejarah itu bukan mitos, sejarah itu
bukan filsafat, sejarah bukan ilmu alam, dan sejarah itu bukan sastra. Sejarah juga memiliki pengertian
secara positif, yakni sejarah ialah ilmu tentang manusia, sejarah ialah ilmu tentang waktu, sejarah ialah
ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial, serta sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang
tertentu, satu-satunya dan teruji.

Sebagai sebuah peristiwa, peristiwa sejarah harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, yaitu
peristiwa yang abadi, peristiwa yang unik, dan peristiwa yang penting.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Diktat Dasar-Dasar Ilmu Sejarah

2. Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang .................................................................................................. 2
- Tujuan Masalah.................................................................................................. 2
- Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
- Istilah Yang Memakai Kata Sejarah ............................................................... 3
- Definisi Sejarah .................................................................................................. 3
- Pengertian Sejarah Secara Negatif ................................................................... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 7

Anda mungkin juga menyukai