Penulisan, dan
Ruang Lingkup
Sejarah
Sharfina Nur Amalina, M.Pd
01 Pengertian Sejarah
Secara Negatif 02 Pengertian Sejarah
Secara Positif
Pengertian
03 Sejarah Menurut
Para Ahli
Pengertian Sejarah Secara
Dalam bahasa Yunani mythos berartiNegatif
Sejarah itu bukan mitos
dongeng. Sama-sama menceritakan tentang masa lalu,
namun sejarah berbeda dengan mitos. Mitos menceritakan masa lalu dengan 1) waktu yang tidak jelas,
dan 2) kejadian yang tidak masuk akal orang masa kini. Di Jawa terdapat banyak sekali cerita mitos.
Motos-mitos tersebut memiliki kegunaan tersendiri, namun mitos bukan sejarah. Dalam mitos tidak
ada penjelasan tentang kapan peristiwa terjadi, sedangkan dalam sejarah semua peristiwa secara persis
diceritakan kapan terjadinya. Mitos bersama dengan nyanyian, mantra, syair dan pepatah termasuk
dalam tradisi lisan. Tradisi lisan itu dapat menjadi sejarah, asal ada sumber sejarah lain.
Sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang tertentu satu-satunya dan terinci
Sejarah adalah sejarah tertentu. Dalam hal ini sejarah berbeda dengan filsafat dan ilmu lainnya.
Misalnya, sejarah akan berbicara tentang mobilitas sosial maka sejarah harus serba jelas kapan dan
dimananya. Selanjutnya sejarah itu ilmu mengenai satu-satunya, unik, karena sejarah harus menulis
peristiwa, tempat dan waktu yang hanya sekali terjadi. Sejarah harus terinci, detail, maksudnya sejarah
harus menyajikan semua hal temasuk hal-hal kecil, tidak terbatas pada hal-hal yang besar saja.
Definisi Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu syajarah yang berarti pohon atau istilah.
Adapun sejarah dalam bahasa Inggris disebut history, sedangkan dalam bahasa latin dan
bahasa Yunani menyebutkan histor atau istor yang berarti pandai/ ilmu. Selanjutnya
dikemukakan pengertian sejarah secara terminologi dari beberapa ahli. Sejarah dapat
didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada waktu, ruang dan ras
tertentu yang memiliki beberapa fungsi, yaitu a) sebagai sumber informasi mengenai
sesuatu yang pernah terjadi, b) sebagai ilmu yang menjelaskan fenomena kehidupan
sepanjang perubahan yang terjadi karena interaksi manusia dengan masyarakat, c) sebagai
ilmu yang menyelidiki fakta-fakta dalam waktu temporer mengenai perkembangan umat
manusia, d) sebagai manifestasi dari pemikiran, dan e) sebagai operasional dari pemikiran.
Sehubungan dengan hal itu beberapa definisi mengenai sejarah oleh beberapa ahli sebagai
berikut :
Pengertian Sejarah menurut
Para Ahli
Ibnu Khaldun menjelaskan sejarah menunjuk kepada
peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada
ruang, waktu atau ras tertentu. Sejarah adalah catatan
tentang masyarakat umat manusia atau peradaban
dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi
pada watak-watak masyarakat
—Ibnu Khaldun
Berpendapat bahwa sejarah memberikan informasi
tentang sesuatu yang pernah terjadi di dunia.
—Al-Maqrizi
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
berikhtiar untuk melukiskan dan dengan
penglihatan yang simpatik menjelaskan
fenomena kehidupan sepanjang perubahan yang
terjadi karena terdapat hubungan antara manusia
dan masyarakanya.
—W. Bauer
Mendefinisikan sejarah sebagai ilmu yang
menyelidiki dan menceriatakan fakta dalam
waktu temporer dan berkaitan dengan
perkembangan umat manusia dalam aktivitas
sosial dalam hubungan sebab akibat.
—E. Bernehim
Sejarah adalah bentuk intelektual yang di dalamnya
terdapat peradaban untuk dirinya sendiri dan
untuk masa lalunya.
—J. Huizinga
Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia
dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang
disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi
urutan fakta tersebut dengan tafsiran dan
penjelasan yang memberi pengertian dan
kefahaman tentang apa yang telah berlalu itu.
—Zidi Gazalba
Ilmu Sejarah adalah salah satu cabang Ilmu Pengetahuan
yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis
keseluruhan perkembangan masyarakat serta
kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-
kejadiannya, dengan maksud untuk menilai secara
kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut. Untuk
selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi
penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah
progas masa depan.
—Herodotus
Menurutnya sejarah adalah:
• Kesusasteraan lama, silsilah, asal-usul
• Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lampau
• Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang
kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lampau
—W.J.S Poerwadarminto
Sejarah menurut paham ilmiah ialah suatu ilmu
pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan
bahan kenyataan.
—Aristotles
Sejarah sebagai ilmu yang mempelajari apa yang
telah diperbuat oleh manusia.
—Patrick Gardiner
Dalam buku teksnya What is History, Sejarah adalah
dialog yang tak pernah selesai antara masa
sekarang dan lampau, suatu proses interaksi yang
berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-
fakta yang dimilikinya.
—E.H. Carr
Definisi Sejarah
Berdasarkan penjelasan dari para ahli, secara garis besar dapat dikatakan bahwa a)
sejarah adalah peristiwa masa lalu yang menimbulkan dampak bagi kehidupan
umat manusia, b) sejarah adalah sumber informasi dari suatu peristiwa yang
pernah terjadi pada masa lampau, c) sejarah mengandung ilmu pengetahuan yang
mendeskripsikan fenomena kehidupan manusia dan menimbulkan perubahan, d)
sejarah sebagai ilmu menguraikan fakta-fakta tentang perkembangan dan
kemajuan manusia pada masa lampau, e) sejarah adalah perwujudan dan
pemikiran tentang masa lalu, dan f) sejarah adalah perkembangan pemikiran masa
lalu.
Sejarah Penulisan Sejarah
Dalam bab ini akan dikemukakan sejarah penulisan sejarah (historiography)
terutama pada historiografi Eropa. Pembahasan historiografi Eropa dikarenakan
sejarah modern dianggap berasal dari Eropa maka sejarah historiografi Eropa
menjadi yang paling sering dibicarakan. Selain itu juga pada historiografi Eropa
menunjukkan pergantian pendekatan, pendekatan rhetorika, pendekatan sejarah
kritis, dan pendekatan ilmu sosial. Sejarah historiografi Eropa dilihat sebagai
gejala yang terikat oleh waktu (time bound) dan terikat oleh kebudayaan (culture
bound) zamannya.
Zaman Kristen
01 Zaman Yunani
dan Romawi 02 Awal dan
Pertengahan
03 Zaman
Renaissance
Zaman
Yunani dan
Romawi
Herodotus (484-425 SM)
Sejarah Ekonomi
Fenomena ekonomi yang dikaji menurut sudut pandang historis, gabungan metode sejarah
dengan statistik serta teori ekonomi terapan. Topiknya meliputi bisnis, sejarah keuangan, sejarah
ekonomi suatu daearah/ kelompok.
Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
Sejarah Kebudayaan
Kartodirdjo, mengemukakan semua perwujudan baik yang berupa struktur maupun proses dari
kegiatan manusia dalam dimensi ideasional, etis, dan estetis, adalah kebudayaan. Hal ini sejalan
dengan Sjamsuddin yang mengemukakan, Semua bentuk manifestasi keberadaan manusia berupa
bukti atau saksi seperti artifact (fakta benda), menifact (fakta mental-kejiwaan) dan socifact (fakta atau
hubungan sosial), termasuk dalam kebudayaan. Aspek-aspek seperti; gaya hidup, etika, dan etiket
pergaulan, kehidupan kelurga sehari-hari pendidikan, pelbagai adat istiadat, upacara adat, siklus
kehidupan, dan lain sebaginya
Sejarah Demografi
Fenomena atau fakta demografi yang dikaji menurut pandang historis berupa pertumbuhan
penduduk, sensus penduduk, migrasi, urbanisasi, kelahiran, kematian, pernikahan, persebaran antara
laki-laki dan perempuan dll.
Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
Sejarah Politik
Analisisnya lebih luas dan mendalam karena yang dibahas seperti soal struktur
kekuasaan, kepemimpinan, para elit, otoritas, budaya politik, proses mobilisasi, jaringan
jaringan politik dalam hubungannya dengan sistem dan proses-proses sosial, ekonomi dan
sebagainya.
Sejarah Intelekual
Sejarah Intelektual, secara filosofis hubungannya lebih erat dengan aliran
fenomenologi. Dalam arti luas fenomnologi mengkaji tentang fenomena-fenomena atau
apa saja yang tampak. Dalam hal ini fenomenologi merupakan sebuah pendekatan yang
berpusat pada analisis terhadap gejala yang membanjiri kesadaran manusia. Sejarah
Intelektual adalah sejarah yang menerangkan tentang pemikiran, ide, filsafat, baik secara
individu maupun kelompok.
Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
Sejarah Keluarga
Sejararah Keluarga (Family History) sebagai suatu bidang riset mulai muncul pada tahun 1950-
an, sebagai bagian tumbuhnya minat terhadap sejarah ekonomi dan sosial mana para ahli sejarah
mencari informasi mengenai keluarga dari berbagai sumber, mulai dokumen-dokumen legal, catatan
kasus-kasus pengadilan, sejarah nama-nama keluarga, lukisan lama, naskah perjanjian dan sebagainya,
dan juga berbagai penggalian arkeologis di lokasi-lokasi milik pribadi guna mengungkap cikal-bakal
kehidupan keluarganya.
Sejarah Etnis
Pada umunya sejarah etnis (ethnohistory) ditulis untuk merekonstruksi sejarah dari kelompok-
kelompok etnis sejak sebelum datangnya bangsa Eropa sampai dengan interaksi mereka dengan orang-
orang Eropa. Sejarah etnis tersebut mulai digunakan secara umum sejak oleh pakar antropologi,
arkeologi, dan sejarawan, sejak tahun 1940-an. Sumber-sumber yang mereka gunakan, selain dari
bahan-bahan etnografis yang ditulis tentang kelompok etnis-etnis tersebut, juga dari tradisi-tradisi lisan
(oral traditions) yang masih bertahan di antara kelompok etnis tersebut. Di sinilah para ahli sejarawan
etnis harus melakukan penelitian lapangan seperti yang dilakukan antropolog., Begitu juga untuk
teknik-teknik sejarah lisan (oral history), harus mereka kuasai betul.
Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
Sejarah Pendidikan
Di negara-negara Barat (Amerika dan Eropa) perhatian sejarah pendidikan telah begitu nampak
sejak abad ke-19, dan pentingnya sejarah pendidikan tersebut digunakan untuk berbagai macam tujuan,
terutama untuk membangkitkan kesadaran bangsa dan kesatuan budaya, pengembangan profesi guru,
atau kebanggaan terhadap lembaga-lembaga dan tipe pendidikan tertentu.
Sejarah Medis
Penulisan sejarah medis dilatarbelakangi oleh kebutuhan para dokter yang menyadari pentingnya
pemahaman tradisi-tradisi pengobatan yang berbeda-beda pada masa lalu. Pada akhir abad ke-19 di
Jerman, sejarah kedokteran berkembang pesat berkat dorongan para dokter dan filolog. Terjadi suatu
perkembangan baru pada tahun 1960-an, di mana bidang ini tidak hanya ditekuni para dokter, tetapi
diminati oleh ilmuwan bidang-bidang lainnya, seperti; sejarawan, ekonomi, demografi sejarah,
sosiologi, dan antropologi yang juga diajarkan pada fakultas-fakultas lain selain kedokteran. Substasi
yang diajarkannya juga tidak hanya mempelajari orang-orang besar dalam dunia kedokteran,
melainkan sejarah kesehatan masyarakat serta aneka aspek yang mempengaruhinya, jadi lebih terbuka.
RESOURCES