Nim : 2288220037
Kelas : 1B – Pendidikan Sejarah
Tugas 1 ( Merangkum Pengantar Ilmu Sejarah Bab 1 dan Bab 4 )
BAB 1
APAKAH SEJARAH ITU ?
Bahasa Yunani mythos berarti dongeng sama-sama menceritakan masa lalu sejarah berbeda
dengan mitos. Mitos menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas , kejadian yang tidak
masuk akal orang masa kini.
Sejarah sebagai ilmu yang konkret dapat menjadi filsafat yang abstrak. Pada zaman
pertengahan sejarah dipengaruhi teologi pada abad ke-19 oleh liberalisme dan nasionalisme dan
pada abad ke-20 oleh marxisme reaksi terhadap moralisasi sejarah sudah terjadi pada abad ke-19
ketika sejarah terpengaruh oleh aliran filsafat positifisme dalam semua ilmu . Sejarah berusaha
mandiri sebagai ilmu positif dengan Leopold von ranke ( 1795 - 1886 )dari Jerman yang
menganjurkan supaya sejarawan hanya menulis "apa yang sesungguhnya terjadi".
Filsafat itu abstrak ( bahasa latin abstrak berarti pikiran ) dan spekulatif (bahasa latin spekulatif
berarti gambaran angan-angan ). Dalam arti filsafat hanya berurusan dengan pikiran umum kalau
sejarah berbicara tentang manusia maka yang dibicarakan ialah orang tertentu yang mempunyai
tempat dan waktu serta terlihat dalam kejadian, filsafat sebaliknya kalau ia berbicara tentang
manusia maka manusia itu ialah manusia pada umumnya manusia yang hanya ada dalam gambaran
angan-angan.
Sejarah sering dimasukkan dalam ilmu-ilmu manusia atau human studies yang dalam
perjalanan waktu dipecah ke dalam ilmu-ilmu sosial dan ilmu kemanusiaan. Sejarah berusaha
menuliskan hal-hal yang khas atau bersifat ideografis bahasa Yunani "idio" berarti ciri-ciri seseorang
dan bahasa Yunani "graphein" berarti menulis sering juga disebut ideografis bahasa Yunani "idea"
berarti pikiran dan "graphein" sebab sejarah ialah ilmu yang menuliskan pikiran pelaku.
Sejarah berbeda dengan sastra setidaknya dalam empat hal yaitu cara kerja , kebenaran,
hasil keseluruhan dan kesimpulan. Sastra adalah pekerjaan imajinasi yang lahir dari kehidupan
sebagaimana dimengerti oleh pengarangnya.
Peristiwa masa lalu itu sangat luas terjadinya alam semesta memang sudah berlalu tetapi itu
menjadi objek penelitian astronomi bukan sejarah demikian pula pergeseran-pergeseran bumi di
masa lalu merupakan pekerjaan geologi dan bukan sejarah jadi sejarah hanya bercerita tentang
manusia akan tetapi juga bukan cerita tentang masa lalu manusia secara keseluruhan manusia yang
berupa fosil menjadi objek penelitian antropologi ragawi dan bukan sejarah demikian juga benda-
benda yang meskipun itu perbuatan manusia juga tetapi lebih menjadi pekerjaan arkeologi sejarah
hanya mengurusi manusia masa kini.
Dalam waktu terjadi empat hal yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
- Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
- Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-
lembaga lama.
- Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi.
- Perubahan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran sama dengan perkembangan akan
tetapi asumsinya ialah adanya perkembangan besar-besaran dalam waktu yang relatif
singkat.
Agar setiap waktu dapat dipahami sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi periodisasi
ialah supaya setiap babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya sehingga mudah dipahami.
Tidak semuanya penting untuk perkembangan dan perubahan masyarakat kedatangan para
haji mungkin peristiwa biasa akan tetapi kedatangan para ahli tertentu menjadi penting karena pada
tahun 1888 merekalah yang mengobarkan pemberontakan petani di Banten bahwa perempuan
menjadi komponis tidak penting sekarang ketika sudah banyak perempuan yang menjadi pencipta
lagu akan tetapi tidak demikian dengan perempuan yang pertama menjadi pencipta lagu demikian
juga mungkin bangunan Belanda tidak penting tetapi gedung dansa di satu Kota menjadi penting
karena gedung itu punya makna sosial sebab merupakan contoh peninggalan suatu zaman .
• Sejarah ialah ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya ,dan terperinci
Sejarah adalah sejarah tertentu partikular ( bahasa latin partikularis berarti "tertentu")
lawan kata dari general (bahasa latin "generalis" berarti umum ) dalam hal ini sejarah berbeda
dengan filsafat dan ilmu lainnya. Selanjutnya sejarah itu ilmu mengenai satu-satunya unik bahasa
Inggris unique ( bahasa latin unicus berarti "satu-satunya") lawan kata dari similar (bahasa latin
similis berarti "seperti") karena sejarah harus menulis peristiwa tempat dan waktu yang hanya sekali
terjadi. Sejarah harus terperinci detail ( bahasa Perancis kuno "detailler" berarti terperinci ) bahasa
latin "dis" berarti terpisah) dan talen berarti "memotong ". Maksudnya sejarah harus menyajikan
yang kecil-kecil tidak terbatas pada hal-hal yang besar kalau ia bercerita tentang bangsawan istana di
Yogyakarta pada abad ke-19 ia harus menulis hal-hal sekecil-kecilnya. Sejarawan adalah "master of
details".
DEFINISI SEJARAH
Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu . jangan dibayangkan bahwa membangun kembali
Masa lalu itu untuk kepentingan masa lalu sendiri itu antiquerianisme dan bukan sejarah juga jangan
dibayangkan masa lalu yang jauh kata seorang sejarawan Amerika sejarah itu ibarat orang naik
kereta menghadap ke belakang ia dapat melihat ke belakang ke samping kanan dan kiri satu-satunya
kendala ialah ia tidak bisa melihat ke depan.
BAB 4
SEJARAH SEBAGAI ILMU DAN SENI
Tidak semua peradaban memisahkan ilmu dan seni di Jawa misalnya sampai abad ke-
19 keduanya masih menjadi satu di Malaysia abad ke-19 dengan Abdullah munsyi (1796 -
1854) dan di Riau dengan raja Ali haji (1809 - 1870) sudah menunjukkan bahwa mereka
sudah mengenal penggunaan angka tahun yang pasti sebenarnya . di Jawa hanya ada tradisi
Keraton terdapat percampuran antara ilmu dan seni pada karya-karya Rangga Warsita 1802
- 1874 ,pujangga terakhir . Bukan saja tercantum antara ilmu dan seni bahkan juga teologi
,filsafat ,dan ramalan tercampur dengan seni pada waktu yang hampir bersamaan . Purwa
lelana seorang dari daerah gopernemen dalam kisah-kisah perjalanannya sudah
menunjukkan selera realisme sosial.
❖ SUMBANGAN ILMU
❖ SUMBANGAN SENI