Anda di halaman 1dari 15

i

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU SEJARAH


PENGERTIAN SEJARAH

Oleh:
Kelompok 1

Ades Marsela

1213031002

Adhe Octavionica

1213031003

Ajeng Nabila Dini Saputri

1213031004

Angga Hermansyah

1213031005

Annisa Pratiwi

1213031008

Aryan Danil Mirza

1213031010

Astari Pratiwi

1213031011

Program Studi Pendidikan Ekonomi


Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2014

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Makalah ini membahas tentang Pengertian Sejarah yang di dalamnya memuat
tentang pengertian sejarah secara sempit dan luas, arti sejarah, pendapat para ahli
mengenai sejarah.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat membedakan
sejarah dangan dongeng, mythe, legenda, silsilah, kronik dan babad. Dan dapat
mengidentifikasi pendapat para ahli tentang sejarah.

Segala petunjuk, arahan dan bantuan dari berbagai pihak yang penulis terima
dalam menyusun makalah ini sangatlah besar artinya.
Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, 20 September 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ...................................................................................
A.
B.
C.
D.

Halaman
1

Latar Belakang ................................................................................


Rumusan Masalah ...........................................................................
Tujuan .............................................................................................
Manfaat ...........................................................................................

1
1
2
2

II. PEMBAHASAN ....................................................................................

A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Sejarah ...........................................................................


Tujuan dan Manfaat Ilmu Sejarah ...................................................
Beberapa Pendapat Para Ahli Mengenai Sejarah ............................
Definisi Sejarah ...............................................................................
Karakteristik dan Kedudukan Ilmu Sejarah ....................................

3
6
6
9
10

III. KESIMPULAN .....................................................................................

11

A. Kesimpulan .....................................................................................

11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

12

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelajaran dan pengertian sejarah sudah diberikan kepada seseorang sejak dulu
di bangku sekolah dasar. Hal ini karena dalam pelajaran sejarah, terdapat nilai
penting yang bermanfaat dalam menentukan pemahaman dan pola pikir
seseorang. Beberapa nilai penting tentang mempelajari sejarah diantaranya
adalah dengan sejarah, kita bisa memiliki gambaran dan pengetahuan tentang
proses kehidupan yang terjadi di masa lalu, termasuk pada masa purba.

Dalam sejarah, seseorang bisa mendapatkan pemahaman dan ilmu


pengetahuan tentang perilaku manusia di masa lalu. Kehidupan masa lampau
itu sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Sebab, dengan belajar dari sejarah, seseorang akan bisa memiliki media untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan. Oleh sebab itu, maka
akan diungkap mengenai pengertian sejarah, pendapat para ahli mengenai
sejarah dan definisi secara umum mengenai sejarah.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini, di antaranya:
1. Apakah tujuan dari penulisan makalah ini?
2. Apakah pengertian sejarah itu?
3. Apakah tujuan dan manfaat dari ilmu sejarah?
4. Bagaimana pendapat para ahli mengenai sejarah?
5. Apakah definisi dari sejarah itu?
6. Bagaimana karakteristik dan kedudukan ilmu sejarah?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini, di antaranya:
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Pilihan mengenai
Pengantar Ilmu Sejarah.
2. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai pengertian
sejarah.
3. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai tujuan dan
manfaat sejarah.
4. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami bagaimana pendapat para
ahli mengenai sejarah.
5. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami apakah definisi dari
sejarah.
6. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai bagaimana
karakteristik dan kedudukan sejarah.

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep dasar sejarah
secara umum dan menerapkannya dalam proses pembelajaran.
2. Untuk membedakan konsep sejarah dangan dongeng, mythe, legenda,
silsilah, kronik dan babad. Dan dapat mengidentifikasi pendapat para ahli
tentang sejarah.

II. PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SEJARAH
1. Arti Sejarah
Perkataan sejarah mempunyai arti yang sama dengan kata-kata history
(Inggris) berasal dari kata benda yunani Istoria yang berarti ilmu. Dalam
penggunaannya oleh filsuf Yunani Aristoteles, Istoria berarti suatu
penelaahan sistematis mengenai seperangkap gejala alam , entah susunan
kronologis merupakan faktor atau tidak di dalam penelaahan; penggunaan
itu meskipun jarang, masih tetap hidup didalam bahasa Inggris yang
disebut

natural

history,

(Louis

gottschalk,

1975:27).

Dalam

perkembangan selanjutnya, kata Latin yang sama artinya dengan Scientia


lebih sering dipergunakan untuk menyebutkan penelaahan sistematis nonkronologis mengenai gejala alam; sedangkan kata Istoria biasanya
dipergunakan bagi penelaahan mengenai gejala-gejala terutama hal-ihwal
manusia dalam urutan kronologis. Menurut pengertian yang paling umum,
kata history berarti masa lampau umat manusia. Geschichte (Jerman)
berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi. Geschichte adalah
sesuatu yang telah terjadi. Geschiedenis (Belanda) semua mengandung
arti yang sama ialah cerita tentang peristiwa dan kejadian masa lampau.
Didalam kamus umum bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwadarminta
1952 halaman 646 disebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian:
a. Kesusetraan lama: silsilah, asal usul.
b. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
c. Ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa lampau.

Setelah kebudayan barat masuk ke Indonesia yang membawa istilah-istilah


yang ekuivalen dengan sejarah, yaitu: history (Inggris), Geschichte
(Jerman), Geschiedenis (Belanda) yang berarti kurang lebih sama dengan
sejarah; sebab jumlah definisi yang memberi arti kepada perkataan sejarah
banyak sekali seperti:
-

History (Inggris)

: Continous methodical record of public

events: study of growth of nation, Whole train of events connected with


nation; person, thing etc.
-

Geschichte (Jerman)

: Vergangenheit; Entwieclung, Werdegang

Erforschung der Vergangenheit.


-

Geschiedenis (Belanda) :

Voorval, Gebeurtenis; verhaal van

hetgeen gebeurd is; vak van wetenschap.


Pengertian dalam beberapa bahasa itu menunjukan bahwa yang disebut
sejarah itu ada 3 hal:
1. a) Whole train of events connected with nation; person, thing etc.
b) Vergangenheit
c) Voorval, Gebeurtenis
yaitu

kejadian-kejadian

peristiwa-peristiwa

seluruhnya

yang

berhubungan dengan negara, manusia, benda dan sebagainya atau


dengan singkat, yaitu seluruh perubahan yang nyata didalam diri
manusia sekitar kita.
2. a) Continous methodical record of public events
b) Entwieclung, Werdegang
c) verhaal van hetgeen gebeurd is
yaitu ilmu yang tersusun secara sistematis dari kejadian-kejadian dan
peristiwa-peristiwa umum.
3. a) study of growth of nation
b) vak van wetenschap
yaitu ilmu yang bertugas menyelidiki perkembangan-perkembangan
negara, peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dimasa lampau.
Pelajaran ilmu pengetahuan.

Serta riwayat Moh. Ali dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia (1963)
mempertegas pengertan itu menjadi:
a. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian dan peristiwa dalam kenyataan
sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian dan peristiwa dalam
kenyataan sekitar kita.
c. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian dan
peristiwa dalam kenyataan sekitar kita.
Dari keterangan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sejarah ialah
cerita perubahan-perubahan, peristiwa atau kejadian-kejadian masa lampau
yang telah diberi tafsir atau alasan dan dikaitkan sehingga membentuk
suatu pengertian yang lengkap.
Dahulu ada kekeliruan tafsir mengenai sejarah. Sejarah sering diartikan
sama dengan dongeng, mythe, legenda, silsilah, kronik, dan babad.
Dongeng, mythe, dan legenda adalah cerita tentang kepercayaan lama
yang masih hidup ditengah-tengah masyarakat.
Silsilah berarti urutan, seri, hubungan, daftar asal usul keturunan. Kronik
atau tarich adalah cerita peristiwa-peristiwa yang disusun menurut urutan
waktu tanpa penjelasan hubungan peristiwa-peristiwa tersebut.
Dongeng, mythe, legenda, silsilah dan sebagainya itu adalah hasil dari
kesusatraan lama. Jadi bukan sejarah yang menurut istilah Benedetto Crose
termasuk pseudohistory atau sejarah palsu.
Apabila kita ambil peristiwa masa lampau, itu belum berarti sejarah.
Sejarah akan mengandung arti dan mempunyai nilai ilmiah apabila
peristiwa masa lampau atau faktanya diberi cerita dan ceritanya harus
disusun dengan menggunakan persyaratan ilmiah. Dari keterangan tersebut
dapat ditarik simpulan bahwa sejarah ialah cerita perubahan-perubahan,
peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau yang telah diberi tafsir atau
alasan dan dikaitkan sehingga membentuk suatu pengertian yang lengkap.

Istilah sejarah berasal dari kata Arab syajarah yang berarti pohon, akar,
keturunan dan asal-usul. Kata sejarah masuk dalm perbendaharaan Bahasa
Indonesia

sejak

terjadinya

akulturasi

kebudayaan

Indonesia

dan

kebudayaan Islam pada abad XIII. Sejarah dengan perkembangan ilmu dan
teknologi modern sejarah mempunyai kedudukan dan arti khusus sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan.
B. TUJUAN DAN MANFAAT SEJARAH
1. Tujuan Ilmu Sejarah
a. Untuk memenuhi rasa ingin tahu mengenai peristiwa-peristiwa masa
lampau, tentang bagaimana deskripsi peristiwanya, bagaimana akhir
peristiwa itu, serta perkiraan implikasi atau dampak peristiwa tersebut
terhadap bidang-bidang kehidupan lainnya.
b. Untuk mengetahui lebih mendalam apakah sejarah itu suatu seni atau
suatu disiplin ilmu.
2. Manfaat Ilmu Sejarah
Selama manusia masih ada rasa serba ingin tahu terhadap perbuatanperbuatan masa lampau, selama itu akan terasa perlunya mempelajari
sejarah. Dari perbuatan-perbuatn tersebut kita dapat bercermin dan menilai,
perbuatan-perbuatan mana yang merupakan keberhasilan dan mana yang
merupakan kegagalan.
Dengan demikian manfaat yang dapat kita petik dengan mengetahui sejarah
ialah kita akan dapat lebih berhati-hati agar kegagalan itu tidak terulang
kembali. Manfaat lain dari ilmu sejarah adalah memperluas wawasan
berpikir kita. Artinya sejarah secara terbuka terus memberikan pedoman dan
perspektif tentang perkembangan selanjutnya.
C. BEBERAPA PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI SEJARAH
Berdasarkan pengertian harfiah tersebut, maka materi sejarah itu snangat luas,
karena menyangkut perubahan-perubahan, kejadian dan peristiwa dalam
kenyataan sekitar kita.

Apabila manusia sebagai pemegang peranan utama dalam sejarah, maka tidak
seluruh kegiatan manusia itu akan menjadi isi cerita sejarah. Isi cerita akan
dibatasi oleh pendirian ataupun penyusunan sejarah.

Suatu peristiwa yang bersifat kemanusiaan dapat dipilih dan ditentukan


menjadi isi cerita sejarah bila peristiwa itu merupakan bagian penting dari
pada perjuangan manusia kearah hidup yang lebih sempurna.
Berbagai pendapat tentang arti sejarah seperti di bawah ini :
a. Prof. Sartono Kartodirjdjo
Ia membagi sejarah dalam dua pengertian yaitu, sejarah dalam arti
subjektif dan sejarah dalam arti objektif.
b. H. Moh. Yamin, dalam Tatanegara Majapahit Parwa I Halaman 89.
Sejarah Indonesia menurut paham ilmiah ini adalah suatu ilmu
penngetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa
yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan (sumber sejarah-sandaran
sejarah).
c. Wilhel Buer, dala Einfuhrung in das studium der geschichte, catakan II
1928 halaman 17.
Sejarah ialah ilmu yang meneliti gambaran dengan dengan penglihatan
yang singkat untuk merumuskan fenomena kehidupan, yang berhubungan
dengan perubahan-perubahan yang terjadi karena hubungan manusia
dengan masyarakat, memilih fenomena tersebut dengan memperhatikan
akibat-akibat pada zamannya serta bentuk kualitasnya dan memusatkan
perubahan-perubahan itu sesuai dengan waktunya serta tidak akan terulang
lagi (irreoroducible).
d. E. Bernheim dalam Lehbruch der Historischen Methode under
Geschichtphilosophie, cetakan ke VI halaman 9.
Ilmu sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan peristiwaperistiwa dalam waktu dan ruang yang dihubung-hubungkan dengan
perkembangan aktivitas manusia (baik yang bersifat individu maupun
kelompok) sebgai kehidupan masyarakat dalam hubungan timbal balik
antara rohaniah dan jasmaniah.

e. Beneditto Crose dalam bukunya tentang teori dan Sejarah dari Ilmu
Penulisan Sejarah (Historiografi). Membedakan pengertian sejarah dan
kronik. Sejarah ialah cerita yang menggambarkan suatu pikiran yang hidup
tentang masa lampau sedangkan kronik merupakan catatan tentang masa
lampau, menurut kedudukannya, arti dan tak dapat mengerti. Yang
terakhir ini disebut pseudohistoris atau sejarah semu.
f. R.G Collingword, bukunya berjudul The idea of History ia seorang idealis
dan batasannya mengenai sejarah merupakan, kelanjutan pendapat B. Crose.
Teorinya tentang sejarah terdiri dari dua dalil.
Pertama :bahwa sejarah mempunyai arti yang sangat cocok untuk mempelajari
alam pikiran dan pengalaman-pengalaman manusia.
Kedua : sehubungan dengan yang pertama, sejarah adalah bersifat unik dan
langsung atau dekat.
Pengertian sejarah dapat menerobos kedalam hakikat yang mendalam dari
kejadian yang sedang dipelajari serta dapat menghayati peristiwa peristiwa
yang sebenarnya dari dalam. Mengerti sejarah berarti menyelami untuk
melihat dengan jelas pikiran yang ada didalamnya.
Pengikut aliran idealis lainnya adalah Wilhelm Dilthyey (1833-1911) seorang
Filsuf Jerman yang mengatakan bahwa sejarah termasuk kelompok ilmu
pengetahuan tentang pikiran (Geisteswissenchaften). Pengalaman-pengalaman
manusia yang meliputi perasaan, emosi dan sensai manusia, termasuk pikiran
dan akal budinya dapat dimengerti dengan cara menghayatinya.
1) Sejarah memberi gambaran tentang keadaan sosial,ekonomi,politik dan
kebudayaan dari berbagai bangsa di dunia.
2) Sejarah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme
3) Sejarah yang mempunyai fungsi pedagogis dan merupakan alat bagi
pendidikan membutuhkan pedoman atau pegangan yang dapat digunakan
untuk mencapai cita-cita Pendidikan Nasional.
Kesimpulan dari pendapat-perdapat tersebut di atas jelas menunjukan bahwa
sejarah adalah proses perjuangan manusia untuk mencapai perikehidupan
kemanusiaan yang lebih sempurna dan sebagai ilmu yang berusaha
mewariskan pengetahuan tentang masa lalu suatu masyarakat tertentu.

D. DEFINISI SEJARAH
Ilmu sejarah membatasi masalah yang mengenai manusia. Oleh karena itu
ilmu sejarah membatasi dirinya dengan hal-hal yang berhubungan dengan
manusia sebagai mahluk sosial.
Dengan uraian pengertian di atas, sejarah mengandung kesatuan makna.
a. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian atau peristiwa masa
lampau yang berhubungan dengan negara manusia, benda dan sebagainya
yang keseluruhannya merupakan peristiwa nyata di dalam kehidupan
manusia sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan dan sebagainya.
c. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan dan sebagainya.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka definisi sejarah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Sejarah adalah gambar tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang
dialami oleh manusia, disusun secara ilmiyah, meliputi urutan waktu,
diberi tafsiran dan analis kritis, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
Ilmu sejarah memang mengenai peristiwa-peristiwa dimasa lampau, tetapi
peristiwa-peristiwa dimaksud dianalisis dengan meneliti sebab-akibat,
kemudian dirangkum kembali sehingga dapat diperoleh pengertian dalam
bentuk sintetis yang dapat memberi penjelasan mengenai aspek-aspek:
a) Bagaimana deskripsi peristiwanya.
b) Mengapa peristiwa itu terjadi, dan
c) Kemana arah peristiwa akan terjadi selanjutnya.
Dengan demikian rangkaian peristiwa-peristiwa sejarah itu oleh ilmu sejarah
dipandang sebagai suatu masalah. Jadi sejauh hanya menceritakan mengenai
perubahan-perubahan, kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang sudah
terjadi, dengan tanpa menghapusnya dan menganalisisnya dalam rangka
menjawab tiga segi pertanyaan tersebut , hal itu baru tergolong sejarah dalam
artian cerita dan belum tergolong dalam ilmu sejarah.

10

Ilmu sejarah mempunyai kedudukan sebagai ilmu karena berbagai peristiwa


sejarah ini disoroti sebagai suatu permasalahan dengan cara ditemukan
hukum-hukum sejarah tertentu yang menjadi patokan bagi terjadinya
peristiwa-peristiwa dimaksud. Oleh karena itu, hasil penelitian ilmu sejarah
pada akhirnya harus dapat dipakai sebagai norma untuk pedoman bagi
menilai keadaan sekarang dan memperhitungkan segala sesuatu yang
mungkin terjadi pada waktu yang akan datang.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka definisi sejarah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Sejarah adalah gambar tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami
oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran
dan analisa kritis, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
E. KERAKTERISTIK DAN KEDUDUKAN ILMU SEJARAH
Untuk dapat digolongkan kedalam kedalam pengetahuan bersifat ilmiah maka
suatu pengetahuan haruslah memenuhi kriteria/persyaratan sebagai ciri ilmu
tertentu. Dengan memiliki ciri-ciri tersebut, maka pengetahuan sejarah dapat
digolongkan kedalam ilmu, atau pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Adapun ciri-ciri ilmiah adalah sebagai berikut: (dikutip dari The Liang Gie,
1977 dalam S. Hardjosatoto, 1980: 2-5)
1. Memiliki tujuan dan objek-sasaran tertentu
2. Ilmu itu harus memiliki metode
3. Bersifat sistematis
4. Bersifat empiris (emperical aspect)
5. Bersifat Rasional dan Objektif
6. Dapat diverivikasi

11

III. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Sejarah merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan. Semua peristiwaperistiwa masa lampau yang menjadi inti cerita sejarah itu sungguh-sungguh
terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Sejarah sebagai hasil kesastraan lama yang merupakan karya sastra yang
berlandasan atau memiliki latar belakang sejarah. Termasuk dalam kelompok
ini antara lain dongeng, mythe, legenda, silsilah, kronik, babad, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk kesastraan ini bukan sejarah, melainkan apa kata Benedetto
Crose ialah pseudo history atau sejarah semu.
Definisi sejarah, Sejarah adalah gambar tentang peristiwa-peristiwa masa
lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan
waktu, diberi tafsiran dan analisa kritis, sehingga mudah dimengerti dan
dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

1. Gottschalk, Louis. 1975. Mengerti Sejarah. (Terjemahan Nugroho


Notosusanto). Jakarta. YYS. UI. Press.
2. Hugiono dan P. K. Purwantara. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta. Bina
Aksara.
3. Kuntowijoyo. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta. Bina Aksara.
4. Sartono Kartodirdjo. 1982. Pemikiran dan perkembangan historiografi, Suatu
Alternatif. Jakarta. Gramedia.
5. ______. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta.
Gramedia.
6 .Taufik Abdullah dan Abdurrahman S. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi.
Jakarta. Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai