Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 RETEH
Alamat :Jl. H Sanusi Pulau Kijang Kec. Reteh Indragiri Hilir Kode Pos : 29273
Email : sman1reteh1984@yahoo.co Telp/HP : 08137159952
NSS : 311090501004 NPNS : 10402073
Akreditasi A

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia


Kelas : X IIS/MIPA
Guru maple : FITRIANI, S.Pd
Petunjuk kerja :
1. Siswa dapat memahami materi yang diberikan
2. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
3. Kerjakan latihan dengan tulis tangan di kertas hps
4. Jangan lupa cantumkan identitas anda dilembar jawaban.
Materi pertemuan ke 1
KD : 3.1 & 4.1 (Memahami konsep berpikir kronologis,diakronik,sinkronik,ruang,dan waktu
dalam sejarah) dan (menyajikan hasil penerapan berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang
dan waktu dalam peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan atau lain).
Tujuan pembelajaran;
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian sejarah

Bab 1

CARA BERPIKIR SEJARAH

A. Pengertian sejarah

Siapa di antara kalian yang suka memelajari sejarah? Sebenarnya belajar sejarah itu menjadi
sebuah kewajiban bagi setiap manusia lho. Salah satu contohnya seperti mencari tahu bagaimana
kita saat masih kecil, bagaimana ayah dan ibu kita dulu, begitu juga dengan cerita di lingkungan
kita pada masa lalu. Tapi, apakah kamu tahu pengertian sejarah sebagai kisah dan peristiwa? Di
artikel ini kita akan bahas keduanya, yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini.

Pengertian Sejarah – secara menyeluruh sangat perlu diketahui, dengan tujuan dapat
memahami asal mula dari beberapa pengetahuan mendasar baik umum maupun khusus. Sejarah
merupakan dasar, pondasi, ataupun tiang dari berbagai hal yang menunjang segala penjuru
pengetahuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa sejarah merupakan asal-usul,
kejadian ataupun peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Tidak jauh berbeda
dengan pengertian Ilmu Sejarah dengan artian sebagai pengetahuan ataupun penjabaran dari
uraian tentang peristiwa ataupun kejadian yang benar-benar terjadi dengan masa lampau.

Ruang lingkup ilmu sejarah dapat dibagi menjadi empat, yaitu sejarah sebagai seni, sejarah
sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah. Keempat hal diatas
mempunyai definisi dan makna yang berbeda-beda dan pada dasarnya berfungsi untuk
menunjang pengetahuan ataupun knowledge.
Dengan ini ada beberapa pengertian sejarah yang menglobalisasi terhadap dunia, sebagai
penunjang ataupun pendorong pengetahuan umum.

Pengertian Sejarah Secara Etimologi

Sejarah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu Shajarah – Syajaratun yang artinya
pohon. Akan tetapi secara garis besar, di Indonesia sejarah yang berarti asal-usul, silsilah,
riwayat, dan apabila dibuat skema akan menyerupai pohon dengan ranting, cabang, serta daun.
Dengan penjelasan di atas bahwa pengertian sejarah bermakna sebagai pertumbuhan ataupun
perkembangan dari pohon, dimana sejarah adalah sebagai akarnya.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Sejarah sangat berperan aktif dalam kehidupan manusia yang pernah terjadi di masa lampau,
agar generasi setiap manusia tidak kehilangan referensinya untuk hidup dimasa depan.

Apabila ditelaah secara umum manfaat sejarah itu untuk mengetahui hal-hal dimasa lalu yang
bersifat menunjang berbagai pengetahuan. Berikut beberapa pengertian sejarah menurut para ahli
ataupun sejarawan dimasa lalu:

1. Muhammad Yamin

Sejarah merupakan berbagai ilmu pengetahuan yang disusun atas dasar penyelidikan dari
beberapa peristiwa, yang dapat diteliti kebenarannya serta dapat dibuktikan sebagai bahan
kenyataan yang benar-benar terjadi.

Hal ini menjelaskan bahwa sejarah adalah sebuah pondasi dari ilmu pengetahuan yang
didapatkan dari berbagai penyelidikan beberapa peristiwa lampau yang dapat dicari
kebenarannya.

2. Moh Ali

Berbeda dengan pendapat Moh Ali tentang penjabaran pengertian sejarah. Moh Ali mengatakan
bahwa sejarah merupakan keseluruhan dari perubahan dan unsur kejadian-kejadian yang benar-
benar terjadi.

Nah dengan maksud tujuan bahwa sejarah adalah ilmu perubahan-perubahan yang menyelidiki
suatu kejadian ataupun peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau.

3. Sartono Kartididjo
Pengertian Sejarah menurut Sartono Kartididjo merupakan sebuah deskripsi penggambaran
pengalaman secara gabungan terhadap peristiwa yang terjadi di masa lalu. Serta menceritakan
berbagai kejadian yang membuat hadir kembali peristiwa di masa lalu ke masa sekarang.

Namun bentuk pengungkapannya melalui aktualisasi dan proses pengalaman dimasa lalu, yang
menjadi bahan ajar terhadap kehidupan dimasa sekarang.

4. Ibnu Khaldun

Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun yang mengatakan bahwa sebagai catatan masyarakat
terdahulu tentang masyarakat umum manusia ataupun peradaban manusia yang terjadi dari watak
ataupun sifat masyarakat tersebut. Hal ini menjadikan sejarah sebagai catatan dari sifat ataupun
watak dari masyarakat serta peradaban di masa lalu.

5. Herodotus

Herodotus yang dikenal sebagai bapak sejarah. Mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu
kajian yang menjabarkan suatu perputaran antara kaitan tokoh, waktu, perilaku yang dapat
memunculkan peradaban.

Hal ini bermaksud menjadikan sejarah sebagai bahan mentah yang dikelola dan diteliti kaitannya
antar tokoh masyarakat dalam sebuah peradaban di masa lampau.

6. R. G. Collingwood: Pengertian sejarah menurut R. G. Collingwood adalah sebuah bentuk


penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.

1. Sejarah sebagai kisah

Sejarah dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa lalu
yang kemudian dibangun kembali. Banyak orang-orang yang mencoba menafsirkannya dan juga
membangun ulang ingatan-ingatan akan kejadian masa lalu itu. Sejarah itu gambaran masa lalu
kalian sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial. Kejadian-kejadian itu kemudian
disusun secara ilmiah berdasarkan fakta-fakta pada masa tersebut. Kemudian fakta-fakta itu
ditafsirkan dan dijelaskan secara terperinci, sehingga dapat memberi pengertian kepada kita
tentang apa sih yang terjadi pada masa lalu.

Peristiwa itu diperoleh dan disusun dari berbagai sumber untuk kemudian dilakukan
penafsiran. Hasil dari penafsiran itu diceritakan kembali kepada generasi-generasi selanjutnya,
seperti kita ini. Banyak dari cerita-cerita peristiwa, diceritakan kembali oleh para sejarawan
dengan tafsiran yang berbeda antarmereka. Para sejarawan ini memiliki caranya sendiri dalam
menafsirkan sejarah, biasanya disesuaikan dengan konteks zaman.
Banyak orang yang mengenal sejarah dalam sehari-hari itu sebagai sebuah cerita. Banyak
manusia yang bercerita tentang sejarah, memiliki kepribadian berbeda-beda. Dalam menyusun
cerita sejarah sebagai kisah, mereka berpendirian supaya cerita mereka bisa dipercaya dan
bersifat obyektif. Ada tetapinya nih Squad, pada dasarnya setiap manusia yang menceritakan
sejarah sebagai kisah, mau tidak mau mereka akan dipengaruhi oleh sifat-sifat mereka sendiri.
Secara tidak langsung, setiap cerita yang dibuat, pastinya tidak dapat langsung dikatakan sudah
objektif.

2. Sejarah sebagai peristiwa

Apa yang dimaksud sejarah sebagai peristiwa? Sejarah merupakan sebuah fakta yang
hadir dari masa lalu, merupakan sebuah kejadian yang nyata dan benar-benar terjadi pada
masanya. Sejarah menyajikan penggambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, lebih
spesifiknya yang dialami oleh manusia. Kemudian peristiwa itu disusun secara ilmiah, di
dalamnya terpadat gambaran waktu tertentu, kemudian diberi tafsiran, dan dianalisis secara kritis
agar mudah dipahami dan dimengerti.

Oh ya peristiwa dalam sejarah itu benar-benar harus yang terjadi pada masa lalu ya, dan
didapat dari berbagai sumber sejarah yang tepat. Secara umum manusia tidak dapat mengingat
keseluruhan kejadian yang pernah dialaminya, ia juga tidak selamanya dapat diingat secara
lengkap oleh suatu kejadian. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak peristiwa-peristiwa pada
masa lampau yang kemudian hilang. Pada umumnya sih diantara yang hilang itu sebagian
besarnya belum bisa ditemukan kembali.

Untuk merekam peristiwa-peristiwa sejarah, tulisan menjadi alat yang banyak digunakan
oleh manusia dalam menceritakan dan menyatakan pikirannya. Melalui tulisan, pikiran-pikiran
manusia akan hidup jauh lebih lama, dibandingkan dengan sekadar ucapan verbal. Melalui
tulisan pula manusia dapat mengingat dan menambah daya pengetahuannya. Oleh karena itu,
banyak dari mereka yang ingin merekam kejadian atau peristiwa yang dialami dengan menulis.
Dengan begitu, sejarah sebagai peristiwa bisa dapat teruji kebenarannya, dan meminimalisir
kehilangan-kehilangan momen penting peristiwa sejarah.
Oke sekarang pastinya sudah terjawab dong pengertian sejarah sebagai kisah dan sejarah
sebagai peristiwa. Sebelum kita mempelajari sejarah

Hampir setiap dari kita memiliki sejarah dalam hidup, begitu juga dalam keluarga, dan
lingkungan di mana kita berada. kalian juga pastinya punya sejarahnya sendiri. Semua hal yang
ada pada saat ini, semuanya pasti memiliki sejarahnya. Tapi tahukah kalian bahwa sejarah itu
sangat penting? Sejarah yang merupakan peristiwa-persitiwa pada masa lampau, sangat
menentukan pada apa yang terjadi pada masa kini, begitu juga menentukan apa yang akan terjadi
pada sama yang akan datang.

 Sejarah sebagai ilmu

Karena sejarah itu sangat penting, pada artikel ini kita akan bahas apa yang dimaksud sejarah
sebagai ilmu. Jadi, sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu karena ia menjadi sumber-sumber
pengetahuan tentang apa yang terjadi pada masa lampau. Peristiwa pada masa lampau itu
disusun secara sistematis menggunakan metode kajian ilmiah, untuk apa menggunakan kajian
ilmiah? Hal itu dikarenakan sejarah akan berpengaruh pada masa-masa yang akan datang, maka
sangat perlu untuk mendapatkan kebenarannya.

Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu yang memiliki fungsi besar dalam meneliti dan
menyelidiki kejadian-kejadian apa saja atau peristiwa apa saja yang dialami oleh manusia serta
masyarakat pada masa lampau. Dalam melakukan penelitian sejarah, penguasaan metode ilmiah
sangat diperlukan, tidak bisa asal dalam melakukan penelitian sejarah. Ini karena semua yang
ditemukan kemudian akan menjadi sebuah ilmu yang menentukan kondisi pada masa-masa
selanjutnya.

Buat RG Squad yang ingin menelusuri sejarah kemudian dituangkan kedalam tulisan, kalian
harus melalui tahapan-tahapan penulisan sejarah, apa saja tahapannya?
Tujuan dari tahapan-tahapan penulisan sejarang itu agar kalian mampu merekonstruksi cerita
sejarah secara analitis, kritis, dan juga imajinatif, tentunya berdasarkan data, bukti tulisan,
peninggalan-peninggalan, serta rekaman.

Sejarah sebagai ilmu juga memiliki ciri-ciri, nah apa saja ya ciri-cirinya?

1. Empiris

Empiris merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah
perjalanan manusia. Semua pengalaman yang terjadi kemudian direkam dalam peninggalan serta
dokumen sejarah, yang kemudian diteliti oleh sejarawan dalam menemukan fakta. Nah ilmu
sejarah termasuk ilmu empiris, Squad.

2. Memiliki objek

Tidak ada ilmu yang tidak memiliki tujuan, setiap ilmu pasti memiliki tujuan dan objek material
atau sasaran yang jelas, semua itu untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain. Sementara
objek sejarah adalah manusia dan masyarakat, akan tetapi sasarannya lebih ditekankan pada
manusia dalam sudut pandang waktu.

3. Memiliki teori

Teori merupakan pendapat yang telah dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

4. Memiliki metode

Dalam melakukan penelitian sejarah mempunyai metode sendiri dengan menggunakan


pengamatan disertai bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu, mempelajari
sepanjang kehidupan manusia.

5. Mempunyai generalisasi

Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan
umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan
dan pemahaman penulis.

 Sejarah sebagai seni

Banyak cara yang bisa digunakan dalam menceritakan kembali peristiwa-peristiwa dan faka
sejarah, salah satunya adalah seni. Dalam menulis sejarah, sejarawan harus memiliki seninya
sendiri dalam menyajikan cerita-cerita sejarah. Sejarawan selalu ingin tulisan-tulisan yang ia
buat mampu membuat para pembacanya seakan merasakan langsung peristiwa yang terjadi di
masa lampau. Membuat para pembaca masuk ke dalam cerita sejarawah adalah seni tersendiri
yang tentunya tidak banyak orang bisa melakukannya. Tidak hanya tulisan, lukisan, patung, serta
panggung pementasan pun menjadi sebagian bentuk seni dalam merekonstruksi peristiwa
sejarah.

Gambar. Wayang Kulit, sejarah sebagai seni (Sumber: wikuwik.com)


Gambar. Patung dewa pada candi Borobudur, sejarah sebagai seni (Sumber: urwallpapers.com)

Oleh karena sejarah adalah ilmu yang sangat penting bagi manusia, seni menjadi medium dalam
merekosntruksi kembali peristiwa-peristiwa sejarah. Setiap manusia harus mengetahui sejarah
dirinya, keluarga, bahkan tempat ia tinggal. Karena sejarah menjadi sumbel ilmu serta
pengetahuan yang sangat penting bagi manusia dalam menghadapi masa-masa yang akan datang.

Sejarah sebagai seni juga memiliki beberapa fungsi, seperti yang dikatakan oleh George
Macauly Trevelyan, diantaranya:

Gambar. George Macauly Trevelyan (Sumber: npg.org.uk)

1. Fungsi Ilmiah: Sebagai pengumpulan ilmiah dan penyayang bukti-bukti


2. Fungsi Imajinatif/spekulatif: Dikarenakan sejarawan harus menyeleksi, mengklasifikasi
data-data, fakta-fakta, kemudian menarik kesimpulan.
3. Fungsi Sastra: Sebagai bentuk penyajian hasil ilmu dan imajinasi dalam bentuk yang
menarik (seni sastra)

Sekarang kalian sudah paham kan apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai ilmu dan sejarah
sebagai seni. kalian mungkin belum mengenal sosok seperti Pramoedya Ananta Toer, JJ
Rizal, Bonnie Triyana, Kuntowijoyo, mereka adalah beberapa sejarawan, sekaligus penulis
yang dapat merekonstruksi sejarah dengan seni yang sangat baik.

Kalian sudah tahu belum kalau unsur manusia itu tidak dapat dipisahkan dari ruang dan
waktunya? Jadi dalam peristiwa sejarah, manusia mengalami berbagai hal dalam hidupnya, dan
semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu. Kalian tahu nggak kaitannya hidup manusia
dengan konsep ruang dan waktu? Jika belum, perhatikan dan baca baik-baik tulisan artikel ini ya.

Kalian percaya kan bahwa keberlangsungan sebuah peristiwa itu, pasti melewati medium
ruang. Ruang sendiri memiliki arti, yaitu tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa
sejarah. Nah, karena adanya konsep ruang ini, para penulis sejarah kemudian mengkategorikan
peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat, misalnya sejarah daerah, sejarah lokal,
sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi.

Sedangkan adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Jika peristiwa manusia itu tidak mungkin terjadi tanpa melewati ruang, begitu pula dengan
waktu. Konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan kehidupan
manusia tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Nah pada konsep ini lah
terkandung sebuah konsep kesinambungan. Apa artinya? Jadi, konsep kesinambungan itu
maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini,
kemudian masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Jadi,
dalam sejarah kehidupan manusia, seluruh manusia akan tumbuh bergerak dengan seiring
perjalanan waktu dan ruang di mana manusia itu berada.

Peristiwa sejarah manusia berjalan dengan dinamis, bukan statis. Mulai dari manusia itu
berada dalam kandungan, kemudian lahir, hingga beranjak dewasa, dan menjadi orang tua. Kalau
kita melihat hal itu, kita bisa menyadari bahwa fase kehidupan manusia menunjukkan adanya
kesinambungan dalam kehidupan manusia, dan kehidupan itu terikat oleh ruang dan waktu.

 Keterkaitan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan

Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. “Panta rei”
begitu kata Heraclitus, yang artinya, tidak ada yang tidak berubah, semua mengalir, masyarakat
sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Selain Heraclitus, Wertheim pernah menuliskan “History
is a continuity and change” (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan
berubah). Itulah maksud dari keterkaitan manusia dalam konsep perubahan.

Selain keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, manusia pun hidup berkaitan dengan
konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan? Kalau kalian senang mengikuti
peristiwa sejarah, kalian akan sadar bahwa sebuah peristiwa itu memiliki rangkaian, dan itu
merupakan peristiwa berkelanjutan.

Kehidupan manusia hari ini tidak terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu
juga dengan masa yang akan datang, oleh karena itu dapat disebut mata rantai kehidupan
manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, tidak terpisahkan.

Kalian bisa lihat contohnya pada pergantian sistem pemerintahan di Indonesia, mulai dari
Orde Lama era Soekarno, kemudian berubah ke Orde Baru era Soeharto, sampai Reformasi yang
terjadi akibat meledaknya aksi masyarakat yang dimotori oleh kalangan pemuda mahasiswa,
membuat lengsernya Soeharto. Semua berkaitan, pada setiap waktu yang terus bergerak,
masyarakat mengalami perubahan pada kondisi sosial dan budayanya.

Ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan yang
berkelanjutan, diantaranya:
 Keterkaitan kehidupan manusia masa lalu untuk kehidupan masa kini

Kalian pastinya ingat dong pesan Ir. Soekarno, “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali
Meninggalkan Sejarah). Sepenggal kata itu selalu teringat di benak kita semua. Betapa
Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak
boleh melupakan sejarah?

Oke jadi gini Squad, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Nah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan
keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal
Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-
orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas, oleh karena itu
orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Sekarang kalian sudah tahukan, bahwa sejarah kehidupan manusia itu selalu berkaitan
dengan ruang dan waktu? Hal itu pula yang membuat terjadinya perubahan. Nah, dari
perubahan-perubahan itulah terjadi kondisi yang terus mengalami keberlanjutan. Kalian harus
selalu ingat bahwa masa lampau mempengaruhi masa kini dan masa yang akan datang.

Latihan 1

1. Jelaskan pengertian sejarah secara umum?(10 poin)


2. Jelaskan hubungan antara syahjaratun atau pohon sebagai asal kata sejarah dan kehidupan
manusia?(30 poin)
3. Tulis dan jelaskan 3 unsur penting yang harus ada dalam ilmu sejarah?(40 poin)
4. Mengapa konsep waktu penting dalam sejarah?(20 poin)

GURU MATA PELAJARAN

FITRIANI, S.Pd
NIP.-

Anda mungkin juga menyukai