Anda di halaman 1dari 5

FAKTA SEJARAH

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Metodologi Sejarah

oleh :
Jenny Nurcahaya S
06406241027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-
benar terjadi atau riwayat asal usul atau keturunan. Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu
Syajara berarti terjadi, Syajarah berarti Pohon, dan Syajarah an-nasab berarti pohon silsilah.1
Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah
lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan
menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan
komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang
sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.
Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu.2 sejarah sebagai rekaman peristiwa masa lampau
itu tidak sama dengan peristiwanya itu sendiri. Sejarah sebagai kisah atau rekaman masa lampau
dapat diulang-ulang. Rekaman video pelantikan Presiden dapat diputar berulang kali. Demikian
pula rekaman pidato Presiden sekaligus dapat diputar dan didengar berulang kali. Namun harus
diingat dan dipahami bahwa rekaman itu bukanlah peristiwanya itu sendiri. Rekaman itu tetap
hanya rekaman saja.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis
keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala
aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah
masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final,
terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam
sejarah, masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja
sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran
bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di
masa mendatang. Sehingga, sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan
menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan dating.
Masa Lampau, merupakan masa yang telah dilewati oleh masyarakat suatu bangsa dan
masa lampau itu selalu terkait dengan konsep-konsep dasar berupa waktu, ruang, manusia,
1
Kuntowojoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Bentang, 2005. hlm.1
2
Ibid. hlm.18
perubahan, dan kesinambungan atau when, where, who, what, why, dan How. Kejadian yang
menyangkut kehidupan manusia merupakan unsur penting dalam sejarah yang menempati
rentang waktu. Waktu akan memberikan makna dalam kehidupan dunia yang sedang dijalani
sehingga selama hidup manusia tidak dapat lepas dari waktu karena perjalanan hidup manusia
sama dengan perjalanan waktu itu sendiri. Perkembangan sejarah manusia akan mempengaruhi
perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memiliki motode dalam penulisannya.
Metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip sistematis untuk mengumpulkan
sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasi-
hasil yang dicapai dalam bentuk tulisan 3 Dengan metode sejarah bertujuan untuk memastikan
dan menyatakan kembali fakta-fakta masa lalu, dan penulisan sejarah merupakan cara untuk
merekontruksi gambaran masa lampau berdasarkan bukti-bukti dan data yang diperoleh sebagai
peninggalan masa lampau. Fakta sejarah berbeda pengertian dengan definisi fakta yang kita
ketahui secara umum. Keunikan mengenai definisi fakta sejarah inilah yang akan dibahas pada
makalah berikut.

II. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud tentang fakta sejarah ?

BAB II
FAKTA SEJARAH
I. Pegertian Sumber Sejarah
Penelitian sejarah senantiasa berarti penelitian sejarah manusia. Fungsi dan tugas
penelitian sejarah ialah untuk merekonstruksi sejarah masa lampau manusia sebagaimana
adanya. Harus disadari sepenuhnya bahwa betapapun cermatnya suatu penelitian sejarah, dengan
tugas rekonstruksi semacam itu seorang sejarawan akan masih tetap menghadapi sejumlah
problem yang tidak mudah.
Bukti sejarah adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang terkait langsung dengan
terjadinya peristiwa tertentu yang keasliannya sudah tidak diragukan lagi karena telah melalui
3
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999, hlm.
43-44
tahap verifikasi dan kritik. Ia bisa berujud benda material atau hasil rekaman (tertulis, suara
atupun visual) dari kesaksian orang yang mengalami atau mengetahui langsung peristiwa
tersebut.
Sejarah sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dapat diungkap kembali oleh
para ahli sejarah berdasarkan sumber-sumber sejarah yang dapat ditemukan. Meskipun demikian,
tidak semua peristiwa masa lampau dapat diungkap secara lengkap karena terbatasnya sumber
sejarah.
Dalam penulisan sejarah, peran atau keberadaan sumber sejarah menjadi sesuatu yang
tidak bisa diabaikan. Sumber sejarah merupakan bahan utama yang dipakai untuk
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan subjek sejarah. Untuk memperolehnya
seseorang dapat memanfaatkan museum, perpustakaan, arsip nasional, arsip daerah sebagai
tempat untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan subjek sejarah yang akan ditulis.

II. Fakta Sejarah


Pengertian fakta sejarah, menimbulkan banyak pendapat dari para sejarawan.
Pendapat umum yang selama ini berkembang menyatakan bahwa: pertama, fakta adalah apa
yang benar-benar telah terjadi dan kedua fakta sebagai bukti-bukti dari apa yang telah benar-
benar terjadi. Menurut Patrick Gerdiner, kedua pengertian itu adalah salah.
Menurut Gerdiner, bukti-bukti dari apa yang telah terjadi di masa lalu itu belum
merupakan suatu kebulatan gambaran tentang peristiwa masa lampau. Jadi lebih bersifat
sebagai data yang berserakan yang menyebabkan kita sering ragu, apakah itu benar-benar
bukti dari peristiwa yang kita cari itu. Dengan kata lain untuk bisa membuat pernyataan bulat
bahwa sesuatu peirstiwa di masa lampau benar-benar telah terjadi, diperlukan suatu proses
untuk mengumpulkan dan kemudian menguji bukti-bukti tersebut, melalui kegiatan kritik
sumber terutama untuk menentukan kebenarannya. Hasil dari proses inilah baru bisa kita
namakan sebagai fakta sejarah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fakta sejarah merupakan keterangan baik
itu lisan, tertulis, atau berupa benda-benda peninggalan sejarah yang kita peroleh dari
sumber-sumber sejarah setelah disaring dan diuji dengan kritik sejarah.

DAFTAR PUSTAKA
Kuntowojoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Bentang.
Dudung Abdurrahman. 1999. Metode Penelitian Sejarah, Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai