SALAT SUNNAH
Salat Sunnah adalah salat yang dilakukan yang bersifat sunnah
(dikerjakan mendapat pahala, ditinggalkan tidak berdosa)
Tujuan dilaksanakannya salat sunnah, yaitu :
- Menambah pundi-pundi amal perbuatan
- Menambal kekurangan-kekurangan dalam salat wajib
- Sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah SWT
Pelaksanaan salat sunnah ada 2, yaitu :
1. Salat Sunnah Berjamaah
Salat sunnah berjamaah adalah salat sunnah yang dilakukan secara
bersama-sama atau satu orang menjadi imam dan yang lainnya
menjadi makmum.
Salat sunnah berjamaah biasa dilaksanakan di lapangan, masjid
atau tempat yang luas dan terbukan karena melibatkan banyak
orang. Biasanya juga dilaksanakan dengan khotbah. Berikut adalah
contoh salat sunnah berjamaah :
a. Salat Idain
Salat idain adalah salat sunnah dua hari raya, yaitu Hari Raya
Idulfitri dan Hari Raya Iduladha. Hukum salat ini adalah sunnah
muakkad, yaitu diutamakan untuk dilaksanakan.
b. Salat Gerhana
Salat gerhana adalah salat yang dilakukan ketika ada persitiwa
gerhana, baik bulan maupun matahari. Salat gerhana bulan
disebut Khusuf, salat gerhana matahari disebut Kusuf. Tujuan
dilaksanakannya salat ini adalah agar umat Islam tidak
menyembah matahari atau bulan, karena matahari dan bulan
merupakan ciptaan Allah SWT. Hukum pelaksanaan salat ini
adalah sunnah Muakkad.
c. Salat Istisqa
Salat istisqa adalah salat sunnah yang dilaksanakan untuk
meminta diturunkan hujan oleh Allah. Salat istsiqa disunahkan
bagi orang yang bermukim atau musafir untuk melaksanakannya
ketika mengharap hujan (karena kemarau panjang atau
terputusnya sumber air)
d. Salat Tarawih
Salat tarawih adalah salat sunnah yang khusus dilakukan pada
bulan Ramadhan saja. Waktu pelaksanannya adalah selepas
isya, biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.
e. Salat Jenazah
Salat Jenazah adalah jenis salat yang dilakukan untuk jenazah
muslim. Setiap muslim yang meninggal baik laki-laki maupun
perempuan wajib disalati oleh muslim yang masih hidup dengan
status hukum fardhu kifayah. Nabi Muhammad tidak pernah mau
A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim
Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah.
3) Takbir Kedua
Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca shalawat
kepada Nabi.
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin,
kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa
muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa
ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidum
majiid.
4) Takbir Ketiga
Membaca doa untuk jenazah
Jenazah pria
: "Allahhummaghfir lahu warhamhu
wa'aafihi wa'fu anhu"
Jenazah wanita : "Allahhummaghfir lahaa warhamha
wa'aafiha wa'fu anha"
Jenazah banyak : "Allahhummaghfir lahum warhamhum
wa'aafihim wa'fu anhum"
5) Takbir Keempat
Jenazah pria : "Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa
taftinna ba'dahu waghfirlanaa walahu."
Jenazahnya wanita : "Allahumma laa tahrimnaa ajraha
walaa taftinna ba'daha waghfirlanaa walaha."
6) Salam
2. Salat Sunnah Munfarid
Salat Sunnah Munfarid adalah salat sunnah yang dilaksanakan
sendiri atau oleh satu orang saja, tidak ada imam dan tidak ada
makmum. Berikut adalah contoh salat sunnah munfarid :
a. Salat Rawatib
Salat rawatib adalah salat sunnah yang dikerjakan sebelum dan
sesudah salat fardu.
Salat rawatib dibagi menjadi 2, yaitu salat sunnah rawatib
muakkad dan rawatib gair muakkad. Pembagiannya adalah
sebagai berikut :
1) Rawatib Muakkad
Salat sunnah rawatib muakkad adalah salat sunnah yang
dipentingkan atau ditekankan. Salat-salat tersebut adalah :
- 2 rakaat qabliyah subuh dan dzuhur
- 2 rakaat badiyah dzuhur, maghrib dan isya
2) Rawatib Gair Muakkad
Salat sunnah rawatib gair muakkad adalah salat sunnah yang
kurang dipentingkan atau kurang ditekankan. Salat-salat
tersebut adalah :
- 2 rakaat qabliyah dzuhur, maghrib dan isya
- 4 rakaat qabliyah asar
- 2 rakaat badiyah dzuhur
b. Salat Dhuha
Salat dhuha adalah salat sunnah yang dilakukan pada waktu
dhuha, yaitu waktu matahari naik setinggi tombak (sepenggalah)
kira-kira pukul 7.15 sampai sebelum datang dzuhur kira-kira
pukul 11.00. Fungsi utama salat dhuha adalah menyedekahkan
setiap tulang dan sendi-sendi yang ada pada tubuh kita. Salat
dhuha dikerjakan dengan bilangan rakaat genap, paling sedikit 2
sedangkan paling banyak 12.
c. Salat Hajat
Salat hajat adalah adalah salat sunnah yang dilakukan seorang
muslim saat memiliki hajat tertentu (keperluan atau keinginan)
dan ingin dikabulkan Allah. Salat Hajat dilakukan antara 2 hingga
12 raka'at dengan salam di setiap 2 rakaat. Salat ini dapat
dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang
untuk melakukan salat.
d. Salat Istikharah
Salat istikharah adalah salat sunnah yang dikerjakan untuk
meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara
/h
Lafadz ini diucapkan sebanyak 75 kali pada tiap rakaat
dengan perincian sebagai berikut.
- Sesudah membaca Al-Fatihah dan surah sebelum ruku
sebanyak 15 kali,
- Ketika ruku sesudah membaca doa ruku dibaca lagi
sebanyak 10 kali,
- Ketika bangun dari ruku sesudah bacaan itidal dibaca
10 kali,
- Ketika sujud pertama sesudah membaca doa sujud
dibaca 10 kali,
- Ketika duduk diantara dua sujud sesudah membaca
bacaan antara dua sujud dibaca 10 kali,
- Ketika sujud yang kedua sesudah membaca doa sujud
dibaca lagi sebanyak 10 kali,
- Ketika bangun dari sujud yang kedua sebelum bangkit
(duduk istirahat) dibaca lagi sebanyak 10 kali. (Lalu baru
berdiri untuk rakaat yang kedua).
2. Pembagian Takabur
Pembagian takabur ada 2, yaitu :
a) Takabur Batin
Adalah sifat takabur yang ada dalam hati (yang tidak terlihat dan
melekat). Contohnya seperti mengingkari kebenaran Allah tetapi
dia mengetahui kebenaran itu.
b) Takabur Lahir
Adalah perbuatan atau tingkah laku takabur yang terlihat atau
dapat dilihat. Contohnya adalah melecehkan orang lain atau
merendahkan orang lain melalui perkataan, perbuatan, maupun
penampilan.
3. Ciri Takabur
a) Memiliki sikap selalu memuji diri sendiri
b) Merendahkan dan meremehkan orang lain
c) Selalu mencela dan membesarkan kesalahan orang lain
4. Sasaran atau Objek Takabur
Ada 3 yaitu :
a) Takabur pada Allah
Takabur kepada Allah yaitu merasa dirinya lebih besar dan lebih
hebat daripada Allah. Takabur seperti ini akan membawa ke jalan
kekafiran. Orang kafir di akhirat pasti akan masuk neraka. Salah
satu contoh dari takabur ini adalah sikap yang dimiliki oleh
Firaun yang mengaku sebagai tuhan.
b) Takabur pada Rasulullah
Takabur kepada rasulullah yaitu merasa diri lebih baik daripada
Rasulullah sehingga ia tidak mau menjalankan sunnah-sunnah
rasul. Orang seperti ini akan membuat aturan sendiri yang tidak
sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
c) Takabur kepada Sesama Makhluk
Takabur kepada sesame makhluk ciptaan Allah yaitu merasa
dirinya sebagai orang paling sempurna dan orang lain tidak
sebanding dengannya. Ini adalah takabur yang paling sering
terjadi pada manusia.
5. Bahaya Takabur
a) Dimurkai dan dibenci Allah dan rasul-Nya
b) Tidak akan merasakan kekurangan dirinya
c) Merusak pergaulan, persaudaraan dan tali silaturahmi
d) Sengsara di dunia dan akhirat
e) Tidak suka berbuat benar dan tidak menerima kebenaran
f) Tidak memiliki keikhlasan dalam perbuatan, sehingga semua
yang dilakukan sia-sia
g) Mudah tersinggung dan kufur terhadap nikmat Allah
6. Cara menghindari sifat Takabur
a) Di Lingkungan Keluarga