DEMOKRASI LIBERAL
6 September 1950 – 5 Juli 1959
Kompetensi Dasar
Menteri
Perdana
bertanggung
Menteri
jawab
diangkat oleh
terhadap
Presiden
Parlemen
PERDANA MENTRI DI INDONESIA PADA MASA
DEMOKRASI LIBERAL ADA TUJUH :
1. NATSIR
2. SUKIMAN NASI WILLI
3. WILOPO
4. ALI SASTROAMIJOYO I
BUAT
5. BURHANUDIN HARAHAP DJUAN
6. ALI SASTROAMIJOYO II
7. DJUANDA
Dipimpin : Mohammad Natsir
Partai : Masyumi
Dibentuk/ : 6 September 1950
Diumumkan
Dilantik : 7 September 1950
Mulai Bekerja : 7 September 1950
Riwayat Karir :
1. Menteri muda perburuhan kabinet Amir Syarifudin 1 dan kabinet
Amir Syarifudin II (1947-1948).
2. Menteri Perburuhan Kabinet Republik Indonesia Serikat (1949-
1950).
3. Menteri Perdagangan dan Perindustrian kabinet Sukirman-Suwiryo
(1951-1952).
4. Menteri Luar Negeri Kabinet Wilopo (1952).
5. Perdana Menteri Kabinet Wilopo (1952-1953).
6. Ketua Konstituante (1955-1959).
7. Ketua Dewan Pertimbangan Agung Indonesia (1968-1978).
8. Anggota Komite Empat Tim Pemberantasan Korupsi (1970)
Jabatan dalam kabinet :
http://www.idsejarah.net/2014/11/kabinet-
wilopo.html
i : 3 April 1952-30 Juli 1953
1. Krisis ekonomi
2. Peristiwa 17 Oktober 1952
(Keputusan Presiden RI
Nomor 132 Tahun 1953)
• Kemunduran :
1. Masalah dalam tubuh TNI-AD
2. Keadaan ekonomi indonesia memburuk
3. Korupsi dan inflasi merejalela
Masalah desentralisasi,
inflasi, pemberantasan
korupsi
Pemberantasan korupsi
dengan menangkap para
pejabat tinggi yang dilakukan
oleh polisi militer
Terbinanya
hubungan antara
Angkatan Darat
dengan Kabinet
Burhanuddin
Menyelesaikan masalah
peristiwa 27 Juni 1955
dengan mengangkat
Kolonel AH Nasution
sebagai Staf Angkatan
Darat pada 28 Oktober
1955
........................................
Masa Kabinet Burhanuddin
Harahap berakhir Karena
tugas Burhanuddin hanya
menyelenggarakan pemilu,
dan pemilu telah berhasil
(sampai hasil pemungutan
suara diumumkan dan
pembagian kursi di DPR
diumumkan) maka setelah
pemilu berhasil, dia pun
mengembalikan mandat
kepada presiden.
Dipimpin : Ali Sastroamijoyo
Partai : PNI
Dibentuk/ : 20 Maret 1956
Diumumkan
Dilantik : 24 Maret 1956
Mulai Bekerja : 24 Maret 1956
Partai pemerintah : PNI, Masyumi, NU
Partai oposisi : PKI
KABINET ALI
Kabinet pertama yang memiliki ASATROAMIJO
Rencana Lima Tahun.
YO II
(20 Maret 1956 – 4 Maret
1957)
Program :
1. Pengembalian Irian Barat
2. Membentuk daerah otonom
3. Perbaikan nasib buruh dan karyawan
4. Menyehatkan keuangan negara
5. Membentuk ekonomi nasional
Keberhasilan :
1. membatalkan hasil KMB,
2. membentuk Provinsi Irian Barat yang beribu
kota di Soasio, Maluku Utara, dan
3. pengiriman misi Garuda I ke Mesir.
Kemunduran
Timbulnya pemberontakan di
berbagai daerah
Adanya Konsepsi Presiden 21
Februari 1957
Adanya keretakan dalam tubuh
kabinet, hal ini dapat dibuktikan
dengan mundurnya satu per satu
anggota kabinet.
Akhirnya pada bulan Januari
1957, Masyumi menarik
semua menterinya dari
kabinet.
Peristiwa itu sangat
melemahkan kabinet Ali
Sastromidjojo, sehingga
pada tanggal 14 Maret
1957 Ali Sastromidjojo
akhirnya menyerahkan
mandatnya kepada
presiden.
Proses Terbentuknya Kabinet Djuanda