1 Ali Sastroamidjojo, (EYD: Ali Sastroamijoyo) (lahir di Grabag, Magelang, 21 Mei 1903
meninggal di Jakarta, 13 Maret 1976 pada umur 72 tahun) adalah tokoh politik,
pemerintahandan nasionalis.
3 Selain itu, Ali juga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan pada Kabinet
Presidensial I, Menteri Pengajaran pada Kabinet Amir Sjarifuddin I Amir Sjarifuddin II,
serta Hatta I, dan Wakil Ketua MPRS pada Kabinet Kerja III, Kerja IV, Dwikora I, dan
Dwikora II.
PROGRAM
KERJA
Program Kerja Dalam Negeri
KEMAKMURAN
&
PRIORITAS PEMBEBASAN KEUANGAN KESEJAHTERAAN
UTAMA
Menjaga Keamanan Irian Jaya secepatnya Menyempurnakan hubungan 1. Menitikberatkan politik pembangunan dengan berbagai
antar alat-alat kekuasaan usaha untuk kepentingan rakyat jelata
negara 2. Memperbaharui perundang-undangan agrarian sesuai
dengan kepentingan petani dan rakyat kota
3. Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dan
kaum pengangguran terlantar untuk terlibat dalam
lapangan pembangunan
4. Memperbaiki pengawasan penggunaan uang negara
02
Munculnya kekacauan-kekacauan di
daerah yang mengarah pada gerakan Dibatalkannya KMB oleh presiden
separatisme, yang ditandai dengan yang menimbulkan masalah baru
adanya pembentukan dewan militer khususnya yang menyangkut modal
antara lain Dewan Banteng di
Sumatera Tengah, Dewan Gajah di 01 03 pengusaha Belanda di Indonesia.
5. Perpecahan yang terjadi antara
partai politik yaitu Masyumi dan
Sumatera Utara, Dewan Garuda di
Sumatra Selatan, Dewan Lambung PNI.
Mangkurat di Kalimantan Selatan,
dan Dewan Manguni di Sulawesi
Utara
Krisis yang semakin memuncak di
04 berbagai daerah karena
pemerintah pusat dianggap
mengabaikan pembangunan di
daerah
BERAKHIRNYA
• Berakhirnya kabinet Ali Sastroamijoyo I karena adanya konflik dengan angkatan darat
yang disebabkan pergantian pimpinan TNI AD.
• Masalah lain yang mengakibatkan Kabinet Ali Sastroamidjoyo I menyerahkan
mandatnya adalah keadaan ekonomi yang semakin memburuk. Saat itu, kepercayaan
rakyat Indonesia merosot karena adanya kasus korupsi dan inflasi, terjadi pula keretakan
di dalam kabinet.
• Pada saat itu Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan untuk menarik
kembali menteri-menterinya, yang langkah tersebut diikuti oleh partai-partai lainnya.
• Kabinet Ali Sastroamidjojo menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada
24 Juli 1955. Lalu, Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden menunjuk Burhanuddin Haraha
p
dari Masyumi sebagai Perdana Menteri untuk membentuk kabinet kerja yang disebut
sebagai Kabinet Burhanuddin Harahap yang resmi terbentuk pada 12 Agustus 1955.
SISTEM
EKONOMI
ALI BABA
Pengertian
• Sistem Ekonomi Ali Baba adalah sistem ekonomi yang berusaha untuk
membangkitkan wiraswasta lokal Indonesia.
• Definisi Sistem Ekonomi Ali Baba lainnya adalah sebuah kebijakan ekonomi yang dijalank
an di masa Demokrasi Liberal untuk berusaha memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia
yang hancur setelah perang kemerdekaan.
Tujuan
02
03 untuk usaha-usaha
swasta nasional
Kegagalan
02 Banyak pengusaha pribumi melakukan pengalihan perusahaanya kepada pengusaha non pribumi
03
Pengusaha non pribumi hanya “Meminjam nama” dari pengusaha pribumi untuk bisa mendapatkan
kredit dari pemerintah dan memenuhi kewajiban bekerjasama dengan pengusaha pribumi
Terimakasih