Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4

" KABINET ALI SASTROAMIJOYO 1 "

Disusun oleh :
1. Helda Chairunisa / 19 / XII IPS 4
2. Indra Saputra / 20 / XII IPS 4
3. Naila Azahra Putri / 25 / XII IPS 4
4. Raden Yudho Digdhoyo / 30 / XII IPS 4
5. Siti Nur Hanifah / 33 / XII IPS 4
A.Masa Jabatan Kabinet Ali Sastroamijoyo 1
Kabinet Ali Sastroamidjojo I[1], sering disebut juga sebagai
Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro atau Kabinet Ali
Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul Arifin, adalah
kabinet keempat setelah pembubaran negara Republik
Indonesia Serikat yang diumumkan pada 30 Juli 1953.
Masa bakti Kabinet Ali Sastroamidjojo 1 dibentuk 31 Juli
1953 hingga 24 Juli 1955. Sesuai namanya, kabinet ini
dipimpin oleh Ali Sastroamidjojo dari Partai Nasionalis
Indonesia (PNI) dengan wakil Wongsonegoro dari Partai
Indonesia Raya (PIR). Oleh karena itu, kabinet ini disebut
juga dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro.
Kabinet ini didukung oleh beberapa partai. Beberapa
partai pendukung Kabinet Ali Sastroamidjojo, antara lain
Nahdatul Ulama (NU) dan Partai Nasional Indonesia (PNI).

B. Program Program Kabinet Ali Sastroamijoyo 1


Dalam Negeri:

*Keamanan*
1. Memperbaharui tatanan politik untuk mengembalikan
keamanan dan ketenteraman, sehingga memungkinkan
tindakan-tindakan yang tegas serta membangkitkan tenaga
rakyat.
2. Menyempurnakan hubungan antar alat-alat kekuasaan
Negara.

*Pemilihan Umum*
Segera melaksanakan pemilihan umum untuk dewan
konstituante dan Dewan Perwakilan Rakyat.

*Kemakmuran dan Keuangan*

1. Menitikberatkan politik pembangunan dengan berbagai


usaha untuk kepentingan rakyat jelata.
2. Memperbaharui
perundang-undangan agraria sesuai dengan kepentingan petani
dan rakyat kota.
3. Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dan kaum
pengangguran terlantar untuk terlibat dalam lapangan
pembangunan.
4. Memperbaiki pengawasan penggunaan uang negara.

Organisasi Negara:
1. Memperbaharui politik desentralisasi dengan cara
menyempurnakan perundang-undangan dan mengusahakan
pembentukan daerah otonomi menuju tingkatan terbawah.
2. Menyusun aparatur pemerintahan yang efisien serta
pembagian tenaga yang rasionil dengan mengusahakan
perbaikan taraf penghidupan pegawai.
3. Memberantas korupsi dari birokrasi.

*Perburuhan*
Melengkapkan perundang-undangan perburuhan untuk
mencapai kembali ketenagakerjaan sebesar-besarnya

*Perundang-undangan*
Mempercepat terbentuknya perundang-undangan nasional
terutama dalam bidang keamanan, kemakmuran, keuangan
dan kewarganegaraan.

Politik Luar Negeri


1. Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk
menuju perdamaian dunia.
2. Menyelenggarakan hubungan antara Indonesia dengan
Belanda yang sebelumnya berdasarkan asas unie-statuut
menjadi hubungan berdasarkan perjanjian internasional biasa,
mempercepat peninjauan kembali persetujuan hasil Konferensi
Meja Bundar, serta meniadakan perjanjian-perjanjian yang
pada kenyataannya merugikan rakyat dan negara.
3.Memperjuangkan dan mengusahakan kembali integrasi Irian
Barat ke dalam kekuasaan wilayah Republik Indonesia dalam
waktu sesingkat-singkatnya

*Kebijaksanaan Pemerintah*
Mengusahakan penyelesaian terhadap berbagai perselisihan
politik yang tidak dapat diselesaikan dalam kabinet dengan
menyerahkan keputusannya kepada parlemen.

C. Penyebab Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo I


Meskipun menorehkan sejumlah prestasi, pemerintahan
Kabinet Ali Sastroamijoyo I hanya mampu bertahan selama dua
tahun. Ali terpaksa harus mengembalikan mandatnya kepada
presiden Soekarno pada 1955.Hal ini dipicu oleh serangkaian
permasalahan yang terjadi selama masa pemerintahan kabinet,
termasuk:
Konflik antaran PNI dan NU, menyebabkan NU menarik
dukungan dan menterinya dari kabinet.
Terjadi masalah keamanan akibat pemberontakan DI/TII di
Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.
Terjadi konflik internal antara kabinet dengan TNI-AD.
Maraknya korupsi dan inflasi menyebabkan kondisi ekonomi
memburuk.

D. Prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo 1

Prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo I Selama masa


pemerintahannya berlangsung, Kabinet Ali Sastroamijoyo I
mampu menoreh beberapa prestasi. Berikut tiga prestasi
Kabinet Ali

1. Merampungkan persiapan pemilu Persiapan pemilu


berhasil dirampungkan selama masa pemerintahan
Kabinet Ali Sastroamijoyo I. Pemilu tersebut direncanakan
berlangsung pada 29 September 1955.
2. Membaiknya hubungan dengan Cina Pada masa
pemerintahan Kabinet Ali Sastroamijoyo I, pemerintah
Indonesia berhasil memperbaiki hubungan dengan Cina.
Selain itu, diperkenalkan sebuah sistem ekonomi baru
bernama Ali-Baba oleh Menteri Perekonomian Iskaq
Cokrohadisuryo. Sistem ekonomi tersebut berupa kerja
sama antara pengusaha pribumi dengan pengusaha
Tionghoa.
3. Menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
Diselenggarakannya KAA pada 1955 merupakan salah satu
prestasi terbaik Kabinet Ali Sastroamijoyo I di bidang
politik luar negeri. Konferensi tersebut memiliki arti
penting bagi negara-negara di Asia-Afrika dan memicu
peristiwa penting termasuk:
a.) Australia dan Amerika berusaha menghapuskan politik
apartheid di negaranya.
b.) Indonesia memperoleh dukungan diplomasi dari negara
Asia-Afrika dalam usaha untuk menyatukan Irian Barat di
PBB.

Anda mungkin juga menyukai