Kabinet Ali Sastroamidjojo I merupakan kabinet keempat yang dibentuk setelah bubarnya
negara Republik Indonesia Serikat.
Kabinet ini bertugas pada periode 31 Juli 1953 sampai 24 Juli 1955.
Kabinet Ali Sastroamidjojo I ini juga memiliki sebutan lain, yaitu Kabinet Ali Sastroamidjojo-
Wongsonegoro atau Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul Arifin.
Program Kerja
Pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I memimpin, terdapat empat program kerja yang
dilakukan, yaitu:
Keamanan:
Pemilihan Umum:
1. Menitikberatkan politik pembangunan kepada segala usaha untuk kepentingan rakyat jelata.
3. Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dan kaum penganggur terlantar dalam
lapangan pembangunan.
Perburuhan:
Perundang-undangan:
Irian Barat
Mengusahakan kembalinya Irian barat ke dalam kekuasaan wilayah Republik Indonesia secepat-
cepatnya.
1. Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan yang menuju perdamaian dunia.
Pergantian
Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I memimpin, terdapat beberapa masalah yang muncul,
salah satunya kondisi perekonomian Indonesia yang memburuk.
Merosotnya perekonomian di Indonesia diakibatkan oleh adanya kasus korupsi serta inflasi
yang terjadi pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I memimpin.
Karena merasa masalah ini akan sulit ditangani oleh kabinet tersebut, Partai NU (Nahdlatul
Ulama) pun menarik para menteri-menterinya yang menjabat di Kabinet Ali Sastroamijoyo I.
Kabinet Ali Sastroamijoyo I kemudian menyerahkan kembali mandatnya kepada presiden pada
24 Juli 1955.
Kabinet Sekarang
Kabinet Indonesia Maju adalah kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kabinet ini terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri
bidang yang diumumkan pada 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian
Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Program Kerja
•Pembangunan infrastruktur yang penting untuk mendorong pariwisata dan perekonomian serta
menciptakan peluang kerja baru.
•Transformasi ekonomi, Indonesia tidak bisa terus bergantung kepada kekayaan alamnya,
perekonomian yang dulu berbasis SDA harus bisa bertransformasi berbasis manufaktur yang
membawa manfaat ekonomi yang tinggi demi kemakmuran bangsa Indonesia dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Persamaan program kabinet Ali Sastroamidjojo I dan program kabinet Indonesia maju oleh
masa kepemimpinan sekarang presiden Joko Widodo