WILOPO 1952-1953
Akhmad Bashori Maulana Ikhsan, Alifya Ramadhani, Amelia Ade Pramudia, Amira Fajril
Lutfiah, Anisa Sesanti Ramadhani, Chendikia Abrian Putra Perdana
Pramudia990@gmail.com
SMA Negeri 1 Pandaan
Abstrak
Kabinet Wilopo merupakan kabinet ke tiga pada masa pemerintahan demokrasi liberal,
kabinet ini didukung oleh partai Masyumi dan PNI. Program kerja kabinet ini tidak jauh beda
dengan kabinet sebelumnya, karena permasalahan yang dihadapi saat itu sama dan
penyelesaian dari masalah itu tidak bisa diselesaikan hanya dalam satu periode kabinet.
Artikel ini bertujuan untuk : 1) mengetahui program kerja pada Kabinet Wilopo. 2)
mengetahui hal apa yang membuat kabinet ini hanya berlangsung singkat.
1. Wilopo
Wilopo merupakan keturunan jawa asli yang lahir di Purworejo, 21 Oktober 1909.
Wilopo dibesarkan di lingkungan keluarga yang menganut ajaran-ajaran islam
kejawen. Hal tersebut yang mempengaruhi perkembangan pemikiran Wilopo dalam
mengambil setiap kebijakannya.
Wilopo bersekolah di HIS (Holland Inlandse School), lalu melanjutkan ke MULO
(Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), setamat belajar di MULO, Wilopo melanjutkan
pendidikannya ke AMS-B (Algemene Middelbare School), Jogjakarta. Dari AMS-B
ini wilopo mulai mengenal nama Soekarno yang mendirikan Partai Nasional
Indonesia (PNI) pada tahun 1927. Tahun itu juga Wilopo mulai bergabung dengan
organisasi Jong Java, yang menjadi awal mula ketertarikan Wilopo pada dunia
politik.
2. Diangkatnya Wilopo sebagai Perdana Menteri
Setelah berakhirnya masa pemerintahan Kabinet Soekiman, pemerintahan mengalami
kekosongan selama tiga puluh lima hari. Baru lima hari setelah pengunduran diri
Kabinet Soekiman diterima Presiden, Presiden mengumpulkan perwakilan dari pihak-
pihak yang telah duduk di kursi kabinet Soekiman untuk membahas kekosongan kursi
pemerintahan. Setelah melalui berbagai macam diskusi untuk mengisi kekosongan
kursi pemerintahan, pada tanggal 19 maret 1952 pagi, Presiden Soekarno menunjuk
Wilopo dari PNI sebagai perdana menteri untuk membentuk kabinet yang baru
keputusan ini disahkan secara resmi sesuai keputusan presiden no. 71 tahun 1952.
3. Program kerja dan pelaksanaan pemerintahan kabinet Wilopo
Kabinet Wilopo mulai menjalani tugasnya di pemerintahan pada april 1952 [Hakiki,
Paizon. 2014]. Program kerja kabinet wilopo tidak jauh berbeda dengan kabinet
sebelumnya, wilopo hanya menyempurnakan program kerja kabinet sebelumnya,
karena masalah indonesia pada awal masa kemerdekaan begitu kompleks dan tidak
dapat diselesaikan oleh satu periode masa pemerintahan. Beberapa program kerja
yang diajukan dan telah disetujui oleh Presiden yaitu:
1. Organisasi Negara
a. Melaksanakan pemilihan umum untuk konstituante dan dewan–dewan daerah.
Pada masa kabinet ini lahir Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengatur
pemilihan umum. Pada tanggal 1 april 1953 kabinet bersama parlemen telah
1. Diangkatnya Wilopo sebagai perdana menteri pada tanggal 3 April 1952, dan Wilopo
menyerakan mandat jabatannya kepada Presiden Soekarno pada 2 Maret 1953 setelah
munculnya mosi tidak percaya dari parlemen.
2. Program kerja kabint Wilopo : Mempersiapkan pemilihan umum, Berusaha
mengembalikan Irian Barat ke dalam pangkuan RI, Meningkatkan keamanan dan
kesejahteraan, Memperbarui bidang pendidikan dan pengajaran, Melaksanakan politik
luar negeri bebas aktif
3. Akibat peristiwa separatisme dan berbagai konflik yang berlangsung, seperti konflik
pemerinta dengan TNI AD, dan peristiwa Tanjung Morawa membuat parlemen
mengajukan mosi tidak percaya pada pemerintahan Wilopo, dan berujung pada
mundurnnya Wilopo dari jabatannya, dan berakhirlah masa kabinetnya.