Anda di halaman 1dari 9

Kabinet ali sastro II

Kelompok 6 :
• Andrea Kezia
• Anton Farid
• Fadli Abdul
• Syifa Dwinuga
• Uly Fitria Bale
• Roro Auginesa
Pengertian Kabinet Ali Sastroamidjojo II

Kabinet ini adalah kabinet pemerintahan RI dibawah


kepemimpinan Perdana menteri Ali Sastroamidjojo
(1956-1957). Kabinet ini merupakan koalisi dari PNI,
Masyumi, dan NU. Kabinet ini merupakan kabinet
pertama setelah pemilihan umum tahun 1955.
Kabinet Ali Sastroamidjojo II

• Dasar Pembentukan : Keputusan Presiden Republik


Indonesia No.24 Tahun 1956

• Masa Bakti : 24 Maret 1956 s.d 14 Maret 1957

• Jumlah Kementerian : 22

• Kabinet Ali Sastroamidjojo II dikenal juga dengan Kabinet


Ali Roem Idham.
Program pokok kabinet ali ii

1. Program pertama, yakni pembatalan Konferensi Meja


Budar (KMB).

2. Program kedua, yakni kembali bejuang agar dapat


mengembalikan Irian Barat masuk ke wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

3. Program ketiga, yakni memulihkan kembali keamanan,


ketertiban, keuangan, pembangunan ekonomi,
pendidikan, perhubungan, industri, dan sektor pertanian.

4. Program keempat, yakni melaksanakan dan menjalankan


keputusan dari Konferensi Asia Afrika (KAA).
program kabinet ini disebut Rencana Pembangunan
Lima Tahun yang memuat program jangka panjang,
sebagai berikut:

• Perjuangan pengembalian Irian Barat

• Pembentukan daerah-daerah otonomi dan


mempercepat terbentuknya anggota- anggota DPRD.

• Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan


pegawai.

• Menyehatkan perimbangan keuangan negara.

• Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadi


ekonomi nasional berdasarkan kepentingan rakyat.
• Luar negeri:
Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan
aktif.

Merumuskan kerjasama dengan negara-negara


Asia Afrika dalam melaksanakan keputusan-
keputusan konfrensi Asia Afrika di Bandung.

• Pembatalan KMB

 Hasil : Mendapat dukungan penuh dari presiden dan


dianggap sebagai titik tolak dari periode planning and
investment, hasilnya adalah Pembatalan seluruh
perjanjian KMB
kendala/ Masalah yang dihadapi

• Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat.


• Muncul pergolakan/kekacauan di daerah yang
semakin menguat dan mengarah pada gerakan
sparatisme dengan pembentukan dewan militer seperti
Dewan Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di
Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatra Selatan,
Dewan Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan,
dan Dewan Manguni di Sulawesi Utara.
• Memuncaknya krisis di berbagai daerah karena
pemerintah pusat dianggap mengabaikan
pembangunan di daerahnya.
• Pembatalan KMB oleh presiden menimbulkan masalah
baru khususnya mengenai nasib modal pengusaha Belanda
di Indonesia. Banyak pengusaha Belanda yang menjual
perusahaannya pada orang Cina karena memang merekalah
yang kuat ekonominya. Muncullah peraturan yang dapat
melindungi pengusaha nasional.

• Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumi


menghendaki agar Ali Sastroamijoyo menyerahkan
mandatnya sesuai tuntutan daerah, sedangkan PNI
berpendapat bahwa mengembalikan mandat berarti
meninggalkan asas demokrasi dan parlementer.
Kegagalan kabinet ali ii
Kemudian tepat pada tanggal 14 Maret tahun 1957, Ali
Sastroamijoyo kembali menyerahkan mandatnya kepada presiden
yang dikarenakan pada tubuh kabinet Ali Sastroamijoyo II terdapat
dan terjadinya perpecahan antara kubu Partai Nasional Indonesia
(PNI) dengan kubu Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Kubu dari Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
menginginkan agar Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya dan
ditujukan kepada presiden sesuai dengan tuntutan dari daerah, akan
tetapi Ali Sastroamijoyo mempunyai pendapat lain yakni
berpendapat bahwa kabinet tidak diwajibkan mengembalikan
mandatnya hanya dikarenakan tuntutan dari daerah.
Dan tepat pada bulan januari tahun 1957, Majelis Syuro Muslimin
Indonesia (Masyumi) kemudian menarik seluruh menteri-
menterinya dari kabinet Ali Sastroamijoyo II dan karena hal-hal
tersebutlah yang membuat kabinet Ali Sastroamijoyo II menjadi
sangat lemah. Sehingga hal tersebut yang menjadi faktor pemicu
kabinet Ali Sastroamijoyo II runtuh.

Anda mungkin juga menyukai