Anda di halaman 1dari 1

kabinet masa parlementer / liberal

S I S T E M
P E M E R I N T A H A N

Kabinet ini berupaya sekuat tenaga melanjutkan tugas kabinet

S- J U L I 1 9 5 5 )
Pada masanya, Wilopo selaku

KABINET SUKIMAN
1950-MARET 1951)
KABINET NATSIR

SASTROAMIDJOJO I
sebelumnya untuk melaksanakan

C H IFCEKBERNU A R I 1 9 5 2 )
melibatkan semua partai yang ada perdana menteri berhasil
Pemilu. Pada 31 Mei 1954, dibentuk

(APRIL 1951-
(SEPTEMBER

di parlemen. Namun, Mohamad mendapatkan mayoritas suara

KABINET ALI
Natsir selaku perdana menteri Panitia Pemilihan Umum Pusat
parlemen.
ternyata kesulitan memberikan dan Daerah. Pada 31 Mei 1954,
Tugas pokok Wilopo ketika itu
posisi kepada partai politik yang dibentuk Panitia Pemilihan
menjalankan Pemilu untuk

53
berseberangan. Umum Pusat dan Daerah.

L IB1L9E
memilih anggota parlemen dan
Sebagian besar parlemen berpihak Kabinet Ali Sastroamidjojo bubar
kepada PNI sehingga akhirnya konstituante. Akan tetapi,
pada Juli 1955 dan digantikan
sebelum Pemilu dilaksanakan,

UA
Natsir mengundurkan diri dari dengan Kabinet Burhanuddin

V E G (EJ T
jabatannya. Kabinet Wilopo gulung tikar.
Harahap di bulan berikutnya.

KABINET KABINET DJUANDA KABINET WILOPO


KABINET ALI
BURHANUDDIN H.
SASTOAMIDJOJO II (MARET 1957-JULI (APRIL 1952-JUNI
(AGUSTUS 1955-
(MARET 1956-MARET 1959) 1953)
MARET 1956)
1957)
berhasil melaksanakan Berbagai masalah juga Terdapat 5 program kerja Pada masanya, Wilopo
Pemilu yang sudah dialami Kabinet Ali utama yang dijalankan yakni selaku perdana menteri
direncanakan tanpa Sastoamidjojo untuk kali membentuk dewan, berhasil mendapatkan
mengubah waktu

SOUP
kedua ini, dari persoalan Irian normalisasi keadaan Indo,
FISH

pelaksanaan. Pemilu 1955 mayoritas suara parlemen.


Barat , otonomi daerah, nasib membatalkan KMB,
berjalan relatif lancar dan Tugas pokok Wilopo ketika
buruh, keuangan negara, dan memperjuangkan Irian Barat,
disebut-sebut sebagai pemilu itu menjalankan Pemilu
lainnya. dan melaksanakan
paling demokratis tidak berhasil memaksa pembangunan.
untuk memilih anggota
Sukarno ingin melibatkan PKI Belanda untuk menyerahkan Kebijakan ini ternyata parlemen dan konstituante.
dalam kabinet kendati tidak Irian Barat. Kabinet ini pun membuat negara-negara lain Akan tetapi, sebelum
disetujui oleh koalisi partai mulai menuia kritik dan keberatan sehingga Indonesia Pemilu dilaksanakan,
lainnya. Alhasil, Kabinet akhirnya bubar dalam harus melakukan perundingan Kabinet Wilopo gulung
Burhanuddin Harahap bubar setahun. terkait penyelesaiannya. tikar.
pada Maret 1956.

Anda mungkin juga menyukai