KELOMPOK 1:
1. Aldila Fajar R.
2. Alicia Khofifah T
3. Andi Stia Budi
4. Delima Purnamasari
5. Ernani Uswatun Kh
6. Kharisma Indrasmoro S.
7. Novrizal Dwi Yusrian
Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan
Sebagai Pahlawan Nasional
2. Pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak
sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya
7. Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai
perjuangannya
Biografi Frans Kaisiepo
Nama Lengkap: Frans Kaisiepo
Tempat Lahir : Biak
Tanggal Lahir : Senin, 10 Oktober 1921
Meninggal : 10 April 1979 (umur 57) Jayapura, Papua,
Istri : Anthomina Arwam
Karir :
a. Pahlawan Nasional
b. Pendiri, Partai Indonesia Merdeka, 1946
c. Anggota Delegasi RI, Konferensi Malino, Sulawesi Utara, 1946
d. Anggota, Kepemimpinan Hakim Tertinggi, Dewan Pertimbangan Agung RI, 1972
e. Gubernur Papua, 1964-1973
Jasa Frans Kaisiepo yang Memastikan Papua
agar Ikut ke dalam Republik Indonesia.
Jasa kenegaraan Gubernur Papua ke-4 adalah partisipasinya dalam Konferensi Malino
1946 yang membahas pembentukan Republik Indonesia Serikat.
Ketika Belanda mencoba membuat Negara Indonesia Timur (NIT), Frans Kaisiepo
menelurkan istilah yang masih populer hingga sekarang yakni IRIAN. Banyak yang
beranggapan IRIAN ini singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherland. Tapi ada
juga yang beranggapan kalau IRIAN ini berasal dari Bahasa Biak yang berarti tempat
yang panas.
Jasa Frans Kaisiepo yang memastikan Papua
agar ikut ke dalam Republik Indonesia.
Frans Kaisiepo ikut andil dalam Trikora (Tri Komando Rakyat) saat Indonesia berada
di ambang batas kesabaran karena Belanda keras kepala. Dan akhirnya memulai
Military Campaign di Papua.
Dalam Trikora pun, Frans Kaisiepo aktif membantu TNI dalam operasi-operasi di
tanah Papua hingga tahun 1963.
Hal yang Dapat DiTeladani dari Frans
Kaisiepo
Rela berkorban
Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi banyak orang dan tidak melakukan
kegiatan yang dapat mencemari nama baik bangsa
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghormati jasa pahlawannya”
(Pidato Hari Pahlawan, 10 Nov 1961) Ir. Soekarno
-TERIMA KASIH-