FRANS KAISIEPO
(1921-1979)
E 3. Pada tahun 1946 Frans Kaisiepo menjadi anggota delegasi Papua dalam
konferensi Malino di Sulawesi Selatan. Dan menyebut nama Papua menjadi Irian
dalam bahasa Biak yang artinya daerah yang panas.
4. Frans Kaisiepo menentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) karena
A
7. Tahun 1961 ia mendirikan partai politik Irian sebagian Indonesia (ISI) yang
mengatur penyatuan Nederlans Nieuw Guinea ke Negara Republik Indonesia.
8. Membantu para tentara pejuang Trikora saat menyerbu Papua.
9. Tahun 1960-an Frans Kaisiepo berupaya agar penentuan pendapatan rakyat
N
(PEPERA) dimenangkan oleh masyarakat Papua yang ingin bergabung ke
Indonesia.
FRANS KAISIEPO
PENGHARGAAN
UNTUK FRANS
KAISIEPO
Atas jasa-jasanya dalam usaha menggabungkan
Papua dengan Indonesia, Frans Kaisiepo dianugerahi
penghargaan
Pada 1993
berdasarkan
Bintang Maha Putra
Keputusan Presiden
Adi Pradana Kelas
nomor 077/TK/1993,
Dua
namanya ditetapkan
sebagai pahlawan
nasional Indonesia
Wajahnya pun diabadikan
dalam lembaran uang
rupiah Rp10 ribu emisi
2015. Nama Frans Kaisiepo juga
diabadikan menjadi salah satu
kapal perang TNI Angkatan
Laut, KRI Frans Kaisiepo
dengan nomor seri 368 dan
bandar udara internasional di
Pulau Biak, Papua
NILAI YANG
PERLU
DITELADANI DARI
FRANS KAISIEPO
1. Kegigihan dan pantang menyerah. Frans Kaisiepo dengan
segenap usahanya telah menumpahkan seluruh perhatiannya
terhadap kepentingan perjuangan rakyat Indonesia. Baik diminta
ataupun tidak Frans telah menunujukan bahwa ia mempunyai
kewajiban moral untuk memperjuangkan kedudukan dan nasib
bangsa Indonesia.