Reaksinya: 2𝑉2 𝑂5 (s) + 5 Si (s) + Fe(s) ----> 4V (s)+ Fe (s) + 5𝑆𝑖𝑂2 (s)
7. Kobalt (Co)
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium (NaOCl)
Berikut reaksinya : 2𝐶𝑂2+ (aq) + NaOCI (aq) + 4𝑂𝐻 − (aq) + H₂O ------> 2𝐶𝑜(𝑂𝐻)3 (s) + NaCl (aq)
Trihydroxide 𝐶𝑜(𝑂𝐻)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian
ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal.
8. Tembaga (Cu)
Proses pengolahan tembaga diawali dengan pemanggangan kalkopirit (𝐶𝑢𝐹𝑒𝑆2 ) atau bijih tembaga lain.
Hasil pemanggangan dioksidasi dalam oksigen. Tembaga yang dihasilkan dimurnikan secara elektrolisis
dan flotasi (proses pemisahan yang digunakan untuk menghasilkan konsentrat tembaga-emas)
9. Seng (Zn)
Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan seng sulfida (ZnS) kemudian oksida seng
direduksi dengan karbon pijar.
10. Nikel
Diproses melalui pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel
matte yaitu produk dengan kadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap
utama dalam proses pengolahan adalah sebagai berikut:
Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air
bijih laterit yang dipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih
yang berukuran 25 mm.
Kalsinasi dan Reduksi di Tanur untuk menghilangkan kandungan air di
dalam bijih, mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan
sulfidasi.
Peleburan di Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi
sehingga terbentuk fasa lelehan matte dan terak.
Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte
dari sekitar 27 persen menjadi di atas 75 persen.
Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam
cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan
dikemas.
Kegunaan serta dampak unsur Transisi dan senyawanya
1. Skandium (Sc)
Skandium merupakan logam ringan yang mengilap tetapi mudah
memudar jika terkena udara, mudah terbakar, dan mudah bereaksi
dengan air. Kegunaan skandium (Sc) :
- Campuran logam skandium dan aluminium dimanfaatkan untuk
pembuatan kerangka pesawat.
- Digunakan sebagai komponen pada lampu berintensitas tinggi.
- Sebagai bahan pembentuk gelatin hidroksida yang bersifat
amfoter.
Dampak negatif skandium (Sc) :
- Skandium tidak beracun, namun perlu berhati-hati karena
beberapa senyawa scandium mungkin bersifat karsinogenik
(menyebabkan penyakit kanker) pada manusia.
- Dapat menyebabkan kerusakan pada liver jika terakumulasi
dalam tubuh.
- Bersama dengan hewan air, Sc dapat menyebabkan kerusakan
pada membran sel, sehingga memberikan pengaruh negatif
pada reproduksi dan sistem syaraf.
2. Titanium (Ti)
Titanium merupakan logam yang mengilap, keras dan kuat tetapi ringan, serta tahan korosi, termasuk
terhadap air laut.
Kegunaan titanium (Ti) :
1. Digunakan sebagai logam paduan dengan besi, alumunium, vanadium, dan molibdenum.
2. Logam paduan banyak dimanfaatkan untuk industru penerbangan, militer, proses industri, otomatif,
agroindustri, alat kedokteran, alat olahraga, perhiasan, dan telepon genggam.
3. Senyawa titanium dioksida ini dapat menjauhkan bakteri, baik bakteri medik seperti MRSA dan
Pseudomonas, maupun bakteri makanan seperti Staphylococcus aureus, Colon bacillus, Salmonella, dan
Listeria monocytogenes.
4. 𝑇𝑖𝑂2 digunakan untuk pigmen cat warna putih, reflektor radiasi inframerah, dan campuran kosmetik untuk
produk sunblock.
1. Sebagai logam, besi memiliki kegunaan paling luas dalam kehidupan, seperti untuk kontruksi atau rangka
bangunan, landasan, untuk badan mesindan kendaraan, tulkit mobil, untuk berbagai peralatan pertanian, bangunan
dan lain-lain.
Mutu dari semua bahan yang terbuat dari besi tergantung pada jenis besi yang digunakan, seperti:
Baja krom (95,9% Fe; 3,5% Cr; 0,3% Mn; 0,3%C)
Baja mangan (11-14%Mn)
Baja karbon (98,1% Fe ; 1% Mn ; 0,9%C)
Baja wolfram (94%Fe ; 5%W ; 0,3%Mn ; 0,7%C)
2. Fe(𝑂𝐻)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok.
3. 𝑭𝒆𝟐 𝑶𝟑 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi, digunakan juga untuk mengkilapkan kaca.
4. Fe𝑆𝑂4 digunakan sebagai bahan tinta.