Anda di halaman 1dari 10

Aluminium

DEFINISI Aluminium adalah suatu unsur golongan IIIA periode 3 dalam sistem periodik unsur. Aluminium pertamakali ditemukan oleh Sir Humpreh Davy pada tahun 1809. Aluminium mempunyai lambang Al yang bernomer atom 13. Aluminium merupakan unsur dengan kelimpahan pada urutan ke tiga dalam kerak bumi (setelah oksigen dan silikon). Aluminium terutama terdapat dalam mineral aluminosilikat yang ditemukan berasal dari batuan kulit bumi. Akibat perubahan alam, batuan ini membentuk lembung yang mengandung aluminium. Setelah melalui proses alam yang panjang dan lama, lembung tersebut menghasilkan deposit bauksit, suatu bijih aluminium yang mengandung Al(OH)3 dalam berbagai komposisi. Orundum adalah mineral keras yang mengandung Al2O3. Oksida aluminium murni tidak berwana, tetapi akibat adanya pengotor dapat menghasilkan berbagai warna. Aluminium terbagi menjadi dua yaitu: 1. Aluminium Murni Aluminium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa,hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain.

2. Aluminium Paduan Elemen paduan yang umum digunakan pada aluminium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970. Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentukan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, ataugranula dalam logam. Namun, kekuatan bahan paduan

aluminium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga aluminium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya. Beberapa paduan aluminium sebagai berikut: a) Duralumin (juga disebut duraluminum, duraluminium atau dural) adalah nama dagang dari salah satu jenis paduan aluminium awal usia hardenable. Unsur paduan utama adalah tembaga, mangan, dan magnesium. Sebuah setara modern yang umum digunakan jenis ini adalah paduan AA2024, yang mengandung tembaga 4,4%, 1,5% magnesium, mangan 0,6% dan 93,5% aluminium berat. kekuatan luluh Khas adalah 450 MPa, dengan variasi tergantung pada komposisi b) Silumin adalah serangkaian ringan, tinggi kekuatan paduan aluminium dengan kadar silikon sebesar 12%. Diantara keuntungan dari silumin adalah resistensi tinggi terhadap korosi, sehingga bermanfaat dalam lingkungan lembab. Penambahan silikon untuk aluminium juga membuat kurang kental ketika cairan, yang bersama-sama dengan biaya rendah (kedua elemen komponen relatif murah untuk mengekstrak), membuatnya menjadi paduan casting sangat bagus dan logam segar. Hal ini juga digunakan pada motor 3 fasa untuk memungkinkan peraturan kecepatan. Penggunaan lainnya adalah ruang lingkup senapan sniper tunggangan dan kamera tunggangan. c) Hidronallium , Paduan Al-Mg, sering disebut Hidronalium, merupakan paduan dengan tingkat ketahanan korosi yang paling baik dibandingkan dengan paduan alumunium lainnya, selain itu paduan Al-Mg 5 % merupakan no heat-treatable alloy. Sehingga dengan dilakukannya proses solution treatment 300 C menurunkan kekerasan hingga 18.06 %, kekuatan tarik 6.14 % dan regangan 41.04 %. Sebaliknya grain refiner memperbaiki sifat mekanisnya, dimana pada kondisi as-cast meningkatkan kekerasan hingga 6.68 %, kekuatan tarik 2.06 % dan regangan 38.34 %. Pada kondisi solution treatment 300 C meningkatkan kekerasan hingga 6.78 %, kekuatan tarik 20.85 % dan regangan 11.96 %. Dan pada kondisisolution treatment 400 C meningkatkan kekerasannya hingga 16.28 % kekuatan tarik 8.44 % dan regangan hingga 25.77 %.

d) Brass adalah paduan tembaga dan seng; proporsi seng dan tembaga dapat divariasikan untuk menciptakan berbagai kuningan dengan sifat yang berbeda-beda . Sebagai perbandingan, perunggu pada dasarnya merupakan paduan dari tembaga dan timah. Brass memiliki warna kuning diredam, yang agak mirip dengan emas. Hal ini relatif tahan terhadap menodai, dan sering digunakan sebagai hiasan dan untuk koin. Pada jaman dahulu, kuningan dipoles sering digunakan sebagai cermin.

e) Bronze (perunggu) adalah paduan logam terutama terdiri atas tembaga, biasanya dengan timah sebagai aditif utama, tapi kadang-kadang dengan unsur-unsur lain seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon juga bissa. Namun, karena perunggu adalah istilah yang agak tidak tepat, dan potongan sejarah mempunyai komposisi variabel, khususnya dengan batas jelas dengan kuningan, museum modern dan deskripsi ilmiah objek semakin tua menggunakan istilah lebih berhati-hati paduan tembaga sebagai gantinya.

SIFAT-SIFAT ALUMINIUM Sifat fisika 1. Aluminium berwarna putih perak dan ringan 2. Tahan karat (korosi) Aluminium sebenarnya mudah teroksidasi oleh oksigen dari udara. Akan tetapi, oksida aluminium oksidasi Al2O3 oksigen yang terbentuk akibat Kerapatan /gcm-1 Titik leleh (C) Titik didih (C) Massa jenis (gcm3) Keelektronegatifan Potensial reduksi (V) 2,69 660 2467 2,70 1,5 1,66 Sifat Sifat Aluminium

menutupi

permukaan

aluminium dengan sangat tipis (10-8 m) sehingga dapat melindungi lapisan logam aluminium dari perkaratan (korosi). 3. Tidak beracun 4. Penghantar listrik dan panas yang baik 5. Mudah difabrikasi/dibentuk

Sifat kimia 1. Bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida, yang justru melindunginya dari reaksi lebih lanjut dan korosi.

2. Bereaksi dengan asam kuat juga dengan basa atau dengan kata lain bersifat amfoter, tetapi tidak dalam suasana netral. Berikut adalah reaksinya: Al2O3(s)+ 5H+(aq) 2A13+(aq) + 3H2O A12O3(s)+ 2OH-(aq) 2[A1(OH)4]-(aq) 3. Aluminium apabila beraksi dalam suasana asam menghasilkan H2

Berikut adalah reaksinya: 2Al(s)+ 6H+(aq) 2Al3+(aq) + 3H2(g) 4. Aluminium juga dapat bereaksi dalam suasana basa. Berikut adalah reaksinya: 2Al(s)+ 2OH-(aq) + 6H2O 2[Al(OH)4]-(aq) + 3H2(g)

CARA PEMBUATAN ALUMINIUM Aluminium merupakan unsur yang tergolong melimpah dikulit bumi. Mineral yang menjadi sumber komersial aluminium adalah bauksit. Bauksit mengandung aluminium dalam bentuk aluminium oksida (Al2O3). Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat dilakukan dengan 2 tahap, yaitu : 1. Tahap pemurnian bauksit sehingga diperolah alumina (aluminium oksida murni) Tahap pemurnian bauksit dilakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit. Pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2. Cara menghilangkan pengotor utama adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH). Al2O3(s) + 2NaOH(aq) + 3H2O(l) 2NaAl(OH)4(aq) Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya tidak larut. Pengotorpengotornya dapat dipisahkan melalui proses penyaringan. Selanjutnya, aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran. 2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l) Endapan aluminium hidroksida disaring, dikeringkan, lalu dipanaskan sehingga diperoleh aluminium oksida murni (Al2O3).

2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)

2. Tahap peleburan bauksit Tahap peleburan alumina dilakukan dengan cara reduksi melalui proses elektrolisis menurut Hall Heroult. Dalam proses ini aluminium oksida yang dilarutkan dalam lelehan kriolit, Na3AlF6 dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Campuran kriolit dielektrolisis pada suhu sekitar 950oC. Sebagai anode digunakan batang grafit.

Dalam elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas O2 dan CO2. Al2O3(l) 2Al3+ (l) + 3O2- (l) Katode: Anode: Reaksi: Al3+(l) + 3e 2O2(l) Al(l) O2(g) + 4e

Al3+(s) +2O2(l) 3CO2(g ) + 4e

Kemudian O2 bereaksi lagi dengan c membentuk CO2 menjadi 3C(s) + 4Al3+ + 6O24Al(l) + 3CO2(g)

CARA MENGIDENTIFIKASI ALUMINIUM Aluminium dapat diidentifikasi dengan uji kering yaitu uji pipa tiup: Senyawa-senyawa aluminium bila dipanaskan dengan natrium karbonat diatas arang dalam nyala api pipa tiup, menghasilkan zat padat putih yang tak dapat dileburkan dan berkilau ketika panas. Jika zat padat putih tersebut dibasahkan dangan satu dua tetes larutan kobalt nitrat dan dipanaskan lagi, kita akan memperoleh massa biru yang terleburkan. Larutan kobalt nitrat yang digunakan tidak boleh berlebihan sebaba akan menghasilkan kobalt oksida hitam pada pemijaran, sehingga menutupi warna biru itu. 2Al2O3 + 2Co2+ + 4NO32CoAl2O4 + 4NO2(g) + O2(g)

REAKSI 1. Reaksi aluminium dengan udara. Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Jadi, aluminium tidak bereaksi dengan udara. Jika lapisan oksidarusak, logam aluminium bereaksi untuk menyerang (bertahan). Aluminium akanterbakar dalam oksigen dengan nyala api, membentuk aluminium (III) oksida Al2O3 Reaksi : 4Al(s) + 3O2(l) 2 Al2O3

2. Reaksi aluminium dengan air Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Hal serupa juga terjadi pada reaksi aluminium dengan air. Reaksi: Al(s) + H2O(l) Al(OH)3(s) + H2(g)

3. Reaksi aluminium dengan asam Logam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang mengandung ion Al (III) bersama dengan gas hdrogen. Reaksi : 2Al (s) + 3H2SO4 (aq) 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2-(aq) + 3H2 (g) 2Al (s) + 6HCl (aq) 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)

4. Reaksi aluminium dengan basa Aluminium larut dengan natrium hidroksida. Reaksi : 2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2 (g)

5. Reaksi aluminium dengan halogen Aluminium sangat reaktif terhadap unsur-unsur halogen seperti iodin(I), klorin(Cl2), bromine. Membentuk aluminium halida menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III) bromida, aluminium (III) klorida. 2Al(s) + 3X2 2Al2X6 2Al(s) + 3I2(l) 2 Al2I6(s) 2Al(s)+ 3Cl2(l) 2 Al2Cl3 2Al(s)+ 3Br2(l) 2 Al2Br6

Reaksi:

KEGUNAAN Karena sifatnya yang ringan dan mudah dibentuk, aluminium banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti : 1. Rumah tangga : peralatan dapur ( panci, wajan, dll) 2. Industri makanan : aluminium foil, untuk membungkus produk bahan makanan dan minuman 3. Pesawat terbang : sebagai paduan logam digunakan untuk membuat badan pesawat terbang. Paduan logamnya adalah logam magnalium (campuran Al dan Mg) 4. Sebagai konduktor Penggunaan senyawa aluminium: 1. 2. Tawas (K2SO4Al2(SO4)3.24H2O) digunakan untuk menjernihkan air Aluminium Hidroksida Al(OH)3 , digunakan untuk menetralkan asam klorida yang berlebih dalam lambung. 3. Senyawa aluminium sering digunakan sebagai zat anti keringat. Zat ini dapat mengkoagulsi protein kulit sehingga mencegah keluarnya keringat 4. Bisa ular dan insek mengandung enzim yang dikenal sebagai fosfolipasis yang dapat merusak membran sel. Poliptida lain juga terdapat dalam bisa ular yang beracun. Ion aluminium dapat mengkoagulasi protein jika disuntik ke dalam luka tempat gigitan ular. 5. Aluminium sulfat digunakan dalam pembuatan kertas, dan dalam proses penjernihan air. 6. Alumina (Al2O3) digunakan pada industri keramik dan gelas

DAFTAR PUSTAKA Achmad, Hizkia.1992.Kimia Unsur dan Radio Kimia.Bandung: PT. Citra Aditya Bakti (hlm.122) Svehla, G.1985.Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro bagian I.Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka (hlm. 269, 270)
www.budisma.web.id http://id.scribd.com/doc/57126770/19/Sifat-Aluminium http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=344969041&url=93303192404ba5ef1af6fa1837551f63

10

Anda mungkin juga menyukai