Anda di halaman 1dari 4

1.

KABINET DJUANDA
Awal : 9 April 1957 – 5 Juli 1959
Kabinet Djuanda atau Kabinet Karya bertugas pada 9 April 1957 sampai 10 Juli 1959. Dipimpin oleh
Ir. H. Djuanda Kartawijaya dan tiga wakilnya, Mr. Hardi, Idham Chalid, dan dr. Leimana, kabinet ini
dikenal sebagai Zaken Kabinet. Zaken Kabinet adalah kabinet yang jajarannya tidak diisi oleh partai
politik tertentu, melainkan diisi oleh para tokoh yang ahli dalam bidangnya.
PROGRAM KERJA:
1. Membentuk dewan nasional
2. Normalisasi keadaan RI
3. Melanjutkan pembatalan KMB
4. Memperjuangkan Irian Barat kembali ke RI
5. Mempercepat pembangunan
Dewan Nasional sendiri adalah badan baru yang tugasnya menampung dan menyalurkan kekuatan-
kekuatan non partai dan aspirasi yang ada dalam masyarakat. Terbentuknya Dewan Nasional ini tidak
serta-merta mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh negara. Pergolakan di daerah-daerah
terus berlangsung. Hal ini mengakibatkan bertambah parahnya sistem perekonomian nasional.

RENTETAN KEJADIAN :
1. Musyawarah Nasional di Gedung Proklamasi Jalan Pengangsaan Timur no. 56 pada 10 -14
September 1957. Untuk membahas masalah pembangunan nasional dan daerah, pembangunan
Angkatan perang, serta pembagian wilayah.
2. Musyawarah Nasional Pembangunan pada bulan Desember 1957 untuk mengatasi
pembangunan nasional.
3. Peristiwa Cikini adalah peristiwa percobaan pembunuhan atas diri Presiden Soekarno yang
terjadi 30 November 1957
4. Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, yang mengatur kembali batas perairan nasional
Indonesia juga mengatur tentang laut pedalaman dan laut territorial
5. Demokrasi Terpimpin terjadi ketika Dekrit Presiden diterbitkan pada 5 Juli 1959. Saat itu
Soekarno sekaligus membubarkan Konstituante

Keunggulan Kabinet Djuanda :


1. Penegasan kembali batas wilayah perairan di Indoensia yang sebelumnya dinilai merugikan
keamanan dalam negeri

PENYEBAB KEJATUHAN :
1. Banyaknya kepentingan antar golongan dan partai politik di dalam pemerintahan
2. Banyaknya persitiwa politik yang menghambat kepentingan masing masing kelompok
ditubuh konstituen
3. Kegagalan menghadapi pergolakan didaerah
4. Krisis ekonomi dan keuangan yang buruk sehingga program kerja kabinet sulit dilaksanakan.

2. KABINET SUKIMAN
Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet ke-2 setelah pembubaran negara RIS. Kabinet ini
bertugas pada masa bakti 27 April 1951 - 3 April 1952, tetapi kabinet ini sebenarnya telah
didemisionerkan pada tanggal 23 Februari 1952.Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno dan
Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sukiman sebagai pemimpin kabinet pemerintahan dengan bantuan
wakilnya yaitu Suwiryo. Sukiman memimpin 17 Kementerian
Program Kerja Kabinet

Program kerja pokok dari kabinet Soekiman:


1. Bidang keamanan: Memberikan jaminan keamanan dan ketentraman bagi negara.
2. Bidang sosial-ekonomi: upaya untuk kemakmuran rakyat dengan memperbaharui hukum agraria
supaya berpihak pada kepentingan petani, serta mempercepat peluang lapangan kerja/usaha.
3. Bidang politik luar negeri: memasukan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia
secepatnya.
4. Mempercepat persiapan penyelenggaraan pemilihan umum.

Kejadian pada kabinet Soekiman


Mr. Sartono gagal, kemudian ia mengembalikan mandat yang dipegangnya kepada presiden.
Kemudian pada 18 April 1951, presiden menunjuk dua orang formatur baru, yakni Sidik Djojosukarto
dari PNI dan Sukiman Wirjosandjojo dari Masyumi. Akhirnya setelah diadakan perundingan, pada
tanggal 26 April 1951, mereka berhasil mengumumkan susunan kabinet koalisi antara Masyumi –
PNI. Kabinet baru ini dikenal dengan nama Kabinet Sukiman – Suwiryo.

Penyebab jatuhnya kabinet Soekiman :


Penyebab jatuhnya kabinet Soekiman:
Penyebab jatuhnya kabinet Seokiman adalah adanya perjanjian Mutual Security Agent (MSA) antara
Menteri Luar Negeri Indonesia (Achmad Soebardjo) dan Duta Besar Amerika Serikat (Merle
Cochran).

Prestasi Kabinet Soekiman


Walau berjalan 1 tahun, Kabinet Soekiman tercatat berhasil meraih beberapa prestasi, yaitu :
- Memperhatikan kaum buruh dengan menggagas
standarisasi upah minimum
- Memperluas akses pendidikan dengan berbagai macam sekolah
- Berhasil melanjutkan program kerja dari Kabinet Natsir.

3. KABINET ALI 1
kabinet ali 1 dibentuk pada tanggal 31 Juli 1953, dengan Perdanan Menteri Ali Sastroamijoyo dari
PNI dan wakilnya Wongsonegoro dari PIR (Partai Indonesia Raya). Kabinet Ali mempunyai program
empat pasal sebagai berikut.
Program dalam negeri, anatara lain meningkatkan kemanan dan kemakmuran, serta segera
diselenggarakan pemilihan umum.
Pembebasan Irian Barat secepatnya.
Program luar negeri, antara lain pelaksanaan politik bebas aktif dan peninjauan kembali ke
persetujuan KMB.
Penyelesaian pertikaian politik.
Prestasi yang paling menonjol pada kabinet ini adalah berhasil diselenggarakan Konferensi Asia
Afrika di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. Pada tanggal 24 Juli 1955 Ali Sastroamijoyo
berhasil meneyerahkan mandatnya kepada presiden.

dibuatnya kabinet ali sastroamijoyo 1

Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro atau Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul


Arifin, adalah kabinet keempat setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat yang
memerintah pada masa bakti Juli 1953 - agustus 1956

Tujuan/Program

Menitikberatkan politik pembangunan dengan berbagai usaha untuk kepentingan rakyat jelata.

Memperbaharui perundang-undangan agraria sesuai dengan kepentingan petani dan rakyat kota.

Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dan kaum pengangguran terlantar untuk terlibat dalam
lapangan pembangunan.
progaram kerja kabinet ali sastroamijoyo 1

antara lain yaitu;


•peningkatan keamanan dan kemakmuran.
•Menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dengan segera.
•Membebaskan Irian Barat mulai.
•Pelaksanaan politik bebas-aktif.
•Meninjau kembali persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB).
•Menyelesaikan pertikaian politik.

Penyebab Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo I

•Konflik antaran PNI dan NU, menyebabkan NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet.
•Terjadi masalah keamanan akibat pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.
•Terjadi konflik internal antara kabinet dengan TNI-AD.
•Maraknya korupsi dan inflasi menyebabkan kondisi ekonomi memburuk.

progaram kerja kabinet ali sastroamijoyo 1

antara lain yaitu;


•peningkatan keamanan dan kemakmuran.
•Menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dengan segera.
•Membebaskan Irian Barat mulai.
•Pelaksanaan politik bebas-aktif.
•Meninjau kembali persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB).
•Menyelesaikan pertikaian politik.

Anda mungkin juga menyukai