Kabinet Natsir ini merupakan kabinet koalisi yang berisikan Partai Masyumi
dan Perdana Menteri Muhammad Natsir. Tokoh yang terloibat dalam kabinet
ini yaitu Sultan Hamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir. Djuanda, dan Prof. Sumitro
Joyohadikusumo.
Sistem Kerja
Keberhasilan
Kabinet Sukiman ini merupakan kabinet koalisi antara PNI dan Masyumi
dengan Perdana Menterinya Sukiman Wiryosanjoyo.
Program Kerja
Penyebab Jatuh
Kabinet Wilopo atau biasa disebut juga dengan Zaken Kabinet yang dipimpin
langsung oleh Mr. Wilopo. Kabinet ini merupakan koalisi antara PNI, Masyumi
dan PSI.
Program Kerja
Berikut ini beberapa program kerja yang dimiliki kabinet Wilopo, yaitu :
Kegagalan
Kabinet Ali Satroamidjojo I ini dipimpin oleh Mr. Ali Sastroamidjojo. Kabinet ini
juga merupakan koalisi antara PNI dan NU. Sedangkan Masyumi menjadi
oposisi (partai penentang).
Program Kerja
1. Pelaksana pemilu
2. Usaha pembebasan Irian Barat secepatnya
3. Upaya pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif dan melakukan
peninjauan kembali persetujuan KMB
4. Penyelesaian pertikaian politik
Prestasi
Prestasi yang dapat diraih oleh kabinet ini adalah dapat menyelenggarakan
KAA (Konferensi Asia Afrika).
Penyebab Jatuh
Program Kerja
Prestasi
Prestasi yang diraih Kabinet Burhanuddin Harahap yaitu dapat
menyelenggarakan Pemilu I bagi bangsa Indonesia. Pengisian jabatan KSAD dan
pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
Keberhasilan
Penyebab Jatuh
Program Kerja
1. Pembatalan KMB
2. Upaya perjuangan mengembalikan Irian Barat ke Pangkuan Republik
Indonesia
3. Melaksanakan keputusan KAA ( Konferensi Asia Afrika )
4. Upaya pemulihan keamanan
5. Usaha dalam memperbaiki nasib kaum buruh dan pegawai
Penyebab Jatuhnya
Program Kerja
Prestasi
Hasil atau prestasi yang telah didapat oleh Kabinet Juanda, yaitu :
Kegagalan