1 of 4
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950-1959)
Daftar isi
1 Latar Belakang
2 Konstituante
3 Kabinet-kabinet
3.1 1950-1951 - Kabinet Natsir
3.2 1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo
3.3 1952-1953 - Kabinet Wilopo
3.4 1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I
3.5 1955-1956 - Kabinet Burhanuddin Harahap
3.6 1956-1957 - Kabinet Ali Sastroamidjojo II
3.7 1957-1959 - Kabinet Djuanda
4 Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Latar Belakang
Sebelum Republik Indonesia Serikat dinyatakan bubar, pada saat itu terjadi demo besar-besaran menuntut
pembuatan suatu Negara Kesatuan. Maka melalui perjanjian antara tiga negara bagian, Negara Republik
Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatera Timur dihasilkan perjanjian pembentukan Negara
Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950.
Sejak 17 Agustus 1950, Negara Indonesia diperintah dengan menggunakan Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia 1950 yang menganut sistem kabinet parlementer di Indonesia. Kemudian
munculah pergantian Perdana Menteri selama 7 kali dan hal tersebut sangat mempengaruhi perpolitikan di
Indonesia.
Konstituante
Konstituante diberikan tugas untuk membuat undang-undang dasar yang baru sesuai amanat UUDS 1950.
Namun sampai tahun 1959 badan ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Maka Presiden Soekarno
menyampaikan konsepsi tentang Demokrasi Terpimpin pada DPR hasil pemilu yang berisi ide untuk
kembali pada UUD 1945. UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950
tentang Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, dalam Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat ke-71 DPR RIS tanggal 14
Agustus 1950 di Jakarta. Konstitusi ini dinamakan sementara, karena hanya bersifat sementara, menunggu
terpilihnya Konstituante hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan Umum 1955
berhasil memilih Konstituante secara demokratis, namun Konstituante gagal membentuk konstitusi baru
sampai berlarut-larut. Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
1959, yang antara lain berisi kembali berlakunya UUD 1945.
10/10/2014 9:12
2 of 4
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950-1959)
Kabinet-kabinet
Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi politik yang tidak stabil. Tercatat ada 7
kabinet pada masa ini.
Akan tetapi, belum sampai program tersebut terlaksana, kabinet ini sudah jatuh pada 21 Maret 1951 dalam
usia 6,5 bulan. Jatuhnya kabinet ini karena kebijakan Natsir dalam rangka pembentukan DPRD dinilai oleh
golongan oposisi terlalu banyak menguntungkan Masyumi.
10/10/2014 9:12
3 of 4
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950-1959)
Pada masa kabinet Ali-Wongsonegoro, gangguan keamanan makin meningkat, antara lain munculnya
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Daud Beureuh Aceh, dan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan.
Meskipun dihinggapi berbagai kesulitan, kabinet Ali-Wongsonegoro berhasil menyelenggarakan Konferensi
Asia Afrika. Oleh karena itu, kabinet Ali-Wongsonegoro ikut terangkat namanya. Kabinet
Ali-Wongsonegoro akhirnya jatuh pada bulan Juli 1955 dalam usia 2 tahun (usia terpanjang). Penyebab
jatuhnya kabinet Ali-Wongsonegoro adalah perselisihan pendapat anatara TNI-AD dan pemerintah tentang
tata cara pengangkatan Kepala Staf TNI-AD
Kabinet Ali II ini pun tidak berumur lebih dari satu tahun dan akhirnya digantikan oleh kabinet Juanda.
10/10/2014 9:12
4 of 4
1.
2.
3.
4.
5.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950-1959)
10/10/2014 9:12