Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fardelia Putri Ayuni

Kelas : 12 IPA 1

•Nama 7 Kabinet pada masa demokrasi Liberal keberhasilannya, kejatuhannya, dan


program secara umum.
1. Kabinet Natsir (6 September 1950 - 21 Maret 1951)
Dalam satu keberhasilan Kabinet Natsir adalah diterimanya indonesia sebagai anggota PBB
yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950.
Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir adalah mosi Hadikusumo dari PNI tentang pembekuan dan
pembubaran DPRD Sementara.
Salah satu program kabinet Natsir adalah Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilu
Konstituante dalam waktu singkat.
2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 - 23 Februari 1952)
Penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman karena ditandatanganinya kerja sama keamanan
Indonesia - Amerika Serikat berdasarkan Mutual Security Aids (MSA).
Salah satu program kabinet Sukiman adalah
Menjalankan tindakan-tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk menjamin keamanan
dan ketentraman.
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 - 30 Juli 1953)
Kabinet Wilopo jatuh karena Peristiwa Tanjung Morawa, Sumatra Utara yang ditunggangi oleh
PKI yang berhubungan dengan masalah pembagian tanah.
Salah satu program kabinet Wilopo adalah Bidang pendidikan dan pengajaran adalah
mempercepat usaha perbaikan untuk pembaruan pendidikan dan pengajaran.
4. Kabinet Ali - Wongso - Arifin atau Kabinet Ali (1 Agustus 1953 - 24 Juli 1955)
Keberhasilan Kabinet Ali adalah pada masa pemerintahannya berhasil melaksanakan
Konferensi Asia Afrika di bandung.
Terjadinya peristiwa pergantian pimpinan Kepala Staf Angkatan Darat yang dikenal dengan
"Peristiwa 27 Juni 1955" menyebabkan beberapa anggota parlemen mengajukan mosi tidak
percaya yang diterima oleh DPR.
Salah satu program dari Kabinet ini adalah
Bidang politik luar negeri, meliputi politik luar negeri bebas aktif dan peninjauan kembali tetang
hasil KMB.
5. Kabinet Burhannuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956)
Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap adalah dapat menyelenggarakan pemilu pertama
sejak indonesia merdeka.
Setelah hasil pemungutan suara dan pembagian kursi di DPR diumumkan, pada tanggal 2
Maret 1956 Kabinet Burhanuddin Harahap mengundurkan diri dan menyerahkan mandatnya
kepada Presiden Soekarno untuk membentuk kabinet baru berdasarkan hasil pemilu.
Salah satu program dari Kabinet ini adalah Melaksanakan pemilihan umum.
6. Kabinet Ali II (24 Maret 1956 - 14 Maret 1957)
Keberhasilan Kabinet Ali II adaah membatalkan hasil KMB, membentuk provinsi Irian Barat
yang beribu kota di Soasio, Maluku Utara, dan pengiriman misi garuda I ke Mesir.

Sebab-sebab kejatuhan Kabinet Ali II, antara lain sebagai berikut.

1. Timbulnya pemberontakan di berbagai daerah.


2. Adanya Konsepsi Presiden 21 Februari 1957.
3. Adanya keretakan dalam tubuh kabinet. Hal ini dapat dibuktikan dengan mundurnya
satu per satu anggota kabinet.
Salah satu program kabinet ini adalah Pembatalan hasil KMB.
7. Kabinet Juanda (9 April 1957 - 10 Juli 1959)
Salah satu keberhasilan Kabinet Karya dalam mengadakan rapat umum pembebasan Irian
Barat di Jakarta pada tanggal 18 November 1957.
Pada Tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden, yang isinya
kembali ke UUD 1945 dan UUDS 1950 tidak berlaku. Kabinet Juanda secara otomatis harus
diganti, sehari kemudian Ir. Juanda menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno.
Salah satu program kabinet ini adalah Memperjuangakan Irian Barat.

Referensi : http://jekhotzone.blogspot.com/2018/04/7-kabinet-indonesia-pada-masa-
demokrasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai