Anda di halaman 1dari 16

Masa Demokrasi Liberal di Indonesia (1950-1959)

Demokrasi Liberal atau Demokrasi Parlementer merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan sistem pemerintahan yang digunakan oleh Indonesia pada kurun waktu tahun 1950-
1959. Pada masa ini Indonesia menggunakan UUD 1950 Sementara dan sistem pemerintahan
Parlementer. Artinya Kabinet bertanggungjawab kepada parlemen (DPR) bukan kepada Presiden. Kabinet
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri, sementara itu Presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara
saja dan mengesahkan sebuah kabinet yang dibentuk oleh formatur.
Pada masa ini, kabinet-kabinet yang mengelola pemerintahan sehari-hari sering kali tidak berumur
panjang, karena di tengah jalan dijatuhkan oleh Mosi Tidak Percaya partai-partai politik yang ada di
Parlemen (DPR). Berikut beberapa kabinet yang pernah memerintah dalam kurun waktu tahun 1950-1959
tersebut.
1. KAbinet Natsir.
Kabinet ini mempunyai salah satu program utama yaitu mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Ibu
Pertiwi, namun masih gagal. Oleh karena dianggap gagal, muncul mosi tidak percaya dari Parlemen,
hingga kabinet ini jatuh dan mengembalikan mandat kepada Presiden Soekarno.
2. Kabinet Sukiman.
Setelah Kabinet Natsir jatuh, Soekarno menunjuk Sukiman Wirjosanjojo untuk membentuk kabinet baru,
untuk kemudian kabinet ini sering disebut Kabinet Sukiman. Kabinet ini juga pada akhirnya jatuh karena
Kabinet ini dianggap menodai kebijakan politk luar negeri bebas aktif dengan cara menerima bantuan
militer dan ekonomi dari Amerika Serikat yang disebut MSA (Mutual Security Act). AKhinrya kabinet
ini jatuh dan Sukiman mengembalikan mandat kepada Soekarno.
3. KAbinet Wilopo
Setelah kabinet Sukiman jatuh, SOekarno menunjuk Wilopo membentuk kabinet baru. Kabinet ini
menghadapi situasi ekonomi negara yang sangat sulit. JUga banyaknya pemberontakan di Sumatera dan
Sulawesi. Namun yang paling pelik adalah soal peristiwa Tanjung Morawa. Di mana aparat keamanan
dengan kekerasan mengusir petani yang menggarap tanah perusahaan DPV di Tanjung MOrawa, 5 orang
petani tewas. Akibat peristiwa ini, muncul mosi tidak percaya dan kabinetnya jatuh.
4. Kabinet Ali Satroamijoyo I
Akhirnya Soekarno menunjuk Ali Sastroamijoyo membentuk kabinet baru. Pada masa ini terjadi
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh. NAmun pada masa ini pula Indonesia
berhasil menyelenggarakan event internasional yaitu Konfrensi Asia Afrika di Bandung.
Pada masa pemerintahan Kabinet ini juga dikenal kebijakan ekonomi Ali-Baba yang berarti pengusaha
non pribumi (baba) membantu pengusaha pribumi (Ali) supaya mampu bresaing, dengan cara diberikan
pelatihan2 menjadi staf. Intinya pemerintah berharap pengusaha pribumi bekerjasam dengan pengusaha
non pribumi. Sebagai imbalannya pemerintah memberi lisensi dan bantuan kredit kepada pengusaha non
pribumi. Tapi pada akhirnya program ini gagal karena pengusaha pribumi hanya dijadikan alat untuk
mendapat bantuan kredit dari pemerintah.
Kabinet ini jatuh karena persoalan pergantian kepemimpinan di lingkungan TNI AD, dan juga karena
dianggap tidak mampu mengelola ekonomi Indonesia. Akhirnya Ali mengembalikan mandate kepada
Soekarno.
5. Kabinet Burhanudin Harahap.
Pada masa pemerintahan kabinet ini diselenggarakan Pemilihan Umum pertama sejak Indonesia merdeka.
Pemilu dilakukan sebanyak 2 kali. 29 Seetmber 1955 untuk memilih anggota DPR, dan 15 Desember
1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Konstituante adalah badan indpenden yang akan
membentuk UUD baru menggantikan UUD 1950 Sementara yg digunakan selama masa Demokasi
Liberal (ngerti kan ya?). PNI,MASYUMI, NU dan PKI menjadi 4 besar pemenang Pemilu ini. Kabinet
ini dianggap berhasil melakukan tugasnya menyelenggarkan pemilu. Karena itu perlu dibentuk kabinet
baru, karena tugasnya sudah selesai.
6. Kabinet Ali II
Ali Sastroamijoyo kembali dipercaya Bung Karno membentuk Kabinet baru, Kabinet ini jatuh karena
banyaknya pembeontakan dan tuntutan dari daerah terutama Dewan-Dewan militer yang ada di daerah
(Pemberontakan PRRI?Permesta : lihat kisahnya di atas). . Akhirnya Ali menyerahkan mandate kepada
Presiden.
7. Kabinet Juanda.
Ini merupakan kabinet terakhir di masa Demokrasi Liberal. Kabinet ini disebut juga kabinet ZAKEN
(Ahli) karena mayoritas diisi menteri-menteri dari kalangan professional bukan anggota partai. Kabinet
ini mempunyai tugas utama menyelesaikan persoalan pemberontakan di daerah. Hingga dilakukan
MUNAS (Musyawarah pembangunan nasional) untuk mendengarkan usulan atau aspirasi dari daerah.
Namun upaya ini gagal, bahkan pada masa kabinet ini juga terjadi upaya pembunuhan terhadap Presiden
Soekarno. Peristiwa in terjadi pada saat Soekarno sedang menjemput anak2nya di Perguruan Cikini,
Jakarta Pusat. Namun pada saat kabinet ini pulalah Indonesia berhasil memberikan sumbangan kepada
dunia internasional tentang hukum perbatasan laut antar negara yang dikenal dengan DEKLARASI
JUANDA. Yaitu bagaimana cara mengukur wilayah laut suatu negara dari daratannya.

Demokrasi Terpimpin. (1959-1967)


Demokrasi Terpimpin adalah sebutan untuk zaman di mana Indonesia berada di bawah kekuasaan
Presiden Soekarno sejak Juli 1959 hingga 1967. Pak, bukankah Soekarno menjadi presiden sejak tahun
1945? Mengapa zaman Demokrasi Terpimpin mulai dihitung sejak tahun 1959?.
Zaman Demokrasi Terpimpin juga merupakan istilah ketika Indonesia dipimpin oleh Soekarno sebagai
Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan. Sedangkan mulai bulan November 1945-Juli 1959
Soekarno hanya sebagai kepala negara saja, tanpa wewenang eksekutif dalam pemerintahan sehari-hari.
Sejak 17 Agustus 1950, Indonesia menganut sistem Demokrasi Liberal atau Demokrasi Parlementer. Di
mana pemerintahan sehari-hari dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Sejak tahun 1950-1959 sudah
ada sekitar 7 perdana menteri yang hampir setiap tahun berganti karena berbagai persoalan (Lihat atas).
Dewan Konstituante hampir merampungkan tugasnya membuat UUD baru (Lihat Kabinet Burhanudin
Harahap) namun dewan itu terbelah ketika menentukan dasar negara yang akan dicantumkan di UUD
tersebut. Mereka terpecah menjadi 3 yaitu pendukung Dasar negara Islam, Pancasila dan Sosial ekonomi,
akhirnya lembaga ini tidak pernah mencapai kesepakatan tentang dasar negara tersebut.
Melihat situasi politik yang sangat tidak stabil inilah, Soekarno menawarkan sebuah konsepsi untuk
menyelesaikan persoalan tersebut. Intinya konsepsi Soekarno ini menginginkan sistem demokrasi liberal
diganti dengan sistem demokrasi terpimpin. Situasi politik pada akhir Demokrasi Liberal (1959) yang
semakin tidak menentu membuat Soekarno mengeluarkan sebuah Dekrit pada tanggal 5 juli 1959 yang
isinya :
A. Pembubaran Konstituante
B. Tidak berlakunya UUD 1950 (Sementara) dan berlakunya kembali UUD 1945.
C. Pembentukan MPRS dan DPAS
Dekrit ini langsung mendapat dukungan dari Angkatan Darat. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal AH.
NAsution bahkan memerintahkan kepada seluruh jajarannya melaksanakan dan mengamankan Dekrit
tersebut. Mahkamah Agung juga menguatkan Dekrit ini. Dengan terbitnya Dekrit tersebut, berakhirlah
masa Demokrasi Liberal di Indonesia. Digantikan oleh sistem Demokrasi Terpimpin. UUD 1950
(Sementara) tidak digunakan lagi, Indonesia kembali menggunakan UUD 1945.
Dengan digunakannya kembali UUD 1945, Indonesia masuk ke sistem Presidensial di mana
Presiden Soekarno bertindak sebagai Kepala Pemerintahan sekaligus Kepala Negara. Indonesia memasuki
zaman di mana kekuasaan Soekarno sangat besar, semua kekuasaan terpusat di Soekarno.
Setelah Dekrit dikeluarkan Kabinet Juanda dibubarkan, kemudian diganti Kabinet Kerja. Setelah kabinet
baru dibentuk, dibentuk pula Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Anggotanya ditunjuk
dan dipilih oleh presiden. MPRS diketuai oleh Chaerul Saleh dengan tugas menetapkan GBHN (Garis
Besar Haluan Negara).
Kemudian dibentuk pula DPAS (Dewan Pertimbangan Agung ) yang nantinya mengusulkan Pidato
Presiden berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita” (yang dibacakan sebagai pertanggungjawaban atas
dikeluarkannya Dekrit tahun 1959) menjadi Garis Besar Haluan Negara (GBHN). (lihat betapa banyaknya
pelanggaran konstitusi dalam hal ini).
Setelah itu dibentuk pula Front Nasional yaitu sebuah organisasi massa yang memperjuangkan cita-cita
proklamasi dan UUD 1945. Front ini diberi tugas untuk 1. menyelesaikan revolusi Indonesia, 2.
melaksanakan pembangunan nasional dan 3. mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Indonesia.
Demikian beberapa lembaga negara yang dibentuk pada masa-masa awal Demokrasi Terpimpin.
Kebijakan Soekarno pada zaman Demokrasi Terpimpin.
1. Integrasi Irian Barat
“Irian Barat akan dikembalikan kepada Indonesia setahun setelah KMB ditandatangani”.
Demikianlah salah satu isi dari Konfrensi Meja Bundar yang dilaksanakan pada tahun 1949. Namun
setelah setahun berlalu Belanda belum juga memberikan Irian Barat kepada Indonesia. Pada zaman
Demokrasi Liberal (1950-1959) pemerintah Indonesia sudah berkali-kali melakukan diplomasi terkait
dengan hal tersebut. Selain diplomasi Indonesia juga melancarkan serangkaian konfrontasi ekonomi dan
politik.
Konfrontasi ekonomi pada tahun 1957 dilakukan dengan cara
1. Melakukan mogok buruh di perusahaan Belanda,
2. Melarang penerbangan Belanda
3. Memboikot kepentingan-kepentingan Belanda di Indonesia.
Cara-cara ini teryata belum berhasil, Indonesia menambahkan kofrontasi politik dengan cara memutuskan
hubungan diplomatik dengan Belanda. Namun cara-cara di atas belum juga berhasil. Belanda masih
menunda untuk mengembalikan Irian Barat ke Indonesia bahkan Soekarno juga berpidato di PBB yang
diberi judul “TO BUILD WORLD A NEW “ telah menyinggung masalah ini.
Pada tahun 1960, Soekarno memutuskan untuk menghentikan cara-cara diplomasi. Soekarno mengutus
Jenderal AH Nasution untuk meminta bantuan senjata dari Amerika Serikat. Namun permintaan tersebut
ditolak. Akibatnya mata Indonesia beralih ke Uni Soviet. Kali ini pendekatan berhasil, Indonesia berhasil
mendapatkan bantuan dengan total US$ 400 juta dalam bentuk peralatan militer. Adanya persediaan
militer ini akhirnya membawa Indonesia kepada konfrontasi total. Militer Indonesia juga dikerahkan di
bawah Komando Mandala yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto. Sukarno juga memberikan
perintah bertajuk TRIKORA untuk memberikan semangat terhadap upaya penyatuan kembali Irian Barat
ke Indonesia :
TRIKORA
1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.
3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan
bangsa.
Pada perkembangan selanjutnya Belanda ditekan oleh Amerika Serikat melalui diplomatnya
Elsworth Bunker bahkan Jaksa Agung Robert Kennedy saudara Presiden Amerika Serikat kala itu John F
Kennedy. Hal ini dilakukan semata-mata agar Indonesia tidak terlalu jauh melenceng ke blok Timur
(komunisme). Buahnya diadakanlah pertemuan Belanda Indonesia dan disepakatilah sebuah perjanjian
yaitu Perjanjian New York yaitu :
1. Kekuasaan sementara di Irian Barat diserahkan kpd UNTEA (United Nation Temporary
Authority)
2. Akan diadakan PEPERA (penentuan pendapat rakyat/Referendum) sebelum tahun 1969.
Namun sayang dalam ketegangan antara Indonesia dan Belanda dalam kasus Irian Barat, Kapal Perang
Indoensia Macan Tutul karam dan tenggelam menewaskan tentara Indoensia yang dipimpin oleh
Komodore Yos Sudarso.
2. Konfrontasi dengan Malaysia.
Pada tahun 1961, muncul keinginan negara-negara bekas jajahan Inggris di Malaya, SIngapura
dan Kalimantan Utara untuk bergabung dalam sebuah Federasi Melaysia. Indonesia di bawah Presiden
Soekarno merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Soekarno merasa bahwa keinginan tersebut bukanlah
lahir dari rakyat di sana, melainkan strategi Inggris untuk bisa menguasai Asia Tenggara lagi.
Bung Karno dan para pemimpin negara Asia Tenggara lain seperti Filiphina menginginkan sebuah
Referendum atau jajak pendapat untuk melihat apakah semua rakyat di Malaya, Singapura, Sabah dan
Serawak setuju untuk bergabung ke dalam Federasi Malaysia. Namun ternyata Referendum itu tidak
dilakukan secara benar, terjadi kecurangan dan manipulasi sehingga yang menang adalah yg menyatakan
mendukung terbentuknya Federasi Malaysia. Hal ini diikuti oleh pengumuman berdirinya Negara federasi
Malaysia pada tanggal 16 September 1963 (Singapura, Malaya, Sabah, Serawak dan Brunei)
Bung Karno semakin marah, dia memutuskan untuk melakukan konfrontasi terhadap Malaysia.
Slogan Ganyang Malaysia saban hari biasa didengar pada masa-masa itu. Soekarno memutuskan untuk
membentuk Komando Mandala Siaga di bawah pimpinan Laksamana Udara Omar Dhani. Soekarno juga
menyerukan perintah yang dikenal sebgai Dwikora yaitu: Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia dan
Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak dan Brunai untuk
membubarkan negara boneka Malaysia.
Akhirnya pasukan Indonesia berserta relawan dikirim untuk melakukan serangan ke Malaysia. Hubungan
Indonesia dan Malaysia sangat buruk pada zaman Demokrasi Terpimpin. Indonesia memutuskan
hubungan diplomatic dengan Malaysia pada tahun 1963. Setelah itu, pada tahun 1965, bulan Januari,
Indonesia memutuskan untuk keluar dari PBB karena Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB. Dan Bung Karno membentuk PBB tandingan yang disebut CONEFO
(Confrence of New Emerging Forces).
Namun pada 01 oktober 1965 terjadi peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap 6 Jenderal pimpinan
Angkatan Darat di Jakarta. Sejak saat itu, situasi politik semakin tidak jelas. Angkatan Darat menyatakan
bahwa PKI merupakan dalang di balik peristiwa berdarah tersebut. Sejak saat itu hingga beberapa tahun
sesudahnya para simpatisan dan anggota PKI di seluruh Indonesia ditangkap dan banyak di antara mereka
dihukum mati.
Setelah peristiwa G 30 S, sedikit demi sedikit dukungan kepada Soekarno sebagai Presiden
Indonesia semakin berkurang. Pasca peristiwa penculikan sekaligus pembunuhan terhadap 6 Jenderal
Angkatan Darat tersebut dan aksi kudeta dari kelompok yang menamakan dirinya Dewan Revolusi,
keadaan di dalam negeri menjadi penuh ketidakpastian.
Angkatan Darat sebagai pihak yang paling “dirugikan” dalam peristiwa itu memberikan reaksi. Hal ini
tentu saja dikarenakan ke-6 Jenderal yang diculik dan terbunuh itu merupakan pucuk pimpinan tertinggi
Angkatan Darat. Angkatan Darat langsung melakukan pencarian terhadap korban G 30 S tersebut. Semua
korban akhirnya dapat ditemukan di sebuah kampung bernama Lubang Buaya, Jakarta Timur sekarang.
Setelah peristiwa tersebut, muncul desas desus bahwa PKI lah yang memainkan peran sebagai
dalang di balik persitiwa berdarah tersebut, yang hingga kini masih kontroversial. D.N. Aidit, Ketua
CC.PKI memang terlibat dalam peristiwa tersebut, yang menyebabkan PKI terseret dalam peristiwa
berdarah tersebut. Namun yang tak kalah pentingya adalah fakta sejarah mencatat hampir setengah juta
simpatisan dan anggota PKI akhirnya terbunuh karena dianggap terlibat dan merencanakan aksi berdarah
tersebut.
Indonesia sangat tidak stabil kondisinya, Soekarno pun tidak mengiyakan TRITURA (bubarkan
PKI, turunkan harga dan bersihkan kabinet dari unsur2 PKI). Akibatnya situasi politik semakin tidak
tentu, demonstrasi meluas sampai ada mahasiswa tertembak yaitu Arief Rahman Hakim, seorang
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada perkembangannya Soeharto sebagai salah seorang perwira tinggi Angkatan Darat yang tidak
menjadi sasaran dari penculikan dan pembunuhan mampu mengambil alih pimpinan Angkatan Darat.
Soeharto menjadi semakin kuat posisinya setelah pada 11 Maret 1966, Basuki Rachmat, Amir Machmud
dan M.Yusuf, 3 Jenderal kepercayaan Soeharto menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor.
Hasilnya Soekarno memberikan sebuah Surat Perintah (dikenal kemudian dengan Surat Perintah
Sebelas Maret) yang isinya sebuah perintah kepada Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat
untuk menjamin keamanan dan ketertiban, sekaligus menjamin keamanan Presiden Soekarno, ajarannya
dan keluarganya. Berbekal SUPERSEMAR yang ditafsirkan sendiri olehnya, Soeharto melakukan hal-
hal yang dianggapnya menjawab tuntutan masyarakat kala itu. Dia kemudian membubarkan PKI dan
menangkap 15 Menteri2 Kabinet Dwikora II karena dianggap mendukung G 30 S, dan membubarkan
Cakrabirawa yang dianggap terlibat dalam G 30 S. Maka bisa dikatakan selama tahun 1966-1967 terjadi
dualisme kepemimpinan di Indonesia, satu pihak Soeharto dan di pihak lain Soekarno.
Namun pada perkembangannya pidato pertanggungjawaban Soekarno yang dibacakan di hadapan
MPRS berjudul Nawaaksara (Sembilan pokok masalah) ditolak. Dalam pidatonya Soekarno sama sekali
tidak menyinggung tentang peristiwa G 30 S. Soekarno pernah diminta MPRS untuk melengkapi isi
pidato pertanggungjawabannya, namun setelah dilengkapi MPRS masih meraasa belum puas.
Pada akhirnya, bulan Maret 1968, MPRS menetapkan Soeharto sebagai pengemban
SUPERSEMAR menjadi Presiden untuk menggantikan Soekarno. SUPERSEMAR dikukuhkan melalui
TAP MPR no IX/MPRS/1966, dan menetapkan PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia melalui
TAP MPR XXV/MPRS/1966.
1. Di bawah ini yang BUKAN merupakan Kabinet yang pernah memimpin
Indonesia pada masa Demokrasi Liberal adalah …
A. Sukiman
B. Ali Sastroamijoyo
C. Juanda
D. Natsir
E. Syafrudin Prawiranegara

2. Dalam sistem Parlementer atau Liberal di Indonesia, Kabinet bertanggung jawab


kepada …
A. Presiden
B. MPR
C. DPR
D. Konstituante
E. Menteri Utama

3. Zaken Kabinet atau kabinet para ahli merupakan sebuah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan masa pemerintahan Perdana Menteri …
A. Natsir
B. Sukiman
C. Wilopo
D. Juanda
E. Ali Sastroamijoyo

4. Dasar hukum atau konstitusi yang digunakan pada masa Demokrasi Liberal di
Indonesia adalah …
A. UUD 1945
B. UUD RIS
C. UUD 1950 (S)
D. UUD 1950
E. UUD 1949

5. Yang bukan penyebab ekonomi tersendat- sendat pada masa Demokrasi Liberal
adalah...
A. Keamanan dalam negeri tidak menguntungkan,terjadinya pemberontakan,
dan separatisme daerah
B. Belum berpengalaman dalam menata ekonomi yang baik, belum memiliki
tenaga ahli
C. Dana bantuan dari luar negeri melalui IMF bunganya sangat besar
D. Kabinet terlalu sering berganti, programnya belum trelaksana, program baru
mulai dirancang
E. Diandalkannya satu jenis impor terutama pertanian dan perkebunan

6. Timbulnya rasa kesadaran atau kebangkitan nasional di negara-negara Asia


Afrika pada abad ke-20 kurang menguntungkan negara-negara Eropa.
SEBAB
Kebangkitan nasional negara-negara Asia Afrika itu muncul sebagai reaksi
terhadap penjajahan negara-negara Barat.

7. Pada tahun 1955 di Indonesia diadakan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang
dihadiri 23 negara Asia dan 6 negara Afrika. Konferensi ini telah menghasilkan
deklarasi yang diberi nama...
A. Jakarta Charter
B. Dasasila Bandung
C. Dokumen Jakarta
D. Deklarasi Denpasar
E. Deklarasi Surabaya

8. Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap antara lain...


A. Pembatalan utang Indonesia kepada Belanda
B. Indonesia diterima sebagai anggota PBB
C. Mengadakan pemilihan umum
D. Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
E. Deklarasi Djuanda
9. Latar belakang keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah...
1) Terlambatnya pelaksanaan pemilu
2) Jatuhnya Kabinet Ali I
3) Dibentuknya Dewan Nasional
4) Macetnya sidang konstituate

10. Pada tahun 1950, pemerintah RI pernah melakukan kebijakan yang dikenal dengan
Kebijakan Gunting Syafruddim, yaitu uang yang dinalainya Rp 5,00 ke atas dipotong
50%. Hal ini merupakan kebijakan moneter yang dinamakan...
A. Kebijakan kredit selektif
B. Kebijakan uang ketat
C. Kebijakan sanering
D. Kebijakan cadangan kas
E. Politik diskonto

11. Mr. Iskak Cokrohadisuryo selaku Menteri Perekonomian di bawah Kabinet Ali memiliki
program ekonomi Indonesianisasi yang bertujuan mendorong tumbuh dan
berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta nasional pribumi dalam usaha untuk
merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Langkah yang ditempuh antara
lain dengan cara...
1) Mewajibkan perusahaan-perusahaan asing memberikan latihan-latihan dan
tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia
2) Menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional
3) Memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahan- perusahaan
asing
4) Mendirikan perusahaan-perusahaan negara

12. Kegagalan Program Benteng yang berupa pemberian bantuan kredit dari
pemerintah kepada para pengusaha pribumi disebabkan oleh...
A. Pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha nonpribumi serta
mentalitas yang cenderung konsumtif
B. Pengusaha pribumi kurang berpengalaman sehingga kalah bersaing
dengan pengusaha luar negeri
C. Pengusaha pribumi hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari
pemerintah
D. Pemerintah tidak melakukan kontrol yang ketat terhadap penyaluran kredit
kepada pengusaha pribumi
E. Munculnya krisis ekonomi yang berkepanjangan

13. Empat partai pemenang dalam pelaksanaan pemilu pertama 1955 adalah...
A. PSH, PNI, NU, dan PKI
B. PPTI, NU, PKI, dan Partai Buruh
C. Masyumi, PNI, NU, dan PKI
D. PNI, PBSI, Parkindo, dan PSII
E. NU, Masyumi, PSI, dan Partai Buruh

14. Pembakaran kedutaan dan rumah diplomat Inggris di Jakarta serta pemutusan
hubungan diplomatik Indonesia – Inggris pada bulan Januari 1965 berhubungan
dengan...
A. Dukungan Inggris dan Malaysia bagi pelaksanaan Jejak Pendapat di
Serawak dan Sabah
B. Penolakan Indonesia terhadap penyatuan Singapura dan Malaysia
Semenanjung dalam Federasi
C. Penolakan Singapura dan Inggris untuk menyerahkan Serawak, Sabah, dan
Brunei kepada Indonesia
D. Pengumuman tentang akan dibentuknya Malaysia sebelum hasil jajak
pendapat di Sabah dan Serawak dikeluarkan
E. Pembubaran Maphilindo

15. Konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia yang berlangsung sejak pertengahan
tahun 1963 diselesaikan dengan jalan perundingan pada tanggal 11 Agustus 1966.
SEBAB
Indonesia dan Malaysia bertekad untuk memulai kehidupan bernegara dan berpolitik
bertetangga baik di kawasan Asia Tenggara demi kemakmuran bersama.

16. Pada masa Demokrasi Terpimpin, PKI telah berhasil membelokkan politik luar negeri
Indonesia dari politik bebas-aktif menjadi politik luar negeri yang dekat dengan RRC.
SEBAB
Presiden Soekarno ingin mewujudkan gagasannya tentang dunia baru (NEFO) sebagai
tandingan terhadap dunia lama (OLDNEFO).

17. Dalam rangka merebut kembali Irian Barat, Presiden Soekarno yang dirinya
mengatasnamakan “penyambung lidah rakyat” telah menyerukan komando rakyatnya
yang dikenal dengan sebutan...
A. Dwi Komando Rakyat
B. Tri Tuntutan Rakyat
C. Tri Komando Rakyat
D. Hati Nurani Rakyat
E. Komando Gabungan Rakyat

18. Dengan dalih untuk mengintensifkan pelaksanaan Land Reform, maka PKI
meningkatkan kegiatan-kegiatan yang terkenal dengan “aksi-aksi sepihak”.
SEBAB
PKI menyebutkan isu bahwa di dalam lingkungan Angkatan Darat terdapat
“Dewan Jenderal” yang didukung oleh Amerika Serikat.

19. PKI dan Lekra secara keras mengecam Manifes Kebudayaan.


SEBAB
Manifes Kebudayaan dianggap menyebarkan paham yang bersifat “humanis
universal”.

20. Dampak luas dari peristiwa G 30S/ PKI 1965 adalah...


1) Dilarangnya ajaran Marxisme- Leninisme Indonesia
2) Jatuhnya Presiden Soekarno dari kedudukannya
3) Dibubarkannya PKI dan ormas- ormasnya
4) Menguatnya posisi politik TNI – AD

21. Perhatikan informasi berikut!


1. Pengiriman Pasukan Garuda untuk bergabung dengan DK PBB
2. Pidato Presiden dikukuhkan sebagai GBHN
3. Pembubaran DPR hasil pemilu oleh Presiden
4. Indonesia menjadi salah satu pelopor berdirinya GNB
Contoh konkret pelaksanaan Demokrasi Terpimpin yang tidak sesuai dengan UUD 1945
diantaranya adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

22. Peranan UNTEA dalam menyelesaikan masalah Irian Barat adalah...


A. Badan penengah antara Amerika dengan Belanda mengenai masalah Irian
Barat
B. Penguasa pelaksana pemerintah sementara PBB di Irian Barat
C. Tentara PBB yang diberi tugas mengatur pasukan pembebasan Irian Barat
D. Tentara PBB yang diberi tugas mengatur pasukan pembebasan Irian Barat
E. Menyerukan TRIKORA ke seluruh wilayah Indonesia oleh PBB

23. Ciri pokok Demokrasi Terpimpin adalah sebagai berikut, kecuali...


A. Pemasyarakatan ajaran-ajaran Presiden Soekarno
B. Kedudukan lembaga tinggi negara cenderung di bawah presiden
C. Partai-partai dapat menciptakan suasana demokratis
D. Kedudukan presiden amat kuat dalam pemeritahan
E. Orientasi sistem ekonomi yang sesuai dengan Manipol USDEK

24. Belanda akhirnya mengakui bahwa Irian Barat merupakan wilayah Indonesia dengan
adanya PEPERA pada tahun 1969. Hal ini terdapat dalam Perjanjian...
A. Linggarjati
B. KMB
C. Roem-Roijen
D. New York
E. Renville

25. Kesimpulan yang dapat ditarik dan penyebab munculnya peristiwa G30S/PKI tahun 1965
adalah...
A. Persaingan politik Angkatan Darat (AD) dengan PKI dalam upaya memperebutkan
pengaruh Presiden Soekarno
B. Penculikan dan pembunuhan para petinggi AD untuk memuluskan rencana
pembentukan Angkatan Kelima
C. AD melakukan provokasi dengan melemparkan isu adanya Dewan Revolusi yang
akan melakukan kudeta
D. Upaya PKI melakukan balas dendam terhadap AD yang telah mempermalukan PKI
di depan Presdien Soekarno
E. Usaha untuk mempertahankan ideologi Nasakom

26. Organisasi mahasiswa yang berafiliasi dengan PKI menjelang peristiwa


pemberontakan G30S/PKI adalah...
A. Pemuda Sosial Indonesia (Pesindo)
B. Central Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI)
C. Pemuda Rakyat Demokratik (PRD)
D. Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI)
E. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
27. Upaya untuk membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda ditandai dengan...
A. Pidato Presiden Soekarno di depan Majelis Umum PBB
B. Pembentukan pasukan sukarelawan yang dinamakan Resimen
Cakrawijaya
C. Perencanaan TRIKORA dalam rapat umum di Yogyakarta
D. Tenggelamnya KRI Macan Tutul oleh Angkatan Laut Belanda
E. Pembentukan Angkatan Kelima sesuai dengan usulan PKI

28. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada masa Demokrasi
Terpimpin adalah ? (UM UGM 2016)
1. Pembentukan MPRS
2. Pembubaran DPR dan pembentukan DPRGR
3. Pembentukan DPA Sementara
4. Pembentukan Kabinet Kerja

29. Pada tanggal 14 Maret 1957, Ali Sastroamijoyo meletakkan jabatan sebagai Perdana
Menteri dan menyerahkan mandatnya kepada presiden. (UM UGM 2016)
SEBAB
PNI dan Masyumi yang mendukung Ali Sastroamijoyo menjadi Perdana Menteri menarik
dukungannya di Parlemen.
30. Latar Belakang dikeluarkannya Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember 1957 adalah
(SBMTPN 2016)
A. Indonesia menginginkan wilayah lautnya lebih luas
B. Indonesia menginginkan laut-laut antar pulau menjadi wilayah teritorial
C. Indonesia berusaha memperluas Zona Ekonomi Ekslusif
D. Indonesia menolak wilayahnya dilalui kapal-kapal asing
E. Indonesia ingin menambah wilayah territorial lautnya sepanjang 12 mil laut

31. Transisi kekuasaan dari Kabinet Ali II ke Kabinet Juanda terjadi melalui jalan kekerasan
SEBAB
Pasca jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo II di luar Jawa timbul pemberontakan PRRI
dan Permesta. (SBMPTN 2013)

32. Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai macam
kebijakan seperti di bawah ini, kecuali … (SIMAK UI 2009)
(A) politik konfrontasi
(B) Manipol USDEK
(C) pembentukan DPR GR
(D) pancakarya
(E) Nasakom

33. Salah satu keberhasilan kabinet Ali Sastromidjojo dalam menjalankan haluan politik luar
negeri bebas aktif adalah … (SIMAK UI 2009)
(A) pembukaan hubungan diplomatik dngan negara-negara Timur Tengah
(B) pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI
(C) penyelenggarakan Konferensi Gerakan Non Blok
(D) penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
(E) pembentukan kerjasama ekonomi Asia lahirnya Asean

34. Pada akhir tahun 1956, Presiden Soekarno semakin sering mengemukakan
ketidakpuasannya terhadap sistem politik yang dianut RI dan ingin mengubur partai-
partai. Sebuah konsepsi digagas Soekarno pada tanggal 21 Februari 1957, yang dikenal
dengan nama Konsepsi Presiden. Salah satu isi pokok konsepsi tersebut adalah
pembentukan Kabinet Gotong Royong. Yang dimaksud dengan Kabinet Gotong Royong
adalah ... . (SIMAK UI 2014)
(A) kabinet yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional
(B) kabinet yang didukung semua partai dengan memasukkan keempat partai pemenang
pemilu, yang dikenal dengan sebutan "kabinet berkaki empat"
(C) kabinet yang mengedepankan semangat gotong royong, sebagai ciri khas bangsa
Indonesia
(D) kabinet yang merupakan hasil dari pemilihan umum
(E) kabinet yang menyuarakan seluruh aspirasi masyarakat

35. Presiden Soekarno membagi dunia menjadi dua kekuatan, yaitu New Emerging Forces
(Nefos) dan Old Established Forces (Oldefos). (SIMAK UI 2015)
SEBAB
Nefos adalah negara-negara yang sudah maju dan membantu negara-negara yang sedang
memperjuangkan kemerdekaannya

36. Kiprah NU sebagai Partai Politik diawali pada masa Kabinet Ali I. (SIMAK UI 2015)
SEBAB
Kabinet Ali I tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya.
37. Berikut yang termasuk ke dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun Kabinet Ali
Sastroamijoyo II adalah … (SIMAK UI 2016)
A. Masalah Transmigrasi
B. Pemerataan kesempatan berusaha
C. Pemerataan memperoleh Pendidikan dan pelayanan Kesehatan
D. Pemerataan memperoleh keadilan
E. Penyehatan keuangan dan pembentukan ekonomi keuangan

38. Faktor yang menyebabkan jatuhnya Kabinet Sukiman adalah (SIMAK UI 2016)
A. Mosi tidak percaya dari Parlemen mengenai penyelesaian masalah Irian Barat
B. Mosi Sunaryo terkait penandatanganan Mutual Security Act (MSA)
C. Munculnya gerakan separatis
D. Persoalan dalam TNI AD
E. Peristiwa Tanjung Morawa

39. Muhammad Hatta mengatakan bahwa Demokrasi Terpimpin merupakan Demokrasi yang
tepat dan patut bagi Bangsa Indonesia yang baru merdeka (SIMAK UI 2016)
SEBAB
Pelaksanaan Demokarsi Terpimpin merupakan implementasi pejuang Revolusi Indonesia

40. Tujuan nasionalisasi De Javasche Bank, yang pada tahun 1952 menjadi Bank Indonesia,
adalah (SIMAK UI 2019)....
(A) membentuk dan menyelenggarakan bank sendiri
(B) membentuk dan mempunyai bank sirkulasi sendiri
(C) memberi pinjaman kepada kaum pengusaha menengah dan atas
(D) memberi pinjaman kepada kaum pengusaha kecil dan menengah
(E) memberi pinjaman kepada kaum pengusaha kecil atau masyarakat luas

41. Beberapa fenomena yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin adalah (SIMAK UI
2019)
(A) adanya dominasi presiden dalam kegiatan pemerintahan
(B) partai politik dalam keadaan tumbuh dan berkembang
(C) kehidupan media massa berada dalam keadaan kondusif
(D) Demokrasi Terpimpin adalah sebuah bentuk demokrasi yang sangat cocok dengan
kepribadian jati diri bangsa Indonesia
(E) Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin sesuai dengan UUD
42. Pada tahun 1950-an, pemerintah Republik Indonesia menerapkan kebijakan ekonomi
yang bernama Program Benteng. Program ini bertujuan untuk....(SIMAK UI 2018)
(1) membuka investasi asing
(2) memberlakukan tarif impor yang adil
(3) membangun infrastruktur perbankan
(4) menciptakan kelas kapitalis domestic

43. Program kerja Kabinet Wilopo yang terkait kebijakan politik luar negeri antara tahun
1952 dan tahun 1953 adalah.... (SIMAK UI 2018)
(1) menyelenggarakan politik luar negeri bebas aktif dalam rangka perdamaian dunia
(2) menyelenggarakan hubungan antara Indonesia dan Belanda berdasarkan asas
hubungan perjanjian internasional biasa
(3) memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia dalam waktu
sesingkat-singkatnya
(4) menggiatkan berbagai usaha untuk mencapai keamanan dan ketenteraman Asia
Tenggara

44. Dari lima butir Dasasila Bandung hasil Konferensi Asia-Afrika (1955) yang
mencerminkan prinsip egalitarian adalah .... (SIMAK UI 2012)
(A) menghormati hak dasar manusia dan tujuan serta asas Piagam Perserikatan Bangsa-
Bangsa
(B) menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
(C) mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar ataupun
kecil
(D) tidak melakukan intervensi atau campur tangan terhadap masalah dalam negeri
negara lain
(E) menghormati hak semua bangsa untuk mempertahankan diri secara sendiri maupun
kolektif berdasarkan Piagam PBB

45. Pemilihan Umum 1955 yang diselenggarakan pertama kali sejak Indonesia merdeka
merupakan pemilihan umum yang demokratis.
SEBAB
Partai politik peserta Pemilihan Umum 1955 memiliki media massa sendiri-sendiri
seperti Suluh Indonesia (PNI), Harian Rakjat (PKI), Harian Abadi (Nahdlatul Ulama)
sehingga menjamin suatu pemilihan yang demokratis. (SIMAK UI 2012)

46. TVRI diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962. Tujuan utama
didirikannya TVRI saat itu adalah .... (SIMAK UI 2010)
(A) menyebarluaskan informasi guna kepentingan pemerintah
(B) meliput seluruh kejuaraan dan pertandingan selama berlangsungnya ASIAN GAMES
IV di Jakarta
(C) menyiarkan berbagai kegiatan pembangunan di pedesaan
(D) sebagai realisasi pembangunan nasional di bidang teknologi informasi
(E) sebagai bukti kemampuan putra putri Indonesia di bidang teknologi informasi.

47. Dalam rangka mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia, kabinet Sukiman
melakukan kebijakan nasionalisasi terhadap bank milik Belanda dan mengubah namanya
menjadi Bank Indonesia. Nama bank tersebut adalah .... (SIMAK UI 2010)
(A) de Javasche Bank
(B) de Nederlandsche Bank
(C) de Nederlands Javasche Bank
(D) de Nederlands Indische Bank
(E) de Javasche Indische Bank

48. Partai Masyumi dibubarkan oleh pemerintahan Sukarno. (SIMAK UI 2010)


SEBAB
Semua tokoh dari partai tersebut dianggap terlibat dalam gerakan separatis PRRI dan
Permesta.

49. Demokrasi Terpimpin lahir karena Soekarno mencita-citakan paham dan sistem
pemerintahan yang tidak begitu saja meniru jenis demokrasi yang dipraktikkan di barat
(SBMPTN 2018)
SEBAB
Sistem Demokrasi Barat akan menyuburkan munculnya Kapitalisme, konflk dan
tingginya persaingan yang menyebabkan banyak orang menjadi Marginal.

50. Tahun 1966-1968 merupakan masa transisi kepemimpinan nasional di Indonesia


SEBAB
Pada masa itu terdapat dualisme kepemimpinan (SIMAK UI 2017)

Anda mungkin juga menyukai