Boyolali - sebanyak empat kecamatan di Boyolali belum tersentuh program insentif pajak bumi dan bangunan (PBB)
meskipun termasuk lahan pertanian pangan berkela njutan (LP2B). Empat kecamatan itu meliputi Kecamatan
Juwangi, Kecamatan Selo, Kecamatan Ampel, dan Kecamatan Mojosongo. Keempat kecamatan tersebut belum
tersentuh program insentif pajak karena sedikitnya jumlah sawah yang bisa digunakan untuk menanam padi dan
menggunakan irigasi teknis. Sementara program Lp2B dilakukan di lahan sawah beririgasi teknis.
Sebagai informasi berdasarkan perda Nomor L 7 /201,6 tentang Perlindungan Lahan pertanian pangan
Berkelanjutan, ada 16 kecamatan yang menjadi percontohan program LP2B. Namun dalam realisasinya, hanya petani
di 12 kecamatan yang sudah mendapatkan manfaat program tersebut. Pemkab. Boyolali mengklaim 89% sawah
lestari dengan sistem irigasi teknis sudah dibebaskan pajaknya hingga 9O%. Pembebasan pajak ini menjadi bentuk
insentif untuk mencegah adanya alih fungsi lahan pertanian.
lnformasi yang dihimpun Espos di Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali, Jumat (19/t), BKD telah mengukur lahan
LP2B berdasarkan bidang yang terdaftar dalam Surat pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), berbeda dengan Dinas
Pertanian yang menentukannya berdasarkan ruas Iahan per hektare. Selisih yang terteraa jumlah bidang dalam
sertifikat dan jumlah bidang dalam SPPT terjadi karena beberapa hal. Di antaranya adalah perbedaan acuan
pengukuran tanah antara sertifikat dan SPPT. Misalnya beberapa bidang tanah dalam sertifikat hanya dihimpun
dalam satu SPPT sehingga jumlah SPPT lebih sedikit dari jumlah bidang sertifikat.
Sementara itu, terkait pajak tiap-tiap pemilik lahan dikenakan harga berbeda-beda, Dengan kisaran paling sedikit
Rp50.000 per tahun hingga ratusan ribu rupiah tergantung luas bidang. "Oleh karena itu, potensi pajak tiap petani
tidak bisa digeneralisir,” ujar kepala BKD, Agus Partono. Selisih jumlah antara bidang sertifikat dan bidang SPPT ini
juga dipengaruhi bidang tanah yang masuk sebagai tanah negara dan fasilitas umum sehingga tidak memiliki SPPT.
3. Berdasarkan paragraf 2, mana simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar?
4. Berdasarkan paragraf 4, potensi pajak tiap petani tidak bisa digeneralisir, mana alasan yang PALING
MUNGKIN benar?
6. Berdasarkan tabel, Jumlah Bidang Tanah Dengan Bebas Pajak 90% Dalam Program LP2B, kecamatan yang
memiliki jumlah bidang SPPT paling banyak adalah …
Pilih jawaban berikut
:A. Banyudono
B. Sawit
C. Ngemplak
D. Andong
E. Nogosari
7. Jika tabel Jumlah Bidang Tanah Dengan Bebas Pajak 90% Dalam Program LP2Btidak mengalami perubahan
sampai 3 tahun ke depan, keacamatan yang memiliki selisih jumlah bidang sertifikat dengan jumlah bidang
SPPT paling besar pada 2021 adalah …
:A. Karanggede
B. Nogosari
C. Andong
D. Ngemplak
E. Klengo
8. Berdasarkan paragraf 1, mana simpulan di bawah ini yang BENAR?
A. Semua pabrikan sepeda motor mengalami penurunan penjualan pada Februari 2018.
B. Semua pabrikan sepeda motor mengalami kenaikan penjualan pada Februari 2018.
C. Sebagian pabrikan sepeda motor mengalami penurunan penjualan pada Februari 2018
D. Semua pabrikan sepeda motor mengalami kenaikan penjualan pada Maret 2018.
E. Semua pabrikan sepeda motor mengalami penurunan penjualan pada Maret 2018.
11. Berdasarkan paragraf 3, mana simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar?
13. Berdasarkan progress penguasaan pangsa pasar domestik roda dua pada 3 bulan pertama 2018, sepeda
motor pabrikan apa yang selalu mengalami kenaikan penguasaan pangsa pasar?
A. Honda
B. Yamaha
C. Kawasaki
D. Suzuki
E. TVS
14, Jika 3 bulan berikutnya progress penguasaan pangsa pasar sama dengan grafik progress penguasaan
pangsa pasar domestik roda dua pada 3 bulan pertama 2018, sepeda motor apa pabrikan mana yang
distribusinya paling sedikit pada Juni 2018?
A. Honda
B. Yamaha
C. Kawasaki
D. Suzuki
E. TVS
15. Bilangan yang nilainya lebih kecil dari 0,51 : (11/12) adalah …
A. 0,34 (11/36)
B. 0, 27 (22/12)
C. 0,17 (11/36)
D. 0,34 (11/18)
E. 0,34 (22/48)
16. Di antara lima bilangan berikut yang nilainya paling kecil adalah …
A. 0,33 X 55%
B. 2/3 X 25%
C. 0.33 X 15%
D. 2/3 X 20%
E. 2/3 X 20%