0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
149 tayangan3 halaman
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menentukan kalor dan perubahan entalpi pelarutan garam menggunakan kalorimeter sederhana. Siswa akan melakukan dua percobaan, yaitu pelarutan urea dan reaksi antara asam cuka dan NaOH, sambil mencatat suhu awal dan akhir untuk menghitung perubahan kalor dan entalpi reaksi.
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menentukan kalor dan perubahan entalpi pelarutan garam menggunakan kalorimeter sederhana. Siswa akan melakukan dua percobaan, yaitu pelarutan urea dan reaksi antara asam cuka dan NaOH, sambil mencatat suhu awal dan akhir untuk menghitung perubahan kalor dan entalpi reaksi.
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menentukan kalor dan perubahan entalpi pelarutan garam menggunakan kalorimeter sederhana. Siswa akan melakukan dua percobaan, yaitu pelarutan urea dan reaksi antara asam cuka dan NaOH, sambil mencatat suhu awal dan akhir untuk menghitung perubahan kalor dan entalpi reaksi.
PENENTUAN KALOR DAN PERUBAHAN ENTALPI PELARUTAN STANDAR
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor dalam suatu reaksi kimia. Kalor pada suatu reaksi kimia dalam sistem terbagi atas dua, yaitu kalor yang dapat dilepaskan (eksoterm) dan kalor reaksi yang dapat diserap (endoterm). Jumlah perubahan kalor reaksi sebagai hasil kimia dapat diukur dengan alat yang bernama kalorimeter dimana yang diukur pada alat ini adalah temperaturnya. Prinsip kerja kalorimeter adalah dengan cara mengisolasi kalor dalam sistem agar kalor nya tidak berpindah ke lingkungan (kalornya tetap terjaga). A. Tujuan Percobaan Menentukan kalor dan perubahan entalpi pelarutan garam dengan menggunakan kalorimeter buatan (sederhana) B. Alat dan Bahan a. Alat - Limbah wadah pop mie - Penutup Steroform - Termometer - Pengaduk b. Bahan - Air - NaOH - Urea - Asam Cuka C. Langkah Kerja Prosedur 1 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Masukkan air sebanyak 10 mL ke dalam kalorimeter yang telah dibuat 3. Tutup kalorimeter 4. Ukur suhu air melalui lubang kalorimeter 5. Masukkan urea sebanyak 2,5 gram ke dalam kalorimeter 6. Tutup kembali kalorimeter 7. Ukur suhu awal menggunakan termometer 8. Aduk larutan dan catat suhu berkala (permenit) hingga suhu larutan konstan 9. Catat semua pengamatan yang dilakukan 10. Hitung kalor dan perubahan entalpi pelarutan tersebut Prosedur 2 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Masukkan Asam cuka sebanyak 25 mL ke dalam kalorimeter yang telah dibuat 3. Masukkan NaOH sebanyak 25 mL 4. Tutup kalorimeter 5. Ukur suhu awal melalui lubang kalorimeter 6. Aduk larutan dan catat suhu berkala (permenit) hingga suhu larutan konstan 7. Catat semua pengamatan yang dilakukan 8. Hitung kalor dan perubahan entalpi pelarutan tersebut D. Data Pengamatan Prosedur 1 Prosedur 2
1. Hitunglah kalor reaksi berdasarkan hasil percobaan!
q = m.c.ΔT ΔT = Takhir – T awal
Massa NaOH : 50 gram Massa Urea 50 gram Volume air : 200 mL ρ air : 1 g/mL massa air = volume air x ρ air = Massa jenis air (c) : 4,2 J/molºC T awal : Takhir : ΔT : q = m.c.ΔT
2. Berapa perubahan entalpi pelarutan berdasarkan percobaan!