Dasar Teori
Sel volta (sel galvani) adalah sel
elektrokimia di mana energi kimia
dari reaksi redoks spontan diubah
menjadi energi listrik. Prinsip kerja sel
volta dalam menghasilkan arus listrik
adalah aliran transfer elektron dari
reaksi oksidasi di anoda ke reaksi
reduksi di katoda melalui rangkaian
luar.
Seperti yang diketahui di fisika, aliran elektron mengalir dari kutub negatif ke positif.
Jadi, elektron mengalir dari anoda ke katoda sesuai singkatan KPAN. C
Ambil contoh ZnSO4 dilarutkan di bagian anoda, sementara pada bagian katoda dilarutkan
CuSO4. Joka dibuat reaksi di anoda dan katoda akan terjadi reaksi sesuai singkatan KRAO:
Elektron pada anoda (yaitu pada Zn) akan mengalir menuju pelat keping katoda milik si
tembaga (Cu). Ion Cu2+ mengambil elektron tersebut sehingga terjadilah reaksi Cu2+ + 2e- –
> Cu dan terdapat logam Cu yang mengendap (berbentuk padat). Akibatnya, susunan sel
volta tersebut sudah bisa menghasilkan aliran listrik!
Tapi jika tidak ada kehadiran jembatan garam, maka logam Zn pada anoda akan terus
keropos atau rusak karena terus-menerus mendonorkan elektronnya ke Cu. Sementara Cu
terus mendapatkan elektron sehingga menghambat pengendapan Cu, alias Cu akan semakin
kokoh.
Teresa Lisa XII MIA 3 / 31
Fungsi jembatan garam adalah untuk menetralkan muatan listrik pada gelas yang anoda dan
katoda.
• Pada katoda, ion sulfat akan menempel di bagian batang anoda karena ion Zn2+ lah
yang berada pada larutan tersebut untuk mendonorkan elektronnya ke katoda.
• Pada anoda, ion sulfat akan tersebar di dalam larutan sementara ion Cu2+ menempel
di batang katoda yang nantinya menangkap elektron dari zink.
• ion Zn2+ dalam larutan anoda akan masuk ke dalam jembatan garam
• ion sulfat dalam larutan katoda akan masuk ke dalam jembatan garam
Jadi, jembatan garam yang biasanya berisi larutan garam (misalnya NaCl dan KNO3) akan
menetralkan posisi kedua gelas kimia tersebut, dengan ketentuan:
• Ion-ion negatif pada jembatan garam (ambil NaCl) yaitu ion klor (Cl-) akan bergerak
ke gelas kimia berisi batang anoda untuk menetralkan ion Zn2+ yang berlebih karena
keropos
• Ion-ion positif pada jembatan garam (ambil NaCl) yaitu ion natrium (Na+) akan
bergerak ke gelas kimia berisi batang katoda untuk menetralkan kelebihan ion sulfat
Seperti itulah kinerja dari susunan sel volta. Jadi, bisa dikatakan bahwa susunan sel volta
inilah yang bisa dijadikan untuk mengambil logam-logam di bagian katoda. Seperti contoh di
atas, logam yang bisa diambil adalah cuprum (Cu)
Susunan notasi sel volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat disebut diagram sel. Pada
susunan sel volta yang dijelaskan di atas, ada dua unsur yang berperan penting yaitu Zn dan
Cu. SO4 2- tidak termasuk karena ion sulfat sama-sama bisa diabaikan.
Pada susunan sel volta di atas, maka pada larutan anoda adalah zink jadi Zn mengalami reaksi
oksidasi yaitu biloksnya meningkat dari 0 menjadi +2. Sementara pada larutan katoda adalah
tembaga (cuprum) jadi Cu mengalami reaksi reduksi yaitu biloksnya menurun dari +2
menjadi 0. Jadi, notasi sel voltanya adalah:
Zn|Zn2+ || Cu2+|Cu
Dengan keterangan:
• Tanda | menunjukkan batas jenisnya antara unsur dengan ion. Pada Zn|Zn2+ berarti
Zn bersifat logam (padatan) sementara Zn2+ sebagai larutan, begitu juga dengan
Cu2+|Cu
• Tanda || menunjukkan jembatan garam
Teresa Lisa XII MIA 3 / 31
Cara Kerja:
1. Masukkan 10 ml larutan ZnSO4 1 M ke dalam suatu
gelas kimia dan celupkan sepotong logam seng dalam
gelas tersebut.
2. Masukkan 10 ml larutan CuSO4 1 M ke dalam suatu
gelas kimia dan celupkan sepotong logam tembaga
dalam gelas tersebut
3. hubungkan kedua larutan tersebut dengan jembatan
garam
4. Rakitlah rangkaian sel volta seperti gambar diatas dengan menghubungkan kedua
lempeng logam melalui ampermeter
5. Kemudian amati potensial sel yang terjadi pada ampermeter apakah jarum
menunjukkan arah positif atau negatif, catatlah hasil harga potensial yang kalian
peroleh sebagai data pengamatan
6. Larutan dan elektroda diganti-ganti seperti pada data hasil pengamatan.
Potensial
No Katoda Larutan Anoda Larutan
Sel
1. Cu CuSO4 Zn ZnSO4 +
2. Zn ZnSO4 Cu CuSO4 -
3. Fe FeSO4 Cu CuSO4 -
4. Cu CuSO4 Fe FeSO4 +
5. Zn ZnSO4 Fe FeSO4 -
6. Fe FeSO4 Zn ZnSO4 +
Pembahasan
Pertama-tama peneliti menyediakan 3 gelas kimia berisi larutan CuSO4, Zn SO4,
dan Fe SO4. Kemudian peneliti menyiapkan logam Cu, Zn, dan Fe yang masing-masing
Teresa Lisa XII MIA 3 / 31
Pertanyaan:
1. Tulislah semua persamaan reaksi sel dari semua hasil pengamatan
2. Bandingkan data hasil hitungan tersebut dengan potensial sel menurut data.
Jawaban:
1. G
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa reaksi sel
volta mampu menghasilkan aliran listrik dengan jumlah tertentu. Namun, hasil yang tertera
pada voltmeter peneliti belum tentu akurat dibandingkan harga potensial standar, karena
peneliti belum tentu melakukan percobaan pada keadaan standar (25oC , 1 atm, konsentrasi
ion tepat 1 M). Selain itu, peneliti dapat membuktikan bahwa larutan dan logam yang
menjadi katoda dan anoda haruslah tepat agar mereka bisa bereaksi.
Teresa Lisa XII MIA 3 / 31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/sel-volta/