Sepuluh ciri-ciri reaksi kimia yang paling mudah diamati ini adalah hal dasar yang harus
kalian ketahui sebelum masuk laboraturium kimia.
2. Terbentuknya Endapan.
Ketika mencampurkan dua zat yang larut dalam pelarut, kemudian terbentuk padatan di
bagian bawah larutan, ini menandakan terjadinya reaksi kimia dalam larutan tersebut.
Pembentukan endapan ini terkadang berupa partikel yang sangat kecil (mikro) yang
melayang-layang dalam larutan sehingga tidak kasat mata. Untuk memastikannya kamu bisa
meyenterkan cahaya pada larutan tersebut. Fenomena ini dikenal dengan nama Efek Brown
(Brown Effect)
Bisa saja dari dua reaktan yang tidak berwarna akan menghasilkan produk senyawa
berwarna, atau dari reaktan yang berwarna membentuk produk yang tidak berwarna.
Kejadian ini menunjukkan terjadinya perubahan kimia (Reaksi Kimia)
4. Perubahan Temperatur.
Setiap senyawa kimia memiliki energi dalam. Energi dalam ini merupakan energi ikatan
kimia dalam sebuah senyawa. Pemutusan ikatan memerlukan energi, sedangkan
pembentukan ikatan kimia melepaskan energi.
Ketika reaksi kimia yang terjadi melibatakan lebih banyak pembentukan ikatan kimia
daripada pemutusan ikatan kimia, maka energi akan berlebih dan dilepaskan sebagai panas
dan temperatur naik.
5. Pemancaran Cahaya.
Reaksi kimia terkadang melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Contoh reaksi kimia ini
ialah pada kunang-kunang yang memancarkan cahaya ketika malam.
7. Perubahan Konduktivitas.
Beberapa reaksi kimia daapat menghasilkan atau mengubah ion menjadi senyawa lain. Hal
ini akan berpengaruh kepada perubahan konduktivitas dari suatu sistem.
9. Perubahan Rasa.
Senyawa kimia yang memiliki rasa tertentu akan mengakibatkan perubahan rasa ketika
bereaksi. Ini dapat dengan mudah diamati ketika kita merebus ubi, awalnya rasa ubi tidak
terlalu manis, kemudian setelah direbus akan terbentuk glukosa yang memiliki rasa manis.