Anda di halaman 1dari 37

A.

Judul Percobaan : Reaksi-Reaksi Kimia


B. Tanggal/Hari Percobaan : Selasa, 17 Oktober 2017, Pukul 07.00 WIB
C. Selesai Percobaan : Selasa, 17 Oktober 2017, Pukul 09.00 WIB
D. Tujuan Percobaan : Mengamati perubahan yang terjadi pada
suatu reaksi.
E. Tinjauan Pustaka
Reaksi kimia adalah proses di mana suatu zat mengalami perubahan
kimia untuk membentuk zat yang berbeda. Senyawa ataupun senyawa-
senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan.
Sedangkan, seyawa-senyawa atau unsur yang baru dinamakan produk.
Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan
akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri
yang berbeda dari reaktan. Reaksi kimia melibatkan perubahan yang
melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan
kimia.
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur
molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul
membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua
atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penata ulangan atom-atom dalam
molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan
kimia.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan apakah
suatu zat bereaksi atau tidak bisa dilihat dari ciri-ciri suatu sistem tersebut.
Beberapa diantaranya yaitu menghasilkan endapan, menyebabkan
perubahan warna, menghasilkan gas, atau menghasilkan perubahan suhu.
Dalam persamaan reaksi kimia, rumus berasal dari reaktan dan
produk yang digunakan. Reaktan adalah substansi yang mengalami reaksi
kimia. Produk ini adalah zat yang dihasilkan selama reaksi kimia. Reaktan
dan produk dihubungkan oleh panah (→). Panah dapat dibaca sebagai "
menghasilkan" atau "membentuk" atau "memberikan". Reaktan
ditempatkan di sisi kiri panah dan produk di sisi kanan. Reaktan yang
berbeda serta produk yang terhubung dengan tanda plus (+).

1
Reaktan adalah zat yang hadir sebelum perubahan kimia terjadi.
Reaktan adalah segala zat yang hadir pada titik awal. Dengan konvensi,
simbol kimia untuk reaktan ditulis di sisi kiri persamaan reaksi kimia.
Produk adalah zat yang terbentuk selama perubahan kimia. Produk adalah
semua zat yang terdapat di akhir reaksi. Dengan konvensi, simbol kimia
untuk produk yang tertulis di sisi kanan dari persamaan reaksi kimia.

Panah reaksi adalah simbol yang menandakan perubahan yang


sebenarnya. Sebuah panah reaksi memisahkan reaktan dari produk.
Sementara persamaan reaksi kimia yang umum akan mencakup lebih
banyak informasi, mereka semua memiliki zat yang hadir sebelum dan
setelah perubahan kimia dengan panah reaksi untuk memisahkan mereka.
Contoh : HCl + NH3 → NH4Cl.

Beberapa persamaan reaksi memiliki panah ganda memisahkan


reaktan dan produk. Sebuah sinyal panah ganda bahwa reaksi berada
dalam kesetimbangan, situasi di mana reaktan berubah menjadi produk
pada saat yang sama seiring dengan produk berubah kembali menjadi
reaktan. Contoh : CH3COOH + CH3OH → CH3COCH3 + H2O

Contoh dari reaksi-reaksi kimia yang lain adalah

 Kalsium karbonat + Asam klorida → Kalsium Klorida + Air +


Karbon dioksida
CaCO3 + HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Pada reaksi di atas, persamaan yang seimbang akan menjadi,
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2 Kalsium karbonat
menggabungkan dengan asam klorida untuk membentuk tiga produk
baru.
 NaCl + AgNO3 → AgCl + NaNO3 Reaksi ini merupakan reaksi
perpindahan ganda, di mana ion natrium dan perak mengalami
pertukaran anion antara mereka.

2
Jenis utama dari reaksi kimia diantaranya :

1. Kombinasi atau Sintesis


Reaksi Kombinasi atau sintesis reaksisatu, di mana produk baru disintesis
oleh kombinasi dari dua atau tiga reaktan.
Contoh : Hidrogen + Oksigen → Air
H2 + O2 → H2O
2. Reaksi penguraian Reaksi dekomposisi satu, di mana satu senyawa
terurai atau istirahat menjadi dua atau lebih produk yang berbeda.
Contoh: Timbal nitrat → Timbalmonoksida + Nitrogendioksida + Oksigen
Pb(NO3)2 → PbO + NO2 + O2
3. Reaksi Pemindahan atau Reaksi Penggantian
Ada dua jenis reaksi perpindahan. Reaksi perpindahan tunggal. Ketika
kation atau anion dipertukarkan dari senyawa, ini disebut sebagai reaksi
perpindahan tunggal.
XY + Z → XZ + Y
Contoh : Seng + Asam Sulfat → Seng (II) Sulfat + Hidrogen
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2

4. Reaksi penggantian ganda Anion dipertukarkan antara dua senyawa,


atau garam. Reaksi ini menghasilkan kombinasi yang berbeda dari kation
dan anion, di akhir.
XY + AZ → XZ + AY
Contoh : Barium Klorida + Natrium Sulfat → Barium Sulfat + Natrium
Klorida
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 +2NaCl
5. Reaksi Asam Basa
Asam dan basa direaksikan untuk menghasilkan garam dan air. Reaksi ini
disebut sebagai reaksi netralisasi atau hanya reaksi asam-basa. Semua
garam merupakan elektrolit kuat. Zat yang kita kenal sebagai garam dapur,
NaCl, merupakan contoh yang sudah dikenal baik.
HX + LOH → H2O + LX

3
Contoh : Asam Bromida direaksikan dengan Kalium Hidroksida
menghasilkan air dan Kalium Bromida.
HBr + KOH → H2O + KBr
6. Reaksi Pembakaran
Reaksi di mana sebagian besar senyawa organik membakar dengan adanya
oksigen untuk menghasilkan sebagian besar karbon dioksida, air, dan
produk lainnya, juga merupakan jenis reaksi kombinasi. Kombinasi zat
dengan hasil oksigen dalam pembakaran, yang menyebabkan pembakaran
senyawa untuk produk dasar tersebut.
Contoh : Butana direaksikan dengan Oksigen menghasilkan Karbon
Dioksida dan uap air.
C4H10 + O2 → CO2 + H2O
7. Reaksi redoks
Reaksi redoks yaitu perubahan dalam bilangan oksidasi atom. Reaksi
tersebut sering dianggap sebagai transisi elektron antara situs atau spesies
molekul berbeda.
Contoh reaksi redoks adalah :
2S2O32-(aq) + I2(aq) → S4O62-(aq) + 2I-(aq)
I2 direduksi menjadi S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi ke S4O62-
8. Reaksi Dehidrasi
Reaksi dehidrasi didefinisikan sebagai reaksi pelepasan air dari molekul
yang bereaksi. Reaksi dehidrasi sendiri merupakan subset dari reaksi
eliminasi.
9. Reaksi Presipitasi
Presipitasi adalah reaksi terbentuknya padatan (endapan) di dalam sebuah
larutan sebagai hasil dari reaksi kimia. Presipitasi ini biasanya terbentuk
ketika konsentrasi ion yang larut telah mencapai batas kelarutan dan
hasilnya adalah membentuk garam.
10. Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan mempunyai cirri terbentuknya produk yang tak larut
atau endapan. Endapan adalah padatan tak larut yang terpisah dari larutan.
Reaksi pengendapan biasanya melibatkan senyawa-senyawa ionic.

4
Ciri-ciri reaksi kimia yaitu :

1. Terjadi Perubahan Suhu


Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang
terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom
pereaksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk.
Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut
dengan reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi
panas disebut reaksi endotermis.
Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem,
tempat di luar sistem disebut dengan lingkungan. Pada reaksi
eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sisitem ke lingkungan.
Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi panas dari
lingkungan ke sistem.

2. Terjadi Pembentukan Endapan


Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi,
kadang-kadang terbentuk suatu sneyawa yang tidak larut, berbentuk
padat, dan terpisah dari larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan
(presipitat).
Bagaimana kita dapat meramalkan apakah endapan akan terbentuk
ketika dua larutan dicampurkan atau ketika satu senyawa ditambahkan
ke dalam satu larutan? Hal itu bergantung pada kelarutan dari zat
terlarut, yaitu jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut dalam
sejumlah tertentu pelarut pada suhu tertentu. Dalam konteks kualitatif,
ahli kimia membagi zat-zat sebagai dapat larut atau tidak dapat larut.
Zat dikatakan dapat larut jika sebagian zat tersebut melarut jika
ditambahkan air. Jika tidak, zat tersebut digambarkan senagai sedikit
larut atau tidak dapat larut. Semua senyawa ionic merupakan elektrolit
kuat, tetapi daya larutnya tidak sama.

5
3. Terjadi Pembentukan Gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk
ditunjukkan dengan adanya gelembung- gelembung dalam larutan yang
direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti
asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk.

F. Alat dan Bahan


1. Alat
 Tabung Reaksi 9 Buah
 Rak tabung reaksi 1 Buah
 Pipet tetes 15 Buah
 Pipa pengalir bersumbat 1 Buah
 Gelas ukur 25 mL
 Gelas Kimia 100 mL
2. Bahan
 HCl 0,05M / 1M tetes/10 mL
 CH3COOH 0,05M 1 tetes
 NaOH 0,05M / 0,5M 1 tetes/ 5 tetes, 2 mL
 ZnSO4 0,1M 2 tetes
 NH4OH 0,5M 5 tetes
 BaCl2 0,1M 1 mL
 Ca(OH)2 0,2M 2 mL
 K2CrO4 0,1M 1 mL
 K2Cr2O7 0,1M 1 mL
 NH4Cl 0,5M 3 mL
 H2SO4 pekat 1 mL
 Serbuk CaCO3 4 butir
 Indikator universal secukupnya

6
G. Alur Percobaan :
Percobaan 1

HCl 0,05 M NaOH 0,05 M

- Dimasukkan 1 mL ke - Dimasukkan 1 mL
dalam tabung reaksi ke dalam tabung
- Ditambahkan 1 tetes reaksi
indikator universal
- Ditambahkan 1 tetes
- Diamati dan dicatat indikator universal
perubahannya - Diamati dan dicatat
perubahannya

Larutan berwarna Larutan berwarna


merah tua ungu

Dicampur lalu diamati perubahannya

Larutan berwarna
Hijau

7
CH3COOH 0,05M NaOH 0,05 M

- Dimasukkan 1 mL ke
- Dimasukkan 1 mL
dalam tabung reaksi
ke dalam tabung
- Ditambahkan 1 tetes
reaksi
indikator universal
- Ditambahkan 1 tetes
- Diamati dan dicatat
indikator universal
perubahannya - Diamati dan dicatat
perubahannya

Larutan berwarna Larutan berwarna


jingga ungu

Dicampur lalu diamati perubahannya

Larutan berwarna
ungu

8
Percobaan 2

ZnSO4 0,1 M ZnSO4 0,1 M


(tabung 1) (tabung 2)
- Dimasukkan 2 tetes ke - Dimasukkan 2 tetes ke
dalam tabung reaksi dalam tabung reaksi
- Ditambahkan NaOH 0,5 M - Ditambahkan NH4OH
sebanyak 5 tetes 0,5 M sebanyak 5 tetes

Endapan putih
Endapan putih Zn(OH)2
Zn(OH)2
- Ditambahkan NH4OH
- Ditambahkan NaOH kelipatan 10 sampai
kelipatan 10 sampai terjadi terjadi perubahan
perubahan

Terbentuk endapan Terbentuk endapan


putih (sedikit) dan putih (banyak) dan
larutan tak berwarna larutan berwarna putih

Dibandingkan

Tabung 1 : Endapan putih (sedikit) dan larutan tak


berwarna

Tabung 2 : Endapan putih (banyak) dan larutan berwarna


putih

9
Percobaan 3

NH4Cl 0,5 M

- Dimasukkan 3 mL
- Ditambahkan 2 mL NaOH 0,5M
- Dikenakan ujung tabung reaksi pada kertas lakmus merah yang telah
dibasahi aquades
- Diamati perubahnnya

Kertas Lakmus Merah


menjadi Biru dan larutan
berwarna putih

4 butir CaCO3

- Ditambahkan 10 mL HCL 1 M
- Ditutup dengan sumbat berpipa pengalir
- Dimasukkan ujung pipa dalam larutan 2mL Ca(OH)2 0,2 M
- Diamati perubahannya

Endapan putih Ca(CO)3 dan


larutan keruh

10
Percobaan 4

BaCl2 0,1M

- Dimasukkan 1 mL
- Ditambahkan 1 mL K2CrO 4 0,1 M
- Diamati perubahannya
- Dibandingkan dengan tabung 2 & 3

Endapan berwarna kuning


(banyak)

BaCl2 0,1M

- Dimasukkan 1 mL
- Ditambahkan 1 mL K2Cr2O 7 0,1 M
- Diamati perubahanya

Endapan berwarna jingga (sedang)

BaCl2 0,1M

- Dimasukkan 1 mL dalam tabung reaksi


- Ditambahkan 1 mL K2CrO 4 0,1 M
- Ditambahkan 1mL HCl 1M
- Diamati perubahannya

Endapan berwarna kuning pekat (sedikit)

11
H. Hasil Percobaan :
No. Hasil Pengamatan
Prosedur Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
perc Sebelum Sesudah
1. - HCl -HCl + Hasil reaksi tidak
sebelum indikator = Reaksi: sesuai dengan
ditetesi berwarna HCl(aq) + NaOH(aq) teori yang da.
indicator merah tua NaCl(aq) + H2O(l) Karena terdapat
tidak -NaOH + kesalahan pada
berwarna indikator = langkah
- NaOH ungu mencampurkan 2
sebelum -HC l + NaOH larutan yang mana
ditetesi = ungu tua seharusnya larutan
indikator HCl + indikator
tidak dicampur ke
berwarna dalam tabung
reaksi yang berisi
NaOH + indikator

12
Percobaan ini
-CH3COOH -CH3COOH + Reaksi : merupakan reaksi
tidak indikator = CH3COOH(aq) + larutan penyangga
berwarna jingga NaOH(aq)
-NaOH tidak -NaOH + CH3COOH(aq) +
berwarna indikator = H2O(l)
ungu
-CH3COOH +
NaOH = ungu
tua

13
-Terjadi ZnSO4 yang
-muncul perubahan warna direaksikan
endapan putih ketika direaksikan dengan 5 tetes
-ZnSO4 tidak ketika Reaksi : NaOH terjadi
berwarna dicampur ZnSO4(aq) + perubahan warna
-NaOH tidak -kembali tidak 2NaOH(aq) dan muncul
berwarna berwarna endapan.
-ZnSO4 tidak setelah ditetesi Zn(OH)2(s) + Lalu ketika
punya 300 tetes NaSO4(aq) ditambah 300 tetes
endapan NaOH NaOH berubah
-NaOH tidak lagi menjadi tidak
punya berwarna
endapan

14
-terjadi perubahan
warna ketika
direaksikan
-berwarna Reaksi : ZnSO4 ditambah 5
putih keruh ZnSO4(aq) + tetes NH4OH
-ZnSO4 tidak -berbentuk 2NH4OH(aq) mengalai
berwarna endapan Zn(OH)2(s) + perubahan warna
-ZnSO4 tidak -setelah (NH4)2SO4(aq) putihkeruh 290
punya ditambah tetes NH4OH
endapan NH4OH 290 warnanya kembali
-NH4OH tetes kembali seperti semula
tidak tidak berwarna -Terbentuklebih
berwarna -terbentuk banyak endapan di
- NH4OH lebih banyak campuran ZnSO4
tidak punya endapan di dengan NaOH
endapan campuran
ZnSO4 dengan
NaOH

15
-Terjadi
perubahan warna
-kertas pada kertas lakmus - NH4Cl yang
lakmusmerah Reaksi : direaksikan
NH4Cl tidak berubah NH4Cl(aq) + dengan NaOH
berwarna menjadi biru 2NaOH(aq) menghasilakn gas
NaOH tidak NH3 yang
berwarna -Muncul NaCl(aq) + H2O(l) + merubah kertas
gelembung gas NH3(g) merahmenjadi biru
-CaCO3 CO2 -Terbentuk CaCO3 yang
bentuk -Warna larutan endapan ditambahkan HCl
padatan putih keruh Reaksi: lalu diberi
berwarna -Terbentuk CaCO3(aq) +HCl(aq) Ca(OH)2
putih endapan mengalami
-HCl tidak CaCO3 CaCl2(aq) + CO2(g) perubahan reaksi
berwarna + H2O(l) berupa perubahan
-Ca(OH)2 warna, munculnya
tidak CO2(g) + CO2 serta
berwarna Ca(OH)3(aq) terbentuk endapan

16
CaCO3(g) + 2H2O(l)

Terbentuk gas CO2 - BaCl2 yang


-Terbentuk dicampur dengan
endapan K2CrO4
-BaCl2 tidak mengalami reaksi
berwarna -Larutan kimia berupa
-K2CrO4 berwarna perubahan warna
berwarna kuning susu -Terbentuk dan endapan.
kuning endapan
-Terjadi
perubahan warna
-Reaksi:
BaCl2(aq) +
K2CrO4(aq) - BaCl2 yang
dicampur dengan
- BaCl2 tidak 2KCl(aq) K2CrO7
berwarna +BaCrO4(s) mengalami reaksi
-Larutan kimia berupa
menjadi perubahan warna

17
- K2CrO7 berwarna dan adanya
berwarna orange endapan.
merah -Terbentuk
-Terbentuk endapan
endapan -Terjadi
BaCrO7 perubahan warna BaCl2 yang
Reaksi : dicampur dengan
- BaCl2 tidak BaCl2(aq) + K2CrO4 dan HCl
berwarna K2CrO7(aq) mengalami reaksi
- K2CrO4 kimia berupa
berwarna 2KCl(aq) perubahan warna
kuning -Ketika +BaCrO7(s) dua kali dan
-HCl tidak ditambah HCl adanya endapan.
berwarna warna menjadi -Terbentuk
putih keruh endapan

-Ketika -Terjadi
ditambah perubahan warna
K2CrO4 warna
Reaksi:

18
menjadi BaCl2(aq) +
orange muda K2CrO74aq)

-tebentuk 2KCl(aq)
endapan +BaCrO4(s) +
BaCrO4 HCl(aq)

19
H. Analisis Data
Pada percobaan pertama kami menyiapkan 4 tabung reaksi, tabung
pertama kami isi dengan 1 mL HCl 0,05 M yang diberi 1 tetes indikator
universal, HCl yang telah diberi indikator universal tersebut berubah
warna menjadi merah tua, pada tabung kedua kami isi dengan 1 mL
CH3COOH 0,05 M yang diberi 1 tetes indikator universal, CH3COOH
berubah warna menjadi jingga. Pada tabung ketiga dan keempat diisi
dengan 1 mL NaOH 0,05 M yang masing-masing tabung diberi 1 tetes
indikator universal, setelah dicampur dengan indikator universal larutan
berubah warna menjadi ungu. Ketiga perubahan warna ini telah sesuai
dengan trayek PH indikator universal yang digunakan dalam percobaan
ini.
Selanjutnya dalam percobaan ini kami mencampurkan tabung
pertama dan ketiga sehingga menghasilkan warna ungu tua, warna ini
tidak sesuai dengan teori yang ada. Seharusnya warna yang muncul adalah
warna hijau karena akibat dari reaksi netralisasi antara asam kuat dan basa
kuat. Sedang warna hijau itu sendiri menunjukkan nilai PH 7 yaitu netral.

Reaksi yang terjadi pada percobaan ini merupakan reaksi penetralan sesuai
dengan persamaan:

HCl(aq) + NaOH(aq) ⟶ NaCl(aq) + H2 O(l)

Tabung kedua dengan tabung keempat menghasilkan warna ungu


tua, warna yag dihasilkan saat praktikum ini merupakan warna yang tepat
dimana warna ungu menunjukkan sifat basa kuat. Dalam percobaan ini
menggunakan indikator universal yang berfungsi sebagai penentu atau
indikator larutan tersebut bersifat asam atau basa. Reaksi yang terjadi pada
percobaan ini merupakan reaksi penetralan sesuai dengan persamaan:

CH3 COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3 COONa (aq) + H2 O(l)

20
Pada percobaan kedua kami menyiapkan 2 tetes ZnSO4 0,1 M kemudian
kami menambahkan 5 tetes NaOH 0,5 M sehingga terjadi perubahan yaitu
larutan tak berwarna dan terdapat endapan putih (sedikit). Setelah itu kami
menambahkan 30 tetes NaOH sehingga endapan larut. Kemudian kami
menyiapkan 2 tetes ZnSO4 0,1 M yang ditambah 5 tetes NH4 OH 0,5 M
sehingga terjadi perubahan yaitu larutan berwarna putih keruh dan terdapat
endapan (banyak). Setelah itu kami menambahkan sebanyak 270 tetes
NH4OH sehingga endapan larut. Dalam percobaan ini yang menghasilkan
endapan lebih banyak adalah campuran ZnSO4 dengan NH4OH dikarenakan
NH4OH sendiri adalah basa lemah. Percobaan kedua ini juga merupakan
reaksi kesetimbangan karena adanya reaksi bolak-balik dari larutan menjadi
endapan dan kembali menjadi larutan. Dalam reaksi kesetimbangan juga
terdapat pergeseran kesetimbangan, pergeseran kesetimbangan dapat terjadi
karena beberapa faktor, namun dalam percobaan kali ini faktor yang
mempengaruhi adalah volume larutan. Karena volumenya semakin
bertambah maka kesetimbagannya pun bergeser kearah mol yang lebih
besar, mengakibatkan larutan yang awalnya mengendap kembali menjadi
larutan seperti semula sesuai dengan persamaan:

- ZnSO4(aq) + 2NaOH(aq) ↔ Zn(OH)2(s) + Na2 SO4(aq)


Zn(OH)2(S) + 2NaOH(aq)↔ 2Na+ + {Zn(OH)4}2-
- ZnSO4(aq) + 2NH4 OH(aq) ↔ Zn(OH)2(s) +
(NH4 )2 SO4(aq)
Zn(OH)2(S) + 2NH4OH(aq)↔ NH4+ + {Zn(OH)3}2-

Pada percobaan ketiga, pertama kami melakukan percobaan 3a yaitu


mengisi tabung reaksi dengan 3 mL NH4Cl 0,5 M kemudian kami
menambahkan 2 mLNaOH 0,5 M. Setelah larutan dicampur, kami segera
meletakkan kertas lakmus merah yang telah dibasahi dengan aquades diatas
tabung reaksi, pada percobaan ini kertas lakmus merah yang ditaruh di atas
tabung reaksi berubah warna menjadi biru dikarenakan terbentuknya gas
NH3 yang ditangkap oleh kertas lakmus merah yang telah dibasahi oleh air.

21
Kertas lakmus merah tersebut harus dibasahi dengan air agar reaksi pada
kertas lakmus bisa terbentuk. Karena jika tidak dibasahi gasNH3 tidak akan
jadi NH3OH yang bersifat basa dan kertas lakmus merah tidak akan jadi
biru.

Pada percobaan 3b kami memasukkan 0,2 gram serbuk CaCO3


kedalam pipa pengalir bersumbat kemudian kami menambahkan 3 mLHCl
0,5 M. Kami menyiapkan juga tabung reaksi yang berisi larutan Ca(OH)2
0,2 M. Setelah itu kami menutup sumbat berpipa pengalir lalu memasukkan
ujung pipa pada tabung reaksi yang berisi Ca(OH)2 hingga larutan keruh dan
terdapat gelembung gas. Dalam percobaan kali ini terbentuk gas CO2, untuk
membuktikan adanya gas ini digunakan CaOH2 di ujung pipa sebagai media
terbentuknya endapan CaCO3. Dengan terbentuknya endapan ini maka
terbukti jika dalam reaksi ini terbentuk gas. Selain itu dengan adanya larutan
di ujung pipa maka saat terbentuk gelembung menjadi terlihat sangat jelas.

percobaan ini sesuai dengan persamaan :

1. (NH4)2SO4(aq) + 2 NaOH(aq)→ Na2SO4(aq) + 2NH4OH(aq)

2NH4OH(aq)→ NH3(g) + 2 H2O(l)

2. CaCO3(s) + 2 HCl(aq)→ CaCl2(aq) + H2O(l) +CO2(g)


CO2(g) + Ca(OH)2(aq)→ CaCO3(s) + 2 H2O(l)

Pada percobaan keempat kami menyiapkan tiga tabung reaksi, pada


masing-masing tabung reaksi dimasukkan 1 mLBaCl2 0,1 M. Pada tabung
pertama ditambah dengan 1 mL K 2 CrO4 0,1 M, pada tabung kedua
ditambahkan 1 mLK 2 Cr2 O7 0,1 M, pada tabung yang ketiga ditambahkan 1
mL HCl 0,5 dan 1 mLK 2 CrO4 0,1 M. Setelah itu kami membandingkan
hasil dari perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung. Tabung
pertama larutan menjadi berwarna kuning susu dan terdapat endapan (+++).
Pada tabung kedua larutan menjadi berwarna jingga dan terdapat endapan
(++). pada tabung ketiga larutan menjadi berwarna jingga dan terdapat

22
sedikit endapan (+). Pemberian HCl pada percobaan 4c bertujuan untuk
mengurangi endapan yang ada di dalam campuran tersebut. Dengan adanya
ion sejenis maka kelarutan campuran semakin besar sehingga
kemampuannya untuk melarutkan endapanmun semakin bagus.

Sesuai dengan persamaan :

1. BaCl2(aq) + K 2 CrO4(aq) ⟶ 2KCl(aq) +


BaCrO4(s)
2. BaCl2(aq) + K 2 Cr2 O7(aq) ⟶ 2KCl(aq) +
BaCr2 O7(s)
3. BaCl2(aq) + K 2 CrO4(aq) ⟶ 2KCl(aq) +
BaCrO4(s )

I. Diskusi
1. Percobaan 1a
Pada percobaan 1a dimana larutan HCl 0.05 M yang telah diberi indicator
universal dicampur dengan larutan NaOH 0.05 M yang juga telah diberi
indicator universal berubah warna menjadi merah pudar. Hasil ini berbeda
dari hasil reaksi yang benar yaitu seharusnya larutan berwarna hijau,
dimana warna hijau adalah tanda bahwa larutan tersebut bersifat netral (PH
7) karena hasil dari reaksi penetralan yang mengahsilkan garam netral.
Kesalahan tersebut dapat terjadi karena kesalahan praktikan dalam
mengukur dan mengambil volume masing-masing larutan yang tidak
sesuai dan tidak seimbang. Sehingga terambil lebih banyak larutan HCl
yang notabennya adalah asam kuat mengakibatkan campuran larutan
berubah warna menjadi merah (menunjukkan sifat asam kuat).

2. Percobaan 1b
Pada percobaan 1b dimana larutan CH3COOH 0.05 M yang telah diberi
indicator universal dicampur dengan larutan NaOH 0.05 M yang juga telah
diberi indicator universal berubah warna menjadi kuning. Hasil ini berbeda

23
dari hasil reaksi yang benar yaitu seharusnya larutan berwarna biru, dimana
warna biru adalah tanda bahwa larutan tersebut bersifat basa lemah.
Kesalahan tersebut dapat terjadi karena kesalahan praktikan dalam
mengukur dan mengambil volume masing-masing larutan yang tidak
sesuai dan tidak seimbang. Sehingga terambil lebih banyak larutan
CH3COOH yang notabennya adalah asam lemah mengakibatkan campuran
larutan berubah warna menjadi kuning (menunjukkan sifat asam lemah).

J. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
A. Pada percobaan 1
o Percobaan 1a larutan berubah warna menjadi merah karena indicator
universal akan berubah warna menjadi merah saat diteteskan ke
dalam larutan yang bersifat asam.
o Percobaan 1b larutan berubah warna menjadi ungu karena indicator
universal akan berubah warna menjadi ungu saat diteteskan ke
dalam larutan yang bersifat basa.
o Percobaan 1c merupakan reaksi penetralan karena larutan asam kuat
direaksikan dengan basa kuatakan menghasilkan larutan garam
netral. Warna hijau yang dihasilkan merupakan pertanda bahwa
larutan itu netral yaitu ber-PH 7.
o Terjadi perubahan pada reaksi kimia yaitu perubahan warna.
B. Pada percobaan 2
o Percobaan kedua yang telah dilakukan merupakan reaksi
kesetimbangan karena reaksinya terjadi secara bolak-balik yaitu
Larutan-Endapan-Larutan.
o Terjadi perubahan pada reaksi kimia yaitu terbentuk endapan.
C. Pada percobaan 3
o Percobaan ketiga merupakan reaksi pembentukan gas. Terbukti
dengan terbentuknya gas NH3 pada percobaan 3a yang ditandai
dengan berubahnya warna kertas lakmus merah menjadi biru. Dan

24
percobaan 3b ditandai dengan terbentuknya gas CO2, dimana
larutan Ca(OH)2 berfungsi sebagai media terbentuknya gas tersebut.
o Terjadi perubahan pada reaksi kimia yaitu terbentuk endapan dan
pembentukan gas.
D. Pada percobaan 4
o Pada percobaan keempat baik 4a, 4b, maupun 4c merupakan reaksi
persenyawaan transisi yang ditandai dengan adanya endapan yang
mengandung unsur transisi Cr.
o Terjadi perubahan pada reaksi kimia yaitu terbentuk endapan.

K. Pertanyaan
Tulislah semua persamaan reaksi pada percobaan diatas dengan benar !
Jawab : Persamaan reaksi pada percobaan diatas adalah
1. a) HCl(aq) + NaOH(aq)→ NaCl(aq) + H2O(l)
b) CH3COOH(aq) + NaOH(aq)→ CH3COONa(aq) + H2O(l)
2. a) ZnSO4(aq) + 2 NaOH(aq)↔ Na2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
Zn(OH)2(S) + 2NaOH(aq)↔ 2Na+ + {Zn(OH)4}2-
b) ZnSO4(aq) + 2 NH4OH(aq)↔ (NH4)2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
Zn(OH)2(S) + 2NH4OH(aq)↔ NH4+ + {Zn(OH)3}2-
3. a) NH4Cl(aq) + 2 NaOH(aq)→ NaCl(aq) +NH3(g) + 2 H2O(l)
b) CaCO3(s) + 2 HCl(aq)→ CaCl2(aq) + H2O(l) +CO2(g)
CO2(g) + Ca(OH)2(aq)→ CaCO3(s) + 2 H2O(l)
4. a) BaCl2(aq) + K2CrO4→ BaCrO4(s) + 2 KCl(aq)
b) BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq)→ BaCr2O7(s) + 2 KCl(aq)
c) BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) + HCl(aq)→ BaCrO4(s) + 2 KCl(aq) + HCl(l)

25
L. Daftar Pustaka

Anonim. 2015.Pengertian Reaktan dan Produk dalam Reaksi Kimia. Online.


Web publikasi :http://kliksma.co/2015/05/pengertian-reaktan-dan-
produk-dalam-reaksi-kimia.html. Diakses pada tanggal 9 Oktober
2016.

Anonim. 2013. Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia. Online. Web publikasi :


https://zakapedia.com/2013/03/ciri-ciri-terjadi-reaksi-
kimia.html?m=1 . Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti, Jakarta:


ERLANGGA.

Keenan, A Hadyani. 1992. Kimia untuk Universitas JIlid I, Bandung:


ERLANGGA.

Mulyadi, Tedi. 2015. Pengertian Reaksi Kimia dan Contohnya. Online. Web
publikasi :

https://budisma.net/2015/02/-pengertian-reaksi-kimia-dan-
contohnya.html. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.

Petrucci, H Ralph. 1989. Kimia Dasar Edisi 4 JIlid I, Jakarta: ERLANGGA.

26
LAMPIRAN

Alat-alat yang digunakan untuk Mengambil 20 tetes HCl 0.05 M


percobaan reaksi-reaksi kimia dimasukkan ke tabung reaksi

Diberi indicator universal Larutan berubah warna menjadi


secukupnya merah

27
Mengambil NaOH 0.05 M
sebanyak 20 tetes dimasukkan ke
tabung reaksi
Diberi indicator universal
` secukupnya

28
Larutan berubah warna menjadi Mencampur kedua larutan dipindah
ungu dari satu tabung ke tabung lainnya
secara bergantian

Mengambil CH3COOH 0.05 M


sebayak 20 tetes dimasukkan ke
tabung reaksi
Larutan berubah warna menjadi
merah

29
Ditetesi indicator universal Larutan berubah warna menjadi
secukupnya merah pudar

30
Mengambil NaOH 0.05 M Diberi indicator universal
sebanyak 20 tetes dimasukkan ke secukupnya
tabung reaksi

Larutan berubah warna menjadi


ungu

Mencampur dua larutan sampai


benar-benar tercampur

31
Larutan berubah warna menjadi Mengambil 1 tetes ZnSO4
kuning

Ditambah 5 tetes NaOH akan timbul Larutan kembali larut


endapan. Ditambahkan NaOH lagi
sampai endapan bena-benar larut

32
Memasukkan ZnSO4 1 tetes ked ala Memasiukkan 5 tetes NH4OH, lalu
tabung reaksi akan mengendap, ditetesi terus
menerus sampai kembali jernih

33
Kembali jernih NH4Cl sebanyak 3 mL dimasukkan
ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 2 mL NaOH diberi Kertas lakmus merah berubah


kertas lakmus merah diatasnya warna menjadi biru

34
0.2 gram serbuk CaCO3 ditambah Di ujung selang akan terbentuk
dengan 3 mL HCl dimasukkan endapan CaCO3
kedalam pipa tutup bersumbat
ujungnya disambungkan dengan
tabung yang berisi Ca(OH)2

35
1 mL BaCl2 Ditambah 1 mL K2CrO4

Berubah warna menjadi kuning susu 1 mL BaCl2


dan terdapat banyak endapan

36
Ditambah 1 mL K2Cr2O7 Berubah warna menjadi jingga tua
dan terdapat endapan

1mL BaCl2 ditambah 1 mL HCl


dan ditambah 1 mL K2CrO4
Larutan berubah warna menjadi
jingga tua dan endapan berkurang
dari sebelumnya

37

Anda mungkin juga menyukai