1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.2 Tujuan
1. Untuk menjaga kelestarian pohon trembesi sebagai wujud etika lingkungan
di lingkungan sekitar.
2. Menerapkan pentingnya etika lingkungan untuk keberlangsungan hidup
seluruh ciptaanNya.
3. Untuk meningkatkan kepedulian dan rasa hormat pada alam.
1.3 Manfaat
1. Terjaganya kelestarian pohon trembesi sebagai wujud etika lingkungan.
2. Terlaksanakannya etika lingkungan untuk keberlangsungan makhluk hidup.
3. Meningkatnya kepedulian dan rasa hormat pada alam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
b. Intermediate Environmental Ethics/ Biosentrisme
5
2.2 Penerapan Etika Lingkungan
6
tersebut akan menyusur seluruh Madura, yakni Sampang, Pamekasan,
Sumenep, Ketapang, lalu balik ke titik awal di Bangkalan.
"Komitmen yang paling dituntut itu adalah perawatannya. Ini karena pohon
baru bisa benar-benar menyerap karbon dioksida setelah berdaun dan
bertangkai di umur rerata 3 tahun," ucap Supandji.
Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA) Jawa Timur, yang hadir pada diskusi dan prosesi penanaman
tersebut mengatakan bahwa makin berkurangnya pohon dan tingginya
pencemaran udara dan tanah adalah masalah akut di perkotaan dan sekitarnya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Etika lingkungan merupakan kebijakan moral manusia dalam bergaul
dengan lingkungannya. Etika lingkungan dapat dilakukan dengan penanaman
pohon, salah satunya pohon trembesi. Oleh sebab itu, diperlukan menjaga,
menyayangi, dan melestarikan lingkungan. Karena lingkungan ini diciptakan
tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh komponen alam di dunia ini.
3.2 SARAN
Diharapkan dari penanaman pohon trembesi di Madura menjadi contoh
positif bagi masyarakat di Indonesia serta bisa menemukan ide, pikiran, dan
cara baru agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hargrove, Eugene C. 1989. Etika Lingkungan Dasar. Prentice Hall: New Jersey.