KIMIA
LARUTAN ELEKTROLIT & NON-ELEKTROLIT
DISUSUN OLEH :
KELAS X IPA -9
SMAN 1 BALIKPAPAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan laporan yang
berjudul “LARUTAN ELEKTROLIT & NON-ELEKTROLIT” sebagai
tugas Kimia dari Pak Suhardiman, S.Pd. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa laporan yang telah kami buat ini tidak akan terselesaikan jika
tanpa ridha Allah dan bantuan serta bimbingan bapak/ibu guru. Selain
itu, kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih banyak
kekurangannya. Berikut kami menunggu kritik serta saran yang
membangun setelah membaca laporan ini. Mudah-mudahan saja apa
yang telah kami tuliskan disini bermanfaat bagi pembacanya. Amin ya
Robbal Alamin.
DAFTAR ISI
I. Tujuan .............................................................................................................2
II. Landasan Teori ..............................................................................................2
III. Alat dan Bahan ...............................................................................................2
IV. Langkah Kerja ................................................................................................3
V. Hasil Percobaan .............................................................................................4
VI. Kesimpulan ....................................................................................................4
1
I. Tujuan
1. Menguji daya hantar listrik suatu larutan
2. Mengidentifikasi jenis larutan sebagai larutan elektrolit maupun non-elektrolit.
Bahan :
- Larutan Garam
- Larutan Gula
- Larutan Cuka
- Larutan Kopi
- Larutan Detergen
- Minuman Bersoda
- Teh
- Accu
- Susu
- Susu Fermentasi / Yogurt
2
- Air Jeruk
- Air Kelapa
- Alkohol
- Air Aquadest
IV. Langkah Kerja
Pembuatan Kabel
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti baterai, kabel, dll.
2. Gunting kabel menjadi dua bagian dengan panjang yang sama.
3. Ambil salah satu kabel dan potong lagi menjadi dua bagian yang
sama panjang.
4. Lalu, potong lapisan luar pada kedua ujung masing-masing kabel.
5. Selanjutnya, ambilkabel yang sama panjang, masukkan salah satu
ujung kawat ke sisi kotak baterai positif lalu lilitkan kabel pada
lubangnya. Masukkan ujung yang lain ke salah satu lubang yang ada
di rumah lampu. Lalu lilitkan kembali.
6. Ambil kabel yang sama panjangnya lalu masukkan ujung kawat ke
salah satu lubang yang tersisa di rumah lampu.
7. Ambil kabel yang lain lalu lilitkan pada lubang negatif pada kotak
kabel.
8. Masukkan baterai ke kotak kabel. Lalu sentuhkan kedua ujung kawat
untuk menguji apakah lampu menyala.
9. Jika lampu menyala, langkah selanjutnya adalah melilitkan kawat
pada grafit. Tutup dengan selotip agar lebih erat.
10. Uji keberhasilannya dengan menyentuhkan kedua grafit bersama.
Percobaan Larutan
1. Siapkan kabel percobaan.
2. Terlebih dahulu sterilkan grafit menggunakan Aquadest.
3. Setelah itu uji grafit dengan membuat keduanya bersentuhan dan
setelah lampu menyala dan berhasil maka lanjutkan percobaan.
4. Lalu, celupkan kedua grafit kedalam larutan yang ingin dicoba.
Usahakan agar grafit tidak bersentuhan didalam larutan.
5. Perhatikan aspek-aspek yang terjadi seperti apakah lampu menyala
atau tidak dan terdapatkah gelembung pada grafit.
6. Kembali sterilkan grafit dan lanjutkan ke langkah selanjutnya dengan
larutan yang berbeda.
3
V. Hasil Percobaan
Berikut adalah hasil percobaan berupa perbandingan antara larutan-larutan
yang telah diuji.
Nyala Terdapat
No Larutan Sifat Larutan
Lampu Gelembung
1 Air Kelapa X √ Elektrolit Lemah
2 Minuman Bersoda X √ Elektrolit Lemah
3 Larutan Garam X √ Elektrolit Lemah
4 Larutan Gula X X Non-Elektrolit
5 Larutan Kopi X X Non-Elektrolit
6 Susu Fermentasi X √ Elektrolit Lemah
7 Susu X √ Elektrolit Lemah
8 Alkohol X X Non-Elektrolit
9 Larutan Teh X X Non-Elektrolit
10 Air Jeruk X X Non-Elektrolit
11 Larutan Detergen X √ Elektrolit Lemah
12 Larutan Cuka X X Non-Elektrolit
13 Air Aki √ √ Elektrolit Kuat
VI. Kesimpulan
Dari hasil eksperimen diatas, sifat suatu larutan dapat dilihat dari nyala lampu
dan keberadaan gelembung pada grafit ketika kedua grafit dicelupkan pada
berbagai jenis larutan yang diuji. Jika lampu menyala terang maka larutan
tersebut dikatakan larutan elektrolit kuat atau larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik dengan mudah, sedangkan jika lampu tidak menyala
tetapi terdapat gelembung maka larutan tersebut dikatakan larutan elektrolit
lemah. Adapun ketika grafit dicelupkan tidak terdapat gelembung dan juga
tidak ada nyala lampu, maka larutan dikatakan sebagai larutan non-elektrolit.
Berdasarkan hasil percobaan diatas, air aki digolongkan sebagai larutan
elektrolit kuat. Air kelapa, minuman bersoda, larutan garam, susu, susu
fermentasi dan larutan detergen digolongkan sebagai larutan elektrolit lemah,
dan larutan gula, kopi, alkohol, teh, air jeruk dan larutan cuka digolongkan
sebagai larutan non-elektrolit.