Anda di halaman 1dari 9

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

1 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

2 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2013

Kumpulan Website Teknik Sipil

Civiliana
Ilmu Sipil

Website Naruto

Naruto Bleach Lovers


Komik Naruto, One Piece

Arsip Blog

BAB 1

2015 (14)

PENDAHULUAN

2014 (11)
Oktober (1)

1.1 Latar Belakang


Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap
hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga
kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara
yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak
disadari. Fluida dibagi menjadi dua bagian yakni fluida statis (fluida diam) dan fluida
dinamis (fluida bergerak). Fluida statis ditinjau ketika fluida yang sedang diam atau berada
dalam keadaan setimbang. Fluida dinamis ditinjau ketika fluida ketika sedang dalam
keadaan bergerak).
1.2 Rumusan Masalah

Februari (6)
Januari (4)
Kesetimbangan Benda Terapung
(Archimedes)
Tekanan Hidrostatik
Sifat - Sifat Fluida
Praktikum Aspal
2013 (8)

Tentang Penulis

umar sumardi
33

Rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut :


1. Apakah yang di maksud dengan pengertian Kesetimbangan Benda Terapung ?
2.

saya mahasiswa salah satu


perguruan tinggi di jakarta,
saya sederhana tapi pandai

Bagaimana cara menghitung Kesetimbangan Benda Terapung ?


bergaul.

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan yang ingin di capai dalam penulisan ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari Kesetimbangan Benda Terapung
2.

Dapat menghitung nilai Kesetimbangan Benda Terapung

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup atau batasan-batasan dari pembahasan masalah dalam makalah ini
ialah yang berkenaan dengan Kesetimbangan Benda Terapung beserta rumus-rumusnya
yang terkait.

Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Laman

34171
Joint With Facebook
Mar'z Warkon

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Hukum Archimedes
Benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat
fluida yang dipindahkan
Prinsip Archimedes juga merupakan konsekuensi dari hukum statika fluida bila
sebuah benda sebagian atau seluruhnya dicelupkan dalam zat cair yang
diam.Bagaimanakah tekanan yang dialami oleh benda itu ? untuk mengetahuinyalakukanlah
percobaan berikut.
1. Ambillah sebuah kotak kayu kecil, kemudian ikat dengan tali dan gantungkan pada neraca

Buat Lencana Anda

pegas! Catat berapa berat kuas tersebut!


2. Kotak yang digantungkan pada neraca pegas, celupkan dalam suatu zat cair,catat berapa
berat kuas!

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

3 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

Tweets
UMAR SUMARDI
@102_umar

Follow
15 Sep

Ya Alloh semoga ibuku tercinta selalu ada


dalam rahmatmu, Amin Ya Robbal Alamin.
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
UMAR SUMARDI

15 Sep

@102_umar
Bahagiakanlah orang tuamu, terutama
ibumu karena akan datang saat
penyesalan saat jika mereka sudah tiada.
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Tweet to @102_umar

Gambar 5. Berat benda di dalam air,Wa= mg-Fa


Dari kedua percobaan ini kita dapat membandingkan berat kuas pada percobaan 1
dan percobaan 2. setelah kita amati dengan seksama, ternyata pada percobaan 1 berat kotak
lebih besar daripada berat kotak pada percobaan 2. Hal inikarena percobaan 2 kotak
mendapat gaya ke atas yang diberikan oleh zat cair sebesar Fa, Jadi berkurangnya berat
suatu benda disebabkan oleh gaya ke atasyang dikerjakan oleh zat cair.Berat kuas di udara
adalah :
W = m.g
Sedangkan berat kuas di dalam air :
Wair = m.g-Fa
Dengan : w
= Berat benda di udara
Wair = Berat benda di dalam air
Berat benda di dalam zat cair disebut berat semu.Besarnya gaya ke atas (Fa) akan sama
dengan berat fluida atau zat cair yang dipindahkan.
Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Archimedes (285-212 SM) :
Suatu benda yang dicelupkan sebagi an atau seluruhnya pada suatu
fl uida,benda itu akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan
be ratfluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Fa = . g.V (7)
Dengan : Fa = gaya ke atas (N)
= massa jenis fluida (Kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
V = volume benda tercelup (m3)
Dari definisi di atas, berapa besar berat fluida yang dipindahkan? Untuk mengetahuinya
secara pasti marilah kita amati gambar berikut. Gambar 7 memperlihatkan sebuah wadah
yang memiliki lubang pada salah satu sisinya.Isiah gelas tersebut tepat sampai lubang,
kemudian masukan benda (misalnya batu). Tampunglah air yang keluar dengan wadah yang

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

4 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

lain. Berat zat cair yangtumpah ini menunjukkan berat fluida yang dipindahkan.

Jika volume zat cair yang dipindahkan adalah Vp dan massa jenis zat cair ,maka zat cair itu
adalah Wp = gV. Jadi berdasarkan perumusan ini berat zat cair yang dipindahkan sama
dengan gaya ke atas yang diterima oleh benda.
Wp = Fa
Berdasarkan persamaan 7 juga dapat dikatakan bahwa jika benda terceluplebih dalam maka
benda itu akan mendapat gaya ke atas dari fluida lebih besar.Tekanan pada setiap bagian
permukaan benda tidak bergantung pada bahan benda, tetapi bergantung pada bentuk
permukaannya. Resultan semua gaya yangarahnya ke atas disebut gaya apung (buoyancy).
Perhatikan gambar 6.
2.2 Kesetimbangan Benda Terapung
Dalam kesetimbangan benda terapung maka kita akan mengacu pada Prinsip Hukum
Archimedes :
Benda yang terapung atau terendam dalam zat cair akan mengalami gaya apung
sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut

Sebuah benda dikatakan stabil apabila benda tersebut kembali keposisi


kesetimbangannya semula apabila benda tersebut diusik ( meskipun sedikit). Untuk benda
terapung, masalah kestabilan lebih rumit karena jika benda berotasi lokasi pusat apungnya
bisa berubah. Jika hanya sebagian benda yang tercelup kedalam zat cair. Dalam hal ini berat
benda lebih kesil daripada gaya keatas dari zat cair. Atau dengan kata lain supaya benda
mengapung maka massa jenis benda harus lebih kecil daripada massa jenis zat cair. Suatu
benda terapung dalam keseimbangan stabil apabila pusat beratnya berada dibawah pusat
berat apungnya. Namun, benda terapung dalam kondisi tertentu dapat pula dalam
keseimbangan stabil meski pusat beratnya berada diatas pusat apung.
Ada 3 syarat dari keseimbangan benda padat:
1. Seimbang dan stabil:
Sedikit perubahan darikeadaan seimbang ini akan menyebabkanmomen
pengembalian posisi bekerja dan mengembalikan ke keadaan semula.
2. Seimbang tapi tidak stabil:
sedikit perubahandari kedudukan seimbang ini akanmenimbulkan momen guling dan
tidak akankembali ke kedudukan semula.
3. Seimbang dan netral:
Benda akan tetap berada dalam keadaan seperti semula,meskipun kedudukannya
diubah.
2.3 Penerapan Kesetimbangan Benda Terapung
Hidrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair.Hidrometer bekerja atas
dasar prinsip Archimedes. Alat ini terbuat dari tabungkaca yang dirancang sedemikian rupa
sehingga bila dicelupkan dalam zat cair akan berdiri tegak. Pada waktu hydrometer
dicelupkan ke dalam air, berathydrometer (WH) sama dengan gaya ke atas yang
dialaminya.
Wh = .V.g
Kapal , kapal yang terapung di samudra luas mengambil tempat di dalamair seberat
kapal dan isinya. Sehingga kapal mendapat gaya ke atas dari dalamair cukup besar. Zat cair
yang mempunyai massa jenis lebih besar akanmemberikan gaya ke atas lebih besar.
Perhatikanlah apabila kapal berlayar disungai, ia akan mempunyai bagian yang tercelup

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

5 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

atau terbenam lebih dalam jika dibandingkan apabila kapal berlayar di lautan.
Kapal selam memiliki tangki pengapung, bila tangki kosong kapal akanterapung di
atas permukaan air. Supaya kapal dapat menyelam ia harusmengisi tangkinya dengan air,
makin banyak tangki terisi air kapal akanmenyelam semakin dalam. Jika kapal akan kembali
ke permukaan air, air dalam tangki harus dipompakan ke luar yaitu dengan cara
memompakan udara ke dalam tangki.
Menurut Archimedes, besar gaya apung pada suatu benda, sangat dipengaruhi oleh
volume benda yang tercelup kedalam air. Semakin besar volume benda yang tercelup
semakin besar gaya apungnya. Suatu kapal besar dapat mengapung karena gaya apungnya
sangat besar (ini disebabkan karena ukuran kapal yang besar sehingga volume kapal yang
tercelup sangat besar). Disamping itu gaya apung juga dipengaruhi oleh kerapatan (densitas
atau massa jenis) dari cairan. Semakin besar massa jenis cairan semakin besar gaya
apungnya. Kita mengetahui bahwa apabila massa jenis suatu benda lebih kecil dari
massa jenis fluida cair, maka benda akan terapung. Sebaliknya jika masa jenis suatu benda
lebih besar dari masa jenis fluida cair maka benda tersebut akan tenggelam. Jika kita
meninjau sebuah kapal laut yang sebagian besar terbuat dari logam, Massa jenis besi dan
baja =7800 kg/m3 sedangkan masa jenis air = 1000 kg/m3. Tampak bahwa kerapatan besi
dan baja lebih besar dari kerapatan air.
Namun kapal tidak tenggelam dan dapat terapung. Karena di dalam konstruksi
sebuah kapal, khususnya yang tercelup di dalam air dibuat berongga. Dengan demikian jika
dibandingkandengan kerapatan air, sebenarnya kerapatan total konstruksi kapal jauh lebih
kecil. Jadi sebagian besar ruang di konstruksi kapal yang tercelup dalam air diisi oleh udara.
Dengan demikian kapal memiliki cadangan gaya apung yang lebih disamping ruangan
yang demikian luas beserta rongga berisi udara yang menjadikanvolume kapal laut
menjadi sedemikian besar dan mengakibatkan massa jenisnya menjadi lebih kecil.

Suatu benda terapung dalam keseimbangan stabil apabila pusat beratnya (G) berada di
bawah pusat apung (B).
Benda terapung dengan kondisi tertentu dapat pula dalam keseimbangan stabilmeskipun
pusat beratnya (G) berada diatas pusat apung (B).

Kondisi stabilitas benda terapung dapatdiketahui berdasar tinggi metasentrum,yang dapat


dihitung dengan rumus.
Rumus tinggi metasentrum :
GM = BM BG
BG = OG - OB
BM = I0 / V

Keterangan :
GM
: Tinggi metasentrum
I0
: Momen inersia tampang benda yang terpotong permukaan zat cair
V
BG
OG
OB

:
:
:
:

Volume zat cair yang di pindahkan benda


Jarak antara pusat berat dan pusat apung
Jarak antara pusat berat dan dasar
Jarak antara pusat apung dan dasar

2.4 Contoh soal


1). 1. Volume sebuah kubus adalah 1.000 cm kubus itu tercelup dalam air tiga perempat
bagian . massa jenis air tersebut sebesar 1g/cm . hitunglah besar gaya Archimedes
yang terjadi.
2. Volume sebongkah batu adalah 2,5 dm dimasukin ke dalam air yang berat jenisnya

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

6 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

10.000 N/m . Jika berat batu 100 N,hitunglah besar gaya ke atas dari batu tersebut.
Penyelesaiaan :
1. Dik:V=1000cm =1/1000m karena 3/4 maka v=3/4*1/1000
rho air(rho itu yang p miring)=1g/cm = 1000kg/m
g bumi=10N/kg
Dit : F Archimedes
Jawab: F=rho air kali g bumi kali v
=1000*10*3/4*1/1000
=7,5 N
2. Dik:v=2,5dm =25/10000m
W batu = 100N
massa jenis air=10000N/m
gravitasi=10N/kg
Dit:F
Jawab:F=massa jenis kali gravitasi kali volume
= 10000 kali 10 kali 25/10000
= 250 N
3. Sebuah perahu massanya 4.000 kg terapung di laut. Jika massa jenis air laut adalah
1.030 kg/m3 barapa m3 air laut yang dipindahkan? (g = 9,8 m/s2)
Penyalesaiannya :
Diketahui :
m = 4000 kg
p = 1030 kg/m3
Ditanyakan : V = ?
Penyelesaian :
Syarat benda terapung adalah :
Berat benda = Gaya ke atas
W = Fa
mxg= pxgxV
m=pxV
4.000 = 1.030 x V
V = 4.000 /1.030
= 3,88 m3
Jadi, volume air laut yang dipindahkan oleh perahu adalah 3,88 m3

4 . sebuah kapal perang karam di dasar lautan sehingga menjadi terumbu karang yang
mem[punyai berat sebesar 10 ton massa jenis air laut 1030 kg/m3 , percepatan
gravitasi 9.8 m/s2, tentukan gaya tekan keatas oleh air laut,
Diketahui,
massa benda (mb) = 10000 kg
p = 1030 kg/m3
g = 9.8 m/s2
Ditanya :
Fa,,,?
Penyelesaian :
W = Fa
m.g= p.V.g
m =p.g
10000 = 1030 V
V = 9.7 m3
Fa = p . V . g
= 1030 x 9.7 x 9.8
= 98000 N
5. Diketahui silinder berdiameter 3 meter dan tinggi 3 meter terbuat dari bahan dengan
rapat relatif 0.8. Benda tersebut mengapung didalam air dengan sumbunya vertikal.
Hitung tinggi metasentrum dan selidiki stabilitas benda tersebut.
3m

O
Ao

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

7 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

Bo

Penyelesaian :
Diket: S = 0.8
kg/m3

Jadi adalah

S=
= Sx
= 0.8 x 1
= 0.8 kg/m3

Berat benda FB = B2 H

Berat air yang dipindahkan FA = B2 h


Dalam keadaan mengapung, maka
FB=FA
B2 H = B2 h
Maka kedalaman benda terendam adalah :
h= H
= 3m = 2.4 m

Dari Gambar terlihat bahwa :


Bo = H = x 3 = 1.5 meter
Ao = h = x 2,4 = 1.2 meter
maka
= 1.5 1.2 = 0.3 meter

Momen inersia tampang yang terendam (lingkaran)


Io = 1/64 B4
= 1/64x 3,14 x 34
= 3,9761 m4

Volume air yang dipindahkan


V = B2 h
= x 3,14 x 9 x 2,4
= 16, 965 m3

Tinggi metasentrum
M=
= 0,3
=
Karena m < 0 , menunjukan bahwa m berada di bawah Bo, sehingga benda tidak stabil.

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

8 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.

Hukum Archimedes (285-212 SM) menyatakan bahwa benda yang terapung atau terendam
dalam zat cair akan mengalami gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut. Gaya-gaya yang bekerja adalah berat sendiri benda (FG) dan gaya
hidrostatik yang bekerja pada seluruh permukaan yang terendam. Karena benda diam, maka
gayahidrostatik pada arah horizontal akan sama besar dan saling meniadakan, sedangkan
gaya hidrostatik yang bekerja pada permukaan dasar benda merupakangaya apung atau
gaya Buoyancy (FB). Jika perhitungan dinyatakan dalam persatuan lebar maka:
F G= b BH

FB = p B ; dimana p = air h
2. Ada 3 syarat dari keseimbangan benda padat:
1.

Seimbang dan stabil:


Sedikit perubahan darikeadaan seimbang ini akan menyebabkanmomen
pengembalian posisi bekerja dan mengembalikan ke keadaan semula.

2.

Seimbang tapi tidak stabil:


sedikit perubahandari kedudukan seimbang ini akanmenimbulkan momen

3.

guling dan tidak akankembali ke kedudukan semula.


Seimbang dan netral:
Benda akan tetap berada dalam keadaan seperti semula,meskipun
kedudukannya diubah.

3.1 Saran
Pengertian pengertian maupun rumus dari Kesetimbangan Benda Terapung dapat
di kuasai untuk para pembaca terutama para pelaku teknik sipil dan materi ini dapat di
kembangkan lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Triatmodjo, Bambang, (1993), Hidraulika I. Beta Offset, Yogyakarta


http://www.scribd.com/kesetimbangan benda terapung .
http://qbaca.wordpress.com/2013/01/14/hukum-archime .

Diposkan oleh umar sumardi di Minggu, Januari 19, 2014

+2 Rekomendasikan ini di Google

10/22/2015 1:24 AM

Umar Civil Engineering: Kesetimbangan Benda Terapung (Archimedes)

9 dari 9

http://umarcivilengineering.blogspot.co.id/2014/01/kesetimbangan-benda-...

1 komentar

Tambahkan komentar

Komentar teratas

umar sumardi berbagi ini melalui Google+


1 tahun yang lalu - Dibagikan kepada publik

Balas

Posting Lebih Baru

Beranda

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

@2013. Template Simple. Gambar template oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.

10/22/2015 1:24 AM

Anda mungkin juga menyukai