OLEH:
APRILIANI
XII.IPA.1
GOLONGAN I A
berikut ini diuraikan beberapa reaksi yang dapat terjadi pada logam alkali :
1. Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen, oksigen belerang dll.
Contoh:
1. Kegunaan natrium ( Na )
o Sebagai pendingin pada reaktor nuklir
o Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu
o Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL
(tetraetillead)
o Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut
o Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium
sianida) Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.
kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai untuk menyimpan energi surya,
sehingga dapat dipakai sebagai penghangat ruangan dan penghangat air.
g. Kegunaan senyawa natrium yang lain :
o NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja.
o NaNO2 untuk bahan pengawet.
o NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp.
o Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas (karton) dan sebagai
bahan pengisi pada industri sabun.
o senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah
tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas
4. Kegunaan Senyawa kalium
Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :
o KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
o KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
o KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan
kembang api.
o KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3
dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan
larutan HCl pada laboratorium.
o K2CO3 digunakan pada industri kaca.
GOLONGAN II A
Sifat Be Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi elektron 2s2 3s2 4s2 5s2 6s2
Titik cair (oC) 1278 649 839 769 725
Titik didih (oC) 2970 1090 1484 1384 1640
Rapatan (densitas), gr/cm3 1,85 1,74 1,54 2,6 3,51
Energi pengionan pertama,
899 738 590 590 503
kJ/mol
Kedua, kJ/mol 1757 1451 1145 1064 965
Ketiga, kJ/mol 14848 7733 4912 4210 3430
Keelektronegatifan skala
`1,5 1,2 1 1 0,9
Pauling
Potensial reduksi standar -1,7 -2,38 -2,76 -2,89 -2,9
Jari-jari atom, A 1,11 1,6 1,97 2,15 2,17
Jari-jari ion, A 0,3 0,65 0,99 1,13 1,35
Kekerasan (skala Mohs) 5 2 1,5 1,8 2
Tidak Jingga
Warna nyala Tidak ada Merah Hijau
ada merah
2. Ekstraksi Magnesium (Mg) • Metode Reduksi Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu
sumberyang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk
MgO.CaO. laluMgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg. 2[ MgO.CaO] +
FeSi à 2Mg +Ca2S
iO4 + Fe • Metode Elektrolisis Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa
didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi : CaO + H2O à
Ca2+ +2OH- Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2 Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl
Untuk membentuk MgCl2 Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O Setelah mendapatkan lelehan
MgCl2kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium Katode : Mg2+ + 2e- à
MgAnode : 2Cl- à Cl2 + 2e- 3. Ekstraksi Kalsium (Ca) 1. Metode Elektrolisis Batu kapur
(CaCO3)adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan
kalsium, kita dapatmereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi
yang terjadi : CaCO3 +2HCl à CaCl2 + H2O + CO2 Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat
mengelektrolisisnya agarmendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi : Katoda ; Ca2+ + 2e-
à Ca Anoda ; 2Cl- à Cl2 +2e- 1.
Metode Reduksi Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO
olehAl atau dengan mereduksi CaCl2¬ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al 6CaO + 2Al à 3 Ca
+Ca3Al2O6 Reduksi CaCl2 oleh Na CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl 4. Ekstraksi Strontium (Sr) 1
Metode Elektrolisis Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya
denganelektrolisis lelehan SrCl2¬. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4].
KarenaSenyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2++2e- à Sr anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e- 5. Ekstraksi Barium (Ba) 1. Metode Elektrolisis
Barit(BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- àBa anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e- 1. Metode Reduksi Selain dengan elektrolisis,
barium bisa kitaperoleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : 6BaO + 2Al à
3Ba + Ba3Al2O6.
Pemanfaatan Unsur Golongan II A
1. Logam Berilium
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan
kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam).
Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas,
peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik. Karena ketegaran, ringan,
dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan
dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan
dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
2. Logam Magnesium
Logam magnesium digunakan dalam pembuatan logam paduan ( alloy) untuk membuat
campuran logam yang ringan dan liat yang dapat digunakan pada pembuatn alat-alat
ringan, seperti suku cadang pesawat atau alat-alat rumah tangga, magnesium hidroksida
{Mg(OH)2} sebagai obat maag, serta bahan pasta gigi.
3. Logam Kalsium
• Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.
• Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
• Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
• Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah
• Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
• Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.
4. Logam Strosim
• Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.
• Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.
5. Logam Barium
• BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
• BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.
• Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
6. Logam Radium
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber
netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi
kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti
60Co juga digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa
sumber ini sangat kuat dan yang lainnya sangat aman digunakan. Radium kehilangan sekitar
1% dari aktifitasnya dalam 25 tahun, karena tertransformasikan menjadi unsur-unsur yang lebih
ringan.
Kemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung pada kekristalan sampel tersebut,
suhu, ukuran partikel, dan kemurniannya. Boron tidak bereaksi dengan udara pada suhu
kamar. Pada temperatur tinggi, boron terbakar membentuk boron (III) Oksida, B2O3.
Boron bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen seperti flourin (F2), klorin (Cl2),
bromine (Br2), membentuk trihalida menjadi boron (III) flourida, boron (III) bromida, boron (III)
klorida.
Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida (HCl) atau pemanasan
asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi dengan lambat ketika
ditambahkan dengan asam nitrat.
b. Aluminium
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi
dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Jadi,
aluminium tidak bereaksi dengan udara. Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi
untuk menyerang (bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan nyala api,
membentuk aluminium (III) oksida Al2O3. 4Al (s) + 3O2 (l ) → 2 Al2O3
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi
dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Hal
serupa juga terjadi pada reaksi aluminium dengan air.
Aluminium bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen seperti iodin (I2), klorin (Cl2),
bromine (Br2), membentuk aluminium halida menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III)
bromida, aluminium (III) klorida.
Logam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang mengandung ion Al (III)
bersama dengan gas hydrogen.
2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O → 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2 (g)
c. Galium
d. Indium
In3+ + O2 → In2O3
e. Thalium
Potongan logam thalium yang segar akan memudar dengan lambat memberikan lapisan
oksida kelabu yang melindungi sisa logam dari pengokdasian lebih lanjut.
Thalium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam thalium memudar dengan lambat
dalam air basah atau larut dalam air menghasilkan racun thalium (I) hidroksida
Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl) karena racun garam
talium yang dihasilkan tidak larut.
GOLONGAN III A
o Boron membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen menempati kedudukan
yang berselang-seling dengan reaksi seperti berikut.
o Aluminium
o Galium
Boron
Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na2B4O5 (OH)4.8 H2O) dan kernite (Na2B4O5
(OH)4.2 H2O). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat dibuat terus dengan reduksi
oksidasi magnesium, B2O3. Oksidasi ini dapat dibuat melalui pemanasan asam borik, B(OH)3,
yang diperoleh dari borax.
B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO
Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses ini agak
menakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan halogenida boron yang
mudah menguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.
Aluminium
Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar sebagai bauksit (Al2O3.
2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan zat pengotor lainnya. Maka untuk dapat
memisahkan aluminium murni dari bentuk senyawanya, zat-zat pengotor ini harus dipisahkan
dari bauksit. Ini dilakukan dengan proses Bayer. Ini meliputi dengan penambahan larutan
natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan larutan natrium alumina dan natrium silikat.
Besi merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk padatan. Ketika CO2 dialirkan
terus menghasilkan larutan, natrium silikat tinggal di dalam larutan sementara aluminium
diendapkan sebagai aluminium hidroksida. Hidroksida dapat disaring, dicuci dan dipanaskan
membentuk alumina murni, Al2O3.
Ghalium
Ghalium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui
proses Bayer menghasilkan konsentrasi ghalium pada larutan alkali dari sebuah aluminium.
Elektrolisis menggunakan sebuah elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih lanjut
dan elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat
menghasilkan logam galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah proses akhir lebih
lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam galium murni.
Indium
Indium biasanya tidak dibuat di dalam laboratorium. Indium adalah hasil dari pembentukan
timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui proses elektrolisis garam indium di dalam
air. Proses lebih lanjut dibutuhkan untuk membuat aluminium murni dengan tujuan elektronik.
Thalium
Logam thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang dengan pembakaran
pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi
Walaupun logam thalium agak melimpah pada kulit bumi pada taksiran konsentrasi 0,7
mg/kg, kebanyakan pada gabungan mineral potasium pada tanah liat, tanah dan granit.
Sumber utama thalium ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan bijih sulfida lainnya.
Logam thalium ditemukan pada mineral crookesite TlCu7Se4, hutchinsonite TlPbAs5S9 dan
lorandite TlAsS2. Logam ini juga dapat ditemukan pada pyrite.
GOLONGAN IV A
Fasa :padatan
Logam karbon
Karbon terdapat dialam sebagai grafit . Grafit buatan dengan mereaksikan coke dengan silica
(SiO2) dengan reaksi sebagai berikut:
Karbon juga dapat diperoleh dari pembakaran hidrokarbon atau coal, atau yang lainnya
dengan kondisi udara yang terbatas sehigga terjadi pembakaran yang tidak sempurna.
Logam Silikon
Silikon (Si) diperoleh dlm pembentukan komersial biasa di reduksi SiO2 dg karbon atau CaC2
dlm tungku pemanas listrik utuk memperoleh kemurnian yg sangat tinggi (untuk digunakan
sebagai semikonduktor) unsurnya pertama-tama diubah menjadi klorida, yg direduksi kembali
menjadi logam oleh hidrogen suhu tinggi. Setelah pengecoran menjadi batangan kemudian
dihaluskan (zone refined).
Batangn logam dipanaskan dekat ujungnya sehingga dihasilkan lempeg bersilang dari
lelehan silikon (Si). Karena pengotor lebih larut dlm lelehan tersebut drpd dlm padatannya yg
terkonsentrasi dlm lelehan, & daerah yg meleleh, kemudian bergerak lambat sepanjang batangan
dgn pemindahan sumber panas. Hal ini membawa pengotor sampai ke ujung. Proses ini perli di
ulang. Ujung yg tidak murni kemudian dipotong.
Logam Germanium
Keberadaan germanium dialam sangat sedikit, yang diperoleh dari batu bara dan batuan seng
pekat.nsur ini lebih reaktif daripada silikon, dan dapat larut dalam HNO3 dan H2SO4 pekatSEperti
silikon, germanium juga merupakan bahan semikonduktor.
Logam Timah
o Berbagai macam metode dipakai untuk membuat timah dari biji timah tergantung dari jenis
biji dan kandungan impuritas dari biji timah. Bijih timah yang biasa digunakan untuk
produksi adalah dengan kandungan 0,8-1% (persen berat) timah atau sedikitnya 0,015%
untuk biji timah berupa bongkahan-bongkahan kecil. Biji timah dihancurkan dan kemudian
dipisahkan dari material-material yang tidak diperlukan, adakalanya biji yang telah
dihancurkan dilewatkan dalam “floating tank” dan titambahkan zat kimia tertentu sehingga
biji timahnya bisa terapung sehingga bisa dipisahkan dengan mudah.
o Biji timah kemudian dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetik sehingga
kita dapat memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam besi. Biji timah yang
keluar dari proses ini memiliki konsentrasi timah antara 70-77% dan hampir semuanya
berupa mineral Cassiterite.
o Cassiterite selanjutnya diletakkan dalam furnace bersama dengan karbon dalam bentuk coal
atau minyak bumi. Adakalanya juga ditambahkan limestone dan pasir untuk
menghilangkan impuritasnya kemudian material dipanaskan pada suhu 1400 C. Karbon
bereaksi dengan CO2 yang ada didalam furnace membentuk CO, CO ini kemudian bereaksi
dengan cassiterite membentuk timah dan karbondioksida. Logam timah yang dihasilkan
dipisahkan melalui bagian bawah furnace untuk diproses lebih lanjut. Untuk memperoleh
timah dengan kemurnian yang tinggi maka dapat dilakukan dengan menggunakan proses
elektrolisis. Dengan cara ini kemurnian timah yang diperoleh bisa mencapai 99,8%.
Logam Timbal
Pada umumnya biji timbal mengandung 10% Pb dan biji yang memiliki kandungan timbal
minimum 3% bisa dipakai sebagai bahan baku untuk memproduksi timbal. Biji timbal pertama
kali dihancurkan dan kemudian dipekatkan hingga konsentrasinya mencapai 70% dengan
menggunakan proses “froth flotation” yaitu proses pemisahan dalam industri untuk memisahkan
material yang bersifat hidrofobik dengan hidrofilik.
Kandungan sulfida dalam biji timbal dihilangkan dengan cara memanggang biji timbal
sehingga akan terbentuk timbal oksida (hasil utama) dan campuran antara sulfat dan silikat
timbal dan logam-logam lain yang ada dalam biji timbal. Pemanggangan ini dilakukan dengan
menggunakan aliran udara panas. Reaksi yang terjadi adalah:
MSn + 1.5nO2 → MOn + nSO2.
Timbal oksida yang terbentuk direduksi dengan menggunakan alat yang dinamakan “blast
furnace” dimana pada proses ini hampir semua timbal oksida akan direduksi menjadi logam
timbal. Hasil timbal dari proses ini belum murni dan masih mengandung kontaminan seperti Zn,
Cd, Ag, Cu, dan Bi. Timbal oksida yang tidak murni ini kemudian dicairkan dalam “furnace
reverberatory” dan ditreatment menggunakan udara, uap, dan belerang dimana kontaminan
akan teroksidasi kecuali perak, emas, dan bismuth. Kontaminan ini akan terapung pada bagian
atas sehingga dapat dipisahkan.
Logam perak dan emas dipisahkan, dan bismuthnya dihilangkan dengan menggunakan logam
kalsium dan magnesium. Hasil logam yang dihasilkan dari keseluruhan proses ini adalah logam
timbal. Logam timbal yang sangat murni diperoleh dengan cara elektrolisis meggunakan elektrolit
silica flourida.
Kegunaan Karbon
Karbon menjadi unsur yang memiliki banyak manfaat didunia ini. Berbagai macam
aplikasinya baik dalam bentuk senyawaan maupun dalam bentuk unsur memiliki banyak
manfaat. Untuk karbon dalam bentuk senyawaan adalah sebagai sumber makanan untuk
kelangsungan makhluk hidup di bumi, kita tahu bahwa berbagai mcam makanan yang kita
konsumsi adalah tersusun atas karbon.
Hidrokarbon yang merupakan senyawaan karbon dan hydrogen dipakai untuk bahan bakar,
petroleum dipakai untuk produksi gasoline dan kerosin. Celulosa merupakan polimer yang
mengandung karbon dalam bentuk katun, wool, linen, dan sutra dipakai sebagai bahan pakaian.
Plastik merupakan sintetik polimer karbon dengan banyak manfaat penggunaan.Karbon dapat
membentuk alloy atau paduan logam dengan besi yang membentuk baja.Karbon hitam dipakai
sebagai pigmen dalam tinta, cat, dan dipakai juga sebagai pengisis dalam industri ban dan
plastic.Karbon dipakai sebagai agen pereduksi dalam berbagai reaksi kimia pada suhu yang
sangat tiggi.
Kegunaan Silikon
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir
dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunana seperti batu bata. Ia juga
berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk membuat
enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama
gelas Gelas dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela,
insulator,dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize.
Silikon super murni dapat didoping dengan boron, gallium, fosfor dan arsenik untuk
memproduksi silikon yang digunakan untuk transistor, sel-sel solar, penyulingan, dan alat-
alat solid-state lainnya, yang digunakan secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan
industri antariksa. Hydrogenated amorphous silicone memiliki potensial untuk memproduksi sel-sel
murah untuk mengkonversi energi solar ke energi listrik.
Silikon sangat penting untuk tanaman dan kehidupan binatang. Diatoms dalam air tawar dan
air laut mengekstrasi silika dari air untuk membentuk dinding-dinding sel. Silika ada dalam abu
hasil pembakaran tanaman dan tulang belulang manusia. Silikon bahan penting pembuatan baja
dan silikon karbida digunakan dalam alat laser untuk memproduksi cahaya koheren dengan
panjang gelombang 4560 A.
Kegunaan Germanium
Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini
adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis.
Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam
spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang
sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat
berguna sebagai lensa kamera wide-angle danmicroscope objectives.
Bidang studi kimia organogermanium berkembang menjadi bidang yang penting. Beberapa
senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia, tetapi memiliki
keaktifan terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangat berguna sebagai
agen kemoterap.
Kegunaan Timah
Logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan
dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi
lain (11%).
Kegunaan Timbal
Timbal memiliki kegunaan yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila
dikelola secara bijaksana, adapun berbagai kegunaan dari timbal antara lain:
o Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang automotif.
o Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama untuk
warna kuning dan merah.
o Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
o Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan pancing
untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi, harganya murah dan
mudah untuk digunakan.
o Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio musik.
o Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium yang menggunakan
radiasi misalnya sinar X.
o Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor yang
menggunakan timbale sebagai pendingan.
o Kaca timbal mengandung 12-28% Pb dimana dengan adanya Pb ini akan mengubah
karakteristik optis dari kaca dan mereduksi transmisi radiasi.
o Timbal banyak dipakai untuk elektroda pada peralatan elektrolisis.
o Timbal digunakan untuk solder untuk industri elektronik.
o Timbal dipakai dalam berbagai kabel listrik bertegangan tinggi untuk mencegah difusi air
dalam kabel.
o Timbal ditambahkan dalam peralatan yang terbuat dari kuningan agar tidak licin dan
biasanya digunakan dalam peralatan permesinan.
o Timbal dipakai dalam raket untuk memperberat massa raket.
o Timbal karena sifatnya tahan korosi maka dipakai dalam bidang kontruks.
o Dalam bentuk senyawaan maka tetra-etil-lead dipakai sebagai anti-knock pada bahan
bakar.
o Semikonduktor berbahan dasar timbal banyak seperti Timbal telurida, timbale selenida, dan
timbale antimonida dipakai dalam peralatan sel surya dan dipakai dalam peralatan
detektor inframerah.
o Timbal biasanya dipakai untuk menyeimbangkan roda mobil tapi sekarang dilarang karena
pertimbangan lingkungan.
LOGAM GOLONGAN V A
Fosfor
Nama, Lambang, Fosfor, P, 15
Nomor atom
Golongan, Periode, 5, 3, P
Blok
Arsen
Massa atom74,92160(2) g/molKonfigurasi elektron[Ar] 3d10 4s2 4p3Jumlah elektron tiap kulit2,8,18,5
Antimon
Hidrida Antimon
Hidrida ini bersifat basa dan tidak membentuk garam yang analog dengan ammonium dan
posfonium, dan jika diuraikan dengan panas:
Hidrida ini bersifat reduktor yang kuat, mereduksi larutan garam perak beramoniak menjadi
logam perak:
Antimion trioksida
Antimon trioksida disediakan dengan cara memanaskan antimony atau sulfidanya dalam
udara:
Antimon pentoksida
Antimon pentoksida terbentuk dari reaksi antara antimon dengan asam nitrat pekat:
Halida Antimon
Trihalida
Antimon Trifluorida diperoleh dari penyulingan antara antimony dengan raksa (II) fluoridea:
3HgF2 + 2Sb 2SbF3 + 3Hg
Pentahalida
Bismut
Fase gas
Gas nitrogen (N2) terdapat sebanyak 78,09% di volume atmosfer bumi. Sebagai
perbandingan, di atmosfir Mars hanya mengandung 2,6% nitrogen. Nitrogen merupakan unsur
utama penyusun senyawa dalam tubuh mahluk hidup (dalam bentuk protein dan asam
amino). Meskipun nitrogen terdiri dari 78% di atmosfer bumi, nitrogen bukanlah unsur yang
sangat melimpah di kerak bumi sebab senyawa Nitrat memiliki sifat sangat larut dalam air,
sehingga nitrat tidak tersebar luas di kerak bumi.
Nitrogen selain dalam keadaan bebas sebagai gas nitrogen di udara, nitrogen juga terdapat
dalam berbagai senyawa seperti KNO3 dan NaNO3 yang merupakan sumber senyawa nitrogen
dialam. Sebelum perang dunia I, ketika proses sintetik dikembangkan untuk pembuatan nitrat
dari nitrogen atmosfer. Sumber utama nitrat banyak ditemukan di beberapa daerah gurun,
Yang terbesar adalah di sekitar 450 mil di sepanjang pantai utara chili, di mana NaNO3
ditemukan bersama-sama dengan sejumlah kecil KNO3, CaSO4 dan NaIO3 dibawah lapisan
tipis pasir atau tanah.
Pada tumbuhuan dan hewan, nitrogen berupa bentuk protein yang komposisi rata-ratanya :
Satu-satunya reaksi N2 pada suhu ruangan adalah logam Li mengahsilkan Li3N dan
komponen transisi tertentu, dan dengan bakteri fiksasi nitrogen. Mekanisme bakteri ini
menfiksasi N2 tidak diketahui.
Pada suhu yang tinggi nitrogen menjadi lebih reaktif khususnya bilamana diberi katalis pada
reaksinya. Reaksi yang khas adalah:
Fosfor
Fosfor dapat diperoleh melalui reaksi batuan fosfor dari batu bara dan pasir dalam suatu
pembakaran listrik. Fosfor putih dibuat dari reduksi kalsium fosfat oleh karbon.. adapun reaksi
yang terjadi :
Hal ini akan menyebabkan pengaruh yang tidak baik terhadap makhluk hidup seperti :
iritasi,kerusakan hati,kerusakan ginjal, kerusakan paru-paru,dan kematian. Sebagai
pencegahan disimpan di bawah air.
Fosfat putih ada sebagai molekul P4 tetrahedral dan stuktur tetrahedral tetap dalam
keadaan cair dan gas. Diatas suhu 800oC molekul P4 dalam gas mulai terdisosiasi menjadi
molekul P2, yang memiliki energi ikatan 489,6 kJ/mol. Fosfor terdapat dalam empat atau lebih
bentuk alotropi: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu) dimana suatu unsur
dapat memiliki lebih dari satu struktur yang stabil biasanya terjadi pada temperature yang
berbeda sehingga masing-masing memiliki sifat kimia dan fisika yang berbeda.
Jika fosfat putih dipanaskan sampai sekitar 250 oC, atau suhu yang lebih rendah dari sinar
matahari selama beberapa hari, maka terbentuk fosfat merah berbentuk bubuk. Komponen
utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai
hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun.
Fosfor merah adalah suatu polimer padat , yang jauh kurang reaktif daripada fosfor putih.
Fosfor merah lebih stabil di udara dan tidak mudah terbakar kecuali dipanaskan sampai
400oC. fosfor merah tidak perlu disimpan di bawah air. Fosfor merah tidak larut dalam pelarut
organik.
Fosfor hitam terlihat seperti serbuk grafit. Grafit adalah bentuk karbon yang digunakan
dalam arang isi pensil. Fosfor hitam dapat dilakukan dengan menerapkan tekanan yang
ekstrim untuk fosfor putih. Ia memiliki kerapatan 3,56-3,83 gr/cm3. Salah satu sifat yang
menarik adalah bahwa ia mengalirkan arus listrik meskipun menjadi non-logam. Fosfor hitam
ini lebih stabil dibandingkan fosfor merah dan putih.
Fosfor putih bereaksi keras dengan semua halida di temperatur ruang untuk membentuk
trihalida fosfor. Adapaun reaksinya diantaranya adalah
Trihalida, kecuali PF3, diperoleh melalui halogenasi langsung, dengan membiarkan unsurnya
berlebihan. Halogen berlebihan menghasilkan PX5. Trihalidanya terhidrolisis secara cepat
dengan air dan mudah menguap; molekul gas mempunyai struktur pirimidal. Adapun reaksi
fosfor halida bereaksi dengan air membentuk asam okso adalah:
Arsen
o Hidrida
Reaksi dengan hidrida membentuk AsH3 yang disebut dengan arsin. AsH3 dapat
dipersiapkan oleh hidrolisis senyawa logam biner seperti Zn3As2, Mg3Sb2, atau Mg3Bi2 dengan air
atau asam cair. AsH3 dibentuk dalam tes Marsh untuk senyawa As. Sebelum menggunakan
analisis instrument tes ini digunakan dalam sebuah tes forensic. AsH3 lebih stabil dibanding
dengan SbH3 sehingga memerlukan pemanasan yang kuat untuk membentuk dekomposisi.
Selanjutnya AsH3 memberikan sebuah cermin setelah bernyala. Hidrida ini merupakan agen
reduksi kuat dan reaksi dengan pelarut ion logam membentuk arsenide.
AsH3 mempunyai melting point -116,3; boiling point -62,4. Energy ikatan As-H = 247. Sudut
ikat H-As-H = 91°48’ dan jarak ikatan 1,519 Å.
o Trihalide
Arsen bereaksi dengan trihalida membentuk AsCl3. Trihalida mempunyai tipe dapat
mengalami reaksi hidrolisis dengan air, tetapi produk dapat berubah tergantung dari unsure:
o Pentahalida
Senyawa arsen pentahalida yaitu AsF5 dan AsCl5. AsCl5 sangat reaktif dan tidak stabil dan
hanya ada sementara.
o Oksida
As4O6 diperoleh dari pembakaran logam dalam udara atau oksigen, kurang aktif unuk
membentuk oksida tinggi. Pemanasan mineral sulfide As4S4 atau As2S3 dalam udara juga
memberikan As4O6. As4O6 sangat beracun dan dapat larut dalam air. As4O6 bersifat amfoter
ketika bereaksi dengan alkali, membentuk arsenic. Dahulu, berbagai tembaga arsenit
digunakan sebagai pigmen hijau mengkilap. Dikenal dengan baik hijau Scheel Cu2As2O5 dan
hijau Paris [(CH3COO)Cu2(AsO3)]. As4O6 dapat bereaksi dengan asam dan basa. Berikut
reaksinya
Antimon
Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral.Kadang-kadang
ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide stibnite.Bijih utama antimony (stibium)
yaitu stibnite Sb2S3 yang banyak dijumpai dijumpai di Mexico, Bolivia, Afrika Selatan dan Cina.
Dijumpai juga valentinit (Sb2O3) yang dikenal sebagai stibium putih.antimonlogamadalah
logamyang sangatrapuhdaritekstur, bersisik kristal.Unsure ini mempunyai warnaputih
kebiruandan memilikikilaumetalik.Hal ini tidakbereaksi denganudara padasuhu kamar,
tapimembakarcemerlangketika dipanaskandengan pembentukanasapputih.Ini
adalahkonduktorpanas yang burukdan listrik.
Ketika antimon panas merah akan bereaksi dengan air untuk membentuk antimon
(III) trioksida.
2Sb (s) + 3H2O (g) →Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulir
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untukmembentuk
antimon (III) dihalides.
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk solusi
yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Antimon
tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.
Bismut
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari padaemas.Biasanya
tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan biasanya diproduksi
sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal, tungsten dan campuran
logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide dan Bi2S3 (bismuth glance)
dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat diperoleh dari bijih denganproses
yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi
dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat dalamsenyawanya dengan tingkat
oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat
oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang
ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada
bismut (V).
Ketika bismut panas bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III)trioksida.
Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulirtrioksida bismut
(III).
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorinbromin, dan
iodin bismut (III) trihalides.
o Dalam bentuk amonia nitrogen , digunakan sebagai bahan pupuk, obat-obatan, asam
nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
o Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
o Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya dalam bola
lampu listrik untuk mencegah evaporasi filament.
o Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yang sangat
efektif karena relatif murah
o Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratorium-laboratorium
penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat
lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organ-organ tubuh manusia, bank
darah.
Fosfor
o Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak
mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat
(DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk
membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang
dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
o Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api,
kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
o Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk
lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan
untuk menjaga korosi pipa-pipa.
o Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
o bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor
diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.
Arsen
o Arsen terutama digunakan sebagai racun tikus, dalam ilmu kesehatan untuk membunuh
parasit, dan untuk kayu menjadi busuk, semuanya timbul dari racun alami.
o As4O10 dan H3AsO4 digunakan sebagai agen oksidasi dalam analisis volumetric.
o Arsen digunakan dalam pembuatan perunggu dan kembang api.
Antimon
Bismut
o Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismutsubnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
o Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol(MnBi)dan diproduksi
oleh US Naval Surface Weapons Center.
o Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
o Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatanacrilic fiber
o Bismut telah digunakan dalam peyolderan, bismut rendah racunterutamauntuk
penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.
o Sebagai bahan lapisan kaca keramik
GOLONGAN VI A
Sifat O S Se Te Po
keperiodikan
Nomor atom 8 16 34 52 84
Konfigurasi [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 3d10 [Kr] 4d10 [Xe] 4f
elektron
Valensi 2p4 3p4 4s2 4p4 5s2 5p4 5d10 6s2
6p
Jenis Nonlogam Nonlogam Nonlogam Metaloid Metaloid
Wujud (25oC) Gas Padatan Padatan Padatan Padatan
Densitas (g/cm3) 0,001429 2,07 4,79 6,24 9,4
pada 20oC
Titik leleh (oC) -218,4 115,21 217 449,5 254
Titik didih (oC) -182,7 444,6 684 989,9 962
Jari-jari atom 65 109 122 142 153
(pm)
Jari-jari ion (pm) 140(-2) 29(+6) 50(+4) 97(+4) 67(+)
Energi ionisasi 1.314 999 941 889 812
pertama (kJ/mol)
Energi ionisasi 3.387 2.250 2.044 1.798 -
kedua (kJ/mol)
Elektronegativitas 3,44 2,58 2,55 2,1 2,0
Oksigen
Oksigen dibuat secara industri dengan cara sulingan bertingkat udara cair dan elektrolisis air.
Di laboratorium, oksigen diperoleh dengan pemanasan campuran MnO2 dan H2SO, pemanasan
HgO, pemanasan KCl3, atau pemanasan peroksida.
Belerang
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang
melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang
dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian
terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus
dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya
membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil
kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
Selenium
Native selenium adalah mineral langka, yang biasanya tidak membentuk kristal yang baik,
tapi, ketika itu terjadi, mereka rhombohedrons kristal sedikit curam atau acicular (rambut
seperti). Isolasi selenium seringkali rumit oleh kehadiran senyawa lain dan elemen. Kebanyakan
selenium elemental datang sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga atau
menghasilkan asam sulfat.
Produksi industri sering melibatkan ekstraksi selenium dari residu selenium dioksida diperoleh
selama pemurnian tembaga. Common produksi dimulai dengan oksidasi dengan natrium
karbonat untuk menghasilkan dioksida selenium. Selenium dioksida ini kemudian dicampur
dengan air dan solusinya adalah diasamkan untuk membentuk asam selenous (langkah
oksidasi). asam Selenous adalah menggelegak dengan belerang dioksida (langkah
pengurangan) untuk memberikan selenium elemen.
Unsur selenium diproduksi dalam reaksi kimia selalu muncul sebagai bentuk amorf merah:
serbuk, larut bata-merah. Ketika formulir ini cepat mencair, membentuk bentuk, vitreous
hitam, yang biasanya dijual industri sebagai manik-manik. Bentuk selenium yang paling
termodinamika stabil dan padat abu-abu adalah elektrik konduktif (trigonal) bentuk, yang
terdiri dari rantai heliks panjang atom selenium.
Konduktivitas dari formulir ini sangat sensitif terhadap cahaya. Selenium juga ada dalam tiga
bentuk yang berbeda-merah di kristal monoklinik, yang terdiri dari Se8 molekul, mirip dengan
banyak alotrop belerang. Namun, selenium tidak menunjukkan perubahan yang tidak biasa di
viskositas bahwa pengalaman sulfur ketika dipanaskan secara bertahap.
Telurium
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian secara
elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan tungku dari pemurnian
timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium.
Telurium diproduksi terutama di Amerika Serikat, Peru, Jepang, dan Kanada. Untuk tahun
2006, British Geological Survey memberikan nomor-nomor berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t
Peru, Jepang dan Kanada 11 24 t.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa dengan rumus
M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda lumpur dipanggang dengan
karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam, sementara Telluride
diubah menjadi tellurite natrium.
M2Te + O2 + Na2CO3 → Na2TeO3 + 2 M + CO2
Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai hydrotellurites
HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini, tetapi mereka dapat
dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium hydrotellurites dioksida dikonversi
menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan.
HTeO3- + OH- + H2SO4 → TeO2 + 2 SO42− + 2 H2O
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi dioksida
telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
TeO2 + 2 SO2 + 2H2O → Te + SO42− + 4 H+
Telurium Komersial-kelas biasanya dipasarkan sebagai bedak minus 200 mesh, tetapi juga
tersedia sebagai slab, ingot, batang, atau benjolan. Akhir tahun harga telurium pada tahun
2000 adalah US $ 14 per pon. Dalam beberapa tahun terakhir, harga telurium didorong oleh
peningkatan permintaan dan penawaran terbatas, bahkan di US $ 100 per pon di tahun 2006.
Polonium
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya mengandung sekitar
100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa ketika mereka menembak bismut alam (209Bi)
dengan neutron, diperoleh 210Bi yang merupakan induk polonium. Sejumlah milligram
polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron
berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir.
Polonium-210 adalah yang paling banyak tersedia. Isotop dengan massa 209 (masa paruh
waktu 103 tahun) dan massa 208(masa paruh waktu 2.9 tahun) bisa didapatkan dengan
menembakkan alfa, proton, atau deutron pada timbal atau bismut dalam siklotron, tapi proses
ini terlalu mahal. Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa
polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada
dua modifikasi alotrop.
Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210
memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang dilepaskan
sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon-222 (Rn-222), memancarkan
partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
222
86Rn → 84Po218 + 2He4
214
86Bi → 84Po214 + 2e
Sifat fisis Li Na K Rb Cs
Titik didih (˚C) 1.342 883 759 688 671
Titik leleh (˚C) 180.5 97.7 63.3 39.3 28.4
Energi ionisasi 520.2 495.8 418.8 403 375.7
(Kj/mol)
Jari-jari ion (Å) 0.60 0.95 1.33 1.48 1.69
Konfigurasi 2.1 2.8.1 2.8.8.1 2.8.1.8.8.1 2.8.1.8.1.8.8.1
electron
Keeloktronegatifan 1.0 0.9 0.8 0.8 0.7
Kerapatan (g/cm3) 0.534 0.971 0.862 1.532 1.873
o Kereaktifan gas mulia sangat rendah karena mempunyai konfigurasi elektron yang stabil,
yaitu jumlah elektron valensinya adalah 8 (kecuali He = 2). Kestabilan gas mulia juga
dapat dilihat dari afinitas elektron dan energi ionisasinya.
o Reaktivitas gas mulia bertambah sebanding dengan besarnya jari-jari atom. Makin besar
jari-jari atom pada gas mulia, maka makin besar pula reaktivitas gas mulia. Makin besar
jari-jari atom, maka makin kecil daya tarik inti terhadap elekron pada kulit terluar,
sehingga elektron mudah ditarik oleh elektron lain.
o Helium dapat digunakan sebagai pengisi balon gas karena massa jenisnya yang rendah
dan stabil. Oleh karena kestabilannya dan kelarutannya dalam darah kacil, maka gas
helium digunakan sebagai campuran gas oksigen pada tabung penyelam. Helium cair
pada suhu 4 K digunakan sebagai pendingin untuk riset pada suhu sangat rendah.
o Neon digunakan untuk gas pengisi lampu dan memberikan warna merah yang terang.
Lampu di bandara umumnya menggunakan neon sebagai pengisinya, sebab cahaya
yang dihasilkan dapat menembus kabut.
o Argon merupakan gas mulia yang paling banyak digunakan ( di Inggris mencapai
30.000 ton pertahun), terutama untuk atmosfer pengelasan logam. Pada industri
rancang bangun yang memerlukan presisi tinggi, misalnya pesawat terbang, diperlukan
pengelasan logam yang bebas oksigen dan gas lainnya yang mungkin bereaksi dengan
ligam, untuk itu maka digunakan argon sebagai atmosfer pengelasan.
o Kripton dan xenon digunakan untuk pengisi lampu iklan yang berwarna-warni.
o Campuran 10% Xe, 89% Ar, dan 1% F2 digunakan sebagai lampu emisi untuk
menghasilkan sinar laser.
TUGAS KIMIA
OLEH :
APRILIANI
XII.IPA.1