Anda di halaman 1dari 3

B.

PEMBUATAN NITROGEN DI INDUSTRI

a. Penemu Nitorgen

Nitrogen secara resmi ditemukana oleh Daniel Rutherford pada 1772 yang
menyebutnya udaa beracun atau udara tetap.

b. Bahan yang Digunakan

· Udara

c. Proses Pembuatan Nitrogen

Pembuatan gas nitrogen dilakukan bersamaan dengan pembuatan gas oksigen karena
sumbernya juga sama, yaitu udara. Udara yang mengandung 78 % gas nitrogen, didinginkan
sehingga diperoleh nitrogen dan oksigen cair. Selanjutnya, cairan tersebut didistilasi pada suhu
-195,8°C. Nitrogen cair akan menguap dan terpisah dengan oksigen cair. Uap nitrogen ini,
kemudian ditampung dan dapat digunakan sesuai keperluan.

d. Manfaat Nitrogen

1. Untuk pembuatan amonia

2. Untuk membuat atmosfer inert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen,
misalnya dalam industri elektronika

3. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa


penggunaannya

4. Nitrogen cair digunakan sebgai pendingin untuk menciptakan suhu yang sangat rendah

Sumber :http://rezaarea.blogspot.com/2010/12/proses-pembuatan-oksigen-nitrogen-
dan.html
Sumber : http://slamanto.wordpress.com/2011/12/27/proses-industri-pembuatan-nitrogen/

PROSES PEMBUATAN NITROGEN

Uraian

1. Filtrasi

Pada saat udara dihisap oleh compressor, terlebih dahulu udara disaring dengan menggunakan
filter, agar kotoran atau gas-gas pengotor dari udara bebas dapat disaring dan tidak terikut dalam
proses – proses selanjutnya.

Contoh gas pengotor : uap air dan karbondioksida, debu juga bisa menjadi zat pengotor pada
udara bebas. Zat pengotor ini harus dihilangkan karena dapat menyebabkan penyumbatan pada
perlatan, tingkat bahaya yang dapat ditimbulkan, korosi, dan juga dalam batas – batas tertentu
dilarang terkandung dalam spesifikasi produk akhir.

2. Kompressi

Alat yang digunakan yaitu compressor, dimana fungsinya yaitu menaikkan tekanan udara bebas
yang diserap sampai 145 – 175 Psig.atau sekitar 6 bar.

3. Cooling Water

Air umumnya digunakan sebagai pendingin pada industry sebab air tersedia jumlahya dan mudah
ditangani. Air juga mampu menyerap sejumlah besar enegi per satuan volume dan tidak
mengalami ekspansi maupun pengerutan dalam rentang temperature yang biasanya dialaminya.
System penguapan terbuka merupakan tipe system pendingin yang umumnya digunakan dalam
plant pemisahan udara.

Sebagian industry menggunakan system direct cooler pada proses pendinginannya, dimana
terjadi kontak langsung antara udara dengan air pada sepanjang tray direct cooler. Direct cooler
mempunyai kelebihan dari pada proses pendinginan yang menggunakan tube atau shell cooler,
dimana temperature yang bisa dicapai yaitu 2ºC, sedang pada tube atau shell cooler hanya sekitar
8ºC, efek pengguyuran (scrubbing) dari air juga dapat membantu menurunkan kandungan
partikel dan menyerap pengotor yang terbawa udara. Namun jika direct cooler tidak
terjaga,seperti ∆P tinggi (pada aliran dan udara masuk) dan tinggi cairan (pada aliran air). Oleh
karena tingginya perbedaan temperature yang melalui tray bawah unit, maka pada tray ini sangat
mungkin terjadi pembentukan kerak. Untuk alasan itu, water treatment harus bekerja efektif dan
tray harus dibersihkan dan diperiksa jika memungkinkan.

4. Purrification (Pemurnian)

Pada proses ini terdapat proses penyerapan ( adsorpsi ) terhadap material / zat – zat pengotor dari
feed air , diantaranya : uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan beberapa kandungan
hidrokarbon. Pada beberapa industry, menggunakan 2 layer pada vessel pemurnian ini, layer
bawah menggunakan alumina untuk menyerap / mengadsorpsi kandungan uap air dalam udara
dan bagian top / atas menggunakan molecular sieve yang bertindak sebagai adsorben untuk
menghilangkan karbondioksida.

5. Heat Exchanger (Pemindah Panas)

Melewati exchanger, udara didinginkan hingga mendekati titik pencairan. Karena udara menjadi
dingin, mula – mula uap air akan menjadi deposit, dimulai jadi cairan kemudian berubah menjadi
salju halus dengan arah yang berlawanan. Fungsi heat exchanger untuk memudahkan pergerakan
panas yang akan dipindahkan aliran panasnya, dari zat yang memiliki panas lebih tinggi menuju
daerah yang dingin hingga temperature keduanya sama

6. Ekspansi

Udara yang dingin tersebut diekspansikan atau diturunkan pressure nya sampai tekanan menjadi
70 – 80 psig hingga udara tersebut cair.

7. Distilasi

Pada proses ini final terjadi proses pemisahan antara gas – gas yang terkandung pada udara bebas
sebagai umpan melalui perbedaan titik didih (relative volatilitas). Dimana nitrogen memiliki titik
didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas – gas lain yang terkandung dalam udara yaitu
-195. Bila dipisahkan masing – masing gas pada proses vaporisasi (destilasi), maka nitrogen
akan cepat menguap dan menghasilkan produk gas yang siap digunakan.

Gas nitrogen yang dihasilkan dari proses vaporisasi bisa dirubah bentuk menjadi liquid dengan
cara dilewatkan pada kolom – kolom

Anda mungkin juga menyukai