A. Pendahuluan
menyebabkan komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Benda asing dapat berasal
dari luar tubuh maupun dalam tubuh. Benda asing yang berasal dari luar tubuh
disebut benda asing eksogen dan yang dari dalam tubuh disebut benda asing
endogen. Benda asing endogen seperti gigi yang terlepas. Benda asing eksogen
dapat berupa kacang-kacangan, tulang serta zat anorganik seperti paku, jarum,
Benda asing yang tertelan pada esofagus merupakan masalah umum yang
dihadapi oleh dokter dan sering menjadi alasan untuk endoskopi. Benda asing
tertelan lebih sering terjadi pada anak-anak, mayoritas pada usia 6 bulan hingga 6
tahun. Biasanya 80% hingga 90% benda asing yang tertelan yang mencapai perut
akan berlalu dengan lancar tanpa intervensi, sisanya tertahan dalam esofagus,
aspirasi. Esofagus adalah lokasi paling umum untuk penyumbatan benda asing di
saluran pencernaan dan menyumbang 75% dari semua kasus. Penanganan benda
asing pada esofagus dapat memberikan kompilikasi. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti jenis benda dan karakteristik fisiknya, lokasi benda, usia
dan kondisi medis pasien, onset, dan bukti komplikasi seperti obstruksi atau
perforasi total.1
1
Esophagus merupakan tuba muskular dengan panjang 9- 10 inci ( 25 cm)
dan diameter 1 inci (2,54 cm). Saat lahir panjang esofagus bervariasi antara 8 dan
saluran berotot yang lurus dan memanjang diantara faring dan lambung. 2
berikut: 2
mana esofagus dimulai pada sfingter krikofaringeal, ini adalah bagian tersempit
2. Tempat penyempitan kedua adalah pada 23 cm dari gigi insisivus atas, di mana
tingkat ini.
2
Gambar 1. Gross Anatomy of Esophagus.2
5. Kerjasama yang baik dari otot-otot di rongga mulut untuk mendorong bolus
makanan ke lambung,
berkesinambungan.
orofaring berlangsung sekitar 1 detik dan terdiri dari pemindahan bolus dari mulut
3
harus diarahkan ke dalam esofagus dan dicegah untuk masuk ke lubang-lubang
lain yang berhubungan dengan faring. Dengan kata lain, makanan harus dijaga
agar tidak masuk kembali ke mulut, masuk ke saluran hidung, atau masuk ke
trakea. 2
Posisi lidah yang menekan langit-langit keras menjaga agar makanan tidak
terangkat dan bagian atas dinding posterior faring akan terangkat pula. Bolus
hidung atau nasofaring dari faring sehingga makanan tidak masuk ke hidung.2
Makan dicegah masuk ke trakea terutama oleh elevasi laring dan penutupan
erat pita suara di pintu masuk laring atau glottis. Faring dan laring bergerak ke
laring, yaitu plika ariepiglotika, plika ventrikularis dan plika vokalis tertutup
terjadi juga pengentian aliran udara ke laring karena refleks yang menghambat
pernapasan, sehingga bolus makanan tidak akan masuk ke dalam saluran napas.
4
Selanjutnya bolus makanan akan meluncur ke arah esofagus, karena valekula dan
sehingga bolus dapat masuk ke dalam lambung. Setelah bolus masuk ke lambung,
C. Definisi
Benda asing esofagus adalah benda yang tajam maupun tumpul atau
makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan baik secara
utama pada anak usia 6 bulan sampai 6 tahun dan dapat terjadi pada semua umur
D. Epidemiologi
5
Benda asing yang tetelan di esofagus dapat merupakan ketidaksengajaan
atau yang disengaja. Kelompok pasien yang paling sering tidak sengaja menelan
benda asing adalah anak-anak. Secara keseluruhan, 80% dari konsumsi benda
asing terjadi pada anak-anak, sebagian besar terjadi antara usia 6 bulan dan 3
tahun.4
Benda asing yang ditelan secara sengaja sering dilakukan oleh pasien
dengan gangguan jiwa atau tahanan. Kejadian tahunan benda asing esofagus
sekitar 13-16 per 100.000 orang. Di Amerika Serikat, daging seperti hot dog, babi,
sapi, dan ayam adalah makanan yang paling umum yang menyebabkan
wilayah pesisir, ikan dan tulang ikan adalah penyebab paling umum.4
Lebih dari 100.000 kasus tertelan benda asing dilaporkan setiap tahun di
melewati saluran pencernaan selama 7-10 hari tanpa komplikasi, sedangkan 10-
pembedahan. Sebanyak 75% benda asing saluran cerna berada di esofagus saat
terdiagnosis.4
Berikut data mengenai kasus benda asing di esofagus pada anak-anak (0–14
6
E. Etiologi dan Faktor Predisposisi2,6
faktor lain yang dapat mengakibatkan masuknya benda asing ke dalam saluran
pencenaan
faktor lain adalah kehilangan kesadaran, kejang epilepsi, tidur nyenyak atau
keracunan alkohol
esofagus seperti pada kasus striktur esofagus atau karsinoma. Gejala pertama
7
5. Gangguan psikotik. Benda asing dapat tertelan biasanya pada upaya bunuh diri
7. Eosinophilic esophagitis
F. Patofisiologi
anatomi yang sempit dalam saluran GI, karakteristik fisik benda asing (ukuran,
bentuk, dan komposisi), dan reaksi tubuh terhadap benda asing. Sebagai contoh,
disk baterai dapat ditemukan di bagian tersempit dari esofagus, mengikis dinding
(ukuran, bentuk, dan komposisi) dan waktu tinggal. Lokasi umum untuk obstruksi
oleh benda asing yang tertelan sebagian besar meliputi daerah cricopharyngeal,
sepertiga tengah esofagus dan sphincter esofagus bagian bawah. Umur juga telah
dijelaskan sebagai salah satu faktor penentu untuk lewatnya benda asing esofagus
pada anak-anak.7
G. Gejala Klinis
odinofagia yang sering dilaporkan. Gejala lain ialah nyeri dada, hipersalivasi,
8
muntah dan regurgitasi. Pada anak-anak muda umumnya ditemui gejala pernafasan
tahap.Pada tahap pertama gejala-gejala awal, serangan hebat dari batuk atau
muntah. Hal ini terjadi ketika benda asing pertama kali tertelan. Tahap kedua
adalah interval tidak ada gejala.Benda asing telah tersangkut, serta gejala-gejala
tidak lagi ditimbulkan. Dalam tahap ini dapat berlangsung untuk sesaat atau
oleh komplikasi. Kemungkinan timbul rasa tidak nyaman, disfagia, sumbatan, atau
perforasi esofagus yang dapat menyebabkan mediastinitis.2,8 Selain itu gejala lain
2. Rasa tidak nyaman atau nyeri. terletak tepat di atas klavikula di sebelah kanan
atau kiri trakea. Rasa ketidaknyamanan meningkat pada upaya untuk menelan.
esofagus bagian serviks tetapi tidak demikian pada esofagus yang lebih
rendah
4. Air liur menetes. Air liur terlihat pada kasus obstruksi total. saliva dapat
9
5. Distress pernapasan. Benda asing yang terletak di esofagus bagian atas
6. Nyeri substernal atau epigastrik dapat terjadi akibat spasme esofagus atau
perforasi.
7. Demam
8. Hematemesis
H. Diagnosis
gambaran klinis dengan gejala dan tanda, pemeriksaan radiologik dan endoskopik.
1. Anamnesis 2,3
10
g) Sumbatan dalam tenggorokan
i) Suara serak
lokal pada leher akibat edema yang timbul progresif. Bila benda asing tersebut
tanda efusi pleura unilateral atau bilateral dapat dideteksi. Perforasi langsung ke
rongga pleura dan pneumotoraks jarang terjadi tetapi dapat timbul akibat
komplikasi tindakan endoskopi. Pada anak-anak, gejala nyeri atau batuk dapat
disebabkan oleh aspirasi dari air liur atau minuman dan pada pemeriksaan fisik
subkutan. Selain itu, bisa didapatkan tanda-tanda lanjut seperti berat badan
obstruksi saluran nafas dengan bunyi stridor, karena menekan dinding trakea
abses paru.
11
Pemeriksaan radiografi pada esofagus adalah kemungkinan cara paling
berguna untuk pemeriksaan organ ini. Persiapan radiogram dada dan film
Lapisan barium esofagus dengan demikian seharusnya tidak dipakai sebagai zat
termasuk pengukuran tekanan intraluminal. Pada penyelidikan ini, tuba terisi air
proses penelanan. Gangguang fungsi motor dan efek terapi penekanan secara
bulat dengan gambaran densitas ganda, karena bentuk bilaminer. Foto polos
sering tidak menunjukkan gambaran benda asing, seperti daging dan tulang
12
Gambar 2. Tombol baterai. (A) Tombol baterai berbagai ukuran. (B) Sebuah
radiografi yang menunjukkan tanda khas dari baterai tombol yang bersarang di
esofagus bagian atas.9
I. Diagnosis Banding
13
Diagnosa banding bisa dilihat daripada gambaran klinis yang ada seperti
klinis yang ada contohnya disphagia penyakit atau kelainan bisa menyebabkan
J. Penatalaksanaan
benda asing, dan 4) tingkat keberhasilan yang hampir 100%. Selain itu, karena
prosedur ini dilakukan di bawah anestesi umum, jalan nafas terlindungi, anak
tidak merasa tidak nyaman, dan ada elemen kontrol yang baik pada pasien dan
14
prosedur. Kerugian relatif adalah risiko kecil dari anestesi umum dan biaya
yang lebih besar dari prosedur ini dibandingkan dengan teknik lainnya. 8
4B). Benda asing dipegang, dan selubung dan teleskop dilepaskan bersama.
untuk setiap cedera dari benda asing. Rontgen dada pasca-prosedur dilakukan
A B
Gambar 4. A. Esofagoskop kaku tersedia dalam berbagai panjang dan diameter
B. Instrumen ekstraksi teleskopik kaku. Sebuah Grasper melekat pada ujung
15
selubung di mana teleskop dilewatkan. Alat ini, pada gilirannya, dilewatkan
melalui selubung esofagoskop.8
2. Cervical oesophagostomy, benda asing yang memiliki ujung tajam seperti gigi
palsu yang masuk dan terletak di atas saluran masuk regio toraks mungkin
oesofagus. 2
A B
oesofagus pars torakalis, dada dibuka pada tingkat yang sesuai dengan lokasi
16
benda asing tersebut. Benda asing yang telah mencapai perut dapat melewati
sisa saluran pencernaan tanpa kesulitan, tinja harus diperiksa dengan cermat
setiap hari. pasien harus diet normal, dan tidak boleh diberikan pencahar untuk
diperlukan ketika: 2
b) benda asing tidak menunjukkan kemajuan pada sinar-X serial yang diambil
c) benda asing 5 cm atau lebih panjang pada anak di bawah 2 tahun. tidak
A B
17
Metode yang semakin populer untuk menyingkirkan benda asing di
esofagus dari benda asing atau prosedur ekstraksi mungkin tidak terdeteksi
awalnya, jalan nafas tidak terlindungi, dan anak mungkin mengalami kesulitan.
Meskipun demikian, ini sangat efektif dari segi biaya lebih hemat dn waktu
lebih efisien.8
bisa tenang dan benda asing yang halus dan umumnya tersangkut kurang dari
kontraindikasi dari ekstraksi balon, kateter tetapi teknik ini berhasil digunakan
melakukan prosedur resusitasi harus tersedia. Jika anak seorang bayi, harus
dibantu dengan papan papoose. Balita mungkin lebih aman di papan yang lebih
besar dan dipegang oleh orang tua atau pengasuh. Anak ditempatkan dengan
balon dengan ukuran yang sesuai untuk anak (biasanya ukuran nomor 12
Kateter French Foley) dilewatkan melalui hidung atau mulut dan melewati
benda asing. Balon kemudian dipompa dengan barium tipis atau bahan kontras
18
yang larut air sampai esofagus melebar. Kateter ditarik dengan lembut,
dilakukan pada anak dengan pengaruh obat bius dan tanpa intubasi. Berbagai
saluran alat untuk mengambil benda asing. Instrumen ini umumnya lebih kecil
paling bermanfaat untuk pengambilan benda asing dari tengah sampai bawah
kembalike dalam faring atau rongga mulut. Forceps McGill mungkin membantu
untuk pengambilan. Jika prosedur telah selesai dan tidak ada pengmatan lebih
lanjut yang diperlukan maka anak tersebut dapat dipulangkan ke rumah. Jika
ada kesulitan atau jika ada darah di benda asing atau kateter, esofagografi
teknik balon kateter telah digunakan hanya untuk mendorong benda asing yang
5. Bougienage
masih merupakan metode yang berhasil untuk mengeluarkan benda asing dari
19
esofagus. Tetapi ada kriteria-kriteria tertentu. Benda asing itu harus halus; saat
tertelan ada orang yang melihat, kurang dari 24 jam, keberadaan benda di
paru; dan orang terlatih yang mampu melakukan resusitasi yang harus
anak tersebut tidak boleh duduk tegak. Bougie dilator yang telah dilubrikasi
dan kemudian menghubungi dokter apabila anak mengeluhkan sakit perut lagi.8
K. Komplikasi2
1. Respiratory obstruction, ini disebabkan oleh kompresi trakea oleh benda asing
L. Pencegahan
20
Pada dasarnya pencegahan terhadap masuknya atau tertelannya benda
asing ke dalam esofagus tergantung pada setiap individu itu sendiri. Dari setiap
yang meletakkan barang atau benda kecil sering sekali menjadi kecelakaan pada
anak yang tertelan benda asing. Misalnya pada orang tua yang sedang
3. Jangan makan makanan keras bila gigi tak lengkap. Proses pencernaan diawali
pada masuknya benda dimulut. Bila pada anak yang belum tumbuh gigi atau
pada orang tua yang tidak mampu untuk mencerna dan melunakkan makanan
yang keras
4. Jangan menggigit benda-benda yang bukan makanan seperti peniti, dan lain-
lain. Kecerobohan yang tidak disengaja juga dapat menyebabkan benda asing
tertelan. Contoh biasa sedang mengigit jarum pada saat menjahit atau pada saat
meletakan sesuatu pada mulut maka tidak akan tertelan benda asing.
5. Pemakaian gigi palsu yang baik dan benar. Ketidaksesuaian rongga pada gigi
akan mengakibatkan renta lepas pada dasar gigi, yang akan jatuh tertelan.
M. Prognosis
21
Prognosis benda asing di saluran cerna umumnya sangat baik setelah
kaustik berhubungan langsung dengan tingkat cedera esofagus yang ada. Cedera
DAFTAR PUSTAKA
1. Smith MT. Wong RKH. Esophageal Foreign Bodies: Types And Techniques
For Removal. Current Treatment Options In Gastroenterology 2006, (9) Hal.
75–84
2. Dhingra PL. Disease Of Ear, Nose And Thoart Fourth Editiom.Elsevier. 2007
: India
3. Yunizaf Mariana. Benda asing di esofaagus dalam Soepardi EA, dkk. Buku
ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokn Kepala dan Leher edisi
ketujuh. FK UI. 2014 hal 266 – 269
4. Pfauf PR. Removal And Management Of Esophageal Foreign Bodies.
Echniques In Gastrointestinal Endoscopy 2014 (16) Hal 32–39
22
5. Chinsky Alberto, Foltran Francesca, Gregori Dario. Foreign Bodies In The
Oesofagus: The Experience Of The Buenos Aires Paediatric ORL Clinic.
International Journal Of Pediatrics 2010,Volune 1. Hal 1-6
6. Dehghani Navid, Ldemann Jeffrey, Skasgard Erik. Ingested Foreign Bodies
In Children. Child Health BC And BC Children’s Hospital. 2007 Hal 2-9
7. Singh Bir, Nijhawan Sandeep, Narayan KS, Dkk. Endoscopic Management Of
Ingested Foreign Bodies And Food Impaction In Esofagus. J Dig Endosc .
2015 Vol 6 No 3 Hal : 96 -100
8. Eugene D. Mcgahren, MD. Esophageal Foreign Bodies. Pediatrics In Review
: Journal Of The American Academy Of Peditrcs 1999 Vol 20 No.4 Hal :
129-132
9. Lee JH. Foreign Body Ingestion In Children. Korean Society Of
Gastrointestinal Endoscopy 2018 (51) Hal. 129-136
10. Pillai SA, Sivasnkar A, Selvaraj A. Foreign Bodies In The Oesofagus -
Surgery For Failed Endoscopic Retrieval. international Surgery Journal. 2016
Vol 3 No. 3 Hal : 1426-1430
11. Conner GP, Mohseni Michael. Pediatric Foreign Body Ingestion. Statpearls
Publishing. 2019. Hal 1-5
23