Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya


kami dapat menyelesaikan revisi Buku Panduan Standardisasi Penyelenggaraan
Temilnas ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan buku ini.Temilnas BAPIN ISMKI merupakan
kegiatan pertemuan ilmiah yang dihadiri oleh delegasi – delegasi dari berbagai
fakultas kedokteran di Indonesia. Melalui pertemuan ini, mahasiswa kedokteran
diharapkan dapat membina hubungan dan bekerja sama dengan baik dalam bidang
keilmiahan.Kegiatan ini memiliki banyak manfaat terutama dalam
mengembangkan iklim ilmiah di kalangan mahasiswa kedokteran Indonesia.
Mengingat pentingnya acara Temilnas, maka kami menyusun buku
pedoman Temilnas agar kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan bukuini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang bisa
menjadikan buku pedoman Temilnas ini lebih baik lagi. Akhir kata, semoga buku
ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalammualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh


Bandung, 28 Februari 2015

Divisi Temilnas
BAPIN-ISMKI

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 1


BADAN ANALISIS DAN PENGEMBANGAN ILMIAH IKATAN SENAT
MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
(BAPIN-ISMKI)

SEJARAH BAPIN-ISMKI

Lembaga Ilmiah ini berdiri pada 24 Sepetember 2005 di Fakultas


Universitas Samratulangi Manado. BAPIN merupakan singkatan dari badan
kelengkapan dibawah Ikanat Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).
Pada periode kepengurusan 2005-2007, merupakan periode Generasi Pemimpin.
Pada periode ini, Sekjen ISMKI memberi solusi atas ketidak jelasan sistem dan
mekanisme ISMKI. Di awal kepengurusan Komite Ilmiah Nasional atas ijin
rekomendasi dari Munas, ISMKI diubah menjadi Badan Semi Otonom (BSO)
ISMKI, yaitu Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN)
ISMKI yang lebih independen dalam mengatur urusan rumah tangganya sendiri.
Selain perubahan dan penetapan sistem di awal, beberapa kegiatan yang telah
dilakukan pada periode ini adalah: Menetapkan Badan Semi Otonom ISMKI
sebagai garda terdepan aktifitas ISMKI, yaitu: Badan Pers Nasional (BPN), Badan
Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN), Indonesian Standing
Committee on Reproductive including Aids (SCORA), Pendidikan dan Profesi
Kedokteran (Pendpro) ISMKI, dan Social Service Center (SSC) ISMKI.

VISI DAN MISI BAPIN-ISMKI


Visi
Memajukan dunia keilmiahan di kalangan mahasiswa kedokteran
Indonesia sehingga tercipta mahasiswa kedokteran yang kritis, peka terhadap
lingkungan, tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran dan memiliki kompetensi serta daya saing.
Misi
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah di tingkat nasional dan internasional
2. Mendorong lembaga-lembaga ilmiah fakultas kedokteran di Indonesia untuk
lebih profesional dan mapan.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 2


3. Membantu mempersiapkan pembentukan lembaga ilmiah di setiap fakultas
kedokteran di Indonesia yang belum mempunyai lembaga ilmiah.
4. Berperan aktif merespon segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia
kesehatan dan kedokteran.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 3


TEMU ILMIAH NASIONAL
(TEMILNAS)

SEJARAH TEMILNAS
Temu Ilmiah Nasional pada awalnya merupakan kegiatan Komite Ilmiah
Nasional ISMKI. Setelah mendapat izin menjadi Badan Semi Otonom (BSO)
ISMKI, selanjutnya temilnas berikutnya dilakukan di Fakultas Kedokteran
UDAYANA di Bali pada tahun 2007. Kegiatan Temilnas merupakan kegiatan
rutin BAPIN – ISMKI yang penyelenggaraannya dilakukan dengan menggunakan
sistem tender. Berikut adalah perjalanan pelaksanaan kegiatan Temilnas dari
tahun ke tahun :
1. Temilnas 2008 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara
(USU) sebagai pemegang tender.
2. Temilnas 2009 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta (UNS) sebagai pemegang tender.
3. Temilnas 2010 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad
Yani sebagai pemegang tender.
4. Temilnas 2011 dengan Fakultas kedokteran Universitas Andalas sebagai
pemegang tender.
5. Temilnas 2012 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) sebagai pemegang tender.
6. Temilnas 2013 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
sebagai pemegang tender.
7. Temilnas 2014 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sebagai
pemegang tender.

Melalui proses tenderisasi berikutnya, maka terpilihlah Fakultas


kedokteran Universitas Hassanudin di Makassar sebagai tuan rumah
penyelenggaran kegiatan Temilnas 2015.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 4


TUJUAN TEMILNAS
Kegiatan Temilnas diselenggarakan sebagai wadah untuk mempertemukan
anggota BAPIN – ISMKI dan delegasi dari Fakultas Kedokteran seluruh
universitas di Indonesia guna meningkatkan iklim ilmiah dan juga menambah skill
keilmiahan melalui kegiatan yang diselenggarakan pada Temilnas. Adapun target
yang diharapkan dapat dicapai pada penyelenggaraan kegiatan Temilnas adalah
sebagai berikut:
1. Mengusahakan pemegang tender untuk menghadirkan 2/3 dari jumlah
anggota BAPIN-ISMKI saat ini.
2. Mengadakan sharing antarlembaga ilmiah
3. Memastikan seluruh anggota BAPIN - ISMKI dan calon observer
mendapatkan informasi mengenai Temilnas 2015.
4. Mengadakan kompetisi ilmiah wajib dan tambahan.
5. Mengadakan seminar/simposium dan workshop.
6. Mendapatkan sebuah proposal penelitian untuk pelaksanaan Penelitian
Multi Center (PMC).

SASARAN TEMILNAS
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, sasaran yang diharapkan mengikuti
kegiatan Temilnas adalah mahasiswa S1 Pendidikan Dokter di Indonesia baik
yang sudah bergabung sebagai anggota BAPIN maupun mahasiswa S1
Pendidikan Dokter yang bukan anggota BAPIN. Dalam hal ini, mahasiswa S1
Pendidikan Dokter merupakan sasaran utama dalam penyelenggaraan Temilnas.

INDIKATOR KEBERHASILAN
Acara Temilnas dinyatakan berhasil jika memenuhi kriteria berikut :
1. Sebanyak 75% peserta Temilnas yang mengisi kuesioner menyatakan puas
dengan acara Temilnas
2. Terdapat penyampaian laporan progres penyelenggaraan Temilnas secara
berkala setiap bulan
3. Dilakukannya evaluasi terhadap pelaksanaan Temilnas

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 5


4. Dikumpulkannya Laporan Pertanggungjawaban Temilnas
5. Dilakukannya publikasi Temilnas melalui berbagai media, baik cetak
(poster, pamphlet, dll) maupun social (Facebook, Twitter, Blog, dll)
minimal 3 bulan sebelum dilaksanakannya acara
6. Jumlah institusi anggota BAPIN-ISMKI yang mengirimkan delegasi
sebanyak 2/3 dari jumlah total anggota BAPIN - ISMKI
7. Karya yang terkumpul pada masing – masing kategori lomba sesuai
dengan target yang ditetapkan panitia Temilnas

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 6


DIVISI TEMU ILMIAH NASIONAL
BAPIN-ISMKI

Divisi Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) merupakan salah satu divisi dari BAPIN
– ISMKI yang salah satu program kerjanya adalah Temilnas, divisi ini bertugas
mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Temilnas dengan semua pihak yang
terlibat.

A. PENGURUS DIVISI TEMILNAS


Koordinator :
Bahiratul Nahdliyah (Universitas Brawijaya)

Wakil Koordinator :
Rahman Syah (Universitas Halu Oleo)

Anggota :
1. Nasrudin Efendi (Universitas Hassanudin)
2. Julia Khalkinst (Universitas Jenderal Ahmad Yani)
3. Ika Dewi Soraya (Universitas Brawijaya)
4. Ika Mutia Silviana ( Universitas Padjadjaran)
5. Nurul Mustika (Universitas Muhammadiyah Makassar)

B. PERAN DIVISI TEMILNAS DALAM PENYELENGGARAAN


KEGIATAN TEMILNAS
Dalam penyelenggaraan kegiatan Temilnas, Divisi Temilnas secara
langsung akan menjadi Steering Comitte (SC) internal dalam kegiatan
Temilnas itu sendiri yang akan memberikan acuan dan bimbingan dalam
penyelenggaraan temilnas agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Adapun peran dan wewenang anggota divisi temilnas dalam kegiatan
temilnas adalah sebagai berikut:
1. Membentuk SC Eksternal ( jika dirasa perlu ) yang terdiri dari panitia
pelaksana Temilnas pada periode - periode sebelumnya, SC Eksternal

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 7


bertugas untuk memberikan saran dan pertimbangan berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan Temilnas sebelumnya kepada divisi Temilnas dan
institusi pemegang tender.
2. Melaksanakan penandatanganan MOU dengan institusi pemegang tender
Temilnas berikutnya.
3. Mengawasi dan membantu dalam mengoordinir kepengurusan Temilnas
pada universitas pemegang tender.
4. Merevisi buku panduan penyelenggaraan Temilnas.
5. Memberikan penghargaan kepada universitas penyelenggara.
6. Mengumpulkan Laporan Pertanggungjawaban Temilnas dari pemegang
tender.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 8


PANDUAN PENYELENGGARAAN
TEMILNAS BAPIN-ISMKI
A. TEMA TEMILNAS
Tema ditentukan oleh universitas pemegang tender yang berdasarkan pada
isu-isu berita terbaru, selanjutnya akan melalui proses pertimbangan dan
persetujuan dari divisi Temilnas.
B. KEGIATAN TEMILNAS
Kegiatan yang wajib diselenggarakan dalam Temilnas adalah sebagai berikut:
1. Agenda BAPIN – ISMKI
Dalam penyelenggaraan agenda BAPIN – ISMKI, agenda diupayakan
tidak pararel dengan agenda lain. Agenda BAPIN – ISMKI yang akan
dilaksanakan adalah sebegai berikut :
a. Sharing antarlembaga Ilmiah.
Agenda ini wajib dihadiri oleh seluruh delegasi Temilnas
b. Laporan Pertanggungjawaban tengah tahun dan rapat koordinasi
kepengurusan BAPIN – ISMKI.
Agenda ini wajib dihadiri minimal oleh masing – masing institusi
anggota BAPIN – ISMKI dan Pengurus Harian Nasional BAPIN -
ISMKI
c. Technical Meeting Penelitian Multi Center
Agenda ini dihadiri oleh seluruh delegasi atau setiap institusi wajib
mengirimkan minimal satu orang perwakilan
d. Tenderisasi penyelenggaran Temilnas berikutnya
Agenda ini wajib dihadiri oleh seluruh delegasi Temilnas
2. Seminar/ simposium dan workshop
Ketentuan penyelenggaraan seminar/simposium dan workshop
TemuIlmiah Nasional (Temilnas) adalah sebagai berikut:
a. Publikasi dilakukan minimal 2 bulan sebelum acara diadakan.
b. Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan peserta
dalam bidang kesehatan sehingga dapat menghasilkan outcome yang
bermanfaat bagi masyarakat.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 9


c. Tema diharapkan selaras dengan tema Temilnas. Jika terdapat
kesulitan dalam pemilihan tema yang selaras, maka tema dapat
ditentukan kemudian oleh panitia dengan berkonsultasi terlebih
dahulu kepada Divisi Temilnas dan Ketua BAPIN-ISMKI.
d. Peserta terbuka untuk umum. Namun,diharapkan panitia mampu
memperkirakan proporsi peserta Temilnas dengan peserta lainnya.
e. Pembicara:
1) Pembicara ditentukan oleh panitia dan berasal dari (minimal
dua)institusi yang berbeda.
2) Pembicara merupakan pembicara nasional / internasional.
Kriteria pembicara nasional / internasional adalah ahli dalam
bidangnya dan pernah mengisi seminar/simposium berskala
nasional / internasional minimal 1kali.
f. Penghargaan:
1) Piagam penghargaan diberikan untuk peserta dan pemateri.
2) Piagam diharapkan mendapat SKP IDI.
g. Pelaksanaan teknis diserahkan kepada panitia Temilnas dan
dikoordinasikan dengan divisi Temilnas dalam perencanaan dan
pelaksanaannya.

3. Lomba-lomba ilmiah
Lomba-lomba ilmiah dalam Temilnas terdiri dari LombaKarya Tulis
Gagasan Tertulis (LKT-GT), Lomba EsaiIlmiah, Lomba Poster Ilmiah,
dan Lomba Proposal Penelitian Multi Center (PMC). Adapun ketentuan-
ketentuan dalam penyelenggaraan lomba tersebut adalah sebagai berikut:
- Ketentuan umum :
a. Publikasi acara telah dilakukan minimal 3 bulansebelumnya
b. Bertujuan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan peserta
dalam menulis sebuah gagasan tertulis yang dapatmenjadi suatu
rekomendasi dalam bidang kesehatan sehingga dapat
menghasilkan outcome yang bermanfaat bagi masyarakat.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 10


c. Tema yang dipilih diharapkan disesuaikan dengan tema besar
Temilnas.
d. Pesertaadalah mahasiswa S1Pendidikan Dokter dari berbagai
Fakultas Kedokteran diIndonesia
e. Juri berasal dari minimal 2 institusi yang berbeda.
f. Juri terdiri dari 3 orang yang berkompeten dalam bidangnya dan
mampu menilai karya tulis dengan baik.
g. Penjurian menggunakan sistem blinded, yaitu juri tidak
diperkenankan mengetahui institusi asal pembuat karya dari
awal penilaian hingga penentuan juara.
h. Ditetapkan 3 juara yaitu juara 1, juara 2 dan juara 3.
i. Keputusan juara berada ditangan dewan juri dan tidak dapat
diganggu gugat.
j. Pemegang tender diperkenankan mengundang seluruh peserta
lomba atau minimal pada tahap semifinal untuk menghadiri
acara Temilnas
k. Pelaksanaan teknis lainnya diserahkan kepada panitia Temilnas
dan dikoordinasikan dengan divisi Temilnas dalam perencanaan
dan pelaksanaannya.

-Ketentuan khusus :
a. LKT-GT :
-Dibuat dalam bentuk karya tulis tinjauan pustaka. Apabila karya
tulis dibuat dalam studi penelitian, karya tulis peserta langsung
didiskualifikasikan.
b. Essay Ilmiah :
-Lomba Esai Ilmiah bersifat individu.
c. Poster Ilmiah :
- Poster ilmiah dapat dibuat berasal dari suatu penelitian yang telah
dilaksanakan ataupun suatu gagasan tertulis.
d. PMC :

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 11


-Proposal PMC dibuat dalam bentuk proposal penelitian. Apabila
proposal yang dibuat sudah pernah dilakukan penilitiannya oleh
penulis proposal, maka langsung didiskualifikasikan.
-Pemenang (Juara 1, 2, dan 3) akan dipertimbangkan dalam rapat
BAPIN - ISMKI untuk mengajukan proposal dalam pelaksanaan
PMC.
a. Kegiatan Pelengkap
Kegiatan pelengkap adalah kegiatan di luar kegiatan wajib yang dapat
ditambahkan oleh panitia Temilnas atau BAPIN-ISMKI untuk
kesuksesan acara Temilnas dengan terlebih dahulu dimusyawarahkan dan
disepakati secara bersama dengan Divisi Temilnas, SC eksternal dan
Ketua Umum BAPIN-ISMKI.
e. KETERANGAN
1. Peserta terdiri dari delegasi dan umum dengan kriteria ditentukan oleh
panitia dan dengan sepengetahuan divisi Temilnas BAPIN - ISMKI
2. Delegasi adalah mahasiswa yang mewakili masing – masing institusi dan
wajib mengikuti rangkaian acara Temilnas.Rangkaian acara Temilnas
yang wajib diikuti delegasi ditentukan oleh pemegang tender dan divisi
Temilnas.
3. Segala sesuatu yang belum diatur dalam buku panduan ini atau telah
diatur namun tidak memungkinkan untuk dilaksanakan oleh pemegang
tender karena alasan yang dapat diterima oleh divisi Temilnas akan
dikoordinasikan lebih lanjut oleh pemegang tender dan divisi Temilnas
BAPIN – ISMKI.

DIVISI TEMILNAS BAPIN-ISMKI 2015/2016 Page 12

Anda mungkin juga menyukai