Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-
unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan
kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan
golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi
unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan
nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar,
maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan
teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya
adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun,
karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk
senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-Unsur kimia terdapat
di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun
campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur

bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas

(Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia.

Adapun unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam
merupakan campuran antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya.
Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat,
dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 1


dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen,
nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.

Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda
yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur
bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan
manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan.

Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan
menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah
ini kami harapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik
lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur – unsur golongan 5A sampai dengan 8A ?
2. Apa saja sifat – sifat unsur golongan 5A sampai dengan 8A?
3. Apa saja kelimpahan, dampak, pembuatan dan manfaat dari unsur golongan 5A
sampai dengan 8A ?

C. Rumusan Masalah
1. Mengetahui apa saja unsur – unsur yang terdapat pada golongan ke 5A sampai
dengan 8A
2. Mengetahui sifat – sifat unsur golongan 5A sampai dengan 8A
3. Mengetahui kelimpahan, dampak, pembuatan serta manfaat dari unsur golongan
5A sampai dengan 8A

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 2


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . Unsur – unsur golongan V A
A. Sifat – sifat unsur golongan V A
 Sifat kimia :
Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur atau
senyawa lainnya.
Fosfor tidak bereaksi dengan air tetapi mudah bereaksi dengan oksigen
membentuk F2O
Arsenik bersifat toksik
Antimoni yang berupa logam biru putih bersifat stabil, sedangkan antimoni
kuning dan hitam merupakan logam yang tidak stabil .
Bismut jika dibakar oksigen membentuk nyala biru

 Sifat Fisika :

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 3


B. Kelimpahan pada unsur – unsur golongan VA
1. Nitrogen (N)
a) Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang
lebih 80% dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain :Zat telur (protein),
amonia, dan berbagai senyawa organik.

b)Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa yang


mengambil nitrogen dari udara.

2. Fosforus(P)
a) Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya
terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang
banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2

b) Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat
ditemukan di Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa.

3.Arsen (Ar)
a) Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam. Arsen jarang
ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasanya membentuk berbagai macam senyawa
kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3
berupa As-anorganik, seperti senyawa As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-
arsenat. As organik bisa berupa As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk
metilasi. Arsen juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman
dan bergabung dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik. Kerang dikenal
sebagai hewan dengan kadar arsen organik tinggi.

b) Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku
yang terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari timah
hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas. Mineral lain yang mengandung arsen adalah
arsenopirit (FeAsS), realgar (As4S4), dan orpiment (As2S3). Kandungan arsen di bumi
antara 1,5-2 mg/kg (NAS, 1977). Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan
mengandung kadar As antara 0,240 mg/kg, sedang yang terkontaminasi kadarnya lebih dari
550 mg/kg (Walsh & Keeney, 1975). Keberadaan arsen dalam tanah mampu menular pada
tanaman. Ada tidaknya arsen dalam tanaman digunakan sebagai indikator kandungan arsen
dalam tanah.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 4


4.Antimon (Sb)
a) Bijih utama antimony (stibium) yaitu stibnite Sb2S3 yang banyak dijumpai dijumpai di
Mexico, Bolivia, Afrika Selatan dan Cina

b) Dijumpai juga valentinit (Sb2O3) yang dikenal sebagai stibium putih.

5.Bismuth (Bi).
a) Belerang terdapat dalam mineral gipsum (CaSO4.2H2O) dan dalam mineral sulfida yang
merupakan bijih logam

b)Belerang juga terdapat dalam batubara dan minyak bumi sebagai senyawa organik
belerang, dan dalam gas alam terdapat sebagai gas H2S

c) Belerang dalam keadaan molekulnya (S8) terdapat di beberapa daerah vulkanik (gunung
berapi) yang terbentuk dari reaksi H2S dan SO2.
16H2S(g) + 8SO2(g) → 16H2O(l) + 3S8(s)

C. Pembuatan unsur
1. Nitrogen (N)
Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan
ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang
melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk
menyebabkan mencair. Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan
hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak kolom di
mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas, dan pada
pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair sedang komponen yang paling sulit
menguap terkumpul di dasar kolom.

2. Fosforus(P)
Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas
dengan reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)
2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan jalan
memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 5


3.Arsen(Ar)
Arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di
dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam
dalam jumlah melimpah. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah
dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari senyawa
FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C: FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)

4.Antimon(Sb)
Sb2S3 digosokkan dengan logam besi (Fe) sehingga sulfidanya akan bereaksi dengan
besi: Sb2S3 + 3Fe →2Sb+3FeS
Selain itu dapat digunakan cara lain yaitu mineral antimony dipanaskan sehingga
membentuk oksida Sb2O3 yang akan direaksikan dengan arang:
Sb2O3 + 3C →4Sb+3CO2
Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. Kadang-kadang
ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide stibnite.

5. Bismuth (Bi)
Pembuatan ekstrasi unsur Bismut berasal dari Bismuth glance (Bi2SO3) dan Bismuthite
(Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan reduksi oksida oleh karbon

D. Dampak yang terjadi pada unsur


1. Nitrogen (N)
a) Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah
tanah.
b) Senyawa yang mengandung siano (-CN) menghasilkan garam yang sangat beracun dan
bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.

2. Fosforus(P)
a) Fosfor sangat beracun, 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal.
b) Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 6


3. Arsen(Ar)
a) Sebagian besar senyawa ini adalah racun yang kuat. Untungnya, ikatan arsenic anorganik
terjadi di alam secara alami dalam jumlah kecil. Paparan pada arsenic anorganik akan
memicu berbagai efek kesehatan, seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel
darah merah dan putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru. Dosis mematikan arsenic
oksida ini adalah 100 mg.
b) Penyerapan sejumlah besar arsenic anorganik juga dikaitkan dengan peningkatan resiko
perkembangan kanker, terutama kanker kulit, kanker paru-paru, kanker hati dan getah
bening

4. Antimon( Sb)
a) Antimony dan senyawa-senyawanya adalahh toksik (meracun)
b) Secara klinis, gejala akibat keracunan antimony hampir mirip dengan keracunan arsen
c) Dalam dosis rrendah antimony menyebabkan sakit kepala dan depresi , dosis tinggi
antiomon menyebabkan kematian dalam beberapa hari.

5. Bismuth (Bi)
a) Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismuth adalah bekerja ditempat
yang berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismuth dengan bernafas dalam asap dari solder
diruang tertutup.
b) Meskipun bismuth merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan-
kandungan bismuth terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan dalam tubuh.

E. Manfaat Unsur
 Nitrogen digunakan untuk membuat pupuk urea dan ZA, bahan pembeku
dalam industri pengolahan makanan, dan mengisi ruang kosong dalam
termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
 Fosfor merah digunakan dalam pembuatan korek api.Asam fosfat digunakan
untuk pelapisan logam dan memberi rasa masam minuman ringan.
 Senyawa arsen digunakan dalam insektisida dan sebagai material
semikonduktor.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 7


 Antimoni digunakan sebagai bahan aloi untuk pelat aki, baterai asam timbal,
roda gigi, solder dan pewter.
 Bismut digunakan untuk membuat aloi pengecor dengan timah dari
kadmium.
2.2. Unsur – unsur golongan VI A
A. Sifat – sifat unsur golongan VI A
Sifat-sifat unsur yang masuk pada golongan VI A (O, S, Se, Te, Po) adalah sebagai
berikut :

 Dapat membentuk anion X2- dengan kecenderungan semakin ke bawah semakin


sulit.
 Kecuali O, dapat membentuk ikatan tetravalen atau heksavalen.
 Dapat berikatan dengan F dengan membentuk XF6 dengan kecenderungan semakin
ke bawah semakin sulit.
 Dapat membentuk asam lemah dengan berikatan dengan hidrogen dengan
kecenderungan semakin ke bawah semakin kuat.
 Kecuali H2O, senyawa H2X bersifat racun dan berbau tak sedap.
 Kecuali Te2O, senyawa H2X larut dalam air.

B. Kelimpahan pada unsur – unsur golongan VI A


 Oksigen (O)
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan
masa dan unsur paling melimpah di kerak bumi. Merupakan komponen paling umum ke-2
dalam atmosfir bumi.
NO KEBERADAAN PERSENTASE
1 Dalam keadaan bebas diudara ± 20 % volume
2 Komposisi udara bersih dan kering 20,94 %
3 Kandungan mineral utama dalam laut 53,7 mol/liter
4 Kelimpahan dikulit bumi 49,20 % (masa)
5 Komponen utama dalam samudera 88,8 % (berdasarkan massa)
6 Penyusun matahari 0,9 %
7 Atmosfir 21,0 % (volume) dan 23,1 % (massa)

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 8


atau sekitar 1015 ton atmosfir

 Belerang (S)
Terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Belerang terdapat
secara luas dialam sebagai unsur bebas. Belerang terdapat dalam lapisan kurang lebih 150 m
dibawah batu karang, pasir, atau tanah liat yang keberadaannya dalam bentuk senyawa
H2S,SO2,CaSO4,dan MgSO4. Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan
ditemukan dalam 2 asam amino. Zat murninya tidak berbau, tidak berasa dan memiliki
struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar. Secara alami banyak terdapat di gunung
berapi. Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan
berbahaya bagi manusia. Senyawa belerang yang utama adalah SO2, dan SO3.
 Selenium (Se)
Ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit.
Penyebaran selenium dikerak bumi tidaklah merata. Hal ini juga umumnya ditemukan
dibebatuan dan tanah. Selenium tidak sering ditemukan di lingkungan dalam bentuk
mendasar, tetapi biasanya dikombinasikan dengan zat lain.
 Telurium (Te)
Kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari
emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara
komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga
panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini. Ada
30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137.
Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop. Telurium dan senyawanya kemungkinan
beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan
konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium
memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
 Polonium (Po)
adalah. unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang
mengandung radium

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 9


D. Pembuatan Unsur
1. Oksigen ( O)
Di laboratorium, oksigen bisa dibuat dengan elektrolisis air atau dengan
memanaskan KClO3 atau barium peroksida atau natrium peroksida dengan MnO2
sebagai katalis.Sedangkan untuk keperluan industri, oksigen dibuat melalui proses
destilasi (penyulingan) bertingkat dari udara cair dan melalui proses elektrolisis air
dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)

2. Belerang (S)
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam
yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan
proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk
mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus
dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya
membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk
mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari
ladang gas Alberta.

3. Selenium (Se)
Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit
dan klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong
asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh
dunia dihasilkan dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis
tembaga. Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan
soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan
niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).

4. Telurium (Te)
Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai
senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 10


Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama
proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan
Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini
5. Polonium (Po)
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya
mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan
polonium hanya 0.2% dari radium.

Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa ketika mereka menembak bismut
alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh 210Bi yang merupakan induk polonium.
Sejumlah milligram polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan
menggunakan tembakan neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir.

D. Dampak yang terjadi pada unsur


1.Oksigen (O)
a) Oksigen secara terus-menerus akan memperbesar pembakaran bermacam-
macam yang biasanya tidak terbakar di udara. Suhunya sangat rendah (-183ºC).
b) Oksigen merupakan support pembakaran, dengan kelebihan oksigen, maka
daya pembakaran menjadi lebih besar, itulah mengapa angin pembawa oksigen
menjadi pembunuh nomor satu belakangan ini di kota besar.

2. Belerang (S)
a) Senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemaran udara dan
berbahaya seperti SO2 dan SO3.
b) SO2 Berbau khas memerihkan mata dan dapat merusak saluran pernapasan,
sebab apabila terisap oleh pernapasan secara berlebihan akan bereaksi dengan air
dalam saluran pernapasan dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan
dan menimbulkan rasa sakit.
c) Sifat SO2 yang mudah larut dan menghasilkan asam seperti dijelaskan di atas
mengakibatkan persoalan lingkungan seperti misalnya hujan asam.Terjadinya hujan
asam yaitu dari pembakaran bahan bakar posil seperti minyak dan batu bara akan di
hasilkan NOx dan SOx juga partikel lain.Polutan akan tinggal beberapa lama di
udara dan kemudian musnah terdeposisi kepermukaan bumi , selama polutan

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 11


diudara, kualitas udara menurun yang dapat berakibat langsung pada kesehatan
manusia seperti sesak napas / gatal-gatal di kulit. Polutan seperti oksida sulfur (SO2)
dan dioksida nitrogen (NO2) melalui reaksi oksidasi dengan ozon akan berubah
menjadi (SO3) dan NO3 selanjutnya berubah menjadi senyawa sulfat dan senyawa
nitrat. 4) Kerugian utama dari adanya sulfur adalah resiko korosi oleh asam sulfat
yang terbentuk selama dan sesudah pembakaran, dan pengembunan di cerobong
asap, pemanas awal udara dan economizer.

3.Selenium (Se)
a) Selenium dapat berbahaya bila diambil secara teratur dalam jumlah yang lebih
tinggi daripada jumlah yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik.
b) Asam selenida pada konsentrasi 1,5 ppm tidak boleh ada dalam tubuh manusia.
c) Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah dapat
memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan. Terpapar dengan
senyawa selenium di udara tidak boleh melebihi kadar 0,2 mg/m3 (selama 8 jam
kerja perhari-40 jam seminggu).
d) Meskipun selenium trace elemen penting, sangat beracun jika diambil secara
berlebihan.

4.Telurium (Te)
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani hati-hati.
Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/m3 atau
lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai
bau bawang putih.

5. Polonium (Po)
Kehadiran polonium dalam asap rokok telah dikenal sejak 1960-an. Beberapa
perusahaan terbesar di dunia tembakau diteliti cara menghapus substansi-untuk tidak
menggunakan- selama 40 tahun tetapi tidak pernah dipublikasikan hasilnya.
Radioaktif polonium-210 yang terkandung dalam pupuk fosfat diserap oleh akar
tanaman (seperti tembakau) dan disimpan dalam jaringan. Tembakau tanaman yang
dipupuk dengan fosfat alam yang mengandung polonium,-210 yang memancarkan

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 12


radiasi alpha diperkirakan menyebabkan kematian sekitar 11.700 kanker paru-paru
setiap tahun di seluruh dunia. Polonium juga ditemukan dalam rantai makanan,
terutama di laut

E. Manfaat dari Unsur golongan VI A


1. Oksigen (O)
Sebagai udara pernapasan manusia dan sebagian besar makhluk hidup lainnya.
Berperan dalam proses pembakaran
Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi
dan digunakan untuk mengelas logam
Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja
Digunakan pada proses sintesis methanol dan ammonia
Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal dan roket
Dalam industry, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa kimia dan
sebagai oksidator
2. Belerang (S)
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi
karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida
Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat
Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang
sangat penting
Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk
mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering
Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan
Belerang cepat menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida
dan pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan kembang api, digunakan sebagai
pelarut dalam berbagai proses.
Untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang kolagen, serat yang
membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi kerutan pada wajah.
Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka dalam waktu 6 minggu akan
terlihat hasilnya.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 13


c. Selenium (Se)
Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat
dan lain-lain.
Digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat
kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi.
Digunakan sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat
Selenium merupakan elemen esensial bagi manusia dan hewan

d. Telurium (Te)
Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. Panel surya
CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi dalam pembangkit
listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk komersial dilakukan oleh
Perusahaan First Solar.
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat untuk
digunakan dalam permesinan.
Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh asam
sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.
Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan dengan
cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
Telurium digunakan sebagai komponen utama sumbat peleburan, dan ditambahkan pada
besi pelapisan pada menara pendingin.

e. Polonium (Po)
Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang
melepas neutron saat ditembak partikel alpha.
Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang
mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.
Polonium juga merupakan perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-
pabrik tekstil dan tempat-tempat lainnya
dapat digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga listrik
thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 14


Karena toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat,
sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan).
Polonium juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film

2.3. U nsur – unsur golongan VII A


A. Sifat – sifat unsur
1. Sifat fisik unsur

Sifat F Cl Br I
Nomor atom 9 17 35 53

2 5 2 5 10 2 5
[Kr] 4d10 5s2
Konfigurasi elektron [He] 2s 2p [Ne] 3s 3p [Ar] 3d 4s 4p
5p5
Jari-jari kovalen
72 99 114 133
(pm)
Jari-jari ion X- (pm) 136 181 195 216
Energi ionosasi
1680 1251 1139 1003
tingkat I (kJ/mol)
Afinitas elektron -328 -349 -324,6 -295,2
Potensial reduksi
2,87 1,36 1,07 0,53
standar, Eo (volt)
Energi ikatan X-X
150,6 242,7 192,5 151
(kJ/mol)
Energi ikatan H-X
562 431 366 299
(kJ/mol)
Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5
Titik didih (oC) -233 -102 -7 144
Titik beku (oC) -188 -35 59 183
Gas (kuning Gas hijau Cair (merah Padat (metalik
Wujud pada 25oC
pucat) kekuningan kecoklatan) gelap)

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 15


2. Sifat Kimia unsur
 Halogen bersifat reaktif. Halogen dapat bereaksi dengan logam,
nonlogam, metaloid tertentu, hidrogen, dan air.
a) Reaksi halogen dengan gas hidrogen
Semua halogen(X2) dapat bereaksi dengan gas Hidrogen,membentuk
hidrogen Halida (HX).persamaan reaksinya sebagai berikut : H2 + X2
→2HX
b) Reaksi dengan logam :
Pada reaksi halogen dengan logam terbentuk halida yang berupa senyawa
ion.Halogen bersifat sebagai pengoksidasi dan unsur yang bereaksi dengan
halogen bersifat sebagai pereduksi. Contoh : 2Na + Br → 2NaBr
c) Reaksi halogen dengan non logam.
Pada reaksi halogen dengan non logam membentuk senyawa
kovalen.Kemampuan bereaksi unsur – unsur halogen dengan unsur non
logam menunjukkan pola yang sama,yaitu pola kereaktifannya berkurang
dari fluorin sampai iodin.Fluorin bereaksi langsung dengan semua unsur non
logam kecuali nitrogen,helium,neon,dan argon.Bahkan dengan
pemanasan,fluorin dapat bereaksi dengan intan dan xenon.

 Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang.
Fluor selain larut juga bereaksi dengan air.
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang
mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut
dalam larutan KI. I2(s) + KI(aq) → KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut
nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 16


B. Dampak Golongan Halogen
1. Flour
a) Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika
dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran
kimia parah bila bersentuhan langsung dengan kulit.
b) Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
2. Klor
a) Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air
seni atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen
triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut
selanjutnya dapat bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan membawa
dampak terhadap sel-sel tubuh yang melindungi paru-paru.
b) Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam
wujud cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.
c) CFC (ChloroFluoroCarbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan
kerusakan pada lapisan ozon.
3. Bromin
a) Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik
b) Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia
dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
4. Iodin
a) Kristal iodine dapat melukai kulit. Uapnya dapat melukai mata dan selaput
lender.
5. Astatin
Untuk bahaya spesifik dari astatin mungkin kurang diketahui karena unsurnya di
alam pun sangat sedikit. Astatin umumnya sama berbahayanya dengan unsur
radioaktif lain.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 17


C. Kelimpahan Golongan Halogen
1. Flour
Flourin ditemukan dalam mineral-mineral pada kulit bumi: fluorspar (CaF2) dan
kriolit (Na3AlF6).
2. Klorin
Klorin ditemukan di alam sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit
dan silvit. Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida
seperti batu garamNaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga
terdapat dalam air laut.
3. Bromin
Brom terdapat sebagai bromide, sebagai garam magnesium dan garam logam
alkali dalam air laut. Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit
AgBr.
4. Iodin
Iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam (NaIO3) di daerah Chili,
Amerika Serikat. Iodin yang ditemukan dalam senyawa NaI banyak terdapat
pada sumber air diwatudakon ( Mojokerto).
5. Astatin
Astatin lebih logam dibanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bias diketahui
apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya.
Senyawa yang berhasil dideteksi adalah Hat dan CH 3At.6 .Jumlah astatine di
kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.

D. Manfaat Golongan Halogen


1. Fluorin
a) Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon
mengandung CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
b) Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
c) Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk
politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan
antilengket.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 18


2. Klorin
a) Bahan pemutih dalam rumah tangga
b) Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan
dalam air limbah kotoran
c) Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik,
pelarut, dan asam klorida.
3. Bromin
a) Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat
ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama
gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
b) AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka
terhadap cahaya.
4. Iodin
a) Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
b) Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon
tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.

E. Pembuatan Golongan Halogen


1. Flourin
Fluorin dibuat dari elektrolisis asam Florida (HF). Sebagai bahan baku untuk
mendapatkan HF diperoleh dari fluorspar (CaF2) yang direaksikan dengan
H2SO4 pekat. HF yang diperoleh dicampur dengan KHF2 cair. Tempat untuk
reaksi elektrolisis terbuat dari logam monel (campuran Cu dan Ni). Wadahnya
menjadi katode, sedangkan anodenya adalah grafit.
Persamaan reaksi elektrolisis HF sebagai berikut:
2HF(aq) → 2HF+(aq) + 2F-(aq)
Katode (−) : 2F+(aq) + 2e → H2(g)
Anode (+) : 2F-(aq) → F2(g) + 2e
2. Klorin
Dalam industri, klorin dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida
pekat dengan menggunakan elektrode inert (tidak ikut bereaksi) dan

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 19


menggunakan diafragma. Sebagai elektrode dipakai grafit. Persamaan reaksi
elektrolisisnya sebagai berikut.
2NaCl(aq) → 2Na+(aq) + 2Cl¯(aq)
Katode (-): 2NH2O(l) + 2e¯ → H2(g) + 2OH¯(aq)
Anode (+): 2Cl¯(aq) → Cl2(g) + 2e¯.
2NaCl(aq) + 2H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH¯(aq)+ Cl2(g) + H2(g)
2NaOH(aq)
OH¯ yang diperolehbereaksidengan Na+membentuklarutanNaOH.
3. Bromin
Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2 dengan
menggunakan elektrode inert. Persamaan reaksi elektrolisisnya :
MgBr2(aq) → Mg2+(aq) + 2Br¯(aq)
Katode(-): 2H2O(l) + 2e¯ → H2(g) + 2OH¯(aq)
Anode(+): 2Br¯(aq) → Br2(l) + 2e¯.
MgBr2(aq)+2H2O(l) → Mg2+(aq) + 2OH¯(aq)+ Br2(l) + H2(g)
Mg(OH)2(aq)
4. Iodin
Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida denganoksidator gas
Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat (suatu pengotor dalam garam
(Chili, NaNO3) melalui reduksi ion iodat oleh NaHSO3. Endapan I2 yang
didapat, disaring dan dimurnikan.

2.4. Unsur – unsur golongan VIII A


A. Sifat – sifat unsur
1. Konfigurasi elektron untuk gas mulia berakhiran 2 dan 8 yang merupakan
bentuk konfigurasi elektron yang stabil. Ini menyebabkan golongan ini stabil (
sukar bereaksi dengan unsur lain)
2. Dari atas ke bawah potensial ionisasinya makin kecil, reaktifitasnya makin
besar, titik didih dan titik leleh makin besar.
3. Tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 20


B. Manfaat Unsur
1. Helium (He)
Helium yang ringan dan tidak dapat terbakar digunakan untuk pengisi balon udara, isi
tabung udara bagi penyelam. Dalam bentuk cair He dapat digunakan sebagai pendingin
(refrigerant) .
2. Neon dan Argon
Neon dan Argon digunakan sebagai pengisi lampu listrik. Dalam bentuk cair, Ne digunakan
sebagai pendingin dalam reaktor nuklir, membuat indikator tekanan tinggi, penangkal petir
dan tabung televisi.
3. Kripton (Kr)
Kripton bersama Ar digunakan untuk mengisi lampu fluoresensi, spektrum atom Kr untuk
menetapkan standar ukuran “satu meter” , lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi.
4. Xenon ( Xe )
Xenon digunakan untuk membuat tabung elektron , pembiusan saat pembedahan.
5. Radon (Rn)
Radon bisa digunakan dalam tetapi radiasi kanker

C. Dampak yang terjadi pada unsur


Unsur gas mulia, misalnya radon. Radon merupakan sumber radiasi alam yang
menimbulkanefek negatif karena sifat gas radon sebagai salah satu penyebab munculnya
kanker paru – paru .

D. Kelimpahan pada unsur


 Dalam udara kering :
Unsur Kelimpahan (PPM)
He 5,24
Ne 18,21
Ar 9340
Kr 1,14
Xe 0,087

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 21


 Dalam kerak bumi :
Unsur Kelimpahan (PPM)
He 3 x 10-3
Ne 7 x 10-5
Ar 4 x 10-2
Kr 5.
Xe 6.

E.. Pembuatan Unsur


Semua unsur gas mulia terdapat diudara, kecuali Radon yang hanya terdapat sebagai
isotop radioaktif berumur pendek, yang diperoleh dari peluruhan radioaktif atom radium.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 22


BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dari uraian di atas kami dapat menyimpulakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, unsur-
unsur kimia banyak membantu kita dalam melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika
kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung
unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan
logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak
dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat
yang dimiliki unsur-unsur tersebut.
3.2.Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik dari pembaca makalah ini sangat kami butuhkan untuk membantu
memperbaiki makalah ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah
bersedia membaca makalah ini.

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 23


DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/Imooci/unsur-radoaktif-astatin
http://ffitryac.blogspot.co.id/2014/12/unsur-golongan-va-dan-via.html

UNSUR KIMIA GOL. VA-VIIIA Page 24

Anda mungkin juga menyukai