Kelas : XIII-9
Kelompok :1
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Bogor
2019/2020
1
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................................. 2
Sejarah Penemuan .................................................................................................................................. 3
Keberadaan ............................................................................................................................................. 4
Mineral .................................................................................................................................................... 4
Sifat Fisika ............................................................................................................................................... 5
Sifat Kimia ............................................................................................................................................... 7
Pembuatan .............................................................................................................................................. 7
Kegunaan ................................................................................................................................................ 8
Persenyawaan ......................................................................................................................................... 9
Efek Bagi Lingkungan dan Kesehatan.................................................................................................... 10
Daftar Pustaka....................................................................................................................................... 11
2
Sejarah Penemuan
Latin: scandia, Scandinavia). Mendeleev telah memprediksi keberadaan unsur ekaboron berdasarkan
prinsip sistim periodik yang ditemukannya. Unsur ini diperkirakan memiliki berat atom antara 40
(kalsium) dan 48 (titanium). Elemen skandium ditemukan oleh Nilson pada tahun 1878 di dalam
mineral-mineral euxenite0 dan gadolinite, yang belum pernah ditemukan dimanapun kecuali di
Skandinavia. Dengan memproses 10 kg euxenite dan hasil sampingan mineral-mineral langka lainnya,
Nilson berhasil memproduksi 2 gram skandium oksida murni. Ilmuwan-ilmuwan berikutnya kemudian
menunjukkan bahwa skandium yang ditemukan Nilson sama dengan ekaboronnya Mendeleev.
Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya (terbanyak ke-
23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50). Elemen ini tersebar banyak di bumi, terkandung dalam
jumlah yang sedikit di dalam banyak mineral (sekitar 800an spesies mineral). Warna biru
pada beryl (satu jenis makhluk hidup laut) disebutkan karena mengandung skandium. Ia juga
terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi.
Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan
di dalam wiikite dan bazzite.
3
Keberadaan
Skandium tersebar banyak di bumi, namun terkandung dalam jumlah yang sangat sedikit di
dalam mineral (sekitar 800 spesies mineral). Contoh mineralnya adalah Panguite
(Ti4+,Sc,Al,Mg,Zr,Ca)1.803, Kolbeckite (ScPO4·2H2O), Thortvetite ((Sc,Y)2Si2O7), Euksenite (Sc2O6), Beryl
(Be3Al2Si6O18), dan Bazzite ( Be3Sc2Si6O1).
Mineral
4
Thortvetite (Sc,Y)2Si2O7 Euksenite (Sc2O6)
Sifat Fisika
Skandium adalah salah satu unsur kimia yang ada dalam tabel periodik dengan lambang Sc
dan nomor atom 21. Skandium merupakan logam unsur transisi yang lembut dan memiliki warna putih
keperakan.
Simbol Sc
Radius Atom 1.62 Å
Volume Atom 15 cm3/mol
Massa Atom 44.9559
Titik Didih 3109 K
Radius Kovalensi 1.44 Å
Struktur Kristal Heksagonal
Massa Jenis 2.99 g/cm3
Konduktivitas Listrik 1.5 x 106 ohm-1cm-1
5
Elektronegativitas 1.36
Konfigurasi Elektron [Ar]3d1 4s2
Formasi Entalpi 16.11 kJ/mol
Konduktivitas Panas 15.8 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi 6.54 V
Titik Lebur 1814 K
Bilangan Oksidasi 3
Kapasitas Panas 0.568 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan 304.8 kJ/mol
6
Sifat Kimia
Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut dalam air membentuk larutan yang terdiri dari
ion Sc (III) dan gas hidrogen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk scandium
(III) oksida.
Pembuatan
1. Elektrolisis leburan ScCl3 pada suhu 7000C – 8000C di elektrolisis potassium, litium, dan
skandium klorida.
2ScCl3(l) → 2Sc(s) + 3Cl2(g)
7
Kegunaan
4. Skandium Clorida (ScCl3) Ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic, keramik
elektrolit dan laser.
8
5. Dalam pengeboran minyak di tengah laut, skandium biasanya digunakan sebagai radioaktif
(radioisotop). Isotop radioaktif 45Sc digunakan dalam kilang minyak sebagai agen pelacakan.
Persenyawaan
1. Sc2O3
Skandium (III) Oksida adalah oksida tahan api ringan, berbentuk padatan lebur putih.
Berasal dari beberapa sumber termasuk mineral, tailing uranium tertentu, dan beberapa
bijih fosfat.
2. Sc(OH)3
Bersifat amfoter :
3. Na3ScF6
Dapat terbentuk dari hidrolisis [Sc(H2O)6]3+. Mempunyai sifat seperti klorit (Na3AlF6),
karena Sc3+ mempunyai sifat yang sama dengan Al3+.
9
Efek Bagi Lingkungan dan Kesehatan
10
5. Paparan gas dan uap skandium di tempat kerja bisa menjadi berbahaya. Menghirup
skandium dapat menyebabkan emboli paru-paru, terutama paparan jangka panjang.
Daftar Pustaka
11