Anda di halaman 1dari 4

Cesium merupakan salah satu unsur logam alkali yang reaktif, berwarna keperakan dan lunak.

Cesium banyak terdapat di alam pada lapisan-lapisan batuan, dan dalam bentuk mineral
seperti pollux (pollucit), lepidotite, carnallite, dan feldspar.
Dalam laboratorium cesium dapat dibuat melalui proses elektrolisis ekstrak mineral dalam
bentuk sianida (cianyde) atau melalui pemanasan hidroksida atau karbonat magnesium atau
aluminium.
Senyawa Cesium memberikan warna nyala yang khas pada uji nyala yaitu biru

Sumber
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan
Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung
Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut diperkirakan
mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium. Unsur ini juga dapat
diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa metoda lainnya. Sesium
murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Sesium azida.
Data sifat fisika Cesium:
Ditemukan oleh Robert Wilhelm Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada tahun 1860
Mempunyai massa atom 132,9054 sma
Mempunyai nomor atom 55
Mempunyai jari-jari atom 2,35
Mempunyai konfigurasi electron 2 8 18 18 8 1 ( [Xe] 6s1 )
Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +1
Mempunyai volum atom 70 cm3/mol
Mempunyai struktur Kristal bcc
Mempunyai titik didih 944 K
Mempunyai titik lebur 301,54 K
Mempunyai massa jenis 1,87 gram/cm3
Mempunyai kapasitas panas 0,24 J/g K
Mempunyai potensial elektroda standar -3,02 volt
Mempunyai elektronegativitas 0,79
Mempunyai konduktivitas listrik 5,3 106 ohm-1cm-1
Mempunyai konduktivitas kalor 35,9 W/m K

Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,092 kJ/mol


Mempunyai harga entalpi penguapan 67,740 kJ/mol

Logam-logam alkali sangat stabil terhadap pemanasan, sehingga logam-logam alkali tidak
dapat diperoleh dari oksidanya melalui proses pemanasan. Logam alkali tidak dapat
dihasilkan dengan mereduksi oksidanya, hal ini disebabkan logam-logam alkali merupakan
pereduksi yang kuat.Semua logam alkali hanya dapat diisolasi dari leburan garam halidanya
melalui proses elektrolisis. Garam-garam halida mempunyai titik lebur yang sangat tinggi,
oleh karena itu umumnya ditambahkan garam halida yang lain untuk menurunkan titik lebur
garam halidanya.

Elektrolisis larutan dalam air tidak memperoleh logam kecuali menggunakan katoda merkuri
yang menghasilkan amalgama. Namun sukar memperoleh logam murni dari amalgama. Oleh
karena itu dikembangkan altenatifnya, yaitu elektrolisis lelehan/leburan

Cesium tidak dapat diperoleh dengan proses elektrolis karena logam-logam yang terbentuk
pada anoda akan segera larut kembali dalam larutan garam yang digunakan. Oleh sebab itu
untuk memperoleh Cesium dilakukan melalui metode reduksi.

Proses yang dilakukan untuk memperoleh logam Cesium serupa yaitu dengan mereaksikan
lelehan garamnya dengan natrium.
Na (s) + CsCl (aq) Cs (g) + NaCl (aq)
Dari reaksi di atas Cesium dalam bentuk gas yang dialirkan keluar. Gas yang keluar kemudian
dipadatkan dengan menurunkan tekanan atau suhu sehingga terbentuk padatan logam Cesium.
Karena jumlah produk berkurang maka reaksi akan bergeser ke arah produk. Demikian
seterusnya hingga semua logam Cesium habis bereaksi.

Sifat-sifat
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang terang dan
beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak dan mudah
dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.

Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium
bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat
Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.

Isotop
Sesium memiliki isotop paling banyak di antara unsur-unsur tabel periodik, sebanyak 32 dengan
massa yang berkisar dari 114 sampai 145.

Beberapa kegunaan cesium:


Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.
Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai
keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan sebagai
penghasil energi atom serta digunakan juga dalam bidang kedokteran dan penelitian.

Kecenderungan Afinitas Elektron golongan 1


Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom
netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan 1. Afinitas elektron juga dinyatakan
dalam kJ mol1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai
kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya
bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur
tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
2. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.

3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai
afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan
halogen.

Sumber :
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/tabel-periodik-unsur-dan-strukturatom/sifat-sifat-periodik-unsur-keelektronegatifan-afinitas-unsur/
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/sesium/

Anda mungkin juga menyukai