Anda di halaman 1dari 25

GOLONGAN 3B

LAKTANIDA
AKTINIDA Dini Dwi Apriani
KIMIA ANORGANIK 2 Ilham Tri Utama
KELOMPOK 3 Alda Fahmia Sofha
PENDIDIKAN KIMIA B
Perbandingan Sifat Unsur-Unsur Golongan IIIB
Golongan III
Golongan III
B
B
Pembanding Sc Y La Ac
Sc Nomor Atom 21 39 57 89
(Scandium)
Nomor Massa 44,956 88,906 138,906 227,028

Y Konfigurasi [Ar] 3d1 [Kr] 4d1 [Xe] 5d1 [Rn] 6d1


(Yttrium) elektron 4s2 5s2 6s2 7s2
Wujud Padat Padat Padat Padat
La Titik Didih 3021 K 3537 K 3693 K 3473 K
(Lanthanum) Densitas
Ukuran Atom
Ac Energi Ionisasi
(Actinum)
Elektronegatifi
tas
Sc
Sc
(Scandium)
(Scandium)

Sejarah

Skandium ditemukan oleh


Lars Nilson pada tahun
1879 di Swedia, dengan
analisis spektra dalam
mineral bumi.

Scandium dari bahasa Latin


Scandia yang berarti
Scandinavia. Elemen ini
diberi nama Skandium
karena untuk menghormati
Negara Skandinaviatempat
ditemukannya unsur ini.
Sc
Sc
(Scandium)
(Scandium)

Sumber-
Sumber • Lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa
bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi
(terbanyak ke-50).

• Tersebar banyak di bumi, terkandung dalam jumlah yang


sedikit di dalam sekitar 800an spesies mineral.

• Warna biru pada beryl (satu jenis makhluk hidup laut)


disebutkan karena mengandung skandium.

• Terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite


yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi.

• Juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi


tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan
bazzite.
Sifat Kimia Reaksi dengan asam
Skandium mudah larut dalam asam klorida untuk
Sc membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III)
Sc
(Scandium) dan gas hidrogen
(Scandium)
2 Sc(s) + 6 HCl(aq) → 2 Sc 3+ (aq) + 6 Cl-(aq) + 3
Reaksi dengan air: H2(g)
Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut
dalam air membentuk larutan yang terdiri dari
ion Sc (III) dan gas hidrogen
2 Sc(s) + 6 H2O(aq) → 2 Sc3+(aq) + 6 OH-(aq) + 3
H2(g)
Reaksi dengan oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran
secara cepat maka akan membentuk scandium
(III)oksida
4 Sc(s) + 3 O2(g) → 2 Sc2O3(s)
Reaksi dengan halogen
Skandium sangat reaktif ketika bereaksi dengan
semua unsur halogen membentuk trihalida
2 Sc(s) + 3 F2(g) → 2 ScF3(s) 
2 Sc(s) + 3 Cl2(g) → 2 ScCl3(s) 
2 Sc(s) + 3 Br2(l) → 2 ScBr3(s) 
2 Sc(s) + 3 I2(s) → 2 ScI3(s)
Sc
Sc
(Scandium)
(Scandium)
Cara
Memperoleh
• Logam Skandium Klorida (ScCl33) yang diperoleh melalui
proses elektrolisis dengan reaksi sebagai berikut:
2 Sc (s) + 3 Cl33 (g) → 2 ScCl33 (s)

• Skandium metal pertama kali diproses pada tahun 1937


oleh Fischer, Brunger dan Grienelaus yang mengelektrolisis
cairan eutectic kalium, litium dan skandium klorida pada
suhu 700 dan 800 ooC. Kabel tungsten dan genangan seng
cair digunakan sebagai elektroda dalam graphite crucible.

• Kebanyakan skandium sekarang ini diambil dari throtvitite


atau diekstrasi sebagai hasil produksi pemurnian uranium.

• Skandium murni sekarang ini diproduksi dengan cara


mereduksi skandium florida dengan kalsium metal. Produksi
pertama 99% skandium metal murni diumumkan pada
tahun 1960.
Sc
Sc
(Scandium)
(Scandium)

Pemanfaatan
• Skandium Clorida (ScCl33), dimana senyawa ini
dapat ditemukan dalam lampu halide, serat
optic, keramik elektrolit dan laser.

• Sebagai alloy alumunium, skandium yang


dimanfaatkan dalam industri aerospace dan
untuk perlengkapan olahraga (sepeda, baseball
bats) yang mempunyai kualitas yang tinggi.

• Skandium iodida untuk lampu dengan


intensitas yang tinggi.

• Sc22O33 digunakan sebagai katalis dalam


pembuatan Aseton.
Y
Y
(Yttrium)
(Yttrium)
Yttrium ditemukan oleh
peneliti dari Finlandia
Sejarah
bernama Johan Gadolin
tahun 1794 dan diisolasi
oleh Friedrich Wohler tahun
1828.
Senyawa ini diberi nama
Yttrium karena untuk
menghormati kota Ytterby
di Swedia. Senyawa ini
ditemukan pada barang
tambang yang jarang
ditemukan di bumi
(termasuk monazite,
xenotime, Yttria).
Y
Y
(Yttrium)
(Yttrium)
(Yttrium)

Sumber-
Sumber

• Ytrium terdapat dalam mineral-mineral


langka di bumi.

• Hasil analisis bebatuan bulan yang


dibawa awak antariksa misi Apollo
menunjukkan kandungan tinggi itrium.
Y
YY
(Yttrium)
(Yttrium) Reaksi dengan Asam
(Yttrium) Sifat Kimia Yttrium mudah larut dalam asam klorida untuk
membentuk larutan yang mengandung ion Y (III)
dan gas hidrogen
2 Y(s) + 6 HCl(aq) → 2 Y3+(aq) + 6 Cl-(aq) + 3
Reaksi dengan Air H2(g)
Ketika dipanaskan maka logam Yttrium akan larut
dalam air membentuk larutan yang terdiri dari
ion Y (III) dan gas hidrogen
2 Y(s) + 6 H2O(aq) → 2 Y3+(aq) + 6 OH-(aq) + 3
H2(g) Reaksi dengan Oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran
secara cepat maka akan membentuk Yttrium (III)
oksida
4 Y(s) + 3 O2(g) → 2 Y2O3(s)
Reaksi dengan Halogen
Skandium sangat reaktif ketika bereaksi dengan
semua unsur halogen membentuk trihalida
2 Y(s) + 3 F2(g) → 2 YF3(s)
2 Y(s) + 3 Cl2(g) → 2 YCl3(s)
2 Y(s) + 3 Br2(g) → 2 YBr3(s)
2 Y(s) + 3 I2(g) → 2 YI3(s)
Y
YY
(Yttrium)
(Yttrium)
(Yttrium)

Cara
• Memperoleh
Secara komersil, Ytrium diambil dari pasirmonazite yang
mengandung unsur ini sebanyak 3%, dan dari bastnasite yang
mengandung 0,2%.

• Wohler mendapatkan unsur ini yang tidak murni pada 1828 dengan
cara reduksi anhydrous chloride dengan kalium. Logam ini
diproduksi secara komersil dengan mereduksi fluorida dengan
logam kalsium.

• Logam ini merupakan  garam ekstrak dari bijih oleh ekstraksi


dengan asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), dan sodium
hidroksida (NaOH). Teknik modern untuk pemurnian campuran
garam lanthanoid tersebut melibatkan teknik kompleksasi selektif,
ekstraksi pelarut, dan kromatografi pertukaran ion. Yttrium Murni
tersedia melalui reduksi YF3 dengan logam kalsium.
2YF3 + 3Ca → 2Y + 3CaF2 
2YF3 + 2Y + 3Ca → 3CaF2
Y
Y
(Yttrium)
(Yttrium)
1. Yttrium Allumunium garnet Y3Al5O12 senyawa ini
Pemanfaatan
digunakan sebagai laser selain itu untuk perhiasan yaitu
stimulan pada berlian.
2. Yttrium(III) Oksida Y2O3 senyawa ini digunakan untuk
membuat Y2O3 dimana phosphor memberikan warna
merah pada tube TV berwarna. Yttrium oksida juga
digunakan untuk membuat Yttrium-Iron-garnet yang
dimanfaatkan pada microwave supaya efektif
3. Selain itu Yttrium juga digunakan untuk meningkatkan
kekuatan pada logam alumunium dan alloy magnesium.
Penambahan Yttrium pada besi membuat nya
mempunyai efektifitas dalam bekerja.
4. Yttrium oksida yang ditambahkan pada kaca akan
membuatnya tahan panas dan goncangan, yang antara
lain digunakan untuk lensa kamera
5. Yttrium-90, isotop radioaktif, memiliki penggunaan
medis dramatis dalam jarum yang telah menggantikan
pisau dokter bedah.
6. Paduan yttrium, nikel, aluminium dan kromium
membentuk lapisan berwarna perak sebagai salah satu
bahan ruang bakar roket.
Sejarah

Lanthanum ditemukan oleh


Lanthanum
ahli memiliki
kimia Gustav golongan
Mosander
unsurSwedia
dari tersendiri
ini yang
pada disebut
tahun
Lantanida.
1893 ketika dia mengubah
Lanthanum merupakan
komposisi sampel dasar
cerium
yang paling
nitrat dengan kuatmemanaskan
dari semua
lanthanida
dan mereaksikandan garamnya
sifatnya
membuat mencairkanMosander
dengan asam
mengisolasi
nitrat. Dari danhasil
memurnikan
reaksi
Kemudian
garam-garam
tersebut diberimengisolasinya
lalu nama
dari dengan
unsur
“Lanthana”
tersebut.
yang yang
disebut lantana. berarti
“tersembunyi”.
Lanthanum adalah unsur
pertama dalam satu seri
unsur-unsur yang disebut
dengan “Lanthanida” yang
sering disebut dengan gol
“rare earth” atau mineral
• Reaksi dengan Air
Sifat Kimia Lantanum cukup elektropositif dan bereaksi secara
lambat dengan air dingin tapi cukup cepat jika bereaksi
dengan air panas membentuk lanthana hidroksida dan
gas hidrogen
2La(s) + 6H2O(g) → 2La(OH)3(aq) + 3H2(g)
• Reaksi dengan Halogen
Logam lanthanum bereaksi dengan
semua unsur halogen membentuk
lanthana (III) halida
2La(s) + 3F2(g) → 2LaF(s) 
2La(s) + 3Cl2(g) → 2LaCl(s)
2La(s) + 3Br2(g) → 2LaBr(s)  • Reaksi dengan Asam
2La(s) + 3I2(g) → 2LaI(s) Yttrium mudah larut dalam asam klorida untuk
membentuk larutan yang mengandung ion Y (III)
dan gas hidrogen
2La(s) + 3H2SO4(aq) → 2La3+(aq) + 3SO42-(aq) +
3H2(g)
• Reaksi dengan Oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran
secara cepat maka akan membentuk
Lanthana (III)oksida
4La(s) + 3O2(g) → 2La2O3(s)
Sejarah

Actinium ditemukan tahun


tahun 1899 oleh Andre-Louis
Debierne seorang ahli kimia
Prancis. Friedrich Oskar Giesel
menemukan actinium secara
bebas tahun 1902 dan disebut
“emanium” tahun 1904. Nama
Debierne tetap dipakai karena
lebih senior. Sifat kimia
actinium mirip dengan
Kata actinium berasal dari
lanthanum.
Yunani, akti, aktinos, yang
berarti sinar. Karena Ac adalah
unsur radioaktif yang dapat
bercahaya dalam ruangan
gelap, yang disebabkan oleh
intensitas keradioaktifannya
yang berwarna biru.
Sifat Kimia

• Reaksi dengan oksigen


Aktinium mudah terbakar membentuk
aktinium (III) oksida
4Ac(s) + 3O2(g) → 2Ac2O3(s)
Secara kimiawi, jari-jari atom unsur-unsur
Lantanida
lantanida dari no 57 sampai dengan 71 mengalami
penurunan, artinya seiring penambahan nomor jari-
jari atomnya semakin memendek, fenomena
penurunan jari-jari atom dalam lantanida inilah
dinamakan kontraksi lantanida. 
Kontraksi inilah yang bertanggung jawab terhadap
pemisahan lantanida menjadi dua golongan yakni
lantanida golongan ringan dan lantanida golongan
berat yang mengandung banyak mineral. Selain itu,
kontraksi ini juga bertanggung jawab terhadap
kekerasan, kerapatan dan titik lebur unsur-unsur
lantanida. Artinya penurunan jari-ajari atom
menjadikan dirinya lebih rapat, padat dan titik
leburnya tinggi.
Berdasarkan hal tersebut nampaknya Lutesium
yang paling rapat, padat dan lebih tinggi titik
leburnya dibandingkan unsur-unsur lain di golongan
lantanida karena Lutesium memiliki jari-jari
atomnya yang terpendek dibandingkan yang
Lantanida

1.      Serium (Ce)
Serium adalah komponen logam alloy
alam, yang secara ekstensif digunakan
dalam pembuatan alloy piroforik untuk
pemantik rokok. Juga sangat berguna sebagai
katalis dalam proses pemurnian minyak
bumi, penerapan metalurgi dan nuklir.
2.      Praseodinium (Pr)
Garam praseodimium digunakan untuk
mewarnai kaca dan enamel; Kaca didymium,
yang mana praseodimium adalah
penyusunnya, adalah pewarnauntuk
pelindung mata tukang las.
3.      Neodinium (Nd)
Kaca yang mengandung neodimium
dapat digunakan sebagai bahan laser untuk
menghasilkan sinar yang koheren. Garam
neodimium juga digunakan sebagai pewarna
enamel.
Lantanida

4.      Prometium (Pm)
Promethium adalah sumber sinar X
portabel yang menjanjikan, dan bisa pula
sebagai sumber panas yang menyediakan
tenaga untuk satelit dan benda-benda
antariksa.
5.      Samarium (Sm)
Samarium oksida telah digunakan dalam
kaca optic untuk menyerap infra merah.
6.      Europium (Eu)
Oksida europium digunakan secara
komersial sebagai fosfor merah padatabung
televisi berwarna.
7.      Gadolinium (Gd)
Batuan gadolinium yang berwarna merah
delima digunakan dalam penerapan
gelombang mikro dan senyawa gadolinium
digunakan sebagai senyawa fosfor pada
televisi berwarna.
Lantanida

8.      Terbium (Tb)
Natrium terbium borat digunakan dalam
peralatan elektronik. Oksida terbium
memiliki potensi untuk digunakan sebagai
aktivator fosfor hijau pada tabung televisi
berwarna.
9.      Disprosium (Dy)
Untuk saat ini, kita belum tahu banyak
mengenai kegunaan disprosium. Disprosium-
kadmium kalkogenida, sebagai sumber radiasi
infra merah, telah digunakan untuk
mempelajari reaksi kimia.
10. Holmium (Ho)

11. Erbium (Er)


Lantanida

12.  Tulium (Tm)
Oleh karena harganya yang cukup mahal,
belum banyak diketahui kegunaan dari
tulium. Seperti halnya anggota lantanida
lainnya, tulium memiliki tingkat toksistas
akut dari rendah hingga sedang. Unsur ini
harus ditangani dengan hati-hati.
13.  Iterbium (Yb)
Logam iterbium memiliki kegunaan untuk
meningkatkan sifat baja tahan karat yang
digunakan dalam proses penggilingan padi.

14.  Lutesium (Lu)
  Nuklida lutesium yang stabil, dapat
digunakan sebagai katalis dalam proses
pemecahan, hidrogenasidan polimerisasi.
Secara nyata, tidak ada kegunaan lain
lutesium yang telah ditemukan.
Aktinida

Aktinida adalah kelompok unsure kimia yang


mencakup 15 unsur antara actinium dan
lawrensium pada table periodic, dengan nomor
atom antara 89 sampai dengan 103. Seri ini
dinamakan menurut unsure actinium.
Penggolongan unsure dalam golongan aktinida
berdasar atas sub kulit 5f. unsure-unsur
kelompok aktinida adalah radioaktif, dengan
hanya actinium, torium dan uranium yang
secara alami ditemukan dikulit bumi.
Aktinida

1. Actinium (Ac)
Actinium digunakan sebagai tenaga listrik
panas dan sumber nuklir.

2. Torium (Th)
Kacamata yang mengandung oksida
torium mempunyai suatu indeks refraksi
tinggi dan difraksi rendah yang kemudian
digunakan untuk lensa kamera mutu tinggi
dan instrumen yang ilmiah

3. Protaktinium (Pa)
Tidak ada penggunaan komersial atau
industry dari protactinium berkaitan dengan
kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya.
Penggunaan hanya sebatas untuk aktivitas
riset ilmiah.
Aktinida

4. Uranium (U)
a. Sebagai bahan bakar inti
b. Uranium nitrat digunakan untuk toner
fotografi
c. Uranium dapat digunakan untuk
mendeteksi kebocoran pipa
5. Neptunium (Np)
Neptunium bisa dipertimbankan untuk
digunakan pada senjata nuklir, walaupun
tidak ada Negara yang diketahui
menggunakan neptunium untuk membuat
bahan peledak berbahan nuklir.
6. Plutonium (Pu)
Plutonium dan beberapa isotopnya
memegang peranan penting dalam bidang
teknologi nuklir.
Aktinida
7. Amerisium (Am)
Sumber ionisasi untuk smoke detector dan Am-
241 sebagai sumber sinar γ.

8. Kurium (Cm)
Penggunaan kurium hanya terbatas untuk
keperuan tertentu. Kurium digunakan sebagai
sumber tenaga thermoelektrik, juga sebagai
sumber partikel alpha untuk spectrometer X-
Ray proton alpha I Mars.
9. Berkelium (Bk)
Berkelium merupakan sumber netron yang
baik, digunakan untuk deteksi emas dan perak.

10. Einsteinium (Es)

11. Fermium (Fm)

13. Nobelium (No)

14. Lawrensium (Lr)

Anda mungkin juga menyukai