Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA ANORGANIK FISIK

Nama : Irhamny Maya Syinta

Nim : 06101381621035

Prodi : Pendidikan Kimia

Kelas / Smt : Palembang / 6

1. Apa yang dimaksud dengan ligan, jelaskan syarat-syarat ligan dan berikan contohnya
2. Apa yag dimaksdu dengan atom pusat, jelskan syarat-syarat atom pusat, dan berikan
contohnya
3. Berikan 5 contoh ligan monodentat, bidentat dan tridentat
4. Berikan 5 contoh senyawa yang memiliki bilangan koordinasi 2, 3, 4, 5 dan 6
5. Berikan nama senyawa berikut :
a. [Co(𝐻2 𝑂)4 (CN)2 ]3 [Co𝐶𝑙3 𝐵𝑟3 ]
b. [Fe(CN)6 ]−4
c. [Ni(N𝐻3 )4 (SCN)2 ] [Ni(CN)3 ]
d. [Fe(𝐻2 𝑂)4 (CN)2 [Fe(SCN)4 ]
e. [Co(𝐹)6 ]−4
6. Mengapa nikel banyak digunakan untuk mengukur kekuatan ligan ?

JAWAB
1. Ligan adalah molekul atau ion yang dapat menyumbangkan pasangan elektron bebas
kepada ion pusat. Ligan ada yang netral dan bermuatan negatif atau positif. Pemberian
nama pada ligan disesuaikan dengan jenis ligannya. Bila ada dua macam ligan atau
lebih maka diurutkan menurut abjad.
Syarat-syarat ligan:
Ligan yaitu molekul netral atau ion = sebagai basa Lewis.
 Harus mempunyai PEB.
 Penulisan senyawa atau ion kompeleks diberi tanda kurung siku besar
[............] Misal: [Cu(H2O)4]2+ ion kompleks[Cu(H2O)4]SO4.H2O senyawa
kompleks
 ligan bermuatan negatif: diberi akhiran -o dari nama dasarnya (Cl-:
kloridamenjadi kloro)
 ligan bermuatan positif: diberi akhiran ium dari nama dasarnya (
NH4+:amonium)
 ligan bermuatan netral, diberi nama sesuai molekulnya, kecuali beberapa ligan
Contohnya ligan NH3, H2O dan Cl- atau memiliki pasangan elektron π misalnya ligan
C2H2 (asetilena), C2H4 (etilena) dan C6H6 (benzena). Suatu ligan dapat memiliki
elektron yang tidak berpasangan disamping pasangan elektron π. Misalnya ligan C 5H5
(siklopentadiena), C3H5 (alil) dan NO (nitrosil).

2. Atom Pusat adalah suatu kation yang menerima elektron-elektron dari ligan untuk
membentuk suatu ion kompleks. Atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang
didonorkan. Biasanya berupa ion logam, terutama logam golongan transisi yang
memiliki orbital d yang kosong. Contoh: Fe2+, Fe3+, Cu2+, Co3+, dll.
Syarat – syarat atom pusat :
 Atom pusat ditandai oleh bilangan koordinasi, suatu angka bulat, yang
menunjukkan jumlah ligan yang dapat membentuk kompleks stabil dengan
satu atom pusat. Pembentukan ikatan kovalen koordinasi dalam senyawa
kompleks terjadi karena donasi elektron dari ligan kedalam orbital kosong dari
logam penerima. Pada kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah 6
(seperti dalam kasus Fe2+,Fe3+,Zn2+,Cr3+,Co3+, Ni2+, dan Cd2+), kadang-
kadang 4 (Cu2+, Cu+, Pt2+), atau 2(seperti Ag+) dan 8 (beberapa ion dari
golongan platinum). Adanya bilangan koordinasi menyatakan jumlah ruangan
yang tersedia sekitar atom atau ion pusat dalam apa yang disebut bulatan
koordinasi, yang masing-masing dapat dihuni oleh satu ligan ( monodentat ).
Susunan logam atom pusat adalah simetris

Contoh : H2O → O ; CH4 → C ; NO3– → N ; XeF4 → Xe ; MnO4– → Mn ; CrO2F2–


→ Cr ; ClO4- → Cl

3. Contoh ligan monodentat :


Ligan yang terkoordinasi ke atom logam melalui satu atom saja disebut ligan
monodentat, misalnya F-, Cl-, H2O dan CO.
Contoh ligan bidentat

Jika ligan tersebut terkoordinasi pada logam melalui dua atom disebut ligan bidentat.

Contoh ligan tridentat :


4. Contoh senyawa dengan bilangan koordinasi 2, 3, 4, 5, 6
 senyawa yang memiliki bilangan koordinasi 2
[Ag(NH3)2]+, [Cu(CN)2]- , [Ag(CN)2]- , [CuCl2]- , [Ag(S2O3)2]3-,
 senyawa yang memiliki bilangan koordinasi 3
[HgCl3]-, [AgBr(PPh3)2] , [HgI3]- , [Co(CO3)(NO)] , [Co(NH3)2(NO2)]
 senyawa yang memiliki bilangan koordinasi 4
[Ni(CN)4]2-, [Pt(CN)4]2- , [Zn (NH3)4]+ , [Cu(NH3)4]2+ , [MgBr4]
 senyawa yang memiliki bilangan koordinasi 5
[CuCl5]3-, [Fe(CO)5] , [Cr(en)3][Ni(CN)5], [V(Co5]3-, [Ru(NH3)5(NO2)]+
 senyawa yang memiliki bilangan koordinasi 6
[CoF6]3-, [Fe(CN)6]3- , [Co(CN)6] 3- , [Fe(en)3] 3+,[ Co(NH3)6]3+

5. Berikan nama senyawa berikut :

a. [Co(𝐻2 𝑂)4 (CN)2 ]3 [Co𝐶𝑙3 𝐵𝑟3 ] : Disianotetraaquakobalt(III)tribromoklorokobalt

b. [Fe(CN)6 ]−4 : Ion heksasianoferat (II)

c. [Ni(N𝐻3 )4 (SCN)2 ] [Ni(CN)3 ] : Tetraminaditiosianatonikel trisianonikel(III)

d. [Fe(𝐻2 𝑂)4 (CN)2 [Fe(SCN)4 ] : Disianotetraaquabesi tetratiosianatobesi

e. [Co(𝐹)6 ]−4 : Ion heksafluorokobalt(II)

6. Sebagai ion pusat Ni(II), Nikel banyak digunakan untuk mengukur kekuatan ligan
karena atom tersebut termasuk atom golongan transisi yang mempunyai orbital d yang
tidak terisi penuh, sehingga mampu membentuk senyawa kompleks dengan mengikat
ligan. Ligan yang mempunyai pasangan electron bebas (PEB) akan mengisi
kekosongan orbital d pada logam transisi dan terbentuk ikatan antara logam transisi
dengan ligan merupakan ikatan kovalen koordinasi, dimana terjadi pemakaian
pasangan electron bersama-sama untuk menjadi stabil.

Anda mungkin juga menyukai