Anda di halaman 1dari 3

Senyawa kompleks gadolinium-dietilentriaminpentaasetato (GdDTPA)

Pengenalan:

Gadolinium (Gd) digunakan sebagai senyawa pengontras karena memiliki sifat paramagnetik yang
tinggi, hal ini disebabkan oleh adanya 7 elektron tidak berpasangan dalam konfigurasi atomnya
(Volkov, 1997)

Dari hasil perhitungan MSB, diperoleh harga momen magnet senyawa kompleks GdDTPA adalah
8,069 BM yang menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk bersifat paramagnetik. (Irfan
Maulana,dkk)

Senyawa kompleks GdDTPA memiliki kestabilan termodinamika (log KML> 20) dan kestabilan
kinetika yang cukup tinggi (log Ksel > 7).

Cara membuat:

Dengan mereaksikan gadolinium dengan ligan DTPA melalui metode refluks. Kemudian
untuk proses kristalisasi ditambahkan etanol sampai tepat jenuh. Senyawa yang terbentuk
kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer inframerah dan
Magnetic Susceptibility Balance (MSB). Hasil analisis spektrofotometer ultraviolet menunjukkan
bahwa ligan DTPA mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 205,2 nm sedangkan
pada senyawa GdDTPA mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 214,7 nm.
Kemudian dari hasil perbandingan antara spektrum inframerah ligan DTPA dengan
spectrum inframerah senyawa kompleks GdDTPA terjadi perubahan gugus-gugus penting, yaitu
pada senyawa kompleks GdDTPA yang terbentuk, puncak gugus –OH karboksilat serta pita lebar
pada sidik jari hilang dan tergantikan dengan munculnya puncak yang tajam dari gugus –OH dan
pada daerah sidik jari muncul pita-pita tajam. Terjadinya perubahan gugus-gugus penting ini dapat
dijadikan petunjuk telah terjadi ikatan kovalen koordinasi antara logam dengan ligan. Dari hasil
perhitungan dengan MSB, diperoleh harga momen magnet senyawa kompleks GdDTPA adalah
8,069 BM yang menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk bersifat paramagnetik.

Fungsi:

Senyawa kompleks gadolinium-dietilentriaminpentaasetato (GdDTPA) secara in vivo telah


digunakan dalam bidang kesehatan sebagai senyawa pengontras MRI (Magnetic Resonance
Imaging) untuk diagnose berbagai penyakit, seperti untuk mendeteksi tumor, kangker, kista,
karsinoma sel transisional pada kandung kemih, deteksi penyakit neoplastik dan pasca operasi
untuk diferensiasi bekas luka dari herniasi dan lainnya.

Proses penggunaan:

Dalam permberian GdDTPA sangat berarti untuk meningkatkan sensitivitas dan spesifitas deteksi
meningioma. Derajat penyangatan kontras pada MRI lebih tingging dibandingkan pada CT scan otak. Pemberian
zat kontras GdDTPA dalam 24 jam pertama menampakkan enhancement.

Ilmu Bedah Syaraf IV


Oleh Prof Dr. Satyanegara MD

CLT1- (Gd-DTPA) khusus terikat pada jaringan tumor dan menghasilkan


peningkatan kontras tumor yang signifikan dengan dosis 0,05 mmol / kg untuk
setidaknya 60 menit setelah injeksi. Sebaliknya, agen kontras yang tidak
ditargetkan, Gd (DTPA-BMA), dibersihkan dengan cepat dari tubuh dengan
sedikit peningkatan tumor setelah 30 menit setelah injeksi dengan dosis 0,1
mmol / kg. CLT1- (Gd-DTPA) memiliki sedikit pengikatan non-spesifik dalam
darah dan jaringan normal, termasuk hati dan otot, menghasilkan peningkatan
non-spesifik yang sebanding pada jaringan normal sebagai agen kontrol.

Kelebihan

Tidak ada efek samping jangka pendek yang ditemukan dan tidak ada perubahan signifikan yang
terlihat pada ureum, kreatinin, elektrolit, tes fungsi hati, koagulasi darah, atau tes urin setelah
injeksi Gd-DTPA.
Kekurangan

Gd-DTPA yang masih mengandung Gd bebas ini sangat berbahaya karena sifatnya yang beracun
dan menimbulkan efek samping- efek samping bila dimasukan kedalam tubuh. Jadi Gd-DTPA
harus benar-benar keadaan murni.

Anda mungkin juga menyukai