Oleh :
LAPORAN
PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN
DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Oleh:
Ucia Mahya Dewi
NIM. 8176141011
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Pamong
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lampiran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam hal ini mahasiswa dituntut mampu mempraktikkan ilmu maupun pengalaman
yang didapat dalam pengembangan keilmuan maupun pengembangan pembelajaran di
tempat mahasiswa melaksanakan praktek lapangan. Pengintegrasian penguasaan teori
dan ketajaman naluri profesional yang diperoleh dari praktek lapangan menjadi satu
kesatuan kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk digunakan dalam dunia kerja.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
PROGRAM STUDI KIMIA
3
etos kerja. Metodologi pembelajaran mengarah pada pengetahuan, sikap dan
keterampilan serta keragaman gaya belajar mahasiswa. Model pembelajaran
menitikberatkan pada penguasaan materi perkuliahan melalui pembelajaran secara aktif,
kreatif, inovatif, dan berbasis kompetensi, kegiatan laboratorium, maupun ICT.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 8 semester dengan total jumlah
sebanyak 150 SKS. Setiap satu semester setara dengan 16-17 minggu kerja
penyelenggaraan program yang meliputi kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan
akademik terstruktur dan kegiatan akademik mandiri.
4
1. Mampu menjadi manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta berkepribadian luhur dan berkarakter baik
2. Mampu melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas keprofesian
dalam bidang pendidikan kimia secara akademis, administratif, etis, dan estetis.
3. Adaptif terhadap berbagai perkembangan dan dinamika pendidikan kimia
4. Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam kimia, pedagogik, kepemimpinan,
penelitian dan pengembangan, serta menerapkannya pada pengajaran kimia.
5. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan kreatif
untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pendidikan kimia
6. Mampu menganalisis kebutuhan belajar dan memanfaatkannya dalam pelaksanaan
pendidikan kimia sesuai standar-standar pendidikan tingkat nasional dan
internasional
7. Mampu melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil pendidikan kimia secara
komprehensif dan berkelanjutan
8. Mampu menganalisis dan menyusun strategi penyelesaian masalah pendidikan
kimia secara ilmiah
5
4. Mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran kimia, dan
menentukan solusinya
5. Mampu melakukan penelitian dalam bidang pendidikan kimia
B. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau
falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran
dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran (Permendikbud No.
049 Th. 2014 tentang SNPT)
1. Memahami konsep dan prinsip tentang struktur, dinamika, dan energi
bahan kimia, serta prinsip dasar pemisahan, analisis, sintesis dan
karakterisasinya yang dibutuhkan untuk menguasai kimia sekolah
2. Memahami prinsip dan teori pendidikan serta perkembangannya yang
meliputi pedagogi, psikologi belajar, dan kurikulum
3. Menguasai prinsip-prinsip K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja),
pengelolaan laboratorium dan penggunaan peralatannya serta cara
mengoperasikan instrumen kimia
4. Menguasai prinsip dasar piranti lunak untuk penyelesaian masalah
pembelajaran kimia
6
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN
2. Observasi
Praktikan melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui metode ajar
yang digunakan oleh guru di sekolah dan karateristik siswa selama PBM
berlangsung dan dinamika kehidupan di prodi Pendidikan Kimia. Kegiatan
observasi dilakukan dalam bentuk:
a. Observasi perangkat pembelajaran yang mencakup buku acuan dan
administrasi guru serta contoh Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).
Tahun 2016 dunia pendidikan di UNIMED menggunakan Kurikulum
Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI). Berdasarkan kurikulum tersebut,
siswa di tuntut untuk belajar mandiri dengan terintegrasi 6 Tugas, yaitu Tugas
Rutin (TR), Criticcal Book Review (CBR), Critical Journal Report (CJR),
Mini Riset (MR), Rekayasa Ide (RI) dan Proyek (PR).
b. Observasi kegiatan proses belajar mengajar, yang mana bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai
proses belajar mengajar yang berlangsung.
7
Kegiatan-kegiatan yang mencakup didalamnya adalah :
1) Cara membuka pelajaran
2) Memberi apersepsi dalam mengajar.
3) Penyajian materi
4) Teknik bertanya
5) Bahasa yang digunakan dalam KBM
6) Pengaturan waktu
7) Memotivasi dan mengaktifkan siswa
8) Memberikan umpan balik terhadap siswa
9) Pengunaan media dan metode pembelajar
10) Penggunaan alokasi waktu
11) Pemberian tugas
12) Cara menutup pelajaran
c. Observasi perilaku mahasiswa di dalam dan di luar kelas. Dengan
pengamatan ini, praktikan mempunyai tujuan untuk mengetahui perilaku,
sifat serta sikap para siswa yang nantinya akan di ajarnya di dalam kelas
ataupun luar kelas.
d. Observasi lingkungan universitas atau lapangan juga bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karateristik komponen
kependidikan dan norma yang berlaku di tempat PL. Diskusi hasil
observasi sangat berguna sehingga mahasiswa dapat memprediksikan yang
seharusnya dimiliki seorang dosen dalam mengkondisikan kelas agar
mahasiswa memiliki minat terhadap materi yang diberikan.
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan
untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran dilapangan.
Setiap mahasiswa diwajibkan mengajar minimal 4 kali tatap muka yang terbagi menjadi
latihan mengajar terbimbing dan mandiri dengan pembagian 2 kali mengajar mata kuliah
pendidikan dan 2 kali mengajar mata kuliah non pendidikan. Latihan mengajar
terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan
dosen pamong dan pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri yaitu yang
dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya seorang dosen bidang studi.
8
a. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)dibuat berdasarkan silabus yang
digunakan di program studi yang bersangkutan. Mahasiswa diharuskan membuat
RPS sebelum melaksanakan praktik mengajar sebagai pedoman pengajaraan untuk
setiap kali pertemuan. Selain RPS mahasiswa juga diharapkan dapat mengembangkan
RPS menjadi SAP (Satuan Acara Pengajaran) dimana dalam SAP tersebut terdiri atas
cara melaksanakan pengajaran tiap pertemuan beserta tugas yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa.
b. Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum
mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya. Praktik mengajar dibagi
menjadi dua macam yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri.
Dalam praktik mengajar terbimbing, mahasiswa didampingi oleh dosen pamong.
Dosen tersebut mempunyai peran yang sangat penting untuk memberikan feedback
pada mahasiswa berkaitan dengan metode mengajar dan proses pembuatan RPS
maupun SAP. Selama kurang lebih satu bulan, praktikan mengajar Mata kuliah
Pemisahan Kimia yang terdiri dari penyampaian materi, diskusi kelompok dan
penugasan.
c. Jadwal mengajar
Praktik mengajar yang dilakukan terdiri atas 2 kelas. Berikut jadwal yang
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan di lokasi PL yaitu Program Studi Pendidikan
Kimia, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan.
Tabel 1. Pelaksanaan Praktek Lapangan
Mata Kapasistas/
No. Hari/tanggal Ruang Peserta
kuliah
1. Radiokimia Jum’at/ 21 September 2018 12.2.11 60/24 orang
9
3.2. Deskripsi tentang keberhasilan-keberhasilan yang dialami mahasiswa dalam
pelaksaan PL.
Kegiatan Praktik Lapangan (PL) yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan
Kimia, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan memiliki beberapa keberhasilan,
diantaranya mahasiswa praktik yang melaksanakan kegiatan pembelajaran di sambut
dengan baik oleh mahasiswa S1, selain itu juga mahasiswa S1 tersebut sangat aktif
dalam melaksanakan diskusi maupun tanya jawab sehingga memudahkan mahasiswa
praktikan untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan kondusif.
10
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program Praktek Lapangan (PL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang
merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan dan pembelajaran yang telah
diperoleh mahasiswa pada perkuliahan di Pascasarjana UNIMED. Praktek Lapangan
dapat diartikan sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk
mengembangakan, menginovasi serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru dan dosen yang profesional.
Tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) adalah membentuk calon tenaga
pendidik yang professional melalui kegiatan praktek lapangan dan memberikan
kemampuan pengembangan dan inovasi serta wawasan yang luas bagi mahasiswa
menemukan solusi permasalahan dunia kerja.
Kegiatan proses belajar mengajar mencakup kegiatan awal sampai akhir. Model
yang digunakan pada seluruh kegiatan belajar mengajar adalah model ekspositori dengan
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
Program ini sebenarnya sangatlah penting demi terwujudnya profil lulusan yang
bermutu. Namun, ada hal yang menjadi kritikan membangun bagi penanggungjawab
pelaksanaan program PL terkhusus pascasarjana UNIMED. Hendaknya kritikan tersebut
menjadi masukan untuk memperbaiki program PL menjadi lebih baik.
3.2 Saran
Bagi mahasiswa pelaksana PL, hendaknya lebih meningkatkan kemampuan
mengajar dan penguasaan materi sebelum mengajar.
11