Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN


DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Disusun untuk Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna


Menempuh Ujian Program Praktek Lapangan
Di Prodi Pendidikan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan

Oleh :

UCIA MAHYA DEWI


NIM. 8176141011

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN
DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Oleh:
Ucia Mahya Dewi
NIM. 8176141011

Magister Pendidikan Kimia Program Studi Pascasarjana


Universitas Negeri Medan

Medan, November 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Pamong

Dr.Destria Roza, S.Si, M.Si Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si


NIP. 19711217 199702 2 001 NIP. 19760719 200312 2 002

i
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1 Latar Belakang. ................................................................. 1
1.2 Tujuan Pelaksanaan PL. .................................................... 2
1.3 Manfaat Pelaksanaan PL. .................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM STUDI .......................... 3


2.1 Sejarah Program Studi Pendidikan Kimia ......................... 3
2.2 Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia............... 4
2.3. Profil dan Kompetensi Lulusan Prodi Pendidikan Kimia 4
2.4. Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Kimia 5

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN .......................... 7


3.1 Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar ..................... 7
3.2 Deskripsi Tentang Keberhasilan-Keberhasilan Yang
Dialami Mahasiswa Dalam Pelaksanaan PL..................... 10
3.3 Kendala-Kendala Pelaksanaan PL .................................... 10
3.4 Kritik Bagi Pelaksanaan PL .............................................. 10

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 11


4.1 Kesimpulan .......................................................................... 11
4.2 Saran .................................................................................... 11

Lampiran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Praktek Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang merupakan
kulminasi dari seluruh program pendidikan dan pembelajaran yang telah diperoleh
mahasiswa pada perkuliahan di Pascasarjana Unimed. Praktek Lapangan dapat diartikan
sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk mengembangakan, menginovasi
serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka
pembentukan guru dan dosen yang profesional. Implementasi kurikulum berorientasi
kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) telah dilaksanakan di PPs Unimed pada
semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017. Dalam implementasi kurikulum berbasis
KKNI memerlukan berbagai perangkat pendukung agar tujuan/kometensi yang
digariskan pada kurikulum tersebut dapat tercapai.
Ciri utama dari kurikulum berorientasi KKNI adalah kesetaraan dan
penyandingan kemampuan mahasiswa sebagai alumni sesuai kebutuhan pasar kerja. Hal
ini terkait dengan situasi kekinian lapangan kerja dan memberi peluang bagi mahasiswa
mengembangkan dan berinovasi berbasis berbagai solusi permasalahan lapangan
sehingga dimungkinkan diperlukan kompetensi tambahan dalam proses perkuliahan.
Kemampuan para lulusan akan lebih sempurna apabila kompetensi yang
diperoleh melalui proses perkuliahan digenapi dengan pengalaman lapangan kerja.
Pemberian kesempatan bagi mahasiswa melakukan praktek lapangan adalah hal yang
esensisal untuk keutuhan kompetensi yang dimiliki. Mahasiswa di lingkungan prodi PPs
Unimed selama mengikuti perkuliahan telah dibekali dengan berbagai konsep, teori
maupun implementasi dalam kegiatan laboratorium. Namun hal ini belum cukup
mengingat teori dan praktek memiliki bias yang tentunya dapat mengakibatkan
kekurangsempurnaan pemahaman dalam memandang dan menemukan solusi
permasalahan kerja. Oleh karena itu, mahasiswa di lingkungan prodi PPs Unimed
memerlukan pengalaman agar dapat secara langsung mengimplementasi teori maupun
konsep yang diperoleh selama perkuliahan.
Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan lulusan yang profesional maka
praktek belajar lapangan menjadi sangat penting. Praktek belajar lapangan adalah suatu
proses pembelajaran di lapangan yang perlu ditempuh mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan secara terintegrasi.

1
Dalam hal ini mahasiswa dituntut mampu mempraktikkan ilmu maupun pengalaman
yang didapat dalam pengembangan keilmuan maupun pengembangan pembelajaran di
tempat mahasiswa melaksanakan praktek lapangan. Pengintegrasian penguasaan teori
dan ketajaman naluri profesional yang diperoleh dari praktek lapangan menjadi satu
kesatuan kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk digunakan dalam dunia kerja.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Lapangan


Adapun tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) adalah:
1 Membentuk calon tenaga pendidik yang professional melalui kegiatan
praktek lapangan;
2 Memberikan kemampuan pengembangan dan inovasi serta wawasan yang
luas bagi mahasiswa menemukan solusi permasalahan dunia kerja;
3 Mengembangkan dan menginovasi teori dan prinsip-prinsip keilmuan
berbasis permasalahan real lapangan kerja;
4 Mengidentifikasi lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial
psikologis tempat praktek lapangan;
5 Mengimplementasikan keterampilan mengajar di lingkungan mahasiswa
S1.
6 Menerapkan kemampuan profesional tenaga pendidik secara utuh dan
terpadu di lingkungan perguruan tinggi.
7 Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PL melalui refleksi dan
menuangkannya dalam bentuk laporan.

1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Lapangan


Adapun manfaat pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) adalah :
1. Bagi mahasiswa PL, sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan
produktivitas dan kualitas mahasiswa Pascasarjana UNIMED sehingga
mampu menghadapi perubahan zaman khususnya di dunia pendidikan
tingkat universitas
2. Bagi Pascasarjana UNIMED, sebagai sarana untuk membimbing, membina,
dan memberdayakan mahasiwa pascasarjana sebagai pendidik masa depan.
3. Bagi Prodi tujuan PL, sebagai sarana untuk saling berbagi ilmu dan
pengalaman kepada mahasiswa pascasarjana UNIMED sehingga terbentuk
profesionalitas lulusan yang baik.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
PROGRAM STUDI KIMIA

2.1 Sejarah Program Studi Pendidikan Kimia


Program Studi Pendidikan Kimia berada di bawah asuhan Jurusan Kimia dan
merupakan satu program studi dari delapan program studi yang ada di FMIPA
UNIMED. Program studi Pendidikan Kimia pada mulanya adalah Jurusan Pendidikan
Kimia yang berada di bawah naungan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FPMIPA). Dengan keluarnya SK Direktur Jenderal Pendidikan
tinggi Nomor 240/Dikti/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996 tentang Program Studi pada
Program Sarjana di lingkungan IKIP Medan, maka ditetapkan bahwa nama Program
Studi yang diasuh oleh Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Medan adalah Program
Studi Pendidikan Kimia, dengan ketua program studi masih dijabat langsung oleh Ketua
Jurusan yaitu Drs. P.M. Silitonga, M.Si. Jurusan Pendidikan Kimia berubah nama
menjadi Jurusan Kimia yang dikukuhkan dengan SK Rektor UNIMED Nomor
068/J39.KEP/KP.00.13/2004 tanggal 20 Februari 2004, dengan Ketua Drs. P.M.
Silitonga, M.Si hingga akhir tahun 2004. Program Studi pertama kali dipimpin oleh Drs.
Asep Wahyu Nugraha, M.Si (2003-2011), kemudian pada tahun 2011 – sekarang
dipimpin oleh Dra. Ani Sutiani, M.Si, dibawah asuhan Ketua Jurusan Kimia, Agus
Kembaren, S.Si., M.Si dan Sektertaris Jurusan Drs. Jasmidi, M.Si sejak Desember 2014
– sekarang.
Saat ini Program studi Pendidikan Kimia telah terakreditasi dengan nilai A sesuai
surat dari Badan Akreditasi Nasional nomor : 1099/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016 yang
berakhir pada bulan Juli 2021. Jumlah dosen di Prodi Pendidikan Kimia yang tergabung
di Jurusan Kimia sebanyak 53 orang yang sudah terdistribusi dalam enam KDBK
(kelompok Dosen Bidang Kajian) yaitu Pendidikan Kimia, Kimia Fisika, Kimia
Analitik, Kimia Organik, Biokimia dan Kimia Anorganik.
Proses pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia bertujuan agar
mahasiswa mencapai learning outcome program studi melalui proses pembelajaran yang
mendidik dengan menerapkan softskill sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang
sesuai dengan ruang lingkup kajian materi. Proses pendidikan dilaksanakan dalam
suasana dan kultur akademik yang sehat melalui serangkaian pemberian pengalaman
belajar yang mampu menumbuhkan ketaatan pada norma akademik, keteladanan, dan

3
etos kerja. Metodologi pembelajaran mengarah pada pengetahuan, sikap dan
keterampilan serta keragaman gaya belajar mahasiswa. Model pembelajaran
menitikberatkan pada penguasaan materi perkuliahan melalui pembelajaran secara aktif,
kreatif, inovatif, dan berbasis kompetensi, kegiatan laboratorium, maupun ICT.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 8 semester dengan total jumlah
sebanyak 150 SKS. Setiap satu semester setara dengan 16-17 minggu kerja
penyelenggaraan program yang meliputi kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan
akademik terstruktur dan kegiatan akademik mandiri.

2.2 Visi Dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia


Visi Prodi Pendidikan Kimia adalah “Menjadi Program Studi yang unggul dalam
bidang pendidikan kimia di tingkat nasional dan mendapat pengakuan internasional”.
Misi Prodi Pendidikan Kimia adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam rangka menghasilkan Sarjana Pendidikan
Kimia yang mampu bersaing di pasar kerja di tingkat nasional dan regional.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian bidang pendidikan kimia yang berkontribusi pada
pengembangan bidang pendidikan kimia di Sekolah dan masyarakat.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis hasil penelitian dalam
bidang pendidikan kimia.
4. Menjalin kerjasama dengan pihak Sekolah, Dinas pendidikan, dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan dengan dunia pendidikan kimia serta DUDI dalam industri
kimia
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki budaya kewirausahaan yang mendorong
kemampuan Prodi menghasilkan income generate dengan melibatkan internal dan
eksternal stakeholder

2.3 Profil Dan Kompetensi Lulusan Prodi Pendidikan Kimia


Berdasarkan Visi dan Misi program studi, maka Profil lulusan Prodi Pendidikan
Kimia adalah menjadi Sarjana Pendidikan Kimia yang memiliki kemampuan sebagai
pendidik, pelatih, peneliti, dan pengelola dalam penyelenggaraan Pendidikan Kimia.
Kompetensis lulusan Prodi Pendidikan Kimia yang berhasil diidentifikasi berdasarkan
profil lulusan adalah :

4
1. Mampu menjadi manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta berkepribadian luhur dan berkarakter baik
2. Mampu melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas keprofesian
dalam bidang pendidikan kimia secara akademis, administratif, etis, dan estetis.
3. Adaptif terhadap berbagai perkembangan dan dinamika pendidikan kimia
4. Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam kimia, pedagogik, kepemimpinan,
penelitian dan pengembangan, serta menerapkannya pada pengajaran kimia.
5. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan kreatif
untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pendidikan kimia
6. Mampu menganalisis kebutuhan belajar dan memanfaatkannya dalam pelaksanaan
pendidikan kimia sesuai standar-standar pendidikan tingkat nasional dan
internasional
7. Mampu melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil pendidikan kimia secara
komprehensif dan berkelanjutan
8. Mampu menganalisis dan menyusun strategi penyelesaian masalah pendidikan
kimia secara ilmiah

2.4 Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Kimia


A. Keterampilan Khusus
Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi (Permendikbud
No. 049 Th. 2014 tentang SNPT)
1. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
kimia di tingkat sekolah secara terbimbing sesuai dengan karakteristik
bahan kajian dan peserta didik melalui pendekatan saintifik dengan
memanfaatkan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran berbasis
IPTEKS, dan potensi lingkungan setempat, sesuai standar isi, proses dan
penilaian
2. Mampu mengaplikasikan berbagai model pembelajaran kimia yang sesuai
dengan karakteristik bahan kajian dan peserta didik
3. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
Praktikum dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia sesuai
standar isi, proses dan penilaian untuk membangun keterampilan proses
sains dan penguasaan konsep kimia siswa

5
4. Mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran kimia, dan
menentukan solusinya
5. Mampu melakukan penelitian dalam bidang pendidikan kimia

B. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau
falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran
dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran (Permendikbud No.
049 Th. 2014 tentang SNPT)
1. Memahami konsep dan prinsip tentang struktur, dinamika, dan energi
bahan kimia, serta prinsip dasar pemisahan, analisis, sintesis dan
karakterisasinya yang dibutuhkan untuk menguasai kimia sekolah
2. Memahami prinsip dan teori pendidikan serta perkembangannya yang
meliputi pedagogi, psikologi belajar, dan kurikulum
3. Menguasai prinsip-prinsip K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja),
pengelolaan laboratorium dan penggunaan peralatannya serta cara
mengoperasikan instrumen kimia
4. Menguasai prinsip dasar piranti lunak untuk penyelesaian masalah
pembelajaran kimia

6
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN

3.1. Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar


Kegiatan Praktek Lapangan (PL) dirancang untuk mengembangkan dan
memberdayakan sumber daya yang ada di lokasi PL yaitu Program Studi Pendidikan
Kimia, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu
didukung dengan kegiatan yang mengutamakan peningkatan kreativitas serta
penambahan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Sebelum melaksanakan Praktek Lapangan (PL) terlebih dahulu mahsiswa
praktikan mengikuti pembekalan yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
pelaksanaan PL. Selain itu praktikan juga harus melakukan beberapa persiapaan, yaitu
sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan Koordinasi


Sosialisasi dan koordinasi bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan program
PL dengan adanya koordinasi antara semua pihak, yaitu antar anggota kelompok PL,
antara mahasiswa dengan Dosen Pembimbing, mahasiswa dengan dosen pamong di
Program studi Pendidikan Kimia.

2. Observasi
Praktikan melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui metode ajar
yang digunakan oleh guru di sekolah dan karateristik siswa selama PBM
berlangsung dan dinamika kehidupan di prodi Pendidikan Kimia. Kegiatan
observasi dilakukan dalam bentuk:
a. Observasi perangkat pembelajaran yang mencakup buku acuan dan
administrasi guru serta contoh Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).
Tahun 2016 dunia pendidikan di UNIMED menggunakan Kurikulum
Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI). Berdasarkan kurikulum tersebut,
siswa di tuntut untuk belajar mandiri dengan terintegrasi 6 Tugas, yaitu Tugas
Rutin (TR), Criticcal Book Review (CBR), Critical Journal Report (CJR),
Mini Riset (MR), Rekayasa Ide (RI) dan Proyek (PR).
b. Observasi kegiatan proses belajar mengajar, yang mana bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai
proses belajar mengajar yang berlangsung.

7
Kegiatan-kegiatan yang mencakup didalamnya adalah :
1) Cara membuka pelajaran
2) Memberi apersepsi dalam mengajar.
3) Penyajian materi
4) Teknik bertanya
5) Bahasa yang digunakan dalam KBM
6) Pengaturan waktu
7) Memotivasi dan mengaktifkan siswa
8) Memberikan umpan balik terhadap siswa
9) Pengunaan media dan metode pembelajar
10) Penggunaan alokasi waktu
11) Pemberian tugas
12) Cara menutup pelajaran
c. Observasi perilaku mahasiswa di dalam dan di luar kelas. Dengan
pengamatan ini, praktikan mempunyai tujuan untuk mengetahui perilaku,
sifat serta sikap para siswa yang nantinya akan di ajarnya di dalam kelas
ataupun luar kelas.
d. Observasi lingkungan universitas atau lapangan juga bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karateristik komponen
kependidikan dan norma yang berlaku di tempat PL. Diskusi hasil
observasi sangat berguna sehingga mahasiswa dapat memprediksikan yang
seharusnya dimiliki seorang dosen dalam mengkondisikan kelas agar
mahasiswa memiliki minat terhadap materi yang diberikan.

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan
untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran dilapangan.
Setiap mahasiswa diwajibkan mengajar minimal 4 kali tatap muka yang terbagi menjadi
latihan mengajar terbimbing dan mandiri dengan pembagian 2 kali mengajar mata kuliah
pendidikan dan 2 kali mengajar mata kuliah non pendidikan. Latihan mengajar
terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan
dosen pamong dan pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri yaitu yang
dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya seorang dosen bidang studi.

8
a. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)dibuat berdasarkan silabus yang
digunakan di program studi yang bersangkutan. Mahasiswa diharuskan membuat
RPS sebelum melaksanakan praktik mengajar sebagai pedoman pengajaraan untuk
setiap kali pertemuan. Selain RPS mahasiswa juga diharapkan dapat mengembangkan
RPS menjadi SAP (Satuan Acara Pengajaran) dimana dalam SAP tersebut terdiri atas
cara melaksanakan pengajaran tiap pertemuan beserta tugas yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa.
b. Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum
mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya. Praktik mengajar dibagi
menjadi dua macam yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri.
Dalam praktik mengajar terbimbing, mahasiswa didampingi oleh dosen pamong.
Dosen tersebut mempunyai peran yang sangat penting untuk memberikan feedback
pada mahasiswa berkaitan dengan metode mengajar dan proses pembuatan RPS
maupun SAP. Selama kurang lebih satu bulan, praktikan mengajar Mata kuliah
Pemisahan Kimia yang terdiri dari penyampaian materi, diskusi kelompok dan
penugasan.
c. Jadwal mengajar
Praktik mengajar yang dilakukan terdiri atas 2 kelas. Berikut jadwal yang
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan di lokasi PL yaitu Program Studi Pendidikan
Kimia, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan.
Tabel 1. Pelaksanaan Praktek Lapangan

Mata Kapasistas/
No. Hari/tanggal Ruang Peserta
kuliah
1. Radiokimia Jum’at/ 21 September 2018 12.2.11 60/24 orang

Jum’at/ 5 Oktober 2018 12.2.11 60/24 orang

Jum’at/ 26 Oktober 2018 12.2.11 60/24 orang

9
3.2. Deskripsi tentang keberhasilan-keberhasilan yang dialami mahasiswa dalam
pelaksaan PL.
Kegiatan Praktik Lapangan (PL) yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan
Kimia, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan memiliki beberapa keberhasilan,
diantaranya mahasiswa praktik yang melaksanakan kegiatan pembelajaran di sambut
dengan baik oleh mahasiswa S1, selain itu juga mahasiswa S1 tersebut sangat aktif
dalam melaksanakan diskusi maupun tanya jawab sehingga memudahkan mahasiswa
praktikan untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan kondusif.

3.3. Kendala – Kendala Pelaksanaan PL


Kendala – kendala yang dihadapi dosen (praktikan) dalam melakukan PL adalah
1. Kondisi kelas yang tidak mendukung media seperti infokus, layar, dan terminal
kabel
2. Tidak semua mahasiswa aktif dalam memberi komentar, jawaban,dan diskusi
sehingga menyulitkan dosen menilai tingkat pemahaman materi yang telah
disampaikan.
3. Waktu yang terlalu singkat
4. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Pembelajaran
Mingguan tidak maksimal

3.4. Kritik Bagi Pelaksanaan PL


Pelaksanaan praktek lapangan adalah program untuk meningkatkan aspek
keterampilan bagi mahasiswa pascasarjana UNIMED. Program ini sebenarnya sangatlah
penting demi terwujudnya profil lulusan yang bermutu.
Kegiatan Praktek Lapangan (PL) yang dilaksanakan setiap semester 3 diharapkan
dapat memberikan pelatihan dan pendidikan terhadap mahasiswa calon dosen, sehingga
perlu adanya persiapan yang lebih baik lagi sebelum melaksanakan PL di lokasi yang
akan dituju. Sehingga saran untuk PL selanjutnya agar mempersiapkan semuanya baik
itu sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran maupun pada saat melaksanakan
kegiatan pembelajaran.

10
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Program Praktek Lapangan (PL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang
merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan dan pembelajaran yang telah
diperoleh mahasiswa pada perkuliahan di Pascasarjana UNIMED. Praktek Lapangan
dapat diartikan sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk
mengembangakan, menginovasi serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru dan dosen yang profesional.
Tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) adalah membentuk calon tenaga
pendidik yang professional melalui kegiatan praktek lapangan dan memberikan
kemampuan pengembangan dan inovasi serta wawasan yang luas bagi mahasiswa
menemukan solusi permasalahan dunia kerja.
Kegiatan proses belajar mengajar mencakup kegiatan awal sampai akhir. Model
yang digunakan pada seluruh kegiatan belajar mengajar adalah model ekspositori dengan
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
Program ini sebenarnya sangatlah penting demi terwujudnya profil lulusan yang
bermutu. Namun, ada hal yang menjadi kritikan membangun bagi penanggungjawab
pelaksanaan program PL terkhusus pascasarjana UNIMED. Hendaknya kritikan tersebut
menjadi masukan untuk memperbaiki program PL menjadi lebih baik.

3.2 Saran
Bagi mahasiswa pelaksana PL, hendaknya lebih meningkatkan kemampuan
mengajar dan penguasaan materi sebelum mengajar.

11

Anda mungkin juga menyukai