Anda di halaman 1dari 3

Hukum Raoult dalam Campuran Ideal

Campuran ideal adalah sebuah campuran yang menaati hukum Raoult. Sebenarnya tidak ada
campuran yang bisa dibilang ideal. Tapi beberapa campuran larutan kondisinya benar-benar
mendekati keadaan yang ideal. Berikut ini adalah contohnya:
 hexana dan heptana
 benzena dan methylbenzena
 propan-1-ol dan propan-2-ol
Dalam campuran dua larutan yang dapat menguap, hukum Raoult juga dapat digunakan.
Campuran Ideal
Dalam sebuah larutan, beberapa molekul yang berenergi besar dapat menggunakan energinya
untuk mengalahkan daya tarik intermolekuler permukaan cairan dan melepaskan diri untuk
kemudian menjadi uap.
Semakin kecil daya intermolekuler, semakin banyak molekul yang dapat melepaskan diri
pada suhu tertentu. Pada suhu tertentu, sebagian dari molekul-molekul yang ada akan
mempunyai energi yang cukup untuk melepaskan diri dari permukaan larutan.
Pada sebuah campuran ideal dari kedua larutan tersebut, kecenderungan dari dua macam
molekul di dalamnya untuk melepaskan diri tidak berubah. Jadi, apabila proporsi dari tiap
jenis molekul yang melepaskan diri tetap sama maka hanya ada separuh dari tiap jenis
molekul yang dapat melepaskan diri dari campuran larutan pada suatu waktu tertentu.
Apabila komposisi tersebut berubah, kecenderungan molekul untuk melepaskan diri juga
akan berubah.
Oleh karena itu, campuran yang disebut larutan ideal biasanya adalah campuran dua jenis zat
yang memiliki besar molekul yang hampir sama dan mempunyai daya tarik van der
Waals yang sama. Namun besar molekul keduanya tidak persis sama sehingga walaupun
campuran ini mendekati campuran ideal, tetap saja bukan merupakan campuran ideal.
Campuran ideal dari dua larutan akan mempunyai energi entalpi sebesar nol. Jadi, apabila
suhu campuran naik atau turun pada saat keduanya dicampur berarti campuran tersebut bukan
campuran ideal.
Contoh Soal
1. Hitunglah penurunan tekanan uap yang dibuat dari pelarutan 9,5 g tiourea
(Mr = 76) ke dalam 90 g air (tekanan uap air pada 25 °C adalah 23,76 mmHg).
Jawab:
Jumlah mol masing-masing zat adalah :
mol tiourea = 9,5 g / 76 g mol-1 = 0,125 mol
mol air = 90 g / 18 g mol-1 = 5 mol
Fraksi mol air adalah:
Xair = 0,975
Plarutan = Xair . P°air = (0,975) (23,76 mmHg) = 23,166 mmHg
Jadi, tekanan uap air turun dengan adanya tiourea. Besarnya penurunan tekanan uap
adalah :
ΔP = (23,76 – 23,166) mmHg = 0,59 mmHg
2. Larutan dalam air terdiri atas 100 g H2O dan 5,12 g zat A (yang massa
molekulnya tidak diketahui) membeku pada -0,280°C. Dengan menggunakan
data di Tabel 7.3, tentukan massa molar A.
Jawab:
Massa molar A andaikan M. Dengan menggunakan persamaan 7.7, M dapat
ditentukan dengan
0,280 = Kf x (m/M) x (1/W) = 1,86 x (5,12/M) x (1/0,11)
∴ M = 340 g mol-1
3. Urea sebanyak 12 g dilarutkan dalam 90 g air pada 40 °C, tekanan uap larutan
adalah 53,17 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada suhu tersebut 55,3
mmHg, berapakah Mr urea?
Jawab:
Fraksi mol air :
Xair = Plarutan / Popelarut = 53,17 mmHg / 55,3mmHg = 0,96
mol air = 90 g / 18 g mol-1 = 5 mol
Jumlah mol urea:
mol urea = mol air  = 5 mol  = 0,2 mol
Mr urea = 12 g / 0,2 mol = 60 g mol-1
4. Tekanan uap cairan A dan B adalah 15 Torr dan 40 Torr pada 25°C. tentukan
tekanan uap larutan ideal yang terdiri atas 1 mol A dan 5 mol of B.
Jawab:
pA = pA0 xA = 15 x (1/6) = 2,5 Torr
pB = pB0 xB = 40 x (5/6) = 33,3 Torr P = pA + pB = 35,8 Torr
5. Gliserin adalah cairan tidak mudah menguap. Larutan 164 g gliserin dan 338
cm3 H2O (kerapatan 0,992 g cm3) disimpan pada 39,8°C. Pada suhu ini, tekanan
uap air murni adalah 54,74 torr. Hitung tekanan uap larutan ini.
Jawab:
Jumlah gliserin adalah 1,78 mol dan H2O adalah 18,63 mol. p = 54,74 x
(18,63/(18,63+1,78)) = 54,74 x 0,913 =50,00 (Torr)
6. Tekanan uap jenuh air pada suhu 100oC adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan
uap jenuh larutan glukosa 10% pada suhu 100oC  (H = 1; C = 12; O = 16 )
Jawab :
Tekanan uap jenuh larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut. Dalam 100 gram
larutan terdapat :
Air 90%  =  90 gram = 90/18 mol = 5 mol
Glukosa 10% = 10 gram = 10/180 mol = 0.056 mol
Xair   =                5                 =  0,99
                   5    +   0,056
P   =  X air . Po
     = 0,99  . 760 mm Hg    =  752,4 mm Hg
Sumber: https://www.pinterpandai.com/hukum-raoult-soal-jawaban/

Anda mungkin juga menyukai