Anda di halaman 1dari 2

2 a.

tuliskan cara-cara transformasi senyawa-senyawa yang dapat diturunkan dari


minimal 3 senyawa hasil isolasi kencur

Jawaban:

 Salah satu cara umum untuk mengubah kalkon menjadi flavon adalah dehidrogenasi
kalkon dengan Selenium dioksida. Agar reaksi berlangsung sempurna gugus - gugus
hidroksil harus dilindungi terlebih dahulu dengan metilasi, kecuali gugus hidroksil pada
posisi 2’. Hal ini mudah dilakukan karena gugus hidroksil pada posisi 2’ membentuk
kelat sehingga sukar dimetilasi. Diduga reaksi ini berlangsung melalui pembentukan
flavanon sebagai senyawa antara, yang selanjutnya mengalami dehidrogenasi (Parwata,
2014).

 Isoflavon merupakan salah satu golongan flavonoid. Senyawa isoflavon mengalami


transformasi, terutama melalui proses hidrolisis, sehingga dapat diperoleh senyawa
isoflavon bebas yang disebut aglikon (Pawiroharsono, 2001).

 Salah satu senyawa dalam kencur adalah etil-p-metoksisinamat. Transformasi etil-p-


metoksisinamat menjadi asam-p-metoksisinamat adalah dengan reaksi hidrolisis dalam
suasana basa atau dikenal dengan reaksi saponifikasi. Mekanisme yang terjadi pada
reaksi hidrolisis ester dalam suasana basa adalah melalui tahapan adisi nukleofilik dari
basa OH terhadap gugus karbonil yang membentuk suatu intermediet tetrahedral. Reaksi
pada tahapan tersebut biasanya berlangsung lambat. Tahap selanjutnya adalah lepasnya
gugus alkosida membentuk suatu asam karboksilat (Fareza dkk., 2017).

 Transformasi gugus fungsi etil p-metoksisinamat melalui reaksi hidrolisis. hidrolisis


didefinisikan sebagai transformasi kimia dimana molekul organik berupa RX akan
bereaksi dengan air menghasilkan sebuah struktur dengan ikatan kovalen OH (Larson
dkk., 1994).

 Salah satu senyawa dalam kencur adalah α-pinena . transformasi α-pinena terutama
dalam proses hidrasi dengan menggunakan katalis berupa Asam trikloroasetat (TCA).
Reaksi hidrasi α-pinena menggunakan katalis zeolit-Y yang diembankan TCA dan
menghasilkan konversi sebesar 66 % dengan selektivitas untuk α-terpeniol sebesar 55 %
(Wijayati dkk., 2014).

DAFTAR PUSTAKA

Parwata, I. M. O. A., 2014. Kimia Organik Bahan Alam: Flavonoid. Universitas Udayana:
Denpasar.
Fareza, M. S., Rehana, R., Nuryanti, N., dan Didin, M., 2017. TRANSFORMASI ETIL-P-
METOKSISINAMAT MENJADI ASAM PMETOKSISINAMAT DARI KENCUR
(Kaempheria galanga L.) BESERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA.
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, Vol. 13 (2).

Pawiroharsono, S., 2001. Prospek dan Manfaat Isoflavon Untuk Kesehatan. Direktorat Teknologi
Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: Jakarta.

Wijayati, N., Supartono, Kusuma, SBW., 2014. Pengaruh Temperatur dan Waktu pada Reaksi
Hidrasi α -Pinena dari Minyak Terpentin dengan Katalis Zeolit alam. Jurnal MIPA,
37(2): 146-153.

Larson, Richard A.; Eric J. Weber. 1994. Reaction Mechanisms In Environmental Organic
Chemistry. Lewis Publisher : United States of America.

Anda mungkin juga menyukai