Cara Kerja :
1. Masukkan glukosa, air, dan ragi ke dalam Erlenmeyer A, aduk hingga larut.
2. Isi Erlenmeyer B dengan Lar. Ca(OH)2 dan beberapa tetes PP hingga berwarna merah muda.
3. Amati warna, bau, keadaan larutan, dan suhu pada kedua larutan sebelum fermentasi.
4. Tutup Erlenmeyer A dan B dengan gabus. Letakkan termometer pada Erlenmeyer A dan sedotan pada
Erlenmeyer B. Hubungkan kedua Erlenmeyer dengan selang. Gunakan lilln mainan untuk menutupi
celah paad kedua tutup hingga rapat.
5. Amati perubahan yang terjadi setelah 15 menit.
6. Setelah 30 menit, buka kedua tutup pada Erlenmeyer. Amati perubahan yang terjadi.
Tabel Pengamatan :
Keadaan/Kekeruha
n
Warna
Gelembung Gas
Bau
Suhu
Pertanyaan :
1. Apa fungsi ragi dan glukosa dalam larutan A?
2. Setelah 15 menit, apakah terjadi perubahan keadaan pada kedua larutan? Jelaskan jawabannya.
3. Apakah terjadi perubahan suhu secara signifikan pada larutan A selama percobaan? Jelaskan.
4. Apakah terdapat gelembung gas pada kedua larutan? Manakah yang lebih banyak terbentuk? Gas apa
yang terbentuk?
5. Apakah terjadi perubahan warna pada larutan B setelah 30 menit? Jelaskan perubahan warna indikator
PP dalam larutan berkaitan dengan derajat keasaman (pH).
6. Apakah terbentuk endapan pada larutan B pada akhir percobaan? Endapan apa yang terbentuk?
8. Tuliskan reaksi sederhana respirasi anaerob yang terjadi pada percobaan tersebut.